Share

Bab 2528

Orang-orang Gunung Yunding terpana melihat bendera perak yang berkibar ditiup angin. Selanjutnya, pengikut Gery tertawa kencang, "Aku kira kemampuan para pengikut Istana Biyao lumayan kuat, tapi coba lihat. Baru saja kita datang, para perempuan itu langsung mengibarkan bendera putih."

"Haha, perempuan hanyalah perempuan. Mereka langsung menyerah. Padahal kita belum menyerang."

"Kalau aku tahu kejadiannya seperti ini, kenapa tidak dari dulu saja? Setidaknya dari kita tidak banyak yang mati."

Ketika Gery mendengar komentar para pasukannya, dia tidak tahan untuk tertawa dan berkata, "Mereka perempuan-perempuan payah. Kenapa tidak jadi ibu rumah tangga saja di rumah? Ini malah menantang maut. Dengarkan, aku mau Putri Bulan. Sisanya, kuserahkan pada kalian."

Ya.

Para pasukan langsung merasa bersemangat. Mereka tidak sabar lagi buat masuk.

"Hei, itu bukan bendera putih tapi itu bendera perak," ujar seseorang yang menyadari warna bendera yang dikibarkan.

Yang lain menjawab, "Ya. Di b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status