Share

Part 31. Renata masuk rumah sakit.

Bara melangkahkan kakinya kedalam kantor Ferry, teman semasa kuliahnya di luar negeri, setelah mobil merah yang membawa Renata menghilang dari pandangan. Dengan sejuta tanya dalam hatinya "Ada apakah gerangan, sampai-sampai Renata mengunjungi kantor Advokat sehebat Ferry."

"Ferry, ada, Mbak?" tanya Bara pada Winda.

"Ada, Pak, mari saya antar," tawar Winda. 

"Gak usah! Saya masuk sendiri saja, Makasih ya," ucap Bara kemudian menuju keruangan kerja temannya.

"Assalamualaikum," ucap Bara sambil nyelonong masuk.

"Waalaikumsalam, selamat datang, Bos!" ucap Ferry seraya bangkit dan menyambut Bara, teman seperjuangan dulu. 

"Seperti yang terlihat," jawab Bara, sambil merentangkan tangannya.

"Mari, mari duduk lah," ucap Ferry.

"Jadi bagaimana tawaranku, Bro?"

"Bukan menolak, Fe

RatuNna Kania

Hai-hai, sudahkah kalian rate cerita saya ini 🙏 yuk, kasih rate kak, biar nyala bintangnya🤭 terimakasih sudah membaca. Semoga rejeki nya lancar selalu. Aamiin.

| Like
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status