Share

Nia Hilang

Aku bangun saat matahari meringsek masuk melalui celah gorden. Ah! Bukan celah ini namanya. Seluruh gorden tersingkap sempurna. Mataku mengerjap pelan.

Kenapa Nia tidak membangunkanku? Kemana dia?

Pertanyaan-pertanyaan yang bergelayut dalam hati. Beringsut cepat dari ranjang. Mencari keberadaan Nia. Kamar terasa sepi tanpa penghuni. Kulirik jam sudah jam sembilan.

Aku sudah mencari Nia ke seluruh sudut kamar ini. Namun, dia tidak ada. Aku bergegas meraih gawaiku. Ada chat dari Nia.

[Selamat pagi suamiku, kalau Sayang bangun tidak menemukanku. Jangan panik! Aku turun sebentar mencari udara segar.]

Isi chat yang dikirimkan Nia hampir dua jam yang lalu.

Kenapa dia tidak mengajakku? Kenapa dia harus keluar seorang diri? Arrgh! Aku terus meracau karena kegelisahan hati yang mendera.

Kutekan kontak Nia untuk menghubunginya. Namun, tidak bisa tersambung. Apa yang terjadi? Aku mendadak panik. Begegas ke kamar mandi untuk mencuci muka dan mengosok gigi. Setelah itu buru-buru mengenakan pakaian
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status