Share

Fix Pindah

"Bu, hari ini juga aku akan pindah dengan Nia," ucap Khanif dengan mata yang mulai memerah. Aku segera mengambil posisi di sampingnya. Kugenggam lembut jemarinya. Perlahan, kutuntun Khanif untuk duduk kembali.

"Kalian tidak jadi ke Mesir?" tanya Mas Gilang.

"Jangan bicara lagi, kamu diam, Mas. Aku muak mendengar suaramu. Kalau bukan karena ibu, aku tidak pernah mau bertemu denganmu lagi," ketus Khanif.

"Alasan kalian mau pindah itu apa?" tanya Mas Gilang tanpa rasa bersalah.

Khanif langsung menjelaskan bahwa ia enggan serumah dengan mas Gilang yang masih berusaha mengacaukan rumah tangga kami. Ekspresi lelaki yang pernah menjadi pendamping hidupku itu sungguh menjengkelkan. Ia menepis anggapan buruk Khanif tentang dirinya. Kehadiran Maya adalah hal yang bukan ia sengaja. Namun, aku ragu dengan ucapannya. Begitu juga ibu, terlebih Khanif yang sama sekali tidak lagi memiliki simpati untuk lelaki yang turut andil dalam keberhasilannya selama ini.

"Apa jangan-jangan istrimu yang meren
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status