”Kamu baru saja mengatakan aku pria terbaik di dunia. Apa kamu mengatakannya dari hati terdalam?” tanya Michael sambil tersenyum.“Aku tidak bersungguh-sungguh. Aku hanya asal bicara,” jawab Bella dengan wajah datar.Michael yang sudah merasa di atas angin, tiba-tiba terhempas ke dasar jurang es mendengar jawaban Bella.Hanya asal bicara.Kata-kata itu menyebabkan angin topan dalam sejarah hidup Michael. Seluruh tubuh Michael seolah-olah tidak sadarkan diri.“Kamu bisa katakan sekali lagi?” tanya Michael pahit.Emosi Michael tidak beraturan. Bella tidak dapat menahan tawa. Tentu saja dia mengatakannya dengan jujur dari hati paling dalam. Tapi dia tidak ingin melihat Michael berpuas diri. Dia pun menyerang Michael.“Kamu harus lebih kuat dari sekarang kalau kamu ingin menjadi yang terbaik. Aku yakin kamu bisa,” ucap Bella. Ucapan Bella menjadi penyemangat bagi Michael.Michael menutupi senyum pahitnya. Ucapan Bella benar adanya. Michael harus lebih kuat dari sekarang jika dia in
Michael ingin sekali memanggang Mark.Michael berniat menolak ajakan Mark. Tapi Bella tiba-tiba bicara, “Barbekyu? Ok. Apa saja yang sudah kamu siapkan?” Bella bicara sambil meninggalkan kamar.Kepala Michael kembali terkulai lemas.Melihat sikap Michael, Mark menyadari telah melakukan sesuatu yang salah. Dia bertanya pada Michael, “Michael, aku tidak seharusnya mengetuk pintu, ya?”Michael menggertakkan giginya dan menjawab, “Kamu datang di saat yang kurang tepat.”Sebagai lelaki, Mark dengan cepat tahu apa yang membuat Michael marah. Dia segera meminta maaf, “Aku minta maaf. Aku benar-benar tidak tahu kamu sedang bermain di siang bolong. Kamu tidak bilang sebelumnya padaku.”Ucapan Mark hampir membuat Michael menangis. Apa dia harus melaporkan segala sesuatunya pada Mark?“Jangan dekat-dekat padaku hari ini. Kalau tidak, kamu akan aku hajar,” Michael mengingatkan Mark.Leher Mark tanpa sadar menyusut. Mereka tinggal di bawah satu atap. Bagaimana bisa dia tidak berkeliaran di
Buah suci sudah tidak lagi memberi banyak manfaat bagi Michael. Kini Michael hanya fokus untuk mengejar kekuatan di Dunia Bafang. Kemampuan Michael tidak akan meningkat sebanyak apapun dia memakan buah suci karena buah suci merupakan produk Dunia Xuanyuan.Michael akan memberikan buah suci pada Mark dan yang lainnya untuk memaksimalkan manfaatnya. Mark dan teman-teman yang kekuatannya masih di level bawah akan mendapatkan manfaat yang sangat besar setelah memakan buah suci.Setelah mendengar apa yang dikatakan Mark, Michael mengeluarkan beberapa buah suci dan berkata pada Mark, “Pergilah. Waktunya semakin sempit. Lakukan apa yang ingin kamu lakukan agar tidak menyesal.”Mark mengambil buah yang disodorkan Michael tanpa mengucapkan terima kasih. Perasaan di antara sesama lelaki tidak perlu diucapkan secara langsung.“Ayo kita pergi. Sekarang kamu mempunyai buah suci. Kamu tidak perlu lagi merasa khawatir dengan level kekuatanmu,” ucap Mark pada Vivian.Vivian menatap Michael dengan
Tidak ada perlawanan dari Jeff. “Kamu selalu menjadi orang yang takut mati. Benar kan?” lanjut Michael sambil tersenyum.Jeff memang orang yang sangat takut akan kematian. Melindungi nyawanya menjadi prioritas utama Jeff sejak dia mencapai kekuatan cahaya sembilan. Jeff akan menjadi orang pertama yang melarikan diri jika ancaman datang padanya, sekecil apa pun ancaman tersebut. Karena kecepatannya itu, para jagoan Dunia Xuanyuan sampai tidak mengetahui kapan Jeff lari. Jeff pun akhirnya mempunyai nama panggilan 'bandit gunung'. Dia bisa melarikan diri dengan cepat tanpa peduli ditertawakan.Tentu saja, tidak semua orang mengetahui nama panggilannya.Hanya orang-orang dari Dunia Xuanyuan saja yang mengetahuinya. Jeff kaget mengapa orang dari bumi mengetahuinya?“Siapa kamu sebenarnya? Mengapa Naga Unicorn ingin membunuhmu? Terlebih lagi, kamu tahu tentang aku,” tanya Jeff pada Michael.Michael terkejut dengan pertanyaan Jeff. Naga Unicorn dan Raven mengingatnya. Tapi Jeff tidak. Mi
”Jangan khawatir. Tidak ada seorang pun yang bisa memisahkan kita,” ucap Michael tegas walaupun dia tahu segala sesuatu di luar kendalinya setelah mereka pergi ke Dunia Bafang.Michael masih yakin dengan ketetapan hatinya.Bella mengangguk. Ketakutannya tidak juga berkurang walaupun dia sudah berusaha menyingkirkannya.Michael membatalkan acara jalan-jalannya setelah melihat suasana hati Bella yang kurang baik. Mereka berdua pun kembali ke rumah.Tanpa buang waktu, Jeff langsung berkomunikasi dengan Naga Unicorn dengan penuh emosi setelah dia meninggalkan Vila Lereng Gunung. Dia merasakan penderitaan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya karena Naga Unicorn telah menipunya dengan tidak memberitahukan kekuatan Michael padanya.Naga Unicorn tidak berkutik menerima kemarahan Jeff. Setelah Jeff selesai menyampaikan protesnya, dia berkata dengan lembut, “Kamu takut dia membunuhmu? Kamu tidak takut aku membunuhmu walaupun kamu dipermalukan? Aku ingin tahu seberapa jauh keberanianmu d
Cepat atau lambat, Keluarga Fu akan menjemputnya. Bella tahu hal ini dengan jelas. Ketika Michael mengatakan hal ini, Bella sudah memutuskan dalam hatinya. Sementara itu, Michael mencoba tersenyum, meskipun dalam hatinya dia merasa putus asa. Hidup yang dia jalani sesuka hati akan berakhir. "Aku akan pergi berjalan-jalan," ujar Michael."Ya," jawab Bella dengan lembut. Dia membiarkan Michael pergi. Michael pergi menuju halaman vila. Mark dan istrinya sudah mengurus halaman vila selama ini. Sekarang adalah musim bunga tapi Michael tidak melihat ada bunga di kebun itu. Jantungnya berdegup kencang. Dia takut jika nanti dia bertemu dengan Bella, dia tidak akan mengenali Bella yang baru. Hal ini membuatnya gelisah. Dia selalu berpendapat bahwa cintanya pada Bella tidak akan berubah. "Michael," tegur Spence. Michael terkejut. Dia melamun dan tidak menyadari kedatangan Spence. "Ada apa?" tanya Michael. "Sepertinya kamu melamun. Kenapa?" Spence balik bertanya."Tidak," Michael te
Michael terdiam. Sikap Bella yang kembali normal membuat hati Michael menjadi lega. Dia sudah memikirkan macam-macam tapi setelah Bella bersikap biasanya, sepertinya keadaan tidak berubah. "Kenapa kamu berdiri saja? Kamu ingin melihat diriku mati kelaparan?" tanya Bella sambil berjalan mendekati Michael. Dia memeluk Michael. Michael lalu berkata, "Tunggu, aku akan segera membuatkan makanan."Michael segera memasak di dapur sedangkan Bella duduk menunggu di ruang tamu. Ketika Michael beres memasak dan mendekatinya, Bella tersenyum. Michael tidak sabar ingin tahu apa yang terjadi tapi Bella belum berkata apa-apa. Dia menunggu Bella selesai memakan mie-nya. Sebenarnya, tubuh Bella tidak membutuhkan makanan tapi dia perlu melakukan aktifitas supaya perasaannya menjadi lebih baik dan menceritakan beberapa kenangan pada Michael. Setelah selesai makan mie, Bella mendesah puas. Sambil menatap raut wajah Michael, Bella berkata, "Aku pergi dari rumah karena aku melarikan diri dari perni
Bella terdiam tapi Michael tidak terburu-buru. Dia menunggu dengan tenang. Akhirnya, Bella berkata, " Di Keluarga Fu ada seorang peramal. Dia meramalkan akan ada titisan dewa yang muncul di Keluarga Fu, yaitu anakku."Michael jadi paham kenapa Keluarga Fu bersikeras mengadakan pernikahan ini. Mereka berharap sosok dewa muncul di Keluarga Fu. Namun, belum ada yang bisa membuktikan ramalan itu. "Apa … apa itu benar?" tanya Michael. Bella menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku tidak tahu tapi aku tidak mau menikah dengan orang yang tidak aku cintai."Michael bisa merasakan kegelisahan Bella, Kalau tidak, dia tidak akan meninggalkan rumahnya dan datang ke bumi."Tapi!" seketika Michael mendapat ide, "Kamu punya anak sekarang. Apa itu berarti anakmu menjadi seorang dewa?"Bagi Michael, meskipun dirinya pasti tidak dianggap oleh Keluarga Fu, setidaknya Bella bisa menjadi pusat perhatian mereka. Hanna bisa menjadi sosok dewa. Bella menggelengkan kepala dan berkata, "Tidak mungkin
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua