Di kehidupan sebelumnya, Michael mengenal Spence sebagai orang yang tidak banyak bicara. Kecuali saat dia berbicara dengan anak perempuannya, Spence termasuk orang yang jarang sekali bicara dengan orang lain. Ketika menyelesaikan masalah, biasanya Spence selalu menggunakan cara yang paling sederhana yang bisa langsung dilakukan. Namun, di kehidupan yang sekarang, Spence terlihat sangat penasaran. Dia banyak bertanya. Hal ini membuat Michael merasa tidak nyaman. "Aku hanya ingin tahu siapa dirimu sebenarnya," ujar Spence. Memang dia bukan orang yang suka banyak bicara tapi ada hal dari diri Michael yang membuatnya penasaran. Lagi pula, dia sudah diselamatkan Michael di saat kritis. Michael hanyalah seorang remaja. Bagaimana bisa ada seseorang yang tidak penasaran?"Memangnya itu penting? Kamu hanya perlu tahu hidupmu sudah menjadi milikku," ujar Michael. Spence terdiam. Kemudian dia mengangguk. Dia tidak perlu tahu siapa Michael sebenarnya. Sekarang, dia adalah budak Michael.
David adalah orang yang tahu kemampuan Michael. Dia tahu seberapa kuat Michael karena dia pernah melihatnya dengan mata kepalanya sendiri. Saat David mendengar rencana Michael ini, dia tersenyum. Betapa tidak beruntungnya organisasi itu berhadapan dengan Michael. Mereka akan dicabut dari akar-akarnya. "Jangan cemas, aku tidak akan menceritakan pada siapa-siapa soal rencanamu. Aku akan mengabarimu dua hari lagi," David berjanji pada Michael. Michael menutup teleponnya. Dia bertanya pada dirinya sendiri, apakah dia sudah menceburkan diri ke dalam masalah yang sebenarnya dia tidak perlu ikut campur terlalu dalam? Namun, masalah Spence tidak bisa Michael abaikan begitu saja. Di kehidupan ini, Michael punya teman tapi Spence sudah dia anggap sebagai saudaranya sendiri. Tiba-tiba pintunya ada yang mengetuk. Michael tidak perlu berpikir panjang untuk mengetahui siapa orang itu. Dia jadi teringat kejadian ketika Evie menyudutkannya. Namun, di kehidupan sekarang, Evie belum mencapai
Dua hari kemudian, David memberitahu Michael soal organisasi itu. Ternyata harapan Michael tidak terjadi. David tidak tahu organisasi yang mengejar Michael dan di mana letak lokasi persis markasnya. Padahal, David mengontrol semua pergerakan organisasi di seluruh dunia. Jarang sekali ada organisasi yang tidak dia diketahui. "Aku sudah berusaha sekuat tenaga tapi aku benar-benar tidak tahu banyak soal markas Organisasi Kambing Hitam," demi menghindari Michael berpikir dia tidak bisa bekerja, David mencoba menjelaskan. "Tumben sekali ada hal yang tidak bisa kamu temukan. Itu cukup mengejutkanku," ujar Michael. "Organisasi Kambing Hitam sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu, tapi sampai sekarang, informasi tentang mereka sedikit sekali," ujar David. "Ok, aku akan mengeceknya langsung. Jika ada informasi terbaru, segera beritahu aku.” Setelah itu, Michael menutup telepon tanpa mendengar penjelasan balik dari David.Meskipun David memiliki jaringan luas di seluruh dunia, tapi d
Suzy terkejut saat mendengar kabar Robert menjadi kepala proyek Keluarga Su. Sekarang masa depan Keluarga Su berada di pundak Robert. Selama ini, Robert dianggap sebagai seorang pecundang. Namun sekarang, dia menjadi harapan banyak orang. Perubahan yang tidak disangka Suzy ini menyebabkan dirinya cemas. Dulu, dia tidak takut bertengkar dengan Robert bahkan merendahkannya karena Suzy tahu pecundang itu akan mengalah di depannya. Namun, sekarang keadaannya berbeda. Robert akan menjadi orang kaya dan para wanita akan mendekatinya. Suzy tidak ingin keberuntungannya diambil wanita lain. Karena itu dia kembali ke Yuncheng. Di depan pintu perusahaan Keluarga Su, Suzy dihentikan oleh petugas keamanan. Sejak berita proyek itu beredar, cukup banyak orang berdatangan ke kantor. Karena mereka tidak bisa mengajukan kerjasama dengan Fengqian, pilihan jatuhnya ke perusahaan Keluarga Su. Hal ini menyebabkan Keluarga Su harus memeriksa identitas tamu yang berkunjung ke kantor. Suzy yang dih
Mendengar kata "cerai", Suzy menjadi panik. Sekarang Robert sudah memegang jabatan di perusahaan. Nasibnya mulai bagus. Jika Suzy sampai diceraikan, bukankah usahanya selama ini akan sia-sia? Suzy tidak ingin nasibnya berakhir menyedihkan. Dia mulai menyadari dia tidak bisa memperlakukan Robert seperti dulu lagi. Robert sudah berubah sekarang. Setelah terdiam beberapa saat, Suzy berkata, "Aku akan pulang dan memasak, jadi kamu harus pulang lebih awal untuk makan malam bersama."Meskipun dia harus merendahkan diri seperti ini, Suzy bersedia melakukannya demi kehidupan yang lebih mapan di masa depan. Itu sudah menjadi karakternya. Menyelamatkan nama baik memang penting tapi uang adalah segalanya. Robert terkejut. Dia tidak menyangka Suzy berubah sikap secepat ini. Suzy adalah wanita yang tinggi hati. Seharusnya dia tidak mau melakukan permintaan Robert. Tapi tampaknya, Suzy menerima itu. Robert tidak menjawab Suzy. Dia segera menuju ke mobilnya. Dia punya jadwal ke lapangan un
Dua hari kemudian, di tengah malam, tiba-tiba Michael terbangun. Dia tersenyum lalu mengganti baju dan duduk dengan tenang di sofa ruang tamu. Michael sengaja tidak menghidupkan lampu. Dia bisa merasakan kedatangan beberapa penyusup yang hendak masuk dalam rumah. Sepertinya penyusup ini bukan sembarangan orang. Akhirnya orang-orang dari Organisasi Kambing Hitam datang. Cukup cepat juga aksi mereka. Baru dua hari sejak Michael menyelamatkan Spence, mereka sudah datang. "Terlambat," bisik Michael kepada salah satu penyusup itu saat mereka masuk lewat pintu. Penyusup itu berdiri mematung. Mereka sudah banyak pengalaman membunuh orang dan tidak pernah gagal sekalipun. Namun, kali ini kehadiran mereka sudah diketahui. Ini tidak pernah terjadi sebelumnya. "Kamu tahu alasan kami ke sini," ujar penyusup itu. Michael tersenyum dan berkata, "Aku sudah tahu sejak kalian berada di luar. Tinggal kamu sendiri.""Sendiri?" ujar laki-laki itu tersenyum. Demi keamanan, organisasi sudah m
Malam itu Michael tidak mendapatkan informasi yang dia inginkan, tapi dirinya tidak terburu-buru. Karena Organisasi Kambing Hitam itu tahu di mana dia tinggal, maka mereka pasti akan mengirim orang lagi.Ketika tidak ada satu pun pembunuh yang mereka kirimkan berhasil menjalankan tugas, maka orang-orang inti dari Organisasi Kambing Hitam akan muncul. Michael percaya hal itu. Keesokan paginya, Evie bangun dan tidak melihat ada sesuatu yang aneh. Dia pasti tidak bisa membayangkan ada lima penyusup masuk ke dalam vila dan dibunuh oleh Michael.Di siang hari, Spence pulang ke vila. Michael tidak bertanya apa yang dilakukan Spence. Spence memiliki urusan sendiri. Sebagai saudaranya, Michael berhak menghormati privasi Spence. "Aku tidak telat, kan?" tanya Spence.Maksud ucapan Spence jelas. Dia bertanya pada Michael apakah ada orang kiriman Organisasi Kambing Hitam yang datang. Baru dua hari sejak dia diselamatkan Michael. Seharusnya belum ada yang datang. "Ada lima orang datang s
Saat Vivian melihat Michael, dia menjadi malu. Wajar saja. Karena dia dan Mark tergolong cepat menjalin hubungan. Michael jadi kagum pada Mark.Dia dan Bella belum memulai hubungan spesial mereka. Sementara Mark sudah memulai hubungan dengan Vivian dalam beberapa hari saja. Apakah Mark punya trik khusus? Michael akan bertanya soal ini pada Mark."Michael," sambut Mark. Setelah itu, Mark menatap Spence. Dia tidak mengenali wajah baru itu tapi dia tahu kalau orang baru ini berada dengan Michael, hubungan mereka pasti bukan teman biasa. "Namanya Spence. Dia sudah kuanggap sebagai saudaraku," ujar Michael.Mark mengulurkan tangannya. Spence menjabat tangannya. "Aku Mark, saudara Michael juga," ujar Mark. Spence mengangguk dan tersenyum. Di dunia preman, mereka tidak mengenal ada saudara dekat tapi anehnya, Spence merasa aman dengan Mark. "Apakah dia kakak iparku?" tanya Michael pada Vivian sambil tersenyum. Mark tersenyum dan Vivian mengangguk.Michael mendesah dalam hati.
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua