Sepeninggalan Kai, Penatua Wu terdiam terpaku, ia tidak menyangka bahwa serangan dan skema yang ia bangun sama sekali tidak berhasil untuk menghentikan Kai melarikan diri. Ia melihat ke sekitar dan menyadari bahwa tiga Boneka Wayang Divine Soul Tingkat 8 terbuang sia-sia. Penatua Wu merasakan sakit dan pahit di hatinya, boneka yang ia buat serta ia tingkatkan justru hancur begitu saja tanpa hasil apapun.Niat Membunuh merembes keluar dari tubuh Penatua Wu, Energi Kematian yang kental diedarkan ke seluruh tubuh hingga puncaknya. Ia kemudian menatap Xuan yang terbang di langit dengan kedua mata gelap berisi Aura Kematian yang kental. "Bajingan... Akan ku pastikan kau membayar mahal atas perbuatan mu, aku akan membunuhmu dan menyiksa jiwamu sebelum memurnikan mu menjadi Boneka Wayang!"Mendengar ancaman dari Penatua Wu, Xuan tidak takut, ia bahkan mencibir. "Seolah kau bisa melakukannya... Bawa itu! Ayahmu ini akan mengajarkanmu sesuatu!""Mati!"BANG!Energi Kematian dengan gila-gilaan
Deburan ombak terdengar seperti syair yang mengiringi terbitnya matahari. Suara burung-burung saling bersahutan meramaikan tepi pantai, menandakan hari mulai pagi.Suara gemericik pasir yang berbunyi saat di pijak terdengar. Membangunkan tidur panjang seorang pria muda yang terdampar di tepi pantai. Beberapa langkah kaki berjalan mendekat saat suara seorang gadis kecil samar-samar terdengar di telinga pria muda itu."Kakek! Ini di sini! Kemarilah!"Suara langkah kaki berat lainnya terdengar saat itu bergesekan dengan butir-butir pasir. Tampak seorang Pria Sepuh dengan seluruh rambut memutih serta kerutan di seluruh wajah berjalan mendekati seorang gadis kecil. Gadis kecil itu memiliki tubuh yang ramping namun anggun, terlihat beberapa bagian tubuhnya baru saja akan tumbuh menjadi dewasa. Usia gadis itu kira-kira empat hingga lima belas tahun. Dua kuncir kuda diikat pada rambutnya, wajahnya putih dan sedikit pucat, bibir mungilnya berwarna merah cerah dan kedua pupil matanya berwarna b
Pria Sepuh mendesah pelan saat ia menarik kedua telapak tangannya dari dada Kai. Ia menyeka noda darah di kedua telapak tangannya sebelum mengacak-acak rambut cucunya. "Kau gadis kecil yang nakal, kakek sudah membantunya, meskipun sangat disayangkan bahwa Pil Divine Soul Tingkat 9 diberikan padanya, namun kakek lebih menyayangimu... Kali ini hanya dewa yang bisa membantunya apakah ia akan pulih atau menjadi orang yang cacat..." Pria Sepuh itu berhenti sejenak sebelum melanjutkan. "Pemulihannya tergantung seberapa banyak tubuhnya bisa menyerap khasiat pil, dari kelihatannya, paling banyak ia bisa menyerap tiga puluh persen dan sisanya akan tersebar, sangat disayangkan..." Pria Sepuh itu menghela nafas kasar.Gadis kecil itu mencengkram erat jubahnya sambil menggigit bibir bawahnya, ia tampaknya berharap bahwa Kai bisa sembuh.Melihat kekhawatiran dari cucunya, Pria Sepuh hanya bisa menggelengkan kepalanya. "Kita akan membawanya ke tempat yang aman... Jika dalam tiga hari ia masih belum
Setelah mata hari sudah tinggi, Kakek Sepuh itu mengajak Kai dan Gadis Kecil untuk mulai bergerak, ia membuka selubung Array, lalu berjalan ke arah Kai. "Kedipkan matamu dua kali jika kau bisa berjalan sendiri."Kai mengedipkan matanya sebanyak dua kali tepat setelah pertanyaan Pria Sepuh dilontarkan, dalam hatinya, meskipun ia masih sulit untuk bergerak, namun ia tidak ingin menyusahkan kedua orang itu lebih jauh.Kai mulai menurunkan kedua kakinya dari platform batu dan perlahan-lahan berdiri. Gadis Kecil itu tampak memperhatikan setiap pergerakan Kai dan bertingkah seolah-olah akan membantu Kai jika Kai terhuyung ataupun jatuh. Melihat reaksi gadis kecil itu, Kai tidak bisa tidak tertawa dalam hatinya."Gadis yang menggemaskan," gumam Kai.Kai perlahan berjalan beberapa langkah sebelum ia kembali menemukan momentumnya, kini ia bisa berjalan cukup lancar meskipun tidak sempurna. Melihat hal ini, Gadis Kecil itu menghela nafas lega dan tersenyum lebar sebelum berjalan di samping Kai.
Seorang Pria Setengah Baya yang menggunakan baju armor menatap Kai dengan ekspresi teduh, rekan-rekannya yang lain juga menatap Kai dengan tatapan keheranan.Kai di sisi lain ikut menatap mereka dan tatapan matanya seketika ikut menjadi tentram. "Mereka adalah para perampok baik hati yang aku temui saat pertama kali memasuki Provinsi Perantara..." Kai terkekeh dalam hatinya saat mengingat para perampok itu justru memberikan Kai Soul Stone alih-alih merampoknya.Menyadari tatapan para perampok itu pada Kai, Pria Sepuh membuka matanya dan hawa dingin segera merayap di punggung para perampok saat Pria Sepuh bertanya pada Kai. "Mereka orang yang membuat mu menderita seperti ini?"Kai tidak menjawab, tidak juga menoleh. Melihat tatapan Kai pada para perampok itu, Pria Sepuh segera mengerti bahwa orang-orang itu bukanlah orang yang menyerang Kai sehingga ia tidak lagi memperhatikan dan kembali menutup matanya.Suasana hening menyelimuti geladak kapal saat Liu Bingbing tertidur di pangkuan K
Swooshh! Swoossh!!Satu per satu siluet bayangan muncul tepat di samping Song Tian, itu adalah rekan-rekan yang di bawa oleh Song Tian, jumlahnya mencapai puluhan orang.Melihat susunan ahli bela diri yang di bawa oleh Song Tian, Pria Hitam sedikit mengernyitkan dahinya. " Satu Divine Soul Tingkat 7, Dua Divine Soul Tingkat 5 ,satu Divine Soul Tingkat 3, empat Divine Soul 1 dan sisanya berada di ranah Holy Soul!"Kakek Mo yang juga menyadari hal ini menggertakkan giginya. Jika itu hanya satu Divine Soul Tingkat 5 selain Song Tian, ia percaya bahwa Pria Hitam dan rekannya bisa menahan mereka, namun dengan adanya satu ahli Divine Soul Tingkat 5 lainnya dan yang lebih membuat Kakek Mo sakit kepala adalah eksistensi Divine Soul Tingkat 7. "Ini tentunya akan menjadi sangat sulit! Aku harus bisa segera mengalahkan Song Tian dan membantu sisanya!" Kakek Mo bergumam dengan wajah yang berkerut.Kakek Mo segera menyadarkan Pria Hitam yang masih tertegun. "Hey anak muda! Bisakah kau mempertahank
Song Tian mengangkat sudut bibirnya dengan licik saat ia terus beradu pukulan dengan Kakek Mo. "Haha! Mo tua! Kau lihat? Apa kau berpikir saat aku memburu mu aku tidak menghitung situasi saat kau mendapatkan bantuan dari pihak lain? Ini adalah Array Offensif terkuat yang dimiliki Sekteku, tidak mungkin array nelayan busuk itu bisa menolaknya."Menyadari hal itu, wajah Kakek Mo menegang, ia ingin bergerak menghentikan serangan Formasi Array itu, namun ia segera ditahan oleh Song Tian. Hal ini membuat kekhawatiran naik di hati Kakek Mo. "Aku hanya harus membunuhmu dan membalikkan situasi!" Fluktuasi Energi Spritual yang agung keluar dari tubuh Kakek Mo, itu segera bergabung dengan Energi Esensi Biru di udara dan menyelimuti tubuh Kakek Mo. Melihat hal ini, Song Tian hanya tertawa. "Ohoho! Aku sudah mengetahui dengan jelas kau memiliki tingkat Energi Spritual Grandmaster di samping Energi Esensi mu yang setengah langkah Transformasi Soul, jika kau memadukan kedua energi itu, tentu aku t
Gelombang ombak membengkak, udara beriak dan terbelah serta langit bergetar saat kedua kekuatan Puncak Divine Soul bertarung. Kakek Mo terus memaksa kekuatannya untuk membuat Song Tian mundur sehingga ia bisa memiliki celah untuk menyelamatkan cucunya, namun Song Tian tampaknya mengetahui niat Kakek Mo sehingga ia dari awal hanya bertahan dan tidak menyerang agar tidak membuat celah dalam pertahanannya.Saat kedua Tuan itu bertarung, dua ahli bela diri Divine Soul Tingkat 5 yang awalnya berada di sebelah Qin Tiangang kini sudah berpindah dan melompat ke atas Kapal Penyeberangan. Salah satu Divine Soul Tingkat 5 bergerak langsung ke arah Pemimpin Perampok, ia segera membuat mantra tangan dan Energi Esensi berwarna hitam dengan gila-gilaan keluar dari tubuhnya. Itu berkumpul dan memadat di udara sebelum membentuk sebuah Cakar Beruang Raksasa dan Cakar itu langsung melesat dengan ganas ke arah Disc Array.BANG!Disc Array yang setengah aktif itu meledak berkeping-keping, hal ini membuat
Sepeninggalan Qingluo dan Liu Bingbing, Penatua Inti Pertama menghela nafas kasar. "Sangat disayangkan, Nether Blue Bird itu telah melakukan Bloodlink Bound dengan gadis kecil itu, jika saja ia masih menjadi jiwa yang bebas dan kita bisa merekrutnya, tidak lama agar Great Snow Mountain Sect mencapai puncak.""Haha! Benar, namun tidak masalah, meskipun Nether Blue Bird telah menyatukan ikatan darahnya terhadap gadis kecil itu, selama gadis itu setia terhadap Great Snow Mountain Sect, kita tetap akan mencapai puncak..." Penatua Inti Kedua tertawa."Kita melakukan panen yang baik kali ini, satu Serpenting Blue Dragon, keturunan kedua dari Winter Wyvern serta Nether Blue Bird, keturunan langsung dari Ice Phoenix..." Penatua Inti Pertama tertawa puas."Jangan lupa bahwa Red Phoenix Sect memiliki Vermillion Bird, Gagak Emas Berkaki Tiga, dan Eastern Black Dragon..." Penatua Inti Ketiga berkata dengan datar.Perkataan Penatua Inti Ketiga segera membungkam tawa kedua Penatua Inti lainnya. Pen
Perhatian penonton yang sebelumnya ditujukan pada Liu Bingbing, kini berpindah pada Qingluo, seorang gadis tercantik di wilayah Great Snow Mountain Sect. Kedatangan Qingluo menyambut suka cita dari para warga kota, sebab bagi mereka, sosoknya seperti seorang Dewi Salju yang dipuja dan kecantikannya sangat mempesona, meskipun ia memiliki sifat yang dingin serta acuh tak acuh.Melihat Qingluo tiba, para Penatua Inti sedikit mengerutkan keningnya, sebab mereka jelas tahu mengapa Qingluo muncul di saat seperti ini. Penatua Inti Pertama tersenyum ke arah Qingluo. "Qingluo..."Qingluo menatap Penatua Inti Pertama lalu memberikan senyuman tipis sambil membungkukkan sedikit tubuhnya. "Paman..."Qingluo merupakan Murid Langsung dari Patriark Great Snow Mountain Sect, sehingga ia memiliki status yang sama dengan para Penatua Inti sehingga ia tidak perlu membungkuk terlalu dalam ataupun menangkupkan tinjunya, namun ia tetap sedikit membungkuk untuk menghormati Penatua Inti Pertama sebagai orang
Akibat Penatua Inti Pertama berbicara kepada Liu Bingbing serta secara langsung mempersilakannya untuk mencoba ujian Life Frigid Crystal, kini seluruh pasang mata tertuju pada Liu Bingbing dan tidak ada yang berani berbicara.Di bawah pusat perhatian semua orang, Liu Bingbing menjadi sangat gugup, keringat sebesar biji jagung menetes di dahinya dan seluruh tubuhnya gemetar, namun ia masih melangkah dengan perlahan. Tingkah lucu Liu Bingbing ini membuat beberapa orang tersenyum bahkan Penatua Inti Pertama ikut tersenyum dan merasa bersalah secara bersamaan.Memaksakan langkahnya, Liu Bingbing dengan kaki yang gemetar akhirnya tiba di hadapan Life Frigid Crystal, ia mengulurkan kedua telapak tangannya yang basah karena keringat itu secara perlahan dan mulai menyentuh Life Frigid Crystal.Liu Bingbing menutup matanya saat kedua telapak tangannya menyatu dengan permukaan Life Frigid Crystal. Energi Dingin mengalir dari Life Frigid Crystal menuju pembuluh darah Liu Bingbing dan mulai menye
Setelah Lu Shan meninggalkan arena bersama dengan Guru barunya, para penonton kini berbalik untuk melihat ke arah dua gadis cantik yang masih berada di antrian.Liu Bingbing tampak sangat gugup, namun Gadis lainnya masih terlihat tenang dan santai, ia bahkan sama sekali tidak memasang ekspresi wajah apapun, aura dingin di sekitarnya menambah kesan dinginnya sikapnya."Siapa kedua gadis itu? Mengapa mereka berbaris dengan barisan para jenius di belakang?""Tidak ada ide, aku sama sekali tidak mengenal mereka, namun keduanya terlihat sangat cantik...""Hanya tersisa dua Penatua Inti di udara, tiga Penatua Inti terkuat tidak muncul, mereka hanya muncul ketika ada jenius yang benar-benar luar biasa, namun sepertinya kali ini kita tidak bisa melihat mereka, para jenius muda yang terkenal berbakat sudah pergi sebelumnya...""Mungkin ada di antara kedua gadis ini yang benar-benar jenius? siapa tahu?"Para penonton saling berbisik dan berbincang di antara kelompok mereka. Semuanya segera diam
Akhirnya, penilaian untuk ujian masuk pertama melalui Life Frigid Crystal hampir selesai, hanya menyisakan beberapa belas calon murid dan semuanya terlihat sangat berbakat. Sebagai Jenius Muda yang telah diakui di tempat di mana mereka berasal, semua penonton merasa bersemangat untuk melihat pencapaian seperti apa yang akan didapat oleh para Jenius Muda ini.Beberapa teriakan dan dukungan terdengar saat para penonton mendukung Jenius Muda dari daerah mereka masing-masing. Hanya Liu Bingbing dan Gadis di depannya yang tidak mendapatkan sorakan dukungan yang meriah, namun ia tidak sama sekali merasa berkecil hati, melainkan jauh lebih bersemangat, baginya, Kai dan Kakeknya sudah cukup untuk membuatnya bersemangat.“Hehe, Bing’er, tidak ada yang mendukungmu, hanya kakek tua itu saja, tapi tenang, ketika kau gagal dalam ujian, aku akan meminta ayahku untuk menikahkan kita berdua…” Lu Shan tampak menjilat bibirnya saat berkata kepada Liu Bingbing.“Berhenti memanggilku Bing’er dan aku tida
Penatua Ruo kembali melanjutkan seleksi Life Frigid Crystal terhadap calon murid. Kesembilan Penatua Inti masih bersila di atas udara dengan khidmat dan Delapan Penatua Dalam sama sekali tidak bergerak di bawah tekanan para Penatua Inti."Selanjutnya...""Afinitas terhadap Energi Yin lebih dari setengah, Murid Dalam...""Gagal, selanjutnya...""Energi Es bawaan yang tidak buruk, Murid Dalam... Silahkan pilih salah satu Penatua Dalam untuk menjadi gurumu...""Penguasaan Energi Dingin yang cukup baik...""Pengendalian Energi Air, tidak buruk...""Gagal!"Satu per satu calon murid telah pergi menguji kekuatannya di depan Life Frigid Crystal, hampir 70 persen dari calon murid telah gagal dan sekitar 25 persen menjadi murid dalam. Kini hanya tinggal segelintir calon murid yang masih menunggu di barisan paling belakang, termasuk Liu Bingbing."Barisan belakang di isi oleh banyak jenius muda yang terkenal di Provinsi Menengah...""Beberapa merupakan Jenius Muda dari Sekte Kecil di Provinsi B
Beberapa ratus calon murid telah mencoba ujian Life Frigid Crystal, namun hanya beberapa yang berhasil menyalakan lebih dari setengah crystal dan segera menjadi Murid Dalam Great Snow Mountain Sect. Para Penatua Dalam mengalami perdebatan singkat mengenai murid yang akan mereka rekrut.Sejumlah besar Calon Murid pergi meninggalkan lapangan Life Frigid Crystal dengan kecewa dan beberapa terlihat cukup puas setelah menjadi murid dalam. Sejauh ini, hanya Xu Huang yang mampu menyalakan nyala Crystal sepenuhnya.Lebih dari 300 calon murid telah mencoba, hingga pada akhirnya seorang gadis muda yang terlihat berumur 14 tahun berjalan menuju Life Frigid Crystal. Gadis itu terlihat sangat cantik dengan kulit seputih salju, namun kedua matanya sangat tajam. Menggunakan gaun putih yang sangat kontras dengan tubuhnya, Ia berjalan ke arah Life Frigid Crystal dengan cara yang anggun."Miss Xin Yue... Dia adalah putri satu-satunya yang dimiliki oleh Walikota Snow Mountain City...""Dia sebenarnya b
Melihat perubahan ekspresi dari Penatua Ruo saat menatap bocah lelaki itu, semua penonton tergerak untuk melihat ke arah bocah kecil itu. Bocah pucat dengan kulit seputih salju itu berjalan dengan mantap menuju Life Frigid Crystal, ia kemudian dengan santai meletakkan kedua tangannya menyentuh permukaan crystal.Life Frigid Crystal bergetar sesaat sebelum sinar Cahaya naik dan memenuhi seluruh crystal. Melihat adegan itu, Tetua yang awalnya diam mulai menunjukkan ketertarikan terhadap bocah itu. Penatua Wan Ruo mengangguk dan sedikit tersenyum. “Afinitas yang tinggi terhadap unsur es, bocah ini memiliki masa depan yang cerah di sekte…” Penatua Ruo mendekati bocah pucat itu dan memegang pundaknya. “Siapa namamu nak?”Bocah Pucat itu bergetar sesaat karena aura agung yang terpancar dari tubuh Penatua Wan Ruo, namun ia dengan cepat menangkupkan tinju dan membungkuk. “Salam Penatua Wan Ruo! Xu Huang dari Sekte Hujan!”Mendengar jawaban mantap dan tegas dari Xu Huang, Penatua Ruo mengangg
"Salam Kakek Mo..." Kai menangkupkan tinjunya memberi hormat, kemudian mengelus pucuk kepala Liu Bingbing."Anak Kai... Kau sepertinya sudah sangat pulih, baguslah." Kakek Mo tertawa. "Liu Bingbing dari kemarin menanyakan tentangmu dan sekarang kau datang..."Liu Bingbing mengangguk dengan kedua mata berkedip menatap Kai. "Benar, aku mengira bahwa Kakak Kai tidak akan datang." Liu Bingbing sedikit mengerutkan bibirnya. "Aku sangat gugup..."Kai tertawa sambil menepuk pundak Liu Bingbing. "Tenanglah Bing'er, kakak yakin kau pasti berhasil, kakak dan Kakek Mo akan mengawasi dari sini, pastikan kau memberikan yang terbaik...""He'em!" Liu Bingbing mengangguk tegas. "Aku pasti akan masuk ke dalam akademi dan membuat Kakek dan Kakak bangga!""Bagus-bagus, seperti itu seharusnya." Kai tersenyum lembut menatap Liu Bingbing sebelum beralih ke Kakek Mo. "Senior Mo, bagaimana ujian akan berjalan?""Sebelumnya aku sudah bertanya, ujian masuk Great Snow Mountain Sect dibagi menjadi dua cara, yang