Share

78

Ervin Aditya POV

Sejak Luna mengeluhkan eneg, mual dan ingin muntah sejujurnya di balik perasaan khawatir ada perasaan bahagia di sana, karena aku berharap Luna hamil. Untuk membuatnya hamil aku telah melakukan berbagai macam cara, bahkan aku mengkonsumsi vitamin agar spermaku lebih sehat. Aku bahkan menyentuhnya tidak setiap hari namun hanya 3 sampai 4 kali seminggu dan itupun di pagi hari.

Ketika Luna keluar dari toilet, wajahnya pucat dan terdapat keringat di keningnya.

"Kamu sakit?"

"Nggak, cuma nggak enak badan aja, kalo kita balik ke kamar gimana?"

"Nggak pa-pa, acara inti sudah selesai juga. Kamu pucat banget, mau aku gendong aja?"

"Nggak, aku bisa jalan sendiri."

"Aku tuntun, ya?"

Luna hanya menganggukkan kepalanya sebagai tanda persetujuannya. Setelahnya kami menuju ke kamar.

Sampai di kamar setelah kami melepas semua atribut dan berganti pakaian dengan pakaian biasa Luna langsung melesatkan dirinya diranjang dan tidur tanpa mempedulikan apa yang aku lakukan.

Setela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status