Damian menggelengkan kepala dan berpindah duduk. Tidak perlu baginya meninggalkan Yuncheng sekarang. Dia menggantikan posisi Henry. Statusnya naik berkali lipat di Yuncheng yang akan menjadi puncak karir di hidupnya. Damian tidak akan mungkin bisa mencapai posisi ini di kota lain.Henry marah begitu melihat Damian menggelengkan kepalanya. “Kamu mau dipermalukan oleh mereka? Yuncheng sudah menjadi wilayah mereka sekarang. Apa yang bisa kamu lakukan untuk melawan mereka?” ucap Henry.“Ayah, Ayah salah mengerti. Robert tidak mempermainkan kita,” ujar Damian.Tidak dipermainkan Robert? Tapi ekspresi Damian seperti habis ditipu. Dia tidak mungkin akan seperti itu jika bukan karena perlakuan yang dia terima Weak Water Property. “Apa yang terjadi?” tanya Dane.Damian menelan air ludahnya. Sampai sekarang pun dia masih belum percaya. Dia masih merasa apa yang dia alami di kantor Weak Water Property tadi adalah mimpi.“Ayah, Henry akan kembali ke Yanjing dan aku akan menggantikan posisin
Bisa dikatakan, Maddox adalah orang nomor satu di Binxian saat ini. Asistennya sangat angkuh. Semua orang di Binxian bisa dia kendalikan sehingga dia sangat tidak terima apabila ada orang yang menghalangi jalannya.Si asisten berjalan maju dan mendorong si penghalang jalan. Namun si penghalang tidak bergeming sama sekali. Malah dia sendiri yang terdorong ke belakang.Kejadian tersebut membuat si asisten semakin malu.“Apa kamu buta? Kamu tidak tahu siapa yang ada di dalam mobil? Jangan pernah melarikan diri. Aku akan mematahkan kakimu,” ancam si asisten dengan wajah menghina.Michael hanya tersenyum santai. Dia belum pernah bertemu dengan Maddox tapi hanya dengan melihat sikap anak buahnya yang arogan saja dia bisa merasakan kepemimpinan Maddox sangat jauh berbeda dengan James.James orang yang sangat rendah hati. Dia tidak pernah membuat skandal. Reputasinya sangat terjaga di Binxian. Semua orang menyukainya. Pembangunan Binxian ada di bawah kendalinya dan dia membuka lapangan pe
James tidak sudi memberi kesempatan lagi pada Maddox. Maddox tidak layak dilindungi walaupun James merasa kasian padanya. Apalagi Michael sampai turun tangan sendiri menyelesaikan masalah ini.Orang suruhan James datang tidak lama setelah percakapan telepon antara Michael dan James selesai. Mereka menggiring Maddox yang tampak putus asa. Si asisten berlutut di tanah sampai gemetar. Dia tidak berani menatap Maddox. Si asisten tidak mengira kejayaan Maddox yang baru saja diraihnya akan selesai dalam waktu singkat. Kejayaannya menukik bagaikan meteor.“Tuan Michael, apa yang dia lakukan tidak ada hubungannya denganku. Aku dipaksa. Dia memerintahkan aku melakukannya,” dia berbicara pada Michael sambil bersujud.Michael memijit pelipisnya. Dia datang ke Binxian untuk menghentikan Keluarga Jiang datang ke Yuncheng untuk mengusik kenyamanan Bella. Dia pikir orang yang telah dipilih James dapat menghilangkan kekhawatirannya namun dia tidak mengira kenyataannya akan seperti ini. Setelah keja
Stanley dapat menerima kejatuhan usahanya dan percaya suatu saat nanti dia bisa kembali bangkit. Dia sangat yakin, bisnisnya yang jatuh akan pulih dalam waktu yang tidak akan terlalu lama. Sekarang ia menjadi pelayan di Restoran Fengman. Tidak banyak orang yang bisa menerima dengan lapang dada perubahan hidup yang terlalu jauh berbeda dari kehidupan sebelumnya. Dari sisi ini kita bisa melihat kegigihan Stanley.Walaupun dia bisa menerima kegagalannya tapi dia tidak dapat menerima penghinaan dari teman-temannya.Sepuluh ribu yuan adalah uang yang sangat besar baginya saat ini tapi dia tidak akan pernah menjual harga dirinya hanya karena uang.“Aku tidak membutuhkannya,” ujar Stanley pelan.Wajah si pria langsung berubah dingin begitu mendengar jawaban Stanley. Kemudian dia berkata, “Stanley, apa kamu menantangku? Aku sudah menyodorkan kakiku. Kamu tidak akan membiarkanku menariknya kembali. Aku bisa membuatmu tidak bisa mendapat pekerjaan apaVpun di Binxian.”“Kamu menganggap dirim
Si pria sangat marah melihat Michael tidak mempedulikan perintahnya. Dia mengayunkan botol bir ke belakang kepala Michael.Si asisten berusaha memperingatkan Michael namun belum juga dia bicara, Michael sudah menendang botol yang hampir mengenai kepalanya dan sekaligus menendang si pria.Si pria terbang melayang sejauh lima meter dan tubuhnya membentur meja kayu sebelum akhirnya jatuh ke lantai.Dia mengerang kesakitan sambil terus berguling di lantai. Jelas terasa sekali sakitnya.Ekspresi wajah teman-teman si pria dengan seketika berubah. Mereka berdiri dan menjaga jarak dengan Michael.“Siapa lelaki ini? Dia kuat sekali.”“Aku belum pernah melihatnya di Binxian.”“Laki-laki di sebelahnya, bukankah dia asisten Maddox? Kenapa dia ada di sini?” salah seorang dari mereka berkata dengan nada ketakutan.Mereka semua mulai menyadari kehadiran si asisten dan wajah mereka pun berubah pucat.Laki-laki ini datang ditemani asisten Maddox. Itu artinya, dia ini memiliki hubungan dekat de
Michael bersiap kembali ke Yuncheng ketika masalah di Binxian sudah selesai. Dia berharap bisa tinggal lebih lama untuk mencari apakah masih ada masalah lain yang harus diselesaikan tapi dia tidak menemukannya.Simon dan Mario berdiri di puncak Gunung Yunding. Dua lelaki dengan baju tipis itu tidak bergeming dengan kencangnya angin dingin yang bertiup.“Apakah sekarang waktu yang tepat untuk menariknya kembali?” Simon bertanya pada Mario. Beberapa hari ini Simon bergelut dengan pertanyaan ini. Keberadaan Bella dan Hanna telah membuat Michael sulit meninggalkan dunia sekuler. Simon khawatir masalah ini akan menghambat perkembangan Michael di Apocalypse.Siapapun yang memasuki dunia Apocalypse harus patuh pada aturan yang tidak bisa dirubah, yaitu mengesampingkan urusannya di dunia sekuler. Namun Simon tahu, aturan ini tidak dapat diterapkan pada Michael. Jika dia tetap memaksakannya, Michael akan menolak dan membatalkan kedatangannya ke Apocalypse.“Bergabung dengan Apocalypse, me
“Simon, apa kamu yakin aku masih menyimpan kekuatan sepuluh besar jagoan?” Mario tersenyum segan. Dia mampu membunuh Michael jika dia benar-benar dalam puncak kekuatannya. Perlindungan Simon pada Michael tak akan berguna menahan serangannya.Kekuatan Michael jauh di bawah sepuluh besar jagoan. Kekuatannya sangat tidak sebanding dengan kekuatan sepuluh besar teratas. Salah besar jika sampai Michael dihadapkan dengan para sepuluh besar jagoan.“Apa kamu berusaha menggoyahkan keyakinanku?” Simon berbalik memandang Mario.Tanpa sadar, Mario mundur beberapa langkah dan menjaga jarak dengan Simon. Kemudian dia berkata, “Simon, aku hanya berharap kamu pikirkan kembali jika kemampuan Michael saat ini berhadapan dengan kekuatan puncakku. Perbedaannya terlalu jauh. Aku khawatir kamu akan kehilangan muka jika Michael kalah.”Simon menghempaskan pundaknya. Dia hanya memikirkan kejutan yang akan diberikan Michael di Apocalypse. Dia benar-benar menyepelekan perbedaan kekuatan Mario saat ini dan
Michael melarang Ruby masuk ke rumah. Namun Ruby tahu pada siapa dia harus minta tolong dan berlindung. Selama dia bisa membuat Bella senang, dia tidak menganggap serius ancaman dari Michael.“Tidak ada gunanya ribut denganmu,” ujar Michael.Ruby mengangkat kepalan tangannya sebagai tanda kemenangan sambil berkata, “Kamu tidak akan mungkin menang dariku. Akuilah kekalahanmu.”Michael mengebaskan telapak tangan dan mengambil telepon genggamnya. Dia menelepon Mark.“Kamu carilah tempat untuk kita ngobrol malam ini,” Michael memberitahu Mark waktunya di Yuncheng sudah tidak banyak. Dia ingin memanfaatkan waktu senggangnya hari ini untuk makan malam, minum dan ngobrol santai bersama.“Ok, aku akan segera menyiapkannya. Bagaimana kalau kita makan hot pot? Hot pot sangat cocok di musim dingin seperti ini,” ujar Mark semangat.“Ok. Atur saja. Aku serahkan semua padamu.”Mark segera berangkat meninggalkan Klub Malam Kota Ajaib begitu telepon ditutup.Belakangan ini, restoran hot pot mu
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o
Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge
Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d
Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan
Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua