Share

Lukman Mabuk

Author: Sigma Rain
last update Last Updated: 2025-03-19 00:04:53

Dengan suara serak Sasha menyahut, “Tunggu sebentar, Mas!”

Disibaknya selimut yang membungkus tubuh, diturunkannya kaki menyentuh lantai keramik yang dingin. Ia berjalan keluar kamar dengan tergopoh-gopoh, karena suara gedoran pintu, serta teriakan Lukman yang semakin keras saja.

Dibukanya pintu rumah dan tidak diketahuinya, kalau Lukman bersandar pada daun pintu. Hingga secara otomatis suaminya itu langsung saja jatuh terduduk di lantai.

“Astaga! Maaf, Mas. Aku tidak sengaja membuat Mas jatuh.” Sasha membungkukkan badan, hendak membantu Lukman.

Ia langsung menutup mulutnya, karena aroma alkohol yang begitu menyengat. “Mas, kamu sekarang menjadi pemabuk!”

Sasha membantu Lukman untuk berdiri, tetapi dengan kasar ditepis Lukman. Walaupun mabuk, Sasha yang dalam posisi berjongkok tidak siap menerima dorongan dari Lukman, hingga ia terjatuh.

Dengan suara kasar Lukman berkata, “Kau yang membuatku menjadi begini! Kau menjadikan suamimu sendiri sebagai pemabuk!”

Sasha menatap Lukman dengan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Masalah yang Tak Berhenti

    Sasha menyentak lepas tangannya dari genggaman tangan Patricio. Ia menginjak kaki Kevin menggunakan heels yang dipakainya. “Kalau aku hamil itu tidak ada hubungannya denganmu!”Dibalikkannya badan, ia berlari menuju parkiran. Akan tetapi, Kevin tidak tinggal diam begitu saja. Ia mengejar Sasha menarik ke dalam pelukannya.“Lepaskan! Bagaimana, kalau ada orang yang melihat kita? Gosip lama itu akan kembali menyebar dan membuat rumah tangga saya menjadi semakin dalam masalah saja.” Sasha coba menggigit lengan Kevin.“Kau suka sekali menggigit! Aku akan menyukai kau melakukannya di saat dan tempat yang tepat. Aku hanya ingin jawaban jujur darimu. Apakah kau sedang hamil? Karena itu bisa jadi adalah anakku,” tandas Kevin.Sasha memejamkan mata, dihembuskannya nafas dengan kasar. “Aku tidak sedang hamil! Akku tadi hanya berbohong saja, sekarang lepaskan aku.”Kevin melepaskan lengan Sasha dari cekalannya. Ia menatao dingin wajah wanita itu. “Awas! Kalau kau sampai berbohong, maka aku akan

    Last Updated : 2025-03-20
  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Tidak Beruntung

    Lukman tidak terlihat merasa bersalah sama sekali, wajahnya terlihat jengkel. “Mobil sialan! Mobil ini juga sering dipakai oleh pegawai lainnya. Dan aku tidak tahu siapa yang sudah meninggalkan jejak memalukan, seperti itu.”Sasha mengerutkan kening, ia mencoba mengingat sesuatu. Kemudian, ia teringat, kalau Lukman beberapa hari yang lalu pulang ke rumah hanya diantar saja. Tadinya ia mengira mobil suaminya itu masuk bengkel.Lukman menyalakan mesin mobil melajukannya meninggalkan areal pantai tersebut. Dalam perjalanan, Lukman mencoba untuk memecah keheningan dengan mengajak Sasha bercakap-cakap. Namun, istrinya itu bergeming. Ia tetap diam dengan tangan terlipat di atas pangkuan.“Mas, kita mau kemana?” tanya Sasha, setelah dilihatnya, kalau mobil yang dikemudikan Lukman tidak melalui jalan menuju rumah mereka.“Sekarang kau mau juga bicara denganku,” ketus Lukman.Sasha mengerutkan bibir, ia memang salah, karena sudah mengabaikan suaminya itu. Namun, itu ia lakukan, karena dirinya

    Last Updated : 2025-03-21
  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Drama Dimulai

    Kevin tersenyum lebar memperlihatkan deretan giginya yang putih bersih. Ia menatap Mona dan meraih jemari wanita itu ke bibirnya. “Seperti yang kau lihat sekarang ini Mona memakai cincin yang baru saja kupasangkan ke jarinya. Silakan.Mona menyunggingkan senyum mengejek kepada Sasha, ia dengan sombongnya mengangkat jarinya yang telah tersemat cincin dari Kevin. “Cincin ini cantik sekali dan aku sangat menyukai. Apa yang diberikan Kevin kepadaku.”Sasha mengulas senyum, walaupun harus dipaksakannya. Ia tidak mau Mona melihat hal itu, ia membenci wanita itu.“Indahnya sesuatu berbeda tiap orang, bagimu indah. Akan tetapi ….” Sasha tidak meneruskan ucapannya. Ia membiarkan wanita itu menyimpulkan sendiri. Dirinya mengangkat pundak, dengan senyuman di bibir.“Selamat untuk pertunangan kalian! Permisi, kami tidak mau mengganggu lebih lama lagi.” Lukman menggandeng Sasha menjauh dari meja tersebut.Ia sengaja membawa Sasha menuju meja yang jaraknya lumayan jauh dari meja Kevin dan Sasha. Se

    Last Updated : 2025-03-23
  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Bujukan Lukman

    “Kamu harus tidur dengan bosku agar aku tidak masuk penjara, Sha!” Sasha tersentak, sepasang mata indahnya membelalak dengan bibir terbuka mendengar ucapan suaminya.Sontak ia mendorong Lukman menjauh sambil menggelengkan kepala. “Apa kamu sudah gila, Mas? Bagaimana mungkin kamu meminta istrimu sendiri untuk tidur dengan pria lain?!” sentak Sasha dengan suara bergetar. “Apa kamu tidak memikirkan perasaanku? Aku tidak mau melakukannya!”Lukman berjalan mendekati Sasha, lalu memeluk istrinya dengan erat. “Sayang, apa kamu pikir hatiku tidak hancur dengan permohonanku ini?” tanyanya. “Tapi kita tidak punya pilihan lain, Sha. Apa kamu tega membiarkanku masuk penjara?”Sejenak, Sasha tidak mengatakan apapun. Air mata jatuh membasahi pipinya. “Lalu kamu tega menjadikanku tumbal?”Lukman melepas pelukannya dan menatap istrinya dengan lembut. “Tidak begitu, Sayang. Aku tahu kamu mencintaiku begitu besar. Begitupun dengan diriku.”“Lantas kenapa kamu memintaku untuk tidur dengan bosmu?”“Sha

    Last Updated : 2024-12-21
  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Bercinta

    “Ah!” suara lenguhan lolos dari bibir Sasha. Ia menggeliat karena sentuhan bibir Kevin yang bermain di lehernya dan terus turun menyusuri dadanya.Ia meremas rambut pria itu, mencoba menjauhkan dari dadanya yang terasa sensitif akibat sentuhan bibirnya. “Tu-tunggu ….”Namun, Kevin seolah tak peduli. Ia terus memberikan sentuhan-sentuhan lembut, seolah mendamba tubuhnya hingga Sasha tak kuasa menolak. Demi Tuhan, Lukman bahkan tidak pernah menyentuhnya seperti ini. Menyentuhnya dengan begitu lembut seolah ia adalah wanita paling berharga di dunia.Kevin berhenti mencumbunya saat merasakan tubuh Sasha gemetar. Ia mengulurkan tangan untuk mengusap air mata yang membasahi wajah Sasha. Dengan suara serak, ia berbisik tepat di telinga wanita itu. “Tenanglah. Aku akan membuatmu menjerit nikmat, tidak ada air mata kesedihan saat bersamaku.”Tak membuang waktu, Kevin melumat bibir Sasha lembut. Ia baru berhenti mencumbunya ketika Sasha tampak kehabisan napas. “He-hentikan ….” Namun, sekal

    Last Updated : 2024-12-23
  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Pertengkaran

    Di sisi lain, Kevin termangu menatap pintu yang tertutup. Ia kesal karena wanita yang tadi bercinta dengannya pergi begitu saja. Seharusnya ia yang pergi meninggalkan wanita itu, bukan sebaliknya!‘Sial! Siapa sebenarnya wanita itu? Apakah ia seorang pencuri?’ Seakan tersadar, dengan cepat Kevin bangkit dari ranjang. Ia memungut jas miliknya memeriksa dompet yang ada di saku. Diperiksanya isi dompet dengan teliti untuk melihat apakah ada yang hilang. Tapi semua barang miliknya masih lengkap.Hal itu membuat Kevin kebingungan. ‘Kalau bukan pencuri lantas siapa dia? Apakah ia wanita panggilan yang kupesan untuk menemaniku tidur?’Namun, Kevin tidak ingat apakah ia memesan seseorang atau tidak. Ia mengerang kesal. Sesuatu dalam dirinya ingin mengetahui siapa wanita yang telah tidur dengannya. ***Sasha berjalan melewati lobi dengan wajah dingin, mengabaikan rasa malu dan juga jengah karena menjadi perhatian dari orang-orang yang berpapasan dengannya.“Sayang! Kenapa kamu tidak mengh

    Last Updated : 2024-12-23
  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Amarah Kevin

    Kevin keluar dari kamar hotel dengan wajah dingin. Langkahnya gegas menuju meja resepsionis. “Selamat pagi. Saya tamu yang menginap di kamar nomor 107. Saya ingin tahu, siapa yang memesan kamar itu dan siapa yang membawa saya ke sana?” tanya Kevin dengan tatapan tajam.Pegawai resepsionis itu menundukkan kepala, tidak berani menatap langsung wajah Kevin. “Tunggu sebentar, Tuan. Saya akan memeriksanya untuk Anda.”“Yang melakukan reservasi atas nama Tuan Kevin Atmaja. Dan maaf, Tuan, tadi malam bukan saya pegawai yang bertugas. Saya tidak dapat memberitahukan bersama siapa Anda memasuki kamar hotel itu.”Mata Kevin menyorot tajam, ia tidak suka mendengar jawaban yang diberikan pegawai itu. Dengan suara dingin, ia memberikan perintah untuk diperlihatkan rekaman video keamanan di hotel itu.“Maaf, Tuan. Saya tidak memiliki wewenang untuk memperlihatkannya kepada Anda. Anda dapat menghubungi manajer hotel ini, Tuan.” Kevin semakin kesal mendengarnya. Pegawai hotel itu menekan tombol yan

    Last Updated : 2025-01-03
  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Negoisasi Antara Kevin dan Lukman

    Tiba-tiba saja, pintu ruang kerjanya terbuka. Suara tepuk tangan terdengar menggema di ruangan itu. Kevin menolehkan kepala untuk melihat siapa yang datang.“Wow! Apakah ada sesuatu yang membuatmu menjadi tersengat, Bos?” sindir Lukman.Kevin bangkit dari duduknya, secepat kilat ia berjalan ke arah Lukman. Ditariknya kerah kemeja pria itu lalu ia dorong dengan kasar hingga punggungnya menempel pada dinding.“Kau pikir aku orang yang bodoh dengan mudahnya bersedia menuruti perintah penjahat sepertimu?” tanyanya dengan nada tajam. “Kau salah besar! Aku akan melaporkan hal ini dan kupastikan hukuman untukmu menjadi bertambah. Tidak hanya melakukan pencurian di perusahaanku, tetapi kau juga melakukan usaha pemerasan!”Lukman tidak tampak takut, ia malah terkekeh. “Silakan saja, Bos. Dijamin citramu di mata semua rekan kerja akan menjadi buruk. Kau juga akan kehilangan beberapa kontrak penting akibat skandal yang kau ciptakan. Kurasa nilainya akan sepadan dengan hukuman yang akan diberikan

    Last Updated : 2025-01-04

Latest chapter

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Drama Dimulai

    Kevin tersenyum lebar memperlihatkan deretan giginya yang putih bersih. Ia menatap Mona dan meraih jemari wanita itu ke bibirnya. “Seperti yang kau lihat sekarang ini Mona memakai cincin yang baru saja kupasangkan ke jarinya. Silakan.Mona menyunggingkan senyum mengejek kepada Sasha, ia dengan sombongnya mengangkat jarinya yang telah tersemat cincin dari Kevin. “Cincin ini cantik sekali dan aku sangat menyukai. Apa yang diberikan Kevin kepadaku.”Sasha mengulas senyum, walaupun harus dipaksakannya. Ia tidak mau Mona melihat hal itu, ia membenci wanita itu.“Indahnya sesuatu berbeda tiap orang, bagimu indah. Akan tetapi ….” Sasha tidak meneruskan ucapannya. Ia membiarkan wanita itu menyimpulkan sendiri. Dirinya mengangkat pundak, dengan senyuman di bibir.“Selamat untuk pertunangan kalian! Permisi, kami tidak mau mengganggu lebih lama lagi.” Lukman menggandeng Sasha menjauh dari meja tersebut.Ia sengaja membawa Sasha menuju meja yang jaraknya lumayan jauh dari meja Kevin dan Sasha. Se

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Tidak Beruntung

    Lukman tidak terlihat merasa bersalah sama sekali, wajahnya terlihat jengkel. “Mobil sialan! Mobil ini juga sering dipakai oleh pegawai lainnya. Dan aku tidak tahu siapa yang sudah meninggalkan jejak memalukan, seperti itu.”Sasha mengerutkan kening, ia mencoba mengingat sesuatu. Kemudian, ia teringat, kalau Lukman beberapa hari yang lalu pulang ke rumah hanya diantar saja. Tadinya ia mengira mobil suaminya itu masuk bengkel.Lukman menyalakan mesin mobil melajukannya meninggalkan areal pantai tersebut. Dalam perjalanan, Lukman mencoba untuk memecah keheningan dengan mengajak Sasha bercakap-cakap. Namun, istrinya itu bergeming. Ia tetap diam dengan tangan terlipat di atas pangkuan.“Mas, kita mau kemana?” tanya Sasha, setelah dilihatnya, kalau mobil yang dikemudikan Lukman tidak melalui jalan menuju rumah mereka.“Sekarang kau mau juga bicara denganku,” ketus Lukman.Sasha mengerutkan bibir, ia memang salah, karena sudah mengabaikan suaminya itu. Namun, itu ia lakukan, karena dirinya

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Masalah yang Tak Berhenti

    Sasha menyentak lepas tangannya dari genggaman tangan Patricio. Ia menginjak kaki Kevin menggunakan heels yang dipakainya. “Kalau aku hamil itu tidak ada hubungannya denganmu!”Dibalikkannya badan, ia berlari menuju parkiran. Akan tetapi, Kevin tidak tinggal diam begitu saja. Ia mengejar Sasha menarik ke dalam pelukannya.“Lepaskan! Bagaimana, kalau ada orang yang melihat kita? Gosip lama itu akan kembali menyebar dan membuat rumah tangga saya menjadi semakin dalam masalah saja.” Sasha coba menggigit lengan Kevin.“Kau suka sekali menggigit! Aku akan menyukai kau melakukannya di saat dan tempat yang tepat. Aku hanya ingin jawaban jujur darimu. Apakah kau sedang hamil? Karena itu bisa jadi adalah anakku,” tandas Kevin.Sasha memejamkan mata, dihembuskannya nafas dengan kasar. “Aku tidak sedang hamil! Akku tadi hanya berbohong saja, sekarang lepaskan aku.”Kevin melepaskan lengan Sasha dari cekalannya. Ia menatao dingin wajah wanita itu. “Awas! Kalau kau sampai berbohong, maka aku akan

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Lukman Mabuk

    Dengan suara serak Sasha menyahut, “Tunggu sebentar, Mas!”Disibaknya selimut yang membungkus tubuh, diturunkannya kaki menyentuh lantai keramik yang dingin. Ia berjalan keluar kamar dengan tergopoh-gopoh, karena suara gedoran pintu, serta teriakan Lukman yang semakin keras saja.Dibukanya pintu rumah dan tidak diketahuinya, kalau Lukman bersandar pada daun pintu. Hingga secara otomatis suaminya itu langsung saja jatuh terduduk di lantai.“Astaga! Maaf, Mas. Aku tidak sengaja membuat Mas jatuh.” Sasha membungkukkan badan, hendak membantu Lukman.Ia langsung menutup mulutnya, karena aroma alkohol yang begitu menyengat. “Mas, kamu sekarang menjadi pemabuk!”Sasha membantu Lukman untuk berdiri, tetapi dengan kasar ditepis Lukman. Walaupun mabuk, Sasha yang dalam posisi berjongkok tidak siap menerima dorongan dari Lukman, hingga ia terjatuh.Dengan suara kasar Lukman berkata, “Kau yang membuatku menjadi begini! Kau menjadikan suamimu sendiri sebagai pemabuk!”Sasha menatap Lukman dengan

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Kekacauan Rumah Tangga Sasha dan Lukman

    Sasha menjauhkan ponsel, ia menatap garang layar ponselnya. Seakan wajah Kevin terlihat di sana. “Anda keterlaluan sekali! Sudah memandang rendahku. Harus kuingatkan, kalau sudah cukup hubungan terlarang kita. Aku yakin, kalau kaulah yang sudah mengirimkan potret itu. Kau sukses membuat suamiku terluka dan marah!”KlikSambungan telepon di tutup Sasha, begitu saja. Ia melempar ponselnya ke atas tempat tidur. ‘Sekarang, apa yang harus kulakukan untuk memperbaiki ini semua? Pernikahanku berada di ujung tanduk.’Sasha berjalan keluar kamar dengan wajah murah. Ia duduk di ayunan yang terletak di dekat pohon yang rindang. Angin yang sepoi-sepoi terasa menyejukkan, tetapi tidak dapat menenangkan hati Sasha yang gelisah.Ia sangat menyesali kebodohannya. Sekarang, ia hanya bisa pasrah saja apa yang akan dilakukan oleh Lukman. Ia harus bisa menerima keputusan yang diberikan suaminya itu.tatapan mata Sasha tertuju pada buket bunga mawar hitam. ‘Astaga! Apa lagi ini? Tidak cukupkah tadi aku me

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Kiriman Bunga dan Potret Sasha

    ‘Oh, Tuhan! Feelingku benar, ini bukanlah sekedar keisengan semata. Apakah ini semua ukah dari Kevin? Dan kiriman ini juga bersamaan dengan kedatangannya ke sini.’ Sasha memunguti potret yang jatuh ke tanah.Dirinya tidak peduli dengan bunga mawar yang jatuh di tanah. Sekalipun kelopak bunganya hancur, ia tidak peduli, karena dirinya sedang dalam masalah besar.Wajah Sasha terlihat pucat, ketika ia dengan langkah terburu-buru memasuki rumah dan langsung menuju kamarnya. Asisten rumah tangganya terlihat bingung dan ingin bertanya ada apa dengan nyonyanya itu. Namun, ia tahu batasan dirinya.Masuk kamar tidur Sasha langsung mengempaskan badan di atas ranjang. Air matanya tumpah dengan deras. Sasha membersit hidungnya yang berair, begitupula dengan air matanya yang mengalir semakin deras.‘Mengapa jahat sekali orang yang mengambil potretku ini? Ya, Tuhan! Mengapa aku harus selalu berada dalam situasi yang memalukan dan penuh skandal? Apa mau orang itu dengan mengirimkan potretku yang tan

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Pembalasan yang Tak Terelakkan

    Kevin melihat ke arah pintu dengan ekspresi yang tak terbaca. “Duduklah dan akan saya jelaskan!”Devinna berjalan memasuki ruang kerja Kevin, lalu duduk di samping pria yang ia kenali, sebagai seorang ahli telekomunikasi di Perusahaan tersebut.“Kalau begitu beruntung sekali, saya tidak perlu susah payah meminta petugas IT kita untuk membongkar ponsel ini. Mencari tahu siapa pemiliknya. Tadi ada seseorang yang menemukan ponsel ini di pinggir jalan,” terang Kevin.Devinna mengerutkan kening, ia merasa janggal apa yang dikatakan oleh Kevin. Diambilnya ponselnya, untuk mencari tahu apakah memang benar ponselnya tidak dapat di buka, karena memang menggunakan kunci.Ia memanyunkan bibir, saat melihat ponselnya yang tergores-gores dan kacanya retak di beberapa bagian. “Apakah Bapak mengenali siapa orang yang sudah menemukan ponsel saya? Saya mau mengucapkan terima kasih, kepadanya.”“Saya tidak mengenalinya. Ada apa kamu datang ke ruangan saya? Apakah kamu sudah siap memberikan keputusanmu?

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Ponsel Ddevinna Hilang

    Sasha mengulas senyum tipis untuk mengatasi rasa gugup. Tangannya di balik selimut dengan gesit memainkan ponselnya. “Tentu saja kau boleh melihat ponselku. Kau adalah suamiku.”Lukman berjalan mendekati Sasha. Ia berhenti tepat di depan istrinya yang tengah berbaring. Diulurkannya tangan untuk menerima ponsel Sasha. Yang langsung diberikan oleh wanita itu ke tangan suaminya.Langsung saja Lukman memeriksa riwayat panggilan dan pesan di ponsel tersebut, tetapi ia tidak menemukan sesuatu pun yang mencurigakan.“Kau telah menghapusnya, bukan? Karena kudengar tadi kau berbicara. Tidak mungkin kau bicara sendiri.” Lukman menatap tajam Sasha.Sasha membasahi bibirnya yang terasa kering. “Kau tidak salah! Aku tadi memang bicara, tapi itu karena aku menonton tayangan di medsos yang membuatku merasa kesal.”Bibir Lukman membentuk garis tipis dengan mata yang disipitkan, ia tampak masih tidak mempercayai penjelasan dari istrinya itu. Namun, ia tidak memperpanjangnya lagi.Ia membaringkan badan

  • Skandal Satu Malam dengan Bos Suamiku   Tersulut Amarah

    Wajah Kevin berubah menjadi merah, karena marah. Kedua tangannya ia kepalkan di samping badan. Ia dapat menebak siapa yang sudah melakukannya.“Mereka tidak meminta apa pun kepada ibu. Hanya mengirimkan video itu dengan ancaman akan menyebarkannya ke media sosial,” ucap ibu Kevin.“Ibu tenanglah dan jaga agar ayah tidak menerima kiriman video ini. Aku akan melakukan penyelidikan, siapakah yang sudah mengirimkan video itu kepada ibu.” Kevin berpamitan dengan ibunya.***Beberapa jam berselang Kevin sudah duduk dengan ahli IT nya untuk menyelidiki nomor kontak, orang yang mengirimkan video kepada ibunya.“Pemilik nomor kontak ini menggunakan identitas palsu. Saya periksa nama yang terdaftar telah meninggal dunia.” Ahli IT Kevin memperlihatkan data pemilik ponsel orang yang disodorkan Kevin.Kevin terlihat kecewa, karena ia tidak berhasil mendapatkan informasi yang diinginkannya. “Bisakah kau menyadap nomor telepon dua orang pegawaiku? Aku mencurigai mereka yang melakukannya.”“Akan saya

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status