Setelah perdebatan antara kedua ahli puncak Divine Soul itu, suasana di dalam aula perlahan mulai tenang. Meskipun sebelumnya para penonton sempat tegang dan cemas, mereka tetap merasa antusias dengan lelang yang segera kembali dimulai."Mari kita lanjut ke Harta Karun selanjutnya, kali ini kami akan menampilkan Persenjataan Tempur yang kami dapatkan dari Fallen God Field..." Suara Pria Gempal bergema hingga ke seluruh aula, para penonton seketika gempar, tidak ada orang di sana yang tidak mengetahui prestise Fallen God Field dan hal ini membuat bola mata para penonton memanas untuk melihat harta karun yang akan ditampilkan."Fallen God Field? Apa istimewanya?" Kai mengerutkan keningnya, secara tidak langsung, hanya Kai satu-satunya orang yang tidak mengetahui mengenai hal itu.Saat Kai bergumam, suaranya tidak terlalu keras, namun orang-orang di sekitar Kai masih bisa mendengarnya dan mereka tertawa sambil memberikan tatapan meremehkan ke arah Kai. Salah seorang Pria yang duduk tepat
Kai melihat Pedang Patah di atas panggung dengan minat yang tumbuh di hatinya, ia tidak tahu mengapa, namun ia merasakan jejak yang akrab dari pedang itu. Pedang Patah itu memiliki bilah yang berukuran setengah meter lebih, namun ujung bilah itu terdapat patahan dan hanya sekitar 70 persen dari total panjang asli, serta seluruh permukaan bilah pedang ditutupi oleh karat. Sekilas, pedang itu terlihat seperti sampah, namun jika melihat lebih teliti, ada jejak samar kekuatan Energi Spritual yang kuno di dalam pedang itu.Para tamu undangan mengernyitkan dahinya saat melihat benda itu, sebagian besar dari mereka melihat bahwa benda itu hanyalah sampah yang tidak berguna, namun pakar praktisi bela diri tingkat tinggi yang ada di sana tentu merasakan aura kuno yang samar dari Pedang Patah itu, hal ini juga membuat mereka merasakan bahwa pedang ini secara misterius benda yang tidak biasa."Pedang yang patah ini adalah Harta Karun terakhir dari urutan senjata pertempuran dalam lelang kali ini
"Baik sekali! Brat! Aku akan mengingat ini!" Kilatan dingin Nafsu Membunuh tampak di kedua mata Penatua Wu saat ia menatap ke arah Liu Kai.Bukannya Penatua Wu tidak memiliki cukup Soul Stone untuk bersaing, meskipun ia menginginkan Aura Spritual Kuno di dalam Pedang Patah, namun dua juta Soul Stone tidak sepadan dengan itu, masih banyak Harta Karun yang berisi Aura Spritual baik yang kuno maupun tidak seharga dua juta dan juga masih dalam kondisi bagus, sehingga ia merelakan Pedang Patah jatuh ke tangan Kai. Walaupun begitu, dicemooh oleh seorang bocah antah berantah membuat harga diri Penatua Wu dipermalukan di depan banyak orang dan jelas, ia menyimpan dendam terhadap Kai.Kai di sisi lain berbeda, ia membutuhkan Pedang Patah ini karena afinitasnya terhadap Muramasa Sword dan Soul Stone adalah hal yang tidak berarti di mata Kai. Ia juga tidak perduli dengan tatapan Penatua Wu, meskipun ia tidak bisa bersaing dalam kekuatan dengan para Divine Soul puncak ini, setidaknya ia masih mem
"Tidak ada harga minimum yang ditetapkan untuk item ini, penawar tertinggi mendapatkannya." Pria Gempal berbicara sebelum tersenyum puas. Ia secara pasti tahu bahwa barang ini akan terjual dengan mahal.Beberapa kelompok Pakar Top segera meneriakkan harga mereka dan keributan pecah di dalam aula, tidak ada yang menahan, mereka dengan gila-gilaan mengeluarkan harga. Bagaimana tidak, Harta Karun dengan fungsi seperti itu yang bisa mempercepat Kultivasi serta memurnikan Energi Dingin dengan mudah tentu akan menjadi Harta Karun yang membuat gila pakar Energi Yin ataupun Energi Dingin.Baru beberapa saat, harga untuk Faceless Frigid Worm telah melambung hingga satu juta Soul Stone Low-Grade, hal ini membuat para penonton terpana, mereka tidak menyangka bahwa para pakar top ini dengan gila menaikkan harga. Para tamu undangan yang berasal dari sekte besar yang menginginkan harta ini sesekali melirik ke arah bilik Penatua Wu serta Penatua Mu, jika kedua orang itu berniat untuk mendapatkan har
Penonton di dalam Aula Lelang cukup terkesan dengan keberanian Kai untuk mempermainkan emosi dari Penatua Wu, namun setelah melihat wajah Penatua Wu yang dipenuhi dengan nafsu membunuh, mereka hanya bisa menggelengkan kepalanya dan menyadari bahwa Kai tidak akan lagi bisa lari dari cengkeraman Penatua Wu saat Lelang telah berakhir.Pria Gempal mengedutkan wajahnya, ia tersenyum pahit saat mendengar Kai hanya menambahkan sepuluh ribu Soul Stone ke dalam taruhan, namun wajahnya cepat pulih saat mengumumkan kemenangan Kai. Adegan yang sama kembali terjadi di mana para pengurus lelang membawakan Faceless Frigid Worm ke tempat di mana Kai duduk dan Kai dengan santainya melemparkan Spatial Bag berisi Tujuh Juta Sepuluh Ribu Soul Stone. Melihat Kai yang mengeluarkan uang sebegitu besar dengan raut wajah yang santai membuat penonton semakin penasaran dengan identitas Kai.Penatua Wu mengirimkan tatapan membunuh ke arah Kai. "Aku pasti akan membunuhmu!" Saat merasakan Niat Membunuh yang keluar
Merespon tindakan tegas dari Penatua Mu, Penatua Wu menyipitkan matanya, ia bersiap untuk menggabungkan auranya bersama dengan aura bonekanya untuk menekan aura ganas dari Penatua Mu, namun ia seketika berhenti saat aura dahsyat bagaikan gelombang pasang meledak keluar dari dalam bilik Tuan Kota dan segera menekan aura ganas dari Penatua Mu."Tolong jaga sikap Penatua Mu! Ini bukanlah sekte mu, kau tidak bisa bertindak dengan sombong seperti ini! Ini adalah pelelangan bebas! Dan harta apapun bisa dijual di sini, jika kalian tidak suka, aku mohon dengan hormat untuk meninggalkan aula ini." Dengusan tajam terdengar dari dalam bilik Tuan Kota, meskipun suaranya memiliki kesopanan, namun jejak ketegasan bisa terdengar jelas dari kata-katanya."Jadi mengapa jika area ini bukan sekteku? Kalian pikir bisa menghentikan ku untuk bisa menghancurkan lelang ini?!" Penatua Mu meledak dengan amarah, auranya semakin ganas, itu segera balik mendorong aura Tuan Kota hingga tubuh Tuan Kota bergetar."B
Tawaran untuk Gulungan Kuno melonjak drastis hanya dalam hitungan detik, para pakar top tidak ingin ketinggalan, mereka bertaruh dengan nasibnya untuk bisa mendapatkan harta ini, namun tetap, bagaimana mereka bersaing dengan ahli puncak Divine Soul dari sekte besar.Mendengar keributan saat para tamu undangan berlomba-lomba menaikkan harga, Penatua Wu hanya tersenyum dingin, ia melambaikan tangannya dengan acuh sebelum melemparkan tawaran. "Lima Juta!"Setelah mendengar tawaran Penatua Wu, banyak dari penonton mengira bahwa beberapa individu akan menyerah untuk memiliki Harta Karun itu, namun kenyataan di lapangan, masih banyak para Pakar Top mengajukan tawaran yang lebih tinggi dari Penatua Wu. Hal ini membuat yang terakhir semakin mengerutkan wajahnya."Lima Juta Lima Ratus!""Lima Juta Tujuh Ratus!""Enam Juta!""Tujuh Juta!" Suara tegas terdengar dari bilik Penatua Mu, itu memiliki efek penindasan di dalam suaranya.Mendengar hal ini, Penatua Wu terkekeh dengan dingin. "Tidak lagi
"Hahaha! Betapa menyenangkannya melihat seorang Ahli Puncak Divine Soul mengancam seorang Bocah Holy Soul! Menarik! Menarik! Apakah kau meninggalkan wajahmu di rumah? Ular Tua, kau mempermalukan dirimu sendiri... Walaupun aku tidak bisa menghentikanmu dari mendapatkan Gulungan Kuno, melihatmu menurunkan harga dirimu ke tingkat ini sangat membuatku puas!" Tawa renyah terdengar dari bilik Penatua Mu, ia mencemooh Penatua Wu hingga titik terendah.Penatua Wu bahkan tidak perduli dengan perkataan Penatua Mu, ia hanya ingin membunuh Kai dengan tangannya. Baginya sebuah wajah tidak berharga, hanya kekuatan yang ia pentingkan, bahkan jika ia harus mempermalukan diri sendiri, ia tidak akan pernah menyesalinya demi mendapatkan Gulungan Kuno ini.Kai yang telah diancam oleh Penatua Wu sedemikian rupa pada waktu sebelumnya masih mempertahankan wajahnya yang datar, baginya, kekejaman Penatua Wu hanya debu di padang pasir. Di kehidupan lamanya ia bahkan telah memotong begitu banyak kepala orang-or