Kaisar Zachary tahu bahwa master super adalah jagoan yang paling kuat di Dunia Xuanyuan, tapi orang ini berasal dari Dunia Bafang. Dengan kekuatannya yang didukung cahaya aula kerajaan, kaisar bisa membunuh seorang master super. Namun kekuatannya itu bakal kalah jika dibandingkan dengan kekuatan Dunia Bafang. Kaisar Zachary tahu dirinya tidak akan bisa menang melawan orang ini. Jadi Kaisar Zachary tidak berani bersikap macam-macam. Dia takut orang ini bakal membunuhnya. "Apa yang bisa kubantu?" tanya Sang Kaisar. Para petinggi kerajaan tercengang melihat sikap sang Kaisar. Ini aula kerajaan. Orang asing ini sudah bersikap tidak sopan pada sang Kaisar!"Bantu aku temukan Michael. Kita tidak, aku akan membunuh semua orang di sini, satu per satu," ancam Sandro. Membunuh?Dengan ucapan Sandro seperti itu, bukannya itu menantang kekuasaan Kaisar Zachary? Para petinggi kerajaan marah. Namun, setelah mengetahui bahwa Sandro berasal dari Dunia Bafang, mereka tidak berani menunjukkan
Meskipun Vivian baru mengenal Michael, dia tahu seperti apa karakter Michael itu. Apa yang Mark katakan tidak mungkin Michael lakukan."Jika itu orang lain, mungkin aku bakal percaya, tapi Michael? Mustahil," ujar Vivian.Hal ini membuat Mark merasa malu dan berkata, "Istriku, jangan bicara seperti itu. Aku ini suamimu."Spence sedikit gelisah menghadapi perdebatan suami-istri ini. Dia berkata, "Sudah, jangan ribut. Kita lihat dulu situasinya.""Ya," ujar Mark sambil menundukkan kepala. "Apa pun alasannya, situasi yang dihadapi Michael sekarang cukup berbahaya. Kita harus menolongnya," ujar Spence. Kesetiaannya pada Michael tidak perlu diragukan lagi. Dia tidak akan membiarkan Michael sendirian. Namun, Mark berpendapat berbeda, "Aku pikir kita tidak boleh gegabah menolongnya. Lagi pula, apa yang bisa kita lakukan untuk menolongnya?" Mark pikir, jika Michael tidak bisa menolong dirinya, apalagi mereka. Mungkin malah keterlibatan mereka membuat situasinya menjadi rumit. "Apa ya
Mark kembali ke rumah dengan tergesa-gesa. Vivian dan Spence melihat kegelisahan Mark. Mereka menduga berita yang didengar Mark pasti sesuatu yang sangat penting. "Bagaimana?" tanya Spence."Bukan sang kaisar yang mencari Michael tapi orang dari Dunia Bafang," ujar Mark.Mark menceritakan apa yang dia dengar dari kediaman penguasa kota termasuk kejadian di Perguruan Kabut Fajar dan kemunculan Sandro di istana. Jagoan dari Dunia Bafang!Memang di Dunia Xuanyuan, kemampuan Michael sangat tinggi tapi jika dia berhadapan dengan jagoan Dunia Bafang? Sudah pasti dia akan kalah. Berita ini semakin membuat Spence cemas. "Aku harus menemukan Michael," ujar Spence."Sialan Spence, apa kamu tidak mengerti?" ujar Mark dengan kesal. Di saat seperti ini, dia mau mencari Michael? Bukannya itu justru akan menarik perhatian orang-orang? Apalagi jika sampai kedengaran di telinga jagoan Dunia Bafang. "Apa maksudmu?" tanya Spence dengan nada dingin. "Kamu pikir level kekuatanmu sudah tingg
Tidak butuh lama untuk orang-orang mengetahui pencarian orang bernama Michael ini. Hal ini membuat semuanya penasaran. Apa yang sudah dilakukan Michael? Lagi pula, sudah lama Kaisar Zachary tidak mengeluarkan perintah pencarian orang. Semua orang mencari keberadaan Michael. Mereka bakal diberi hadiah jika menemukan Michael. Tentu tidak ada yang menolak pencarian ini. Sandro menepati janjinya. Ketika satu hari berlalu, dia membunuh salah satu petinggi kerajaan. Hal ini membuat situasi di istana menjadi mencekam. Tidak ada yang tahu siapa petinggi kerajaan berikutnya yang bakal mati. Kaisar Zachary sendiri tidak bisa apa-apa. Dia tidak bisa mengalahkan Sandro jadi dia hanya bisa menonton apa yang dilakukan Sandro. "Kaisar Zachary, apa kita hanya bisa menunggu datangnya hukuman mati?" ujar salah satu petinggi kerajaan. "Kamu pikir aku mau melakukan ini? Di antara kita tidak ada yang bisa mengalahkan orang itu. Apa lagi yang bisa kita lakukan?" ujar Kaisar dengan putus asa. Dia s
Aula Kerajaan.Sandro duduk di kursi tahta Kaisar Zachary. Di tempat itulah, segala urusan Dunia Xuanyuan ditentukan. Namun, Sandro tidak merasakan apa-apa karena baginya urusan Dunia Xuanyuan hanyalah urusan remeh-temeh dan tidak memberikan pencapaian apa-apa. Mungkin bagi orang Dunia Xuanyuan, hal itu terasa sebaliknya.Sedangkan reputasi Keluarga Fu sedang terancam, di mana belum ada kehadiran sosok dewa yang baru. "Apa kamu tidak merasa bangga duduk di tempat itu?" terdengar suara seorang wanita. Sandro menjadi waspada. Tentu sosok wanita ini bukan sembarang orang jika datang menghampirinya. Kemudian Ava berdiri di depannya. Alis Sandro jadi naik. Dia tidak bisa menebak level kekuatan wanita ini. Kalau begitu, ada dua kemungkinan. Satu, wanita ini hanyalah wanita biasa. Dia tidak memiliki kekuatan. Kemungkinan kedua, level wanita ini lebih tinggi darinya. Hal inilah yang membuat Sandro merasa harus lebih waspada. Namun, di Dunia Xuanyuan, mustahil ada orang yang memili
Di Perguruan Kabut Fajar.Michael belum mendapatkan apa yang dia inginkan tapi dia tidak merasa cemas. Ava sedang mencari Sandro. Michael percaya urusan Sandro bisa dibereskan oleh Ava. Jika Sandro mati, semuanya jadi beres. Michael tidak perlu cemas karena di Dunia Xuanyuan tidak ada lagi yang bisa melawannya. Namun, Michael belum menemukan cara untuk mengontrol Ava. Sekarang dia bisa menggunakan kekuatan Kapak Pangu untuk mengancam Ava, tapi tidak selamanya dia bisa menggunakan cara ini. Jika Michael ingin memberikan pedang berlian pada Bella, Michael harus membuat Ava tunduk terlebih dulu padanya. "Pertarungan sudah dimulai," ujar Naga Unicorn sambil melihat ke arah aula kerajaan. Michael tidak berani mengeluarkan tenaga dewa nya karena takut Sandro bisa mendeteksinya dan menemukan tempat persembunyiannya. Namun, karena Ava dan Sandro sedang bertarung, Michael tidak perlu cemas lagi. Michael mengeluarkan tenaga dewanya dan mencoba meraih ke aula kerajaan. Dia bisa melih
Dengan kondisi Michael sekarang, sulit baginya untuk menguasai kekuatan Kapak Pangu. Bahkan dia belum menyentuh kulit permukaan kekuatan kapak itu. Dari informasi Naga Unicorn, keturunan Keluarga Pangu masih ada yang tinggal di Dunia Bafang. Meskipun belum pernah ada yang menemui mereka tapi ini kesempatan baik buat Michael. Mustahil bagi Michael untuk menguasai kekuatan Kapak Pangu seorang diri. Jika dia bisa bertemu dengan keturunan Keluarga Pangu, dia bisa minta diajarkan oleh mereka. Mungkin mereka mau mengajarkan Michael. "Tapi kalau begitu, aku harus segera pergi di Dunia Bafang," ujar Michael dengan nada serius. Dengan kekuatannya sekarang, dia cari mati kalau pergi ke sana. Apalagi jika hal ini diketahui oleh Cameron. Padahal sekarang Cameron sedang mengejar Michael. Itu bukan ide bagus. "Kamu takut?" tanya Naga Unicorn sambil mendengus, "Katanya kamu mau berbuat apa saja demi Bella. Sekarang situasi ini membuatmu takut?"Michael tersenyum mengejek dan berkata, "Kamu
Di Perguruan Kabut FajarMichael dan Naga Unicorn sudah tahu bahwa pertarungan Ava dan Sandro sudah berakhir. Ava-lah pemenangnya. Michael merasakan berat pedang berlian di tangannya agak berkurang. Hal ini menandakan bahwa Ava menghabiskan sebagian kekuatannya menghadapi Sandro. Michael semakin yakin untuk pergi ke Dunia Bafang. Jika Ava tidak bisa menghadapi Sandro, mungkin Michael bakal menunda kepergiannya ke Dunia Bafang. "Tidak kusangka, roh pedang itu bisa melawan jagoan Dunia Bafang. Bahkan dia bisa mengalahkannya meskipun dia bukan manusia," desah Michael. "Hei, jangan meremehkan roh pedang. Apalagi dia berasal dari zaman kuno. Wajar saja dia kuat," Naga Unicorn berusaha memperingatkan Michael. Menurut sumber yang pernah dibaca Naga Unicorn, ada lima manusia di seluruh dunia yang memiliki roh pedang. Kekuatan mereka tidak bisa disamakan oleh Ava."Kenapa Kapak Pangu tidak berwujud manusia?" tanya Michael penasaran. Kalau kekuatan Kapak Pangu lebih kuat dari Ava, seh
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua