Share

Bab 3. Menyerah.

Author: Vee_nue
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

"Bayarlah semua hutang-hutangmu dengan menggunakan tubuhmu dan selain itu aku akan memberikan semua yang kau minta, itu adalah penawaran dariku yang kau bisa lakukan untuk melunasi biaya perbaikan mobilku." ucap Daniel.

"Penawaran katamu?! Ini adalah alasan kenapa aku sangat membenci orang kaya sepertimu, selain kalian itu sombong, gila, tidak punya hati, kejam, semua orang kaya itu tidak punya otak," kritik Alice.

''Terima kasih atas pujiannya," ucap Daniel datar.

"Aku sedang menghinamu bukan memujimu," timpal Alice.

"Tiga hari, kuberi kau waktu untuk berpikir, jika dalam waktu 3 hari kau berubah pikiran langsung saja hubungi nomer ponselku. Setelah kau menyetujui semua syaratku maka aku akan memberimu surat kontrak yang bisa kau tandatangani dan otomatis semua utangmu kuanggap lu"

"Tidak perlu! Langsung saja kau hubungi polisi dan masukkan aku ke dalam penjara sehingga aku bisa mendekam di dalam sel penjara selama bertahun-tahun, aku rasa itu adalah sebuah keputusan yang terbaik," potong Alice cepat.

"Polisi? Jadi kau lebih memilih mendekam di penjara dari pada harus menerima tawaranku, hmm, kau sungguh gadis yang sangat menarik. Saat semua gadis berebut mencari perhatianku tapi kau malah menolakku mentah-mentah," kagum Daniel.

"Tentu saja aku bisa menolakmu karena otakku masih waras, beda lagi dengan gadis-gadis yang kau sebutkan barusan. Aku pikir mereka hanyalah kumpulan gadis bodoh yang hanya ingin mengincar hartamu saja," timpal Alice dengan nada suara ketus.

Daniel mengambil sebuah kartu namanya dari dalam laci kemudian ia meletakkanya di atas meja tepat di hadapan Alice. "Ambillah kartu namaku jika sewaktu-waktu kau berubah pikiran maka kau bisa dengan mudah menghubungiku," ujarnya.

"Kalau aku benar menghubungimu berarti pikiranku memang sudah benar-benar tidak waras, kau tahu bukan di mana tempat tinggalku? Kirimkan saja polisi atau pengacaramu ke apartemen itu untuk menangkapku, aku pergi dulu," ucap Alice lalu berjalan pergi menuju ke pintu keluar.

"Apakah kamu yakin ingin menolak tawaranku? Aku rasa kau bisa menyelamatkan banyak kepala keluarga dan anak-anak yang terlantar itu kalau kau mau menerima tawaranku, aku tidak akan merobohkan apartemen tua itu kalau kau setuju dengan tawaranku." Daniel menggunakan taktik liciknya untuk menjebak Alice dalam permainannya.

Langkah kaki Alice seketika terhenti, ia menghela napas panjang seraya menutup matanya kemudian ia menoleh ke arah Daniel. "Aku tidak perduli," ucapnya kemudian berlalu pergi.

Daniel tersenyum simpul lalu ia mengangkat telepon untuk menghubungi pengacaranya. "Bisakah kau buatkan aku surat perjanjian? Untuk keterangannya isinya akan aku beritahukan langsung saat kau datang ke sini," pintanya lalu menuituip sambungan telepon.

"Kau pasti akan datang ke kantorku, aku sangat yakin." Daniel tersenyum penuh arti.

*****

BRAK!

Begitu sampai di rumah, Daniel langsung masuk ke dalam kamarnya untuk mencari keberadaan Helena. Raut wajah Daniel terlihat sangat kesal dan tentu saja itu semua disebabkan oleh kelakuan istrinya yang selalu berhasil memancing emosinya, lelaki berhidung mancung lancip itu tidak pernah merasakan ketenangan semenjak ia menikahi Helena. Bagaimana mereka bisa hidup dengan tenang dan bahagia kalau pernikahan mereka saja terjadi karena perjodohan yang diatur oleh keluarga besar Myers, awalnya Daniel tidak merasa keberatan sama sekali akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu ia merasa sangat terbebani dan depresi dengan sikap buruk yang ditunjukkan oleh istrinya tersebut.

"Helena ... sudah berapa kali aku mengatakan untuk tidak ikut campur dalam urusan bisnisku, tapi kenapa kamu terus-terusan mengganggu pekerjaanku?!" Tanpa berbasa-basi atau menyapa istrinya terlebih dahulu, Daniel langsung saja memarahi Helena yang sedang duduk sambil bersolek di depan cermin riasnya.

Helena mengerutkan dahinya, tangannya yang sedang sibuk memasang anting mutiara seketika terhenti. "Apakah ini cara menyapa istrimu? Tidak ada kecupan dahi atau senyuman manis tapi kau langsung saja memarahiku begitu sampai di rumah," protesnya kesal.

"Kau memang sangat pantas mendapatkannya," balas Daniel dingin.

"Sebutkan apa kesalahanku yang membuatmu sangat kesal marah dan kesal, cepat sebutkan!" Helena berdiri dari tempat duduknya lalu menatap sang suami dengan tatapan tajam.

"Gedung apartemen MYS. kenapa kau menggusur semua penghuninya dan ingin merobohkannya? Bukankah aku sudah mengatakan kepadamu untuk tidak mengusik gedung tua itu?! Tapi kenapa kau malah mengusir semua orang dari tempat tinggal mereka hanya untuk membangun sebuah pusat perbelanjaan sampahmu itu," bentak Daniel.

"Oh ... jadi hanya karena masalah kecil seperti ini kau berani memarahiku," sahut Helena.

"Masalah kecil kau bilang! Pakai hati dan otakmu dengan baik, Helena. Aku sengaja tidak menyentuh gedung tua itu karena aku ingin memberi perlindungan kepada anak-anak terlantar yang tidak mempunyai rumah tapi kau malah mengusir mereka dengan sangat sangat kejam," hardik Daniel.

Helena tersenyum sinis. "Apa kau sedang menyembunyikan anak hasil hubungan harammu di sana? Sampai hati kau memarahiku hanya karena gedung tua itu," tuduhnya.

Tangan Daniel mengepal erat serta rahangnya mengeras setelah mendapat tuduhan dari Helena. "Aku tidak akan menyembunyikan anakku walaupun itu dari hasil hubungan gelap sekalipun, justru aku akan dengan bangga mengenalkannya kepada dunia dan kau tahu apa yang akan aku lakukan kepadamu? Aku akan langsung menceraikanmu agar aku bisa tinggal bersama dengan anak dan ibu dari anakku itu," tukasnya.

Helena berjalan mendekati Daniel, saat suaminya itu sudah berada dalam jangkauannya .

PLAAAKKK!

Helena mendaratkan tamparan ke pipi Daniel, wanita terlihat sangat marah dan tidak terima dengan pernyataan Daniel yang begitu menyakitkan. Hati wanita mana yang tidak sakit saat sang suami memperlakukannya seperti seorang musuh bukan sebagai istri yang seharusnya menerima limpahan kasih sayang serta perlindunga. Helena sudah terlanjur sakit hati akan tetapi ia terus saja bertahan karena rasa cintanya kepada Daniel.

"Tidakkah kau merasa puas setelah menyakitiku? Setidaknya kau bisa sedikit menjaga perasaanku, aku juga sangat ingin memberimu seorang anak akan tetapi Tuhan masih belum mengizinkanku untuk mengandung. Aku juga sangat depresi tapi kau tidak pernah mau mengerti keadaanku serta kesulitanku, kalau kau memang menginginkan seorang anak seharusnya kau bisa bersikap sedikit lembut kepadaku dan kita bisa mulai menjalankan program bayi tabung," ujar Helena.

"Dalam beberapa bulan ini, pernahkah kau menyentuhku? Pernahkah kau bersikap lembut kepadaku dan menatap mataku dengan penuh cinta? Aku setiap hari selalu berdandan cantik untukmu tapi kau tidak pernah memujiku, kau bahkan tidak pernah menatap wajahku lalu dari mana kita bisa memiliki anak kalau selalu bersikap dingin kepadaku," imbuh Helena dengan mata yang berkaca-kaca.

Daniel mengelus rambut Helena lalu ia menarik rambut panjang istrinya itu ke belakang sehingga kepada istrinya mendongak ke atas. "Berdandan cantik untukku, kau bilang? Aku sudah muak dengan semua aktingmu, jadilah seorang aktris dan aku yakin kau akan mendapatkan banyak sekali piala Oscar berkat aktingmu itu," ujarnya.

"Akting apa yang kau maksud, hah?! Dasar laki-laki berengsek," umpat Helena sembari memegang tangan kekar Daniel yang masih menjambak rambutnya.

"Beraktinglah sesuka hatimu dan aku tidak akan pernah perduli, cepat tandatangani surat cerai dariku atau aku akan melakukan segala cara untuk memaksamu menandatangani surat cerai itu," paksa Daniel.

"TIDAK MAU! SAMPAI MATIPUN AKU TIDAK AKAN PERNAH MAU BERCERAI DARIMUUUUU," teriak Helena.

"Baiklah, kau sendiri yang mengingkan ini dariku dan aku tidak akan tinggal diam," ujar Daniel seraya menghempaskan kepala Helena kasar kemudian ia pergi meninggalkan Helena.

*****

Tiga hari kemudian .…

Satu per satu alat berat datang bergantian, puluhan pekerja dari perusahaan konstruksi Myers serta puluhan polisi juga sudah berdatangan. Mereka semua kini telah memenuhi halaman apartemen MYS dan sedang menunggu perintah dari Daniel untuk melakukan pengosongan serta perobohan gedung, Semua penghuni gedung terlihat berkumpul di sebuah aula, semua orang tampak menangis sedih karena sebentar lagi mereka akan menjadi gelandangan yang terlunta-lunta di jalanan saat musim dingin seperti ini.

Alice saat ini sedang berdiri di depan pintu, tatapan matanya terlihat sedih sedangkan pikirannya saat ini sedang kacau memikirkan nasib penghuni gedung. Ia sebenarnya tidak tega melihat para lansia dan anak-anak yatim piatu itu hidup terlunta-lunta di jalanan akan tetapi ia juga tidak mau menjadi budak CEO kejam itu. Namun, sayangnya Alice tidak mempunyai banyak pilihan yang bisa bebas dipilihnya saat ini, dengan langkah yang berat serta linangan air mata gadis itu pun berjalan pergi meninggalkan gedung apartemen MYS.

BRAAAK!

Alice menerobos masuk ke kantor Daniel tanpa permisi terlebih dahulu sehingga membuat Daniel dan juga sekretarisnya yang sedang mengobrol tersentak kaget. Daniel dan sekretarisnya menatap Alice, Daniel tersenyum tipis begitu melihat kedatangan Alice seakan-akan ia sudah mengetahui semua yang akan dikatakan oleh gadis cantik yang sedang diincarnya tersebut.

"Kau sudah datang," ucap Daniel.

"Cepat batalkan perobohan gedung apartemen itu dan aku akan melakukan semua yang kau inginkan," ujar Alice.

Bersambung.

Comments (1)
goodnovel comment avatar
musyarofahwand
Ada gila-gilanya juga sih daniel
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Skandal Pernikahan Sang CEO   Bab 4. Memulai Drama.

    "Aku tahu kau pasti akan datang menemuiku," ucap Daniel seraya menyandarkan punggungnya ke kursi. "Jangan banyak bicara, cepat berikan surat perjanjian yang harus aku tandatangani dan segera berikan perintah kepada semua anak buahmu untuk segera pergi dari apartemen MYS," ujar Alice datar. Daniel menatap sejenak wajah putih mulus Alice tanpa berkedip. Oke ... karena aku juga tidak mempunyai banyak waktu untuk disia-siakan lebih baik kita segera mulai saja." Daniel memencet tombol intercom. "Cepat datang ke ruanganku sekarang juga dengan membawa surat perjanjian yang aku minta," perintahnya. "Baik, sekarang juga saya datang ke ruangan bapak." Daniel mengakhiri panggilan intercom dan kembali menatap Alice yang masih berdiri mematung di hadapannya seraya menundukkan kepalanya sampai ada seorang pria bertubuh tinggi dan memakai setelan jas berwarna hitam memasuki ruang Daniel dengan membawa sebuah tas warna hitam. "Duduklah dan jangan bersikap seolah-olah aku ini adalah orang yang in

  • Skandal Pernikahan Sang CEO   Bab 5. Pindah Ke Neraka.

    "Aku datang ke sini untuk memperkenalkanmu kepada calon istriku yang bernama Alice Morgan," tegas Daniel. "Kau sudah gila, Daniel! Apa kau ingin aku percaya kalau pelacur yang kau bawa adalah calon istrimu? Aku adalah istri sahmu dan selamanya akan tetap menjadi istrimu," hardik Helena. Di saat suasana menjadi semakin tegang karena perdebatan Helena dan Daniel, Alice malah dengan santainya duduk di kursi yang seharusnya menjadi tempat duduk Daniel. Helena pun semakin murka saat melihat Alice mengambil tempat duduk yang dikhususkan untuk Daniel, sepertinya Alice sedang berusaha mendalami perannya menjadi wanita perebut suami orang karena raut wajahnya terlihat begitu santai menanggapi percekcokan suami istri yang sudah lama rumah tangga mereka tidak berjalan dengan harmonis. "Hei, kau pelacur sialan! Siapa yang menyuruhmu duduk di kursi yang aku sudah persiapkan khusus untuk suamiku!" Helena menunjuk wajah Alice menggunakan jari telunjuknya. "Maafkan aku, kakiku terasa sangat sakit

  • Skandal Pernikahan Sang CEO   Bab 6. Musuh Yang Tak Terduga.

    Daniel berjalan mendekati Alice. "Aku tidak pernah bercanda dengan semua ucapanku, termasuk ucapanku tentang menikahimu. Aku ingin seorang anak yang akan kujadikan sebagai pewaris kekakayaanku dan aku rasa kau adalah wanita yang tepat untuk melahirkan calon anakku." Alice mendorong perut sixpack Daniel menjauh karena ia merasa sangat risih saat berada di dekat Daniel. "Jangan terlalu dekat denganku, aku bukanlah tipe gadis yang kau inginkan, bukan? Jika wanita sesempurna Helena saja bisa kau campakkan dengan sangat mudah apalagi aku yang tidak ada apa-apanya dengan Helena, bukankah tujuanmu hanya ingin berpisah dari istrimu saja, 'kan? Aku akan membantumu dengan sekuat tenaga akan tetapi kalau masalah melahirkan anak lebih baik kau cari saja wanita lain." Daniel tersenyum sinis. "Tapi masalahnya aku sudah sangat malas untuk mencari wanita untuk aku nikahi, yang aku butuhkan sekarang ini hanyalah seorang anak untuk bisa meneruskan bisnisku. Aku sudah memilihmu untuk mendapatkan posisi

  • Skandal Pernikahan Sang CEO   Bab 7. Mainan Baru Daniel.

    "Maaf, anda mau pergi kemana?" Tanya salah seorang pengawal yang sedang menghalangi jalan Alice saat ingin keluar mansion. "Jangan halangi jalanku, aku ingin kembali ke apartemen lamaku untuk mengambil beberapa barang-barang yang tertinggal," jawab Alice dingin. "Anda tidak bisa pergi kemanapun karena tuan Daniel telah memerintahkan kami untuk menjaga nona Alice dan tuan juga tidak memperbolehkan nona keluar dari mansion apapun alasannya," sahut sang pengawal berbadan tinggi kekar dengan wajah yang sangat datar dan dingin. Alice mulai kesal dan habis sudah kesabarannya saat menghadapi bodyguard Daniel, dan hal yang paling gadis itu benci di dunia ini adalah diatur-atur dan diperintah bagai budak terlebih sekarang ini kebebasannya juga mulai dikekang. Namun, Alice tidak mau menyerah begitu saja meskipun badannya kalah besar dengan badan pengawal Daniel, akan tetapi kalau soal mendamprat orang maka Alice lah juaranya. "Cepat minggir dan jangan pernah menghalangi jalanku atau kalian ak

  • Skandal Pernikahan Sang CEO   Bab 8. Serangan Musuh.

    Peluru melesat kencang dan tepat mengenai targetnya dan tugas si penembak jitu pun telah selesai, pria bertubuh tinggi yang memakai topi serta masker hitam itu bergegas membereskan peralatannya kemudia ia berjalan pergi meninggalkan atap gedung supaya tidak ada satu orang pun yang memergokinya. Daniel memeluk tubuh Alice erat untuk melindungi gadisnya dari serangan orang yang tidak dikenal, para pengawal Daniel langsung mengelilingi mobil seraya mengarahkan senjata api mereka ke arah atap gedung yang disinyalir sebagai tempat persembunyian si penembak jitu. Dua orang pengawal Daniel berlari menuju ke gedung perkantoran, kedua bodyguard itu langsung memasuki gedung tersebut untuk mengejar sang pelaku penembakan sedangkan pengawal yang lainnya fokus menjaga keamanan Daniel dan juga Alice."ALICE!! Kau baik-baik saja, 'kan?" Tanya Daniel khawatir.Alice mengangguk cepat karena saking terkejutnya. "Mmm ... bagaimana denganmu?" Alice bertanya balik kepada Daniel akan tetapi lelaki yang

  • Skandal Pernikahan Sang CEO   Bab 9. Sebuah Skandal.

    "Jadi, pertemuan penting yang kamu maksud adalah ....? "Benar ... hari ini adalah hari ulang tahun pernikahanku dan karena alasan inilah aku bersikeras datang ke sini denganmu," jawab Daniel cepat. "Kau benar-benar menyeretku ke dalam masalah besar!! Tidakkah kau bisa melihat semua wajah tegang itu kini menatap ke arahku?! Ini bahkan sangat mengerikan ketimbang masuk ke dalam kandang buaya," ucap Alice bergidik ngeri seraya menatap satu per satu wajah orang di dalam ruangan yang kini menatapnya dari ujung rambut sampai ke ujung kaki/ "Hmm ... kalau yang masuk adalah gadis lain dia pasti akan mati tapi kau adalah Alice, satu-satunya gadis yang berani merusak kaca mobil Daniel Myers. Aku sangat yakin kalau kau pasti akan selamat karena kau adalah gadis yang sangat bar-bar," timpal Daniel lirih. "Kata-katamu itu membuatku sangat merinding, sekarang aku tahu alasan kenapa kau bisa jadi pria segila ini," ujar Alice. "Cepat katakan alasannya," desak Daniel. "Karena kau dikelilingi ole

  • Skandal Pernikahan Sang CEO   Bab 10. Lepas Kendali.

    Daniel melenguh pelan, kelopak matanya bergerak ke kanan dan ke kiri lalu mulai terbuka perlahan-lahan. Pria itu berdecak kesal setelah ia mengetahui kalau dirinya sedang berada di rumah sakit melihat dari suasana kamarnya yang didominasi oleh warna putih, kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri dimana setiap sisi ia melihat selang infus serta Alice yang sedang tertidur di sisi ranjang. Daniel menghela napas panjang lalu ia melepaskan selang infus yang berada di tangan kirinya, pria bertubuh atletis itu sekilas menatap malas ke arah baju seragam motif polkadot rumah sakit yang sedang ia kenakan dan tentu saja ia pun semakin bertambah kesal tentunya sehingga ia langsung melepasnya lalu mengganti bajunya dengan kemeja yang terlipat rapi tepat di samping bantalnya. "Rumah sakit, motif polkadot. Aku benci semuanya," ucap Daniel kesal sambil mengancing kemejanya. Daniel turun dari ranjang dan berniat pergi ke kamar mandi untuk mencuci mukanya, tapi saat ia melihat ke arah Alice rasanya ti

  • Skandal Pernikahan Sang CEO   Bab 11. Hubungan Yang Rumit.

    "Jangan Daniel!! Tolong jangan lakukan ini kepadaku, Daniel. Tolong hentikan, tolong jangan lakukan ini."Alice meronta dan terus memberontak saat Daniel yang sedang mabuk itu terus berusaha untuk menyalurkan hasratnya, bagi gadis seperti Alice selain pernikahan yang indah seperti di negeri dongeng ia juga menginginkan untuk melepaskan mahkotanya dengan pria yang dicintainya dan bukan dengan cara paksaan seperti ini.Air mata Alice mengalir dari ekor matanya saat Daniel melepaskan satu per satu pakaiannya dilepaskan oleh Daniel, akan tetapi di saat Daniel hampir merenggut kesucian Alice, Daniel tiba-tiba berhenti dan malah menatap mata Alice yang berlinang air mata dari situlah hati Daniel sedikit melunak."Pergiilah ... sebelum aku berubah pikiran," lirih Daniel.Alice terisak, kemudian ia menarik selimut untuk menutupi tubuh polosnya lalu gadis itu berlari sambil berlinang air mata menuju ke kamarnya. Saat Alice berlari keluar dari kamar Daniel ternyata di depan pintu kamar ada Mark

Latest chapter

  • Skandal Pernikahan Sang CEO   Bab 191. HoneyMoon Bersama (Tamat)

    "Mark!! Mark!! Bagaimana ini?!" Pekik Mia setelah melihat ada yang tidak beres dengan barang bawaannya.Mark yang baru masuk ke kamar mandi langsung berlarian mendekati Mia dengan bertelanjang dada dan hanya memakai celana dalam lumayan ketat hingga junior gagahnya terlihat menyembuk dan membuat Mia berteriak semakin histeris."Mia!! Ada apa?" Tanya Mark kebingungan."Bajuu ... bajumu mana? Kenapa kau telanjang?" Ujar Mia dengan tubuh gemetaran.Mark tersenyum lalu ia menangkup pipi Mia dengan kedua tangannya yang ia tekan dengan lembut sehingga pipi istrinya terlihat sedikit menggembung. "Buka matamu dan lihat aku," titahnya."Tidak mau, kau sedang telanjang dan aku tidak mau melihatmu," tolak Mia sambil menggeleng cepat."Kita sudah menikah, Mia. Lalu apa yang kau takutkan?" Ucap Mark. "Sekarang cepat buka matamu," titahnya kemudian yang lagi-lagi langsung ditolak oleh istrinya."Aku belum pernah melihat pria telanjang sebelumnya," ucap Mia yang sudah hampir menangis."Oke, maafkan

  • Skandal Pernikahan Sang CEO   Bab 190. Pernikahan Mark dan Mia.

    "Jane hamil? Tapi ... bukankah program bayi tabung kami gagal?" Tanya Ryo kepada sang dokter dengan ekspresi wajah pasrah."Tidak, tuan Myers. Sekarang istri anda sedang hamil dan siapa yang mengatakan program bayi tabung anda gagal, Tuan?" Jawab sang dokter."Ryo!! Akhirnya kau akan memiliki anak sendiri," ujar Daniel sambil memeluk erat sepupunya yang masih tertegun tidak percaya dengan ucapan sang dokter."Tapi, Daniel. Aku masih belum percaya, tolong cubit aku dan katakan kalau aku tidak sedang bermimpi," ucap Ryo.Alice berjalan mendekati Ryo dan tanpa basa-basi ia langsung mencubit pinggang Ryo bahkan sampai memelintirnya ke samping. "Bagaimana? Apakah rasanya sakit?" Tanyanya gemas."Aaaakkkkkkkkhhh, Alice!! Sakit," pekik Ryo kencang."Itu berarti kau tidak sedang bermimpi, bodoh!! Kau akan menjadi seorang ayah," ujar Alice."Dan aku akan menjadi seorang paman," timpal Daniel berseru senang."GOD!!" Ryo memeluk Daniel lalu ia bergegas duduk di tepi ranjang memeluk Jane erat sam

  • Skandal Pernikahan Sang CEO   Bab 189. Jane Hamil??

    "Menikah? Jadi, kau benar-benar akan menikahi Mia?" Tanya Daniel memastikan."Ya, aku akan menikah dengan Mia dan aku membutuhkan berkat dari keluargaku," jawab Mark. "Aku tahu Mia bukan dari keluarga kaya dan tidak sesuai dengan harapan kak Daniel tapi ... aku mencintainya dan aku ingin menghabiskan hidupku bersama dengan Mia," lanjutnya."Dasar anak bodoh!! Memangnya sejak kapan aku mempermasalahkan tentang status Mia, asalkan kau bahagia maka itu sudah lebih dari cukup," ucap Daniel sambil memeluk Mark."Selamat Mark," ucap Jane.Alice keluar dari kamar mandi setelah mendengar suara ribut -ribut. "Ada apa ini? Kenapa kalian berpelukan? Apakah kau naik pangkat, Mark?" Tanyanya."Bukan kenaikan pangkat, tapi ini." Daniel memberikan undangan pernikahan Mark kepada Alice sambil menunggu reaksi yang akan ditunjukkan oleh istrinya."Oh my God!!! Apakah ini benar? Mark akan menikah dengan Mia?" Pekik Alice sambil menatap Daniel dan Mark bergantian, ia sangat terkejut setelah membaca undan

  • Skandal Pernikahan Sang CEO   Bab 188. Undangan Pernikahan Yang Membuat Heboh.

    "Alice sedang dioperasi karena rahimnya mengalami masalah dan bayi kami harus segera dikeluarkan atau nyawa mereka berdua dalam bahaya," jelas Daniel dengan ekspresi wajah yang depresi.Ryo duduk tepat di samping Daniel untuk memberikan support serta kekuatannya kepada sang sepupu, ia berusaha menenangkan kegundahan serta kegelisahan hati Daniel dengan cara menepuk pundak sepupunya."Alice adalah wanita yang kuat dan tangguh jadi kau tidak perlu merasa khawatir. Bayimu dan istrimu pasti baik-baik saja," ucap Ryo."Tapi Alice sudah keguguran dua kali, kali ini aku benar-benar takut kehilangan salah satu dari keduanya, Ryo. Apalagi tubuh Alice sangat lemah dan ...." Ucapan Daniel terhenti dan tiba-tiba lidahnya terasa kaku yang membuatnya tidak bisa lagi berkata-kata."Daniel, semuanya akan baik-baik saja. Percayalah kepadaku," ucap Ryo.Beberapa menit berlalu dengan sangat lambat dan membuat Daniel menjadi gila karena tidak kunjung mendapatkan kepastian kondisi istri serta bayinya, ota

  • Skandal Pernikahan Sang CEO   Bab 187. Kelahiran Prematur?

    "YEEESSS!! IT'S BABY GIRL!!" Daniel melompat senang setelah mengetahui jenis kelamin calon anaknya.Image dingin dan kejam tidak lagi terlihat di wajah sang CEO gagah, Daniel terlihat layaknya suami dan ayah pada umumnya yang terlihat begitu bersemangat karena tak lama lagi ia akan bisa menimang bayi kecil yang lucu dan cantik."Thanks, God!! Thanks, Babe." Daniel memeluk erat dan menciumi seluruh wajah sang istri sebagai bentuk rasa terima kasihnya kepada wanita yang selama ini selalu memberikan kebahagiaan untuknya."Kau terlihat sangat bahagia," ucap Alice."Tentu saja aku sangat bahagia karena semenjak kau datang dalam hidupku, semua harapan dan keinginanku terpenuhi. Kau telah memberiku seorang putra yang luar biasa dan sekarang kau memberiku seorang putri," ucap Daniel dengan wajah yang memerah dan air mata yang terus berlinang membasahi pipinya."Daniel, Alice. Selamat ya, akhirnya kalian mendapatkan anak perempuan. Yeeey," ucap Ryo.Daniel memeluk Ryo erat lalu ia berkata. "T

  • Skandal Pernikahan Sang CEO   Bab 186. Baby Girl or Baby Boy?

    "Sekarang jawab pertanyaanku baik-baik, apa kau mendekati Mia hanya karena gadis itu mirip dengan Alice?" Tanya Daniel sambil menatap Mark dengan tatapan penuh selidik."Apa maksud kak Daniel? Aku sudah lama melupakan Alice tapi kenapa kakak malah menuduhku seperti itu," timpal Mark."Aku bertanya karena aku melihat kemiripan antara Alice dan Mia," jawab Daniel."Ah!! Jadi hanya karena kemiripan warna bola mata, rambut dan juga bentuk tubuh makanya kak Daniel menuduhku masih memiliki perasaan terhadap Alice? Jangan berpikiran konyol seperti itu," ujar Mark sambil tersenyum kecut."Baik kalau begitu, satu hal lagi yang ingin aku tanyakan kepadamu tentang Mia," ucap Daniel."Apa itu?""Apa kau tahu tentang asal-asul Mia? Pekerjaannya yang dulu sebagai pencopet?" Tanya Daniel yang membuat Mark terhenyak. "Mark, pikirkan lagi masak-masak. Masih banyak gadis yang lebih baik di luar sana," lanjutnya."Aku tahu semuanya dan aku tidak akan pernah mundur, semua orang punya masa lalu dan aku ya

  • Skandal Pernikahan Sang CEO   Bab 185. Apakah Karena Sosok Mia Mirip Alice?

    "Apa katamu? Mia pembunuh? Jangan sembarangan bicara atau aku akan membuat kakimu lumpuh selama-lamanya," ujar Daniel yang kembali menekan pisau di paha Carl hingga pemuda itu mengerang semakin kencang. "Mia, apa kau mengenal pria berengsek ini?" Tanyanya kepada Mia."Tidak, Tuan Myers. Saya baru sekali ini melihatnya jadi mana mungkin saya mengenalnya," jawab Mia."Fuck you," umpat Daniel penuh emosi."Akkkhh!! Bohong!! Gadis itu bohong, dia yang telah membunuh kakakku!! Dia adalah pencopet dan dia mencuri dompetku yang berisi uang untuk biaya operasi kakakku yang mengalami kecelakaan," jelas Carl.Daniel melirik Mia, dan ia melihat sang gadis menunjukkan reaksi terkejut setelah mendengar pengakuan Carl akan tetapi Daniel masih belum sepenuhnya percaya dengan ucapan Carl."Mia, apakah yang dikatakan pria ini benar?" Tanya Daniel.Mia hanya terdiam sambil menatap nanar wajah Carl dan mengingat-ingat kembali semua nama korban yang telah ia copet. "Siapa nama panjangmu?" Tanyanya kepad

  • Skandal Pernikahan Sang CEO   Bab 184. Mia Seorang Pembunuh?

    "Daniel, bisakah kau jelaskan maksud ucapan Mark barusan? Aku rasa otakku sudah sudah dipenuhi oleh bayangan Jane makanya aku jadi sulit mencerna ucapan Mark," pinta Ryo sambil menatap punggung Mark yang kian menjauh.Daniel menghela napas panjang seraya memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana. "Aku rasa si bodoh itu kali ini benar-benar serius dengan Mia, aku bisa melihat kesungguhannya dari pancaran mata serta caranya berbicara," ucapnya."Aahh!! Jadi begitu, sekarang aku mengerti dan hey!! Bukankah kita harus membuat pesta untuk merayakannya?" Ujar Ryo penuh semangat."Apa kau ingin kepalamu aku pukul? Kenapa kau malah memikirkan pesta sementara Mark sedang terkena masalah, daripada kau memikirkan sebuah pesta bukankah lebih baik kita kirimkan dulu beberapa pengacara untuk membela Mark," timpal Daniel."Oke, sorry. Aku akan menghubungi pengacara sekarang juga untuk membantu Mark," ucap Ryo sambil mengotak-atik ponselnya untuk mencari kontak pengacaranya.Daniel berjalan mas

  • Skandal Pernikahan Sang CEO   Bab 183. Aku Ingin Melindungi Mia Seumur Hidupku.

    Nasib sial kini menimpa Mia yang baru sehari bekerja di perusahaan Myers, ia harus menyelesaikan pekerjaan yang sangat banyak hingga ia terpaksa pulang larut malam dan bus yang terakhir sudah lewat sehingga gadis cantik bertubuh langsing itu terpaksa pulang dengan jalan berjalan kaki menuju ke apartemen MYS yang jaraknya lumayan jauh dari perusahaan Myers.Mia tersesat, ia melewati jalan berbahaya dan rawan kejahatan. Langkah kaki Mia terhenti dan ia langsung berbalik arah saat melihat beberapa anggota gengster yang sedang minum-minum di jalan. Kesialan Mia dimulai saat anggota gengster itu melihatnya dan kini sedang mengejar sang gadis."Apa yang kalian inginkan? A ... aku tidak punya uang jadi tolong jangan ganggu aku," ucap gadis cantik bermata biru tersebut."Tidak ada uang tidak masalah, karena kami hanya butuh tubuhmu untuk menghangatkan tubuh kami dari dinginnya angin malam," ucap salah satu pria."Jangan mendekat!! Tolong, biarkan aku pergi dan aku janji tidak akan melaporkan

DMCA.com Protection Status