Share

369. Amarah yang Meledak-ledak

"Hahaha! Betapa menyenangkannya melihat seorang Ahli Puncak Divine Soul mengancam seorang Bocah Holy Soul! Menarik! Menarik! Apakah kau meninggalkan wajahmu di rumah? Ular Tua, kau mempermalukan dirimu sendiri... Walaupun aku tidak bisa menghentikanmu dari mendapatkan Gulungan Kuno, melihatmu menurunkan harga dirimu ke tingkat ini sangat membuatku puas!" Tawa renyah terdengar dari bilik Penatua Mu, ia mencemooh Penatua Wu hingga titik terendah.

Penatua Wu bahkan tidak perduli dengan perkataan Penatua Mu, ia hanya ingin membunuh Kai dengan tangannya. Baginya sebuah wajah tidak berharga, hanya kekuatan yang ia pentingkan, bahkan jika ia harus mempermalukan diri sendiri, ia tidak akan pernah menyesalinya demi mendapatkan Gulungan Kuno ini.

Kai yang telah diancam oleh Penatua Wu sedemikian rupa pada waktu sebelumnya masih mempertahankan wajahnya yang datar, baginya, kekejaman Penatua Wu hanya debu di padang pasir. Di kehidupan lamanya ia bahkan telah memotong begitu banyak kepala orang-or
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status