Bagi Sandro, Dunia Xuanyuan adalah dunia yang levelnya rendah. Tentu saja orang-orang yang tinggal di sini juga rendahan. Jadi ketika dia mengambil nyawa orang-orang ini, Sandro merasa seperti sedang menyembelih hewan. Di aula Perguruan Kabut Fajar.Murid-murid perguruan berlutut di depan Sandro, tubuh mereka menggigil. Bagi mereka, pemuda itu seperti sosok iblis.Dalam waktu dua hari, ada ratusan murid perguruan yang mati. Sekarang jumlah mereka tinggal beberapa saja. Sepertinya Sandro bakal membunuh mereka juga. "Jika ada yang memberitahuku di mana Michael, aku akan mengampuninya," Sandro menatap satu per satu anggota perguruan. "Kami benar-benar tidak tahu siapa itu Michael.""Tolong ampuni kami.""Kami akan melakukan permintaanmu asalkan kamu melepaskan kami."Murid-murid itu memohon ampun pada Sandro. Mereka sudah melupakan harga diri mereka demi bisa bertahan hidup. Namun Sandro tidak punya perasaan. Bahkan dia tidak tertarik melihat wanita-wanita perguruan itu. Sand
Bukan orang biasa!Pikiran Michael langsung tertuju pada Ava. Hanya dia yang bisa membunuh sebanyak ini. Bisa-bisanya dia membunuh orang tidak berdosa? Susan dan Webie mati karena alasan egois. Kenapa dia membunuh semua murid Perguruan Kabut Fajar? Apa dia menganggap mereka rendahan, jadi dia membunuh mereka? Michael harus segera bertemu dengan Ava. Namun sebelum itu terjadi, Naga Unicorn menghentikan Michael dan berkata, "Hei, bukan ide bagus kamu langsung menyalahkannya."Michael berkata dengan nada dingin, "Singkirkan tanganmu. Memangnya kamu berhak menghentikanku?"Memang dari segi kekuatan, level Naga Unicorn di bawah Michael. Lagi pula dia kan bawahan Michael tapi kalau Naga Unicorn tidak menghentikannya, Michael akan mati di tangan Ava."Kalau kamu mati, kontrak di antara kita akan hilang," ujar Naga Unicorn. Michael tidak peduli. Yang ada dalam pikirannya, hanyalah membunuh Ava. Michael tidak akan memaafkan kesalahan Ava dengan membunuh nyawa tidak berdosa. Michael
"Aku berikan kamu kesempatan terakhir atau kamu akan mati," desak Ava. Sepertinya dia merasa terdesak. Namun, Michael tidak melakukannya. Naga Unicorn tercengang melihat Michael. Dia tidak mengerti apa yang ada dalam pikiran Michael. Apa jangan-jangan Michael hendak melawan Ava?Dengan kemampuan Michael sekarang, bagaimana dia bisa menjadi lawan Ava? Sebelumnya kalau Michael mati, Naga Unicorn bisa menggantikan peran Michael tapi sekarang dirinya tidak mau Michael mati.Naga Unicorn ingin membangkitkan keluarga naga. Dia butuh bantuan Michael."Apa yang kamu lakukan? Michael, berikan pedang itu," Naga Unicorn mulai merasa panik. Michael tersenyum. Dia memiliki ide soal kapak. Kapak itu mungkin bisa dipakai untuk menakut-nakuti jagoan zaman kuno. Mungkin Michael bisa juga memakainya untuk mengancam Ava. Meskipun Michael tidak terlalu yakin, tapi setidaknya dia harus mencoba. Jika Ava bisa dikontrol, mungkin Michael bisa berurusan dengan orang-orang Dunia Bafang."Ava, kamu kir
Michael tidak menyembunyikan apa yang terjadi pada Naga Unicorn, tapi dia tidak bisa menjelaskan apa itu Kapak Pangu dengan sederhana."Kamu benar-benar ingin tahu?" tanya Michael.Naga Unicorn mengangguk. Dia sangat penasaran. Bagaimana bisa Ava tiba-tiba berubah pikiran? Sebelum mereka berdua pergi ke medan tempur kuno, Ava merendahkan Michael dan membuat Michael menjadi pelayannya. Namun sekarang, Ava yang menjadi pelayan Michael. Naga Unicorn pikir pasti ada sesuatu yang terjadi di medang tempur kuno ketika dia berpisah dengan Michael. Michael mengalami sesuatu yang menyebabkan dia bertambah kuat. "Aku tidak terlalu paham tapi ketika di bumi, aku …" sebelum Michael selesai bicara, tanda kapak di dahinya menjadi hangat. Tiba-tiba di tangan Michael kapak itu muncul perlahan-lahan. Mata Naga Unicorn melebar. Begitu juga Michael. Kapak Pangu adalah senjata sakti di antara semua senjata yang ada. Bahkan katanya kapak itu yang membantu dalam proses penciptaan langit dan dunia
"Ngomong-ngomong, apa Ava bisa dipercaya?" tanya Naga Unicorn dengan cemas. Jika Ava menyebarkan berita ini pada orang-orang, ini tentu bukan hal baik. Michael mengguncang-guncangkan pedang berlian itu di tangannya. Dia berkata, "Aku bisa membunuhnya begitu dia mengkhianatiku."Naga Unicorn mengangguk. Seharusnya Ava tidak mengkhianati Michael."Meskipun kekuatan Ava cukup kuat tapi dia hanya roh pedang. Sulit baginya jika dia tidak punya tubuh," ujar Naga Unicorn.Michael tahu dia tidak bisa mengharapkan Ava. Mungkin Ava kalah dari orang-orang Dunia Bafang itu. Michael harus mencari rencana lain jika Ava kalah. "Kalau dia kalah, tamat sudah riwayatku," Michael tidak punya pilihan lain. Dia tersenyum. Sekarang kekuatannya tidak bisa disamakan dengan para jagoan di Dunia Bafang Jika ada secercah harapan untuk Michael, dia akan melakukannya sekuat tenaga dan mengalahkan orang dari Dunia Bafang itu. "Yah, bagaimana, kamu masih terlihat lemah," ujar Naga Unicorn sambil menggelen
Demi menemukan Michael, Sandro membunuh banyak orang di Dunia Xuanyuan. Baginya, kehidupan di Dunia Xuanyuan seperti semut yang bisa dibunuh kapan saja. Tangan Sandro sudah berlumuran darah padahal dia baru tiba di Dunia Xuanyuan. Sandro tidak peduli dengan orang yang dia tanyakan soal Michael. Pada akhirnya orang itu mati. Dalam waktu sekejap mata nama Sandro sampai di telinga kerajaan. Semua orang takut padanya. Ada perpindahan masal karena orang-orang takut pada Sandro. Bisa dibilang Sandro sudah merubah apa artinya tangan dingin di pikiran para petinggi kerajaan. Mereka juga ikutan panik. Berita mengenai Sandro sudah sampai di aula kerajaan. Mereka berharap sang kaisar bisa membereskan orang itu dan membawa kembali kedamaian.Namun Kaisar Zachary tidak beraksi meskipun dia sudah mendengar kabar itu. Dia tahu kekuatannya berada di level bawah orang itu. Lagi pula, ada gossip yang bilang bahwa pria itu datang dari Dunia Bafang yang membuat Kaisar Zachary semakin takut. Meski
Kaisar Zachary tahu bahwa master super adalah jagoan yang paling kuat di Dunia Xuanyuan, tapi orang ini berasal dari Dunia Bafang. Dengan kekuatannya yang didukung cahaya aula kerajaan, kaisar bisa membunuh seorang master super. Namun kekuatannya itu bakal kalah jika dibandingkan dengan kekuatan Dunia Bafang. Kaisar Zachary tahu dirinya tidak akan bisa menang melawan orang ini. Jadi Kaisar Zachary tidak berani bersikap macam-macam. Dia takut orang ini bakal membunuhnya. "Apa yang bisa kubantu?" tanya Sang Kaisar. Para petinggi kerajaan tercengang melihat sikap sang Kaisar. Ini aula kerajaan. Orang asing ini sudah bersikap tidak sopan pada sang Kaisar!"Bantu aku temukan Michael. Kita tidak, aku akan membunuh semua orang di sini, satu per satu," ancam Sandro. Membunuh?Dengan ucapan Sandro seperti itu, bukannya itu menantang kekuasaan Kaisar Zachary? Para petinggi kerajaan marah. Namun, setelah mengetahui bahwa Sandro berasal dari Dunia Bafang, mereka tidak berani menunjukkan
Meskipun Vivian baru mengenal Michael, dia tahu seperti apa karakter Michael itu. Apa yang Mark katakan tidak mungkin Michael lakukan."Jika itu orang lain, mungkin aku bakal percaya, tapi Michael? Mustahil," ujar Vivian.Hal ini membuat Mark merasa malu dan berkata, "Istriku, jangan bicara seperti itu. Aku ini suamimu."Spence sedikit gelisah menghadapi perdebatan suami-istri ini. Dia berkata, "Sudah, jangan ribut. Kita lihat dulu situasinya.""Ya," ujar Mark sambil menundukkan kepala. "Apa pun alasannya, situasi yang dihadapi Michael sekarang cukup berbahaya. Kita harus menolongnya," ujar Spence. Kesetiaannya pada Michael tidak perlu diragukan lagi. Dia tidak akan membiarkan Michael sendirian. Namun, Mark berpendapat berbeda, "Aku pikir kita tidak boleh gegabah menolongnya. Lagi pula, apa yang bisa kita lakukan untuk menolongnya?" Mark pikir, jika Michael tidak bisa menolong dirinya, apalagi mereka. Mungkin malah keterlibatan mereka membuat situasinya menjadi rumit. "Apa ya
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua