Grandmaster Wu mengikuti rombongan Wu Hanfeng saat beralih dari Red Coiling City menuju Black Water City dan saat ia berada di Golden Tower Paviliun ia adalah orang yang pertama kali bergegas menuju penginapan tempat Kai berada. dengan Energi Spritualnya yang kuat, tidak sulit baginya untuk menyembunyikan diri dan berdiri di sudut kamar tempat Kai menginap.Grandmaster Wu yang mengetahui bahwa Kai masih hidup juga sangat terkejut sehingga ia segera menuju tempat Kai berada dan sengaja menyembunyikan dirinya untuk melihat apa yang spesial dari Kai sehingga ia bisa melarikan diri dari cengkraman Penatua Wu. Meskipun Grandmaster Wu sudah mengharapkan Kai mengetahui keberadaannya, namun ia tetap terkejut ketika Kai bisa mengetahui lokasi pastinya dengan cepat.Grandmaster Wu tersenyum dan berjalan ke arah Kai sebelum menepuk pundak yang terakhir. "Lama tidak berjumpa Kai..." Meskipun Grandmaster Wu sangat ingin mengetahui bagaimana cara Kai bisa lolos dari kejaran Penatua Wu, namun ia tid
Sepeninggalan Grandmaster Wu dan Wu Hanfeng, Kai menghubungi Xiao Lao menggunakan Transmisi. Xiao Lao yang tinggal di salah satu penginapan biasa di tengah kota segera menjawab panggilan Kai. Hanya dalam waktu beberapa menit, Xiao Lao sudah tiba di depan pintu kamar Kai. Setelah diberikan izin, Xiao Lao memasuki kamar dan segera membungkuk memberi hormat. "Tuanku, aku di sini..."Kai mengangguk lalu mulai memberikan secarik kertas kepada Xiao Lao dan sebuah Spatial Bag berukuran besar. "Segera beli seluruh tanaman obat yang ada di dalam catatan dan cari seribu set dari bahan-bahan itu. Aku memberimu dua juta Soul Stone Low-Grade, bisakah kau mengumpulkannya kurang dari seminggu?" Satu Set bahan kira-kira berharga lima ratus Soul Stone Low-Grade dan semuanya adalah 500 rbu Soul Stone Low-Grade. Kai sengaja memberi lebih untuk melihat kesetiaan Xiao Lao.Xiao Lao sedikit bingung, seribu set bahan mungkin akan sangat sulit baginya untuk mengumpulkan, namun ia tidak ragu sedikitpun dengan
Liu Kai setelahnya bermeditasi untuk menstabilkan Lautan Darahnya yang sebelumnya terluka parah dan juga untuk memperkuat Naga Darah. Dalam hal ini, Kai juga perlahan menyerap Roh Laut menjadi tentara arwahnya. Kegiatan ini menghabiskan waktu selama enam hari. Saat pondasi tubuh Kai kembali stabil, ia membuka kedua matanya, perasaan nyaman ia rasakan saat peredaran Qi Darah di tubuhnya telah kembali lancar dan Lautan Darah sudah kembali dipenuhi Vitalitas dengan Naga Darah di Dasar Lautan dan Ratusan Esensi Darah melayang di atas Lautan Darah membentuk Kubah Perisai."Aku bertanya-tanya, bagaimana hasil dari Xiao Lao..." Setelah Kai membuka matanya, ia baru menyadari bahwa enam hari telah terlewati dan segera memikirkan kemajuan tugas yang ia berikan pada Xiao Lao.Baru saja Kai bertanya dalam benaknya, tiba-tiba ketukan pintu terdengar di kamarnya. "Tuanku, ini aku Xiao Lao..."Kai tersenyum tipis. "Masuklah..."Xiao Lao masuk ke dalam kamar Kai dengan tertatih, ia tampak membawa tig
"Huaaahhh..." Kai berdiri di depan pintu penginapan mewah sambil mengangkat kedua tangannya ke atas dan menarik tubuhnya untuk meregangkan pinggangnya. Ia melihat jalanan yang ramai dengan orang yang berlalu lalang. "Kota yang sangat hidup." Kai tersenyum sebelum menoleh ke kiri."Bos, bos... Apakah kita akan pergi sekarang?" Xiao Lao mendatangi Kai bersama dengan sebelas anggotanya sambil tersenyum ramah, ia kini memperlakukan Kai sebagai atasannya yang terhormat."Emm..." Kai mengangguk sebagai jawaban."Sangat baik! Aku sudah memesan Pin Array Teleportasi..." Xiao Lao memberikan Kai sebuah benda berbentuk bundaran dengan ukiran pola array di atasnya."Sangat cepat? Kau sudah bertindak, baik, aku suka itu..." Kai memberikan tatapan apresiasi pada Xiao Lao, ia bahkan belum memerintahkan mereka, hanya dengan perkataan Kai sebelumnya yang mengatakan bahwa mereka akan berangkat pada sore hari, Xiao Lao sudah mengambil gambaran dan segera bertindak atas itu, hal ini membuat Kai cukup pua
Kai duduk menghadap keluar jendela kedai anggur, ia mengetuk-ngetuk jarinya di atas meja bundar itu dengan bosan. Cukup lama waktu berlalu hingga saat Xiao Lao datang berjalan ke depan kedai anggur, barulah Kai dengan santai berjalan keluar dan mengangguk ke arah Xiao Lao. "Bagaimana? Apa yang kau dapatkan?""Kau pasti akan menyukainya bos, meskipun rumah ini tidak mewah, ia memiliki halaman yang luas." Xiao Lao menjawab dengan seringai."Baiklah, bawa aku kesana..." Kai berjalan tepat di samping Xiao Lao.Xiao Lao memimpin jalan. Saat itu langit sudah gelap, namun ratusan ribu crystal jernih yang mengeluarkan cahaya putih bersinar sebagai penerangan malam Great Snow Mountain Sect. Kai sesekali melihat ke gemerlapnya malam kota itu, baginya itu tampak sangat indah berada di bawah kilau kristal-kristal.Berjalan melalui beberapa belokan dan kerumunan orang, Kai akhirnya tiba di sebuah pekarangan rumah, itu memiliki luas mencakup ratusan meter persegi, dengan rumah tunggal sederhana di
"Salam Kakek Mo..." Kai menangkupkan tinjunya memberi hormat, kemudian mengelus pucuk kepala Liu Bingbing."Anak Kai... Kau sepertinya sudah sangat pulih, baguslah." Kakek Mo tertawa. "Liu Bingbing dari kemarin menanyakan tentangmu dan sekarang kau datang..."Liu Bingbing mengangguk dengan kedua mata berkedip menatap Kai. "Benar, aku mengira bahwa Kakak Kai tidak akan datang." Liu Bingbing sedikit mengerutkan bibirnya. "Aku sangat gugup..."Kai tertawa sambil menepuk pundak Liu Bingbing. "Tenanglah Bing'er, kakak yakin kau pasti berhasil, kakak dan Kakek Mo akan mengawasi dari sini, pastikan kau memberikan yang terbaik...""He'em!" Liu Bingbing mengangguk tegas. "Aku pasti akan masuk ke dalam akademi dan membuat Kakek dan Kakak bangga!""Bagus-bagus, seperti itu seharusnya." Kai tersenyum lembut menatap Liu Bingbing sebelum beralih ke Kakek Mo. "Senior Mo, bagaimana ujian akan berjalan?""Sebelumnya aku sudah bertanya, ujian masuk Great Snow Mountain Sect dibagi menjadi dua cara, yang
Melihat perubahan ekspresi dari Penatua Ruo saat menatap bocah lelaki itu, semua penonton tergerak untuk melihat ke arah bocah kecil itu. Bocah pucat dengan kulit seputih salju itu berjalan dengan mantap menuju Life Frigid Crystal, ia kemudian dengan santai meletakkan kedua tangannya menyentuh permukaan crystal.Life Frigid Crystal bergetar sesaat sebelum sinar Cahaya naik dan memenuhi seluruh crystal. Melihat adegan itu, Tetua yang awalnya diam mulai menunjukkan ketertarikan terhadap bocah itu. Penatua Wan Ruo mengangguk dan sedikit tersenyum. “Afinitas yang tinggi terhadap unsur es, bocah ini memiliki masa depan yang cerah di sekte…” Penatua Ruo mendekati bocah pucat itu dan memegang pundaknya. “Siapa namamu nak?”Bocah Pucat itu bergetar sesaat karena aura agung yang terpancar dari tubuh Penatua Wan Ruo, namun ia dengan cepat menangkupkan tinju dan membungkuk. “Salam Penatua Wan Ruo! Xu Huang dari Sekte Hujan!”Mendengar jawaban mantap dan tegas dari Xu Huang, Penatua Ruo mengangg
Beberapa ratus calon murid telah mencoba ujian Life Frigid Crystal, namun hanya beberapa yang berhasil menyalakan lebih dari setengah crystal dan segera menjadi Murid Dalam Great Snow Mountain Sect. Para Penatua Dalam mengalami perdebatan singkat mengenai murid yang akan mereka rekrut.Sejumlah besar Calon Murid pergi meninggalkan lapangan Life Frigid Crystal dengan kecewa dan beberapa terlihat cukup puas setelah menjadi murid dalam. Sejauh ini, hanya Xu Huang yang mampu menyalakan nyala Crystal sepenuhnya.Lebih dari 300 calon murid telah mencoba, hingga pada akhirnya seorang gadis muda yang terlihat berumur 14 tahun berjalan menuju Life Frigid Crystal. Gadis itu terlihat sangat cantik dengan kulit seputih salju, namun kedua matanya sangat tajam. Menggunakan gaun putih yang sangat kontras dengan tubuhnya, Ia berjalan ke arah Life Frigid Crystal dengan cara yang anggun."Miss Xin Yue... Dia adalah putri satu-satunya yang dimiliki oleh Walikota Snow Mountain City...""Dia sebenarnya b