Kai berangkat dari ibukota menuju Gunung Lima Puncak bersama dengan Meng Feixue, ia mendapati bahwa Cakram Terbangnya telah hancur saat peperangan, ia hanya mengumpulkan pecahan cakram dan menumpang di Kapal Perang Meng Feixue, membawa serta Wang Xifan dan Xuan.Kai berdiri di haluan bersama dengan Meng Feixue, keduanya memperhatikan area perbatasan ibukota yang dulunya menjadi tempat peperangan. Area itu begitu hancur, bukit-bukit dan gunung hancur di beberapa bagian, lubang dan parit terbentuk di tanah, tidak ada satu pun tumbuhan yang sanggup bertahan di area itu. Peperangan yang begitu besar dan dahsyat menyisakan kehancuran di wilayah itu. Meskipun peperangan telah berakhir, namun udara masih diselimuti oleh bau darah serta aura mencekam berisi Nafsu Membunuh yang kental.Kai menghela nafas kasar, setiap kali peperangan besar berakhir, pasti akan meninggalkan luka di setiap pihak, namun Kai tahu, dunia kultivasi adalah dunia dimana yang terkuat akan bertahan dan peperangan akan s
Di suatu tempat di kedalaman dunia, ada sebuah ruangan yang gelap gulita, berisi dengan energi kematian yang sangat kental, ruangan itu terdapat patung manusia dengan kepala gagak, setiap patung memancarkan aura Nafsu Membunuh yang sangat kuat. Di tengah-tengah antara kedua patung duduk seorang wanita yang tidak tua maupun muda, wanita itu terlihat anggun serta mematikan di sisi lain.Wanita itu menggunakan jubah hitam dengan tudung kepala yang hanya memperlihatkan dua bola mata berwarna merah, ia terlihat mengepalkan kedua tangannya dengan keras. "Bajingan! Manusia rendahan! Beraninya kau memprovokasi ku! Apa kau pikir Raja Yeomra akan membantumu? Tunggu aku!"Wanita itu tak lain adalah sang Dewi Kematian. Diremehkan dan diprovokasi oleh seorang manusia membuat ia keluar dari pikirannya dan amarahnya mendidih. Merasakan kemarahan dari Dewi Kematian, jiwa-jiwa mati yang ada di dalam Sungai Styx berteriak dan meraung secara menyedihkan.**Sementara itu, Kai masih dalam keadaan melamun
Kai tidak menunda, ia langsung bergegas menuju Alchemist Paviliun setelah mendarat di Gunung Bunga. Kai beserta Wang Xifan dan Xuan di atas kepalanya dengan cepat menuju ruangan tempat Nenek Hua dan Bai Xia dirawat setelah sebelumnya memberi hormat kepada Meng Feixue.Saat berada di depan pintu kamar, Wang Xifan dengan raut wajah yang bahagia serta sedikit rasa rindu berniat membuka pintu untuk masuk, namun Kai menghentikannya dan menghalangi jalannya. “Apa yang menurutmu ingin kau lakukan? Keluarga terlebih dahulu, kau tunggu di sini hingga aku selesai.”Xuan melompat dari atas kepala Wang Xifan dan mendarat di bahu Kai sebelum menatap dingin Wang Xifan. “Ya, benar… Keluarga lebih dulu, tetaplah di sini!”Kai mengerutkan keningnya dan menampar Xuan tepat di kepalanya. “Kau juga tetaplah di sini! Kau perusak suasana!”Wang Xifan yang awalnya merasa sedih seketika tertawa setelah melihat Xuan diusir. Xuan di sisi lain mengutuk Kai sesaat setelah Kai memasuki pintu dan menutupnya. “Peru
Melihat pintu kamar terbuka, Wang Xifan segera bangun dari meditasinya, ia langsung memasuki kamar dan segera tiba di hadapan Bai Xia, dengan rasa khawatir serta perasaan lega, Wang Xifan berniat menggenggam kedua tangan Bai Xia, namun merasakan dingin di punggungnya saat Kai menatapnya, Wang Xifan mengurungkan niatnya.Wang Xifan berdehem, melirik Kai di ujung ekor matanya sebelum menatap Bai Xia kembali. "Syukurlah kau selamat... Aku sangat khawatir, maafkan aku yang tidak cukup kuat untuk melindungimu..."Baru saja Bai Xia akan menjawab, Kai sudah lebih dulu menyela. "Jika kau sadar... Mengapa mencoba untuk mendapatkan adikku dengan tingkat kekuatanmu itu?" Kai menyindir, ia sebenarnya juga sangat berterimakasih pada Wang Xifan atas kepeduliannya terhadap keluarganya, namun ia hanya tidak ingin Wang Xifan merasa puas hanya dengan jasanya, tetapi ia harus terus menjadi lebih kuat. Dengan Kai terlihat selalu tidak merestui, Wang Xifan akan terus termotivasi untuk terus menjadi lebih
"Baiklah Wigen... Aku akan berbicara denganmu nanti tentang masalah ini, sekarang aku hanya ingin tenang setelah peperangan ini, aku ingin menghabiskan waktu lebih lama dengan keluargaku sebelum aku pergi ke Provinsi Besar. Aku tidak tahu berapa lama aku pergi dan kapan aku akan kembali... Saat ini basis budidaya Xia'er sangat rentan, aku harus membantunya dengan beberapa pil." Kai tidak menunggu jawaban dari Wigen, ia memposisikan tungku Naga Emas di depannya dan mulai memikirkan resep-resep pil dari ingatannya di masa lalu yang dapat berguna bagi kemajuan Kultivasi Bai Xia yang saat ini sudah menginjak Dragon Soul Late-Stage.Setelah berhasil membuat dan meracik beberapa resep pil, Kai mulai memilah bahan untuk itu, ia tidak perlu banyak waktu untuk mengumpulkan seluruh bahan, hanya butuh sesaat baginya untuk mengaduk-aduk Inventori dan menemukan sifat bahan obat yang sama dengan yang ia butuhkan. Berkat jarahan dari seluruh Organisasi Lembah Hitam di Provinsi Jiang, Kai tidak perna
Satu demi satu set pil selesai diramu. Perlahan namun pasti, jumlah pil yang Kai ramu bersama dengan Chu Yuyan sudah mencapai ratusan butir. Pil yang Kai buat merupakan jenis pil-pil untuk mendukung budidaya. Khasiat Pil bervariasi, mulai dari peringkat Heavenly Soul hingga Holy Soul, dengan efektifitas pil 80%. Jika keseluruhan pil ini dijual, tentu akan membuat gempar seluruh Provinsi Jiang, sebab efektifitas pil yang paling tertinggi di Provinsi Jiang adalah 60% dan itu sangat jarang sekali.Chu Yuyan tidak bisa menahan keterkejutannya, ia terengah-engah saat melihat tumpukan pil yang diproduksi oleh Kai. Meskipun ia tidak bisa menentukan efektifitas dari Pil-pil itu, namun dari aroma obat dan juga energi yang terkandung di dalam pil itu, Chu Yuyan bisa mengatakan bahwa pil-pil itu memiliki khasiat yang sangat baik, meski tidak sebaik Pil Frigid, namun pil-pil itu tetap mengejutkannya dan ada rasa di hatinya untuk memiliki salah satu dari pil itu.Kai dan Chu Yuyan meramu pil selam
Kai mulai mengerjakan pemurnian Esensi Darah Divine Soul dan menggunakan puluhan Esensi Darahnya sendiri untuk menjadi inti dari Kolam Darah. Metode yang dibuat oleh Kai sebenarnya jauh lebih efektif dan jauh lebih kuat dari metode pembentukan Kolam Darah yang dibantu oleh ahli Tansformasi Soul. Hal ini dikarenakan dalam pembentukan Kolam Darah dengan metode Kai, Kolam Darah jauh lebih kuat dan lebih stabil, sebab Esensi Darah Kai berasal dari Naga Darah yang sejatinya merupakan Teknik dari pembentukan Lautan Darah. Singkatnya, jika Naga Darah bisa membentuk Lautan Darah yang sangat kuat dan abnormal, apalagi hanya sebuah Kolam Darah, yang ukurannya jauh dan jauh dari ukuran Lautan Darah, maka daripada itu, Kolam Darah yang dibuat dengan Esensi Darah Kai jauh lebih kuat dari metode apapun di atas daratan. Hal di atas bisa dibuktikan dari Ning Tiekun yang sanggup mengalahkan lawannya yang juga merupakan seorang ahli Divine Soul Tingkat dua. Meskipun Ning Tiekun baru saja memasuki rana
Gadis Berjubah Ungu itu tak lain adalah Iblis Mata Delapan. Kedatangan Iblis Mata Delapan membawa alaram bagi Gunung Bunga, Meng Feixue yang menyadarinya hanya bisa menatap tajam dengan sedikit cemoohan di wajahnya, namun ia membiarkan Iblis Mata Delapan memasuki wilayahnya, sebab Iblis Mata Delapan berperan sangat besar dalam kemenangan melawan Organisasi Lembah Hitam setelah Kai dan Ning Tiekun.Iblis Mata Delapan melompat dari atas Gagak Paruh Emas dan langsung mendarat di hadapan Kai, sebelum menempatkan kedua telapak tangannya ke belakang leher Kai dan menatap Kai dengan genit. “Tidakkah kau merindukanku sayang?”Kai tertegun sejenak, wajahnya dan wajah Iblis Mata Delapan sangat dekat hingga ia bisa merasakan nafasnya. Iblis Mata Delapan mempunyai paras yang sangat cantik, kulit putih mulus susu dan mata bulat indahnya menatap Kai dengan senyuman musim semi di wajahnya. Jika Kai tidak mengetahui bahwa wanita itu adalah seekor Binatang Buas dengan Delapan Mata yang mengerikan, ia