Mark dan David mengerti apa yang ingin Chaterine sampaikan walaupun dia tidak menyelesaikan kalimatnya.“Biarkan aku mencobanya,” ujar Mark sambil merapatkan giginya. Dia tidak dapat membiarkan kondisi Bella semakin memburuk. Mark telah berjanji pada Michael untuk bertanggung jawab menjaga Bella dan Hanna dan tidak akan membiarkan mereka terluka sedikit pun sampai Michael kembali ke kota Yuncheng nanti.David juga sangat mencemaskan kondisi Bella. Dia akhirnya melihat peluang untuk kembali ke Apocalypse. Dia tidak ingin mengganggu konsentrasi Michael karena kematian Bella.“Mark pasti bisa memaksa Bella menemui dokter mengingat hubungan yang begitu dekat antara Mark dan Michael,” harap David.Chaterine memandang Mark tanpa berharap banyak. Dia telah melakukan berbagai macam cara untuk membujuk Bella tapi tetap tidak berhasil.Menurutnya, Mark pun tidak akan mungkin berhasil.Namun saat ini sudah tidak ada pilihan lain. Biarkan Mark mencoba membujuk Bella. Tidak ada salahnya menco
Vila lereng gunung. Sekumpulan dokter yang telah memeriksa Bella tidak langsung memberikan kesimpulan atas kondisi Bella. Mereka menuruti permintaan khusus dari David agar Bella tidak mengetahui keadaan dirinya, yang sebenarnya untuk menjaga kondisi mental Bella.Para dokter dievakuasi dari vila lereng gunung untuk mendiskusikan penyakit yang diderita Bella. David membawa para dokter ke Hotel Peninsula yang sudah disiapkan Mark. Seluruh jalan masuk dan keluar hotel dijaga oleh penjaga khusus untuk menghindari penyusup mendekati para dokter.Orang-orang di luar hotel sangat ingin mengetahui apa yang terjadi di vila lereng gunung tapi penjagaan ketat di sekitar hotel tidak mengizinkan mereka masuk ke dalam hotel. Sementara itu, sebuah kabar mengejutkan tanpa diketahui sumbernya meledak di Yuncheng.“Kalian sudah mendengar kabar tentang Bella yang bermain dengan banyak laki-laki di luar sana? Ternyata ini penyebab banyaknya dokter yang mendatangi vila lereng gunung.”“Apakah beritan
Mereka yang termasuk generasi kedua orang kaya biasanya mempunyai sifat yang sombong dan mendominasi. Namun saat ini, mereka duduk tegak dan serius di hadapan Ruby. Mereka jinak seperti kelinci putih dan bahkan tidak berani menghembuskan napasnya ke atmosfer.“Sepertinya kalian sudah mengetahui apa yang akan aku bicarakan,” ucap Ruby dingin.Ucapan Ruby membuat takut beberapa orang dari mereka. Mereka sudah tahu apa yang dimaksud Ruby dan beberapa dari mereka sudah membahasnya secara diam-diam. Bahkan sebagian dari mereka mempercayai berita yang tengah santer beredar di masyarakat walaupun mereka pura-pura tidak mempercayainya di depan Ruby.“Ruby, apakah yang kamu maksud ini fitnah yang menimpa Bella?” tanya salah satu dari mereka dengan cerdas.Emosi Ruby sedikit terkontrol mendengar pertanyaan yang diajukan salah satu dari mereka. Setidaknya si anak muda ini tahu Bella difitnah.“Mengapa kamu tidak memberitahuku?” tanya Ruby.“Ruby, kami tidak percaya berita bohong semacam itu
Rico hanya dapat patuh pada permintaan Ruby walaupun dia sama sekali tidak tertarik pada Amanda.Dia akan menganggap ini adalah bagian dari bersenang-senang karena Amanda adalah wanita yang tidak berguna. Tidak akan ada kesulitan baginya untuk menghadapi wanita seperti Amanda.“Baiklah tapi kamu harus menebus pengorbananku setelah aku berhasil menjalankan misi ini,” ucap Rico sambil tersenyum.“Bukankah keluargamu ingin sekali terlibat dalam pembangunan di pinggiran kota? Aku akan memberimu kesempatan asalkan kamu menyelesaikan tugasmu,” janji Ruby. Ruby juga mengatakan bahwa Keluarga Tian mendapat bagian pada proyek pembangunan di pinggiran Kota Yuncheng. Ruby mengiming-iming Rico dengan proyek yang sudah lama diincar keluarganya.“Benarkah? Ruby, kamu tidak bercanda padaku kan?” Rico terkejut bahagia hingga mulutnya ternganga.Belakangan ini, keluarganya sangat tersiksa dengan masalah proyek pembangunan desa. Jika dia bisa meloloskan keluarganya untuk mendapatkan proyek ini, ti
Si gadis resepsionis yang ketakutan oleh gebrakan Mark di mejanya melihat sang manajer berlari mendekat. “Tadi kamu bilang ingin bertemu manajer? Sekarang dia datang. Aku peringatkan kamu untuk berlaku sopan padanya. Manajer kami tidak mudah diintimidasi,” ucapnya pada Mark.Mark memalingkan wajahnya dan memandang dingin pada pria paruh baya yang berlari ke arahnya.Tidak mudah diintimidasi?“Aku suka berurusan dengan orang jahat,” ujar Mark dingin.“Aku sudah baik sekali mengingatkanmu. Jangan salahkan aku jika terjadi hal buruk padamu karena kamu tidak mendengarkan peringatanku,” ucap si gadis resepsionis sambil memutar bola matanya.“Mark ... Bos Mark, apa yang membawamu hingga datang kemari?” tanya si manajer penuh hormat setelah dia lari mendekati Mark.Bosnya saja sangat hormat pada orang nomor satu dari daerah pinggiran Kota Yuncheng. Apalagi dia yang hanya seorang manajer rendahan. Tidak mungkin baginya menyombongkan diri di depan Mark.Si gadis resepsionis tampak bingu
Kata-kata Mark membuat Mario merasa bersalah. Dia menyembunyikan kematian Michael karena keegoisannya. Seharusnya dia segera memberitahu mereka agar mereka tidak lagi berharap Michael akan pulang.Namun Mario sudah mencari keberadaan putrinya selama bertahun-tahun. Dia sangat ingin tahu perkembangan pencarian putrinya. David Nangong akan menghentikan pencarian putrinya kalau sampai dia tahu Michael telah mati. Mario tidak ingin hal itu terjadi.Michael, maafkan aku!“Aku tidak dapat membantu menyampaikan pesanmu pada Michael,” desah Mario.“Mengapa kamu tidak bisa membantu? Kamu yang membawanya pergi. Bagaimana mungkin kamu tidak mengetahui keberadaan Michael sekarang?” lanjut Mark tidak percaya.“Aku tidak mempunyai kekuatan seperti yang kamu pikirkan di tempat itu. Ada banyak hal yang tidak dapat aku akses di sana. Tapi aku akan menuliskan pesanmu. Akan kuberitahu Michael begitu aku bertemu dengannya,” tidak ada pilihan lain bagi Mario kecuali berbohong untuk menenangkan Mark.
“Kamu, kamu memilihku?” tanya Amanda tergagap. Sudah lama Amanda mencari kesempatan untuk menikahi pria kaya dengan berusaha mencari perhatian orang-orang kaya generasi kedua tapi tidak ada satu pun dari mereka yang benar-benar memperhatikannya. Oleh karena itu, kedatangan Rico langsung dihadapannya tidak hanya mengejutkannya tapi juga membuat dia sedikit tidak percaya.Jika melihat latar belakang keluarga Rico dahulu, Amanda tidak akan mungkin mau meliriknya. Dulu, Rico tidak bisa disebut keluarga kaya karena tidak mempunyai kekayaan banyak. Namun keadaan sekarang berbeda. Keluarga Su sudah bangkrut dan Amanda tidak lagi disebut nona dari keluarga Su. Dia hanyalah wanita biasa. Amanda merasa senang bisa disukai oleh pria seperti Rico.“Apa ada wanita yang lebih cantik darimu di sini?” ucap Rico dengan senyum manis dibibirnya.Pujian Rico pada Amanda menimbulkan kekecewaan wanita-wanita lainnya. Mereka tidak dapat menerima ucapan Rico yang menyebutkan Amanda lebih cantik dari pada
Teman-teman Rico tidak menganggap penting masalah di balik rencana Ruby tapi mereka iri pada Rico yang mendapat kesempatan terlibat di proyek pinggiran kota karena terlibat dalam rencana Ruby. Seandainya saja mereka yang dipilih oleh Ruby untuk membantunya, jangankan hanya mendekati Amanda, bermalam bersama wanita tuna wisma pun akan mereka jalani.Masa depan perusahaan keluarga Rico akan cemerlang jika sampai bergabung dalam proyek ini. Kekayaan Rico pasti akan melonjak pesat dan posisinya akan meningkat di Kota Yuncheng.“Rico, kamu sangat beruntung kejatuhan rezeki yang tidak disangka.”“Sepertinya tidak lama lagi aku harus memanggilmu tuan muda Chen. Kita tidak lagi ada di posisi yang sama.”“Hei, aku juga berhubungan baik dengan Ruby. Mengapa dia tidak menghubungi aku tentang rencananya ini?”Beberapa dari mereka meratapi nasibnya.Rico sudah membayangkan akan seperti apa reaksi teman-temannya. Proyek di pinggiran kota memang sangat menggoda dan tidak ada seorang pun yang m
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua