Share

Peganggu

Suasana di ruang tamu terasa hening, hanya deru napas yang terdengar mengusik telinga. Belum lagi wajah ibu dan Khanif yang terlihat tegang. Aku hanya mampu terdiam, membiarkan Khanif atau ibu membuka yang pembicaraan.

"Ada masalah apa lagi, Nif?" tanya ibu pelan.

"Tidak ada, Bu," jawab Khanif.

"Jangan bohong sama ibu. Kamu kenapa?"

"Aku baik-baik saja, Bu. Hanya sedikit tidak enak hati," kilah Khanif.

"Ibu tidak pernah mengajarimu menjadi pembohong," lanjut ibu dengan tatapan menyelidik.

Khanif memutar bola mata malas, hal yang baru sekali kusaksikan selama bersamannya. Perubahan sorot mata ibu cukup menjadi pendukung rasa penasaranku terhadap sikap Khanif hari ini.

"Kami akan pindah ke apartemen," ucap Khanif setelah beberapa detik terdiam.

"Apa? Apartemen? Bukannya kalian mau berangkat ke Mesir? Alangkah baiknya menghabiskan sisa waktu di sini bersama ibu." Wajah ibu terlihat bingung, tersirat kesedihan yang berusaha ia sembunyikan.

"Tidak jadi, Bu. Ada hal yang harus lebih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
NURUL LAILI MUFIDA
gilang benar" gak bs move on, kasihan sih walau awalnya salah nia makanya gilang jdi orang jahat, mudah"an gilang juga cepat dapat gantinya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status