Share

Bab 20 Trauma Rumah Sakit

Alih-alih iba, Jona malah bersikap acuh Bella.

"Bel. Kamu tidur ya?" tanyanya dengan santai. Kemudian ia mencebikkan bibir. Dia melewati Bella dan berjalan ke dapur untuk mengambil minum. Tak peduli jika pingsan sekalipun.

Selesai Jona mengambil minum, Bella masih pingsan. Hanya saja Jona tetap tidak menghiraukannya. Dan kembali ke kamar. Bukan menolong, Jona malah berpikir bahwa nanti juga Bella akan siuman sendiri.

Saat Bella masih pingsan, ponselnya berdering berkali-kali. "Angkat Bella, angkat. Berisik tau!" teriak Jona dari dalam. Dia merasa terganggu.

Karena ponsel Bella tak kunjung berhenti berdering akhirnya Jona menutup telinganya dengan bantal. Dan tak lama berhenti. Jona lega. Tetapi kini malah ponselnya yang berdering.

Jona meraih ponselnya. Dan hendak mengangkat telepon. Namun ia terperanjat ketika melihat nama Laura tertera di layar. Firasatnya mulai tak enak. Jona takut Laura menanyakan soal Bella. Namun jika dihindari Jona pasti akan terkena masalah. Oleh sebab itu m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status