Share

Omong Kosong!

Author: Olivia Yoyet
last update Last Updated: 2023-10-04 18:10:11

SBY 24

Dering ponselnya siang itu mengejutkan Erie. Dia yang tengah menikmati soto ayam di kantin kantor, segera mengambil ponsel dari saku blazer kremnya. Erie mengecek nama pemanggil, lalu membeliakkan mata.

"Siapa?" tanya Dwita yang berada di kursi sebelah kanan Erie.

"Koko Nick," cicit Erie sembari menunjukkan layar ponselnya.

"Aktifkan speaker, biar aku bisa ikut dengar."

"Di sini ramai. Nanti pada nguping."

Dwita memindai sekitar, lalu berkata, "Kita pindah ke taman."

"Makananku belum habis."

"Tinggalkan aja dulu. Nanti aku yang bilang ke Ibu kantin kalau kita akan kembali sebentar lagi."

Erie mengangguk. Dia berdiri dan jalan keluar. Dwita menitipkan makanan di meja pada pemilik kantin, lalu dia berlari mengejar sahabatnya yang telah tiba di taman.

Erie duduk di bangku panjang. Dia menunggu Dwita tiba, lalu mengaktifkan pengeras suara. Erie menenangkan diri sesaat, sebelum menekan tanda hijau pada layar untuk menerima panggilan.

"Erie," panggil Nick dari seberang tele
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Someone Before You    Bukti

    SBY 25Erie memegangi lengan kanan Nick yang masih mencengkeram rahangnya. Perempuan berambut panjang berusaha untuk tidak panik. Dia mengingat-ingat trik-trik sederhana yang diajarkan Harry. Kemudian mengumpulkan tenaga dan bersiap-siap melawan. Erie menurunkan tangan kiri hingga mencapai tempat yang akan menjadi titik serangannya. Kuku jemari kanannya ditancapkan ke lengan Nick untuk mengalihkan perhatian. Sementara tangan kirinya berpindah ke bagian selangkangan pria tersebut. Nick menjerit kala Erie meremas kuat-kuat bagian sensitifnya. Pria bermata sipit spontan hendak menampar perempuan tersebut dengan tangan kiri. Namun, Erie lebih cepat melakukan serangan lanjutan yakni membenturkan kepalanya ke dagu Nick, yang spontan melepaskan cengkeraman di rahang mantan kekasihnya. Nick terdorong ke belakang. Dia mengaduh sambil memegangi dagu dan bagian bawah badannya. Erie cepat-cepat membuka tas selempangnya untuk mengeluarkan semprotan merica. Kemudian Erie menyemprotkan benda meny

    Last Updated : 2023-10-06
  • Someone Before You    Enggak Boleh Nolak

    SBY 26"Tante, mamam, yuk!" teriak Adisti, anak perempuan berusia lima tahun sambil mengetuk pintu kamar tamu. "Ayuk!" sahut Erie sembari membuka pintu. "Aih, cantiknya," pujinya saat melihat penampilan bocah yang mengenakan gaun merah muda dan bando senada. Adisti mengulaskan senyuman lebar. Dia merasa senang dipuji Adik sepupu mamanya yang baru datang kemarin. Saat Erie mengulurkan tangan kanan, Adisti segera menyambut dan menggenggamnya erat. Kedua perempuan berbeda generasi jalan bersisian menuju teras belakang rumah yang juga berfungsi sebagai ruang makan. Mirna, sepupu Erie dan Lastri, Kakak Wiryani, tengah duduk sembari menikmati hidangan. Erie menempati kursi yang berdampingan dengan Adisti. Tidak berselang lama, Tanto, suami Mirna keluar dari kamar utama sembari menggosok-gosok rambut lembapnya dengan handuk kecil. Acara sarapan yang awalnya hening, berubah menjadi ricuh akibat celotehan Adisti yang menjawab pertanyaan papanya. Erie berulang kali terbahak hingga nyaris t

    Last Updated : 2023-10-07
  • Someone Before You    Bongkar Aja Aibku!

    SBY 27Hampir tengah malam, seunit mobil sedan berhenti di depan kediaman Tanto di Antapani. Sang pemilik rumah keluar bersama Erie, kemudian Tanto membukakan pagar agar kedua tamunya bisa masuk. Setelah bersalaman dengan Tanto, Harry berpindah untuk mendekap Erie yang membalas dengan pelukan erat. Keduanya saling mencurahkan kerinduan tanpa kata-kata dan baru mengurai dekapan saat diledeki Samudera. Tanto mengajak kedua lelaki berjaket hitam memasuki ruang tamu, sesaat setelah taksi menjauh. Mirna muncul sambil membawa nampan berisikan hidangan buat para tamu. Dengan santainya Mirna memaksa duduk di samping kiri Harry, lalu berkata, "Duduk dempetan sama yang cakep. Semoga gantengnya nular ke anakku." "Papa nggak cakep, gitu?" tanya Tanto yang duduk berdampingan dengan Samudera di kursi samping kiri. "Manis, doang," balas Mirna. Tanto berdecih. "Banyak yang demen sama Papa, loh, Ma." "Biarin aja demen. Asal jangan berani nempel-nempel. Tak kruwes!" desis Mirna yang menciptakan

    Last Updated : 2023-10-07
  • Someone Before You    Bau-bau Pertikaian

    SBY 28Hari-hari selanjutnya dunia Erie terasa begitu cepat berputar. Sejak selasa siang, dia harus mendatangi salon di deretan ruko utama kompleks. Perawatan khusus buat calon pengantin menyebabkan Erie selalu tertidur di setiap sesi pemijatan. Kamis siang, kediaman Hendra yang dipasang tenda hijau dan putih, didatangi banyak orang. Seorang ustazah yang sering mengisi kajian di masjid, diundang untuk memberikan tausiah. Erie keluar dari kamarnya di lantai dua, dengan menggunakan gamis sage dan jilbab senada. Penampilannya yang sangat berbeda dari hari-hari biasa, menjadikan Erie menjadi pusat pandangan khalayak. Satu demi satu susunan acara dilaksanakan dengan tertib. Kala sang ustazah memulai tausiah, Erie mendengarkannya dengan saksama. Perempuan berjilbab sage merasa malu karena dirinya telah melanggar hukum agama. Sebab itu Erie bertekad untuk lebih memperdalam agama dan menjadi manusia yang lebih baik. Seusai tausiah, Erie dan keluarganya berdiri membentuk deretan sejajar. M

    Last Updated : 2023-10-07
  • Someone Before You    Berarti Aku Bisa Menikung

    SBY 29Jumat siang, beberapa mobil melaju di jalan bebas hambatan menuju Kota Bogor. Kala melintasi rest area, semua sopir menekan klakson sebagai kode buat tim lainnya yang telah menunggu. Kelompok kedua yang merupakan keluarga besar Harry, mengekori deretan mobil berbagai tipe dan warna yang merupakan tim dari keluarga Erie. Belasan mobil melaju dengan kecepatan sedang. Para sopir berusaha mempertahankan posisi masing-masing agar tidak terlampau dekat dengan mobil di depannya. Keluar dari pintu tol, konvoi meneruskan perjalanan menuju resor di pinggir kota. Tidak ada yang berani berhenti agar tidak tertinggal rombongan. Sesampainya di tempat tujuan, mobil paling depan berhenti. Alfian turun dan menunggu mobil keluarga Harry mendekat. Pria beralis tebal menaiki samping kiri kendaraan sambil berpegangan ke besi di dekat pintu. Alfian mengarahkan kelompok tersebut berbelok ke kiri dan melintasi jalan yang berbeda dengan yang dilewati tim keluarga Erie. Kedua kelompok dipisahkan ar

    Last Updated : 2023-10-07
  • Someone Before You    Biar Dia Kelabakan

    SBY 30Lebih dari seratus manusia berkumpul di taman luas yang telah diubah menjadi tempat pernikahan. Tidak seperti acara pernikahan lainnya, Harry dan Erie telah meminta untuk tidak dibuatkan pelaminan megah. Hanya ada deretan beberapa kursi di belakang tempat akad yang akan digunakan sebagai area acara sungkeman. Selain itu, ada tempat khusus buat pelaksanaan saweran, yang berada di tengah-tengah taman. Sebagai ganti pelaminan, wedding organizer mendirikan empat spot foto, khusus digunakan semua tamu untuk berfoto dengan kedua mempelai, yang nantinya akan berkeliling mendatangi khalayak. Tepat pukul 08.00 waktu setempat, kedua kelompok keluarga mempelai bergerak menuju taman. Rombongan besar yang tiba dalam waktu yang bersamaan, segera diarahkan pihak panitia dari wedding organizer menuju dua area terpisah. Keluarga Harry yang mengenakan pakaian serba krem, menempati deretan kursi sebelah kanan. Sementara keluarga Erie yang menggunakan pakaian salem, menempati area kiri taman.

    Last Updated : 2023-10-07
  • Someone Before You    Masih Ada Stok?

    SBY 31Sepanjang hari Selasa dihabiskan Harry dan Erie di rumah sakit. Sebab mereka akan berangkat ke luar negeri hari Minggu nanti, Erie memutuskan melakukan operasi kecil untuk mengangkat daging kecil di telapak kakinya. Erie tidak mau kondisi kaki yang ada benjolan akan menjadikannya kesulitan beraktivitas di Sydney. Perempuan yang rambutnya dipotong sedikit lebih pendek, tidak mau merepotkan suaminya dan ingin mandiri. Kendatipun hanya operasi kecil, dokter yang menanganinya meminta Erie beristirahat di rumah sakit selama beberapa jam. Seusai salat asar barulah pasangan pengantin baru keluar dari ruang perawatan.Setibanya di kediaman orang tuanya, Erie keluar dari mobil dan jalan dengan hati-hati menuju teras. Sementara Harry membawakan barang-barang yang tadi dibeli, sebelum menyusul istrinya. "Kok, sepi?" tanya Erie sambil duduk di sofa ruang tengah. "Ayah sama Ibu lagi takziah," terang Lisa yang sedang menonton televisi sambil mengunyah keripik kentang. "Al lagi ke rumah t

    Last Updated : 2023-10-09
  • Someone Before You    Barongsai Berbelalai

    SBY 32Isak tangis mewarnai acara perpisahan Harry dan Erie di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Masing-masing Ibu mendekap anak mereka yang mungkin akan lama bisa kembali ke tanah air. Hendra dan Farid terlihat lebih tegar dibandingkan Wiryani dan Yunia. Demikian pula dengan Alfian, Lisa, Ramdhan dan Astri yang turut mengantarkan pasangan pengantin baru. Samudera yang datang bersama Malvin, mengajak Harry berbincang serius. Setelahnya mereka berangkulan, kemudian berpose dan berfoto sebagai kenang-kenangan. Hisyam, Wirya dan Aditya yang juga akan berangkat menuju Sydney untuk mengontrol unit di sana, mendatangi rombongan pengantar dan menyalami mereka. Tidak berselang lama kelompok kecil jalan beriringan menuju pintu ruang pemeriksaan tiket. Harry dan Erie sempat berbalik untuk melambaikan tangan pada keluarga mereka, kemudian memutar badan dan meneruskan langkah mengekori ketiga pengawal PB. Samudera dan Malvin masih terpaku di tempat, sementara yang lainnya bergerak m

    Last Updated : 2023-10-10

Latest chapter

  • Someone Before You    Siap, Nyonya!

    SBY 38Liburan selama beberapa hari di New Zealand, ternyata memberikan efek positif bagi Erie. Udara segar khas pegunungan dan polusi yang tidak setinggi Sydney, menjadikan Erie bisa lebih tenang dan rileks. Setiap pagi dia akan melakukan senam ringan khusus Ibu hamil bersama Tanti. Aruna dan ketiga bocah juga ikut berolahraga. Selanjutnya mereka akan mengelilingi area vila milik keluarga Timothy yang berada di Pulau Selatan. Pulau itu adalah daratan terluas di Selandia Baru, dan merupakan pulau terbesar ke-12 di dunia. Pulau Selatan terbagi sepanjang Pegunungan Alpen Selatan. Sisi timur pulau tersebut memiliki Dataran Canterbury, sedangkan Pantai Barat terkenal dengan garis pantainya yang kasar, curah hujan yang tinggi, proporsi hutan asli yang sangat tinggi, dan juga gletser. Bila para suami sedang meninjau lokasi tempat akan dibangunnya resor baru, ketiga perempuan memilih hanya berwisata di kota. Selain karena Tanti dan Erie tengah hamil, ketiga anak kecil akan sulit mengikuti

  • Someone Before You    Calon Buat Duda Lapuk

    SBY 37Seunit mobil sedan hitam berhenti di area parkir gedung perkantoran puluhan lantai di pusat kota Sydney. Dua penumpangnya keluar sambil membawa tas kerja masing-masing. Setelah sopir mengunci pintu kendaraan, kedua lelaki bersetelan jas biru tua jalan berdampingan memasuki lobi utama gedung. Seorang petugas keamanan memberi hormat, sebelum mengantarkan mereka menuju lift khusus tamu direksi. Setibanya di lantai lima belas, kedua pria berbeda tampilan keluar dari lift. Mereka melintasi lorong yang di sisi kanan dan kirinya merupakan area staf direksi. Keduanya berhenti di depan meja sekretaris, yang langsung mengantarkan mereka ke ruang rapat di sisi kiri bangunan. Belasan pria dan wanita memandangi kedua lelaki berparas Asia yang baru memasuki ruangan. Seusai menyalami semua rekan kerja, keduanya mendatangi direktur utama dan direktur operasional Timothy Grup yang menyambut mereka dengan pelukan hangat. Acara rapat berlangsung hampir enam puluh menit. Selanjutnya semua reka

  • Someone Before You    Kita Duel!

    SBY 36Jalinan waktu terus bergulir. Awal tahun menyapa dengan kehangatan matahari yang disertai angin kencang. Masa libur telah usai, dan orang-orang kembali berjibaku mengerjakan aktivitas masing-masing. Pagi itu, Erie terbangun dengan tubuh yang linu. Kepalanya berdenyut dan badan pun terasa panas. Erie masih berbaring ketika Harry keluar dari kamar mandi dan bergegas berganti pakaian. "Rie, mau sarapan apa?" tanya Harry sembari memasang sabuk di celana kainnya. "Bubur," sahut Erie. "Oke, nanti kupesankan di bawah." "Mas, pulangnya bisa agak awal, nggak?" "Belum tahu." Harry meraih dasi hitam dan mendatangi istrinya untuk meminta dipasangkan. "Kenapa?" tanyanya. "Demamku turun naik, dan sekarang ditambah badan sakit," terang Erie sembari memasangkan dasi di kemeja sang suami.Harry meraba dahi istrinya. "Kayaknya naik lagi demammu. Tadi subuh udah turun padahal." "Hu um. Tenggorokanku juga sakit." "Ehm, gini aja. Habis meeting nanti, aku jemput kamu. Kita ke dokter, habis

  • Someone Before You    Semedi Dulu

    SBY 35Suara tawa seorang pria di sebuah ruangan, menjadikan lawan bicaranya merengut. Lelaki berkemeja marun masih terus terbahak, tidak peduli dipandangi tajam oleh perempuan di seberang lautan. Sambungan video jarak jauh yang mereka lakukan selama belasan menit, akhirnya diputus sepihak oleh perempuan berambut panjang. Hal itu menjadikan pria bermata sipit akhirnya bisa menghentikan gelakak. Kemudian dia mengambil tisu dan mengusap sudut matanya yang berair. "Ada apa, Ko?" tanya David yang baru keluar dari kamar mandi. "Talitha video call. Dia ngedatangin Harry dan nyoba mancing. Taunya malah dibalas Harry lebih nyelekit," terang Nick. "Mancing gimana?" "Talitha nanya, apa Harry nggak jijik sama Erie. Dijawab Harry, nggak. Karena Erie cuma pernah bersamaku. Sedangkan Talitha sudah banyak laki-laki yang pernah berhubungan intim dengannya." "Mas Harry berani juga ngomong gitu." "Dia memang lebih banyak diam, tapi sekali ngoceh, bakal bikin kesal." "Ya, aku pernah dengar Mas M

  • Someone Before You    Pagar Makan Daun

    SBY 34Jalinan waktu terus bergulir. Harry dan Erie telah pindah ke apartemen yang mereka sewa. Keduanya sengaja memilih tempat yang bukan di pusat kota, karena ingin menikmati waktu istirahat di unit sebaik mungkin. Mereka menyewa sebuah unit dua kamar di kawasan Ashfield, sebuah daerah suburban di barat daya Sydney. Ashfield terletak sekitar sembilan kilometer dari CBD Sydney, di mana kantor cabang SS Grup berada. Bila Harry tengah bekerja, Erie akan melakukan berbagai kegiatan untuk mengisi waktu luangnya. Seperti hari itu, seusai membersihkan unit, Erie berangkat ke pusat kota dengan menumpang pada taksi. Dia berhenti di sebuah toko makanan sekaligus kafe kecil milik Isna dan Natasha. Erie mengakrabkan diri pada Isna, karena merasa nyaman bergaul bersama perempuan berparas manis yang sangat ramah. Selain itu, mereka sama-sama keturunan Sunda. Sehingga bisa lebih akrab, dibandingkan dengan Natasha. Erie tidak mau mendekatkan diri pada Sandrina, karena dia merasa bila perempuan

  • Someone Before You    Pendamping di Akhirat

    SBY 33Dengungan orang mengobrol bercampur live music berpadu di ruangan luas sebuah restoran terkenal di Sydney. Hal nyaris serupa juga terjadi di teras luas yang menjadi tempat jamuan makan yang diselenggarakan Timothy Grup. Harry yang duduk diapit Erie dan Farzan, melanjutkan percakapan dengan Keven Kahraman, Bryan Achnav dan Hansel Arvasathya yang berada di kursi seberang. Pada sisi kanan meja, Grace, istri Timothy sekaligus Ibu Hansel, tengah berbincang dengan Aruna Ghania, istri Keven, beserta Erie. Selain mereka juga ada Natasha, istri Tristan, dan Isna, istri Fairel. Sisi kiri meja yang ditempati Timothy, Tristan, Fairel, Arman, Argan dan Wirya juga sama ributnya dengan sisi yang lain. Timothy yang menjadi pendengar, berulang kali terbahak saat Wirya menceritakan tingkah teman-teman bisnisnya di Indonesia. "Wir, nanti tolong sampaikan pada Sultan, bulan depan saya akan pulang ke Indonesia," tutur Timothy. "Siap, Pak," sahut Wirya. "Ada acara apa, Om?" tanya Tristan Cyrus

  • Someone Before You    Barongsai Berbelalai

    SBY 32Isak tangis mewarnai acara perpisahan Harry dan Erie di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Masing-masing Ibu mendekap anak mereka yang mungkin akan lama bisa kembali ke tanah air. Hendra dan Farid terlihat lebih tegar dibandingkan Wiryani dan Yunia. Demikian pula dengan Alfian, Lisa, Ramdhan dan Astri yang turut mengantarkan pasangan pengantin baru. Samudera yang datang bersama Malvin, mengajak Harry berbincang serius. Setelahnya mereka berangkulan, kemudian berpose dan berfoto sebagai kenang-kenangan. Hisyam, Wirya dan Aditya yang juga akan berangkat menuju Sydney untuk mengontrol unit di sana, mendatangi rombongan pengantar dan menyalami mereka. Tidak berselang lama kelompok kecil jalan beriringan menuju pintu ruang pemeriksaan tiket. Harry dan Erie sempat berbalik untuk melambaikan tangan pada keluarga mereka, kemudian memutar badan dan meneruskan langkah mengekori ketiga pengawal PB. Samudera dan Malvin masih terpaku di tempat, sementara yang lainnya bergerak m

  • Someone Before You    Masih Ada Stok?

    SBY 31Sepanjang hari Selasa dihabiskan Harry dan Erie di rumah sakit. Sebab mereka akan berangkat ke luar negeri hari Minggu nanti, Erie memutuskan melakukan operasi kecil untuk mengangkat daging kecil di telapak kakinya. Erie tidak mau kondisi kaki yang ada benjolan akan menjadikannya kesulitan beraktivitas di Sydney. Perempuan yang rambutnya dipotong sedikit lebih pendek, tidak mau merepotkan suaminya dan ingin mandiri. Kendatipun hanya operasi kecil, dokter yang menanganinya meminta Erie beristirahat di rumah sakit selama beberapa jam. Seusai salat asar barulah pasangan pengantin baru keluar dari ruang perawatan.Setibanya di kediaman orang tuanya, Erie keluar dari mobil dan jalan dengan hati-hati menuju teras. Sementara Harry membawakan barang-barang yang tadi dibeli, sebelum menyusul istrinya. "Kok, sepi?" tanya Erie sambil duduk di sofa ruang tengah. "Ayah sama Ibu lagi takziah," terang Lisa yang sedang menonton televisi sambil mengunyah keripik kentang. "Al lagi ke rumah t

  • Someone Before You    Biar Dia Kelabakan

    SBY 30Lebih dari seratus manusia berkumpul di taman luas yang telah diubah menjadi tempat pernikahan. Tidak seperti acara pernikahan lainnya, Harry dan Erie telah meminta untuk tidak dibuatkan pelaminan megah. Hanya ada deretan beberapa kursi di belakang tempat akad yang akan digunakan sebagai area acara sungkeman. Selain itu, ada tempat khusus buat pelaksanaan saweran, yang berada di tengah-tengah taman. Sebagai ganti pelaminan, wedding organizer mendirikan empat spot foto, khusus digunakan semua tamu untuk berfoto dengan kedua mempelai, yang nantinya akan berkeliling mendatangi khalayak. Tepat pukul 08.00 waktu setempat, kedua kelompok keluarga mempelai bergerak menuju taman. Rombongan besar yang tiba dalam waktu yang bersamaan, segera diarahkan pihak panitia dari wedding organizer menuju dua area terpisah. Keluarga Harry yang mengenakan pakaian serba krem, menempati deretan kursi sebelah kanan. Sementara keluarga Erie yang menggunakan pakaian salem, menempati area kiri taman.

DMCA.com Protection Status