Home / Pernikahan / Skandal Pernikahan Sang CEO / Bab 5. Pindah Ke Neraka.

Share

Bab 5. Pindah Ke Neraka.

Author: Vee_nue
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

"Aku datang ke sini untuk memperkenalkanmu kepada calon istriku yang bernama Alice Morgan," tegas Daniel.

"Kau sudah gila, Daniel! Apa kau ingin aku percaya kalau pelacur yang kau bawa adalah calon istrimu? Aku adalah istri sahmu dan selamanya akan tetap menjadi istrimu," hardik Helena.

Di saat suasana menjadi semakin tegang karena perdebatan Helena dan Daniel, Alice malah dengan santainya duduk di kursi yang seharusnya menjadi tempat duduk Daniel. Helena pun semakin murka saat melihat Alice mengambil tempat duduk yang dikhususkan untuk Daniel, sepertinya Alice sedang berusaha mendalami perannya menjadi wanita perebut suami orang karena raut wajahnya terlihat begitu santai menanggapi percekcokan suami istri yang sudah lama rumah tangga mereka tidak berjalan dengan harmonis.

"Hei, kau pelacur sialan! Siapa yang menyuruhmu duduk di kursi yang aku sudah persiapkan khusus untuk suamiku!" Helena menunjuk wajah Alice menggunakan jari telunjuknya.

"Maafkan aku, kakiku terasa sangat sakit makanya aku duduk saja di kursi kosong ini. Lagipula di kursi ini tidak ada tertulis nama Daniel, jadi aku bebas duduk di sini, bukan?" Alice menjawab pertanyaan Helena dengan santainya.

"Dasar pelacur sialan!" Helena berteriak mengumpat Alice.

"Tutup mulutmu, Helena! Aku tidak akan pernah membiarkan siapa pun menghina atau berbicara kotor kepada calon istriku, apa kau mengerti?!" Daniel tak kalah sengit membalas perkataan istrinya.

Tatapan mata kemarahan Helena kini beralih menatap Daniel. "Jadi ini tipuan kotor yang kau mainkan untuk menyakitiku, kalau kau melakukan ini semua hanya untuk membuatku setuju bercerai darimu, kau salah besar, Daniel. Aku akan pertegas kembali ucapanku, sampai matipun aku tidak akan pernah mau bercerai darimu! Aku akan berusaha sekuat tenaga menyelamatkan pernikahan kita," tegasnya.

Daniel menghela napas panjang. "Aku tahu ... tapi aku juga ingin mengatakan sesuatu kepadamu, sekuat apa pun kau ingin menggenggamku pada akhirnya aku tetap akan lepas dari genggamanmu dan sekeras apa pun kau ingin mempertahankan pernikahan kita, tapi kalau sudah tidak ada lagi keharmonisan di dalamnya pernikahan kita tetap akan hancur. Sebaiknya kau menyerah saja karena mulai hari ini aku tidak akan pernah pulang ke bangunan dingin yang selama ini kau sebut rumah, mulai hari ini aku akan pindah ke mansion lamaku dan tinggal bersama dengan Alice di sana."

"Apa kalian akan tetap bertengkar sambil berdiri seperti ini? Coba lihat di sana, ada banyak mata pasang mata yang sedang melihat pertengkaran kalian berdua. Dan kau, apa kau akan terus memaksa Daniel untuk tetep tinggal bersamamu meski dia sudah tidak lagi mencintaimu? Sebagai seorang istri yang gagal, selain kau sangat egois rupanya kau juga seorang wanita yang sangat egois, Nyonya Helena Myers. Oh, salah. Bukankah sebentar lagi kau sudah tidak menyandang nama Myers lagi, 'kan?" Alice yang sejak tadi hanya duduk diam kini malah berani bersuara mengkritik Helena.

"DASAR PELACUR SIALAN! PERGI SAJA KAU KE NERAKA!"

Mata Helena memerah menahan tangis, namun, bukan Helena namanya kalau ia hanya diam begitu saja menahan hinaan serta rasa sakit hati yang disebabkan oleh Daniel dan Alice. Helena langsung menyambar gelas air putih yang masih terisi penuh lalu menyiramnya ke wajah Alice. Tak hanya menyiram Alice, Helena berjalan maju mendekati Alice akan tetapi Daniel langsung berjalan maju menghadang Helena agar istrinya itu tidak menyerang Alice.

"Cepat minggir! Jangan menghalangi jalanku, Daniel! Aku akan merobek mulut pelacur sialan itu dan akan kuberi dia pelajaran agar tidak seenaknya berkata buruk tentangku atau pernikahanku," bentak Helena seraya terus memberontak mencoba melepaskan diri dari cengkeraman Daniel.

"HENTIKAN HELENA! Aku tidak akan pernah membiarkanmu menyakiti Alice atau kau akan menanggung akibatnya kalau kau berani menyakiti calon istriku," sengit Daniel.

"Aku istrimu, Daniel! Aku adalah istrimu dan bukan pelacur itu! Seharusnya kau membela dan berpihak kepadaku bukannya malah membela pelacur sialan itu," teriak Helena seperti orang kesetanan.

Tatapan Daniel kini tertuju ke arah beberapa waiter dan pegawai hotel yang sedang menonton perkelahian Danile dan Helena. "Apa kalian cuma bisa menonton saja, hah?! Cepat panggil orang untuk membawa Nyonya Helena pergi dari sini," perintahnya kepada pegawai hotel.

"Kau memang istri yang dipilihkan oleh keluargaku, tapi selama ini aku tidak pernah mencintaimu, Helena. Selama lima tahun ini aku tidak pernah merasa sedikit pun kebahagiaan karena yang kau nikahi selama ini hanyalah ragaku, sedangkan hatiku selama ini terasa sangat kosong," ungkap Daniel.

"Berikan aku satu kesempatan, berikan aku waktu satu minggu, bersikap baiklah kepadaku dan aku pasti akan segera hamil. Aku pasti bisa memberimu seorang anak asalkan kau bersikap baik kepadaku," pinta Helena memelas.

Beberapa pengawal Daniel akhirnya datang, mereka kini sedang berdiri dalam jaraHelena bersiap untuk menerima perintah dari Daniel.

"Tidak akan ada kesempatan lagi, Helena. Lima tahun adalah waktu yang cukup lama bagiku dan kau tidak bisa membuktikan apa pun," putus Daniel.

"Cepat bawa nyonya Helena pulang ke rumah dan pastikan ia tetap berada di dalam rumah," perintah Daniel kepada pengawalnya.

"Baik, Tuan Daniel."

Para pengawal pun akhirnya membawa pergi Helena yang menangis meraung-raung memanggil nama suami yang sangat ia cintai, namun, Daniel sama sekali tidak perduli dengan tangis serta jeritan putus asa Helena sebab jantung Daniel tidak pernah sama sekali berdebar saat berada di dekat Helena.

"Kau adalah lelaki yang sangat kejam dan tidak punya hati," ujar Alice.

"Aku tahu," timpal Daniel.

"Ayo kita pergi dari sini," ajak Daniel.

"Pergi ke mana?" tanya Alice datar.

"Ke rumah barumu," jawab Daniel seraya berjalan pergi.

*****

Beberapa saat kemudian .…

Mobil mewah Daniel berhenti tepat di depan sebuah mansion mewah lamanya yang ia tinggali sebelum menikah dengan Helena. Daniel langsung turun dari mobil diikuti Alice dari belakang, lelaki itu berjalan masuk ke dalam mansion dengan mata yang berbinar.

"Akhirnya aku bisa kembali ke rumah lamaku," ucap Daniel.

"Selamat untukmu dan bisakah kau antarkan aku pulang ke apartemenku?"

"Siapa yang bilang kalau kau akan pulang ke apartemenmu? Mulai sekarang kau akan tinggal di sini bersamaku dan itu sudah tertulis di surat perjanjian," sahut Daniel.

"Tinggal bersamamu? Aku pikir kau tadi hanya bercanda," pekik Alice.

Daniel berjalan mendekati Alice. "Aku tidak pernah bercanda dengan semua ucapanku, termasuk ucapanku tentang menikahimu. Aku ingin seorang anak yang akan kujadikan sebagai pewaris kekakayaanku dan aku rasa kau adalah wanita yang tepat untuk melahirkan calon anakku."

Bersambung.

Related chapters

  • Skandal Pernikahan Sang CEO   Bab 6. Musuh Yang Tak Terduga.

    Daniel berjalan mendekati Alice. "Aku tidak pernah bercanda dengan semua ucapanku, termasuk ucapanku tentang menikahimu. Aku ingin seorang anak yang akan kujadikan sebagai pewaris kekakayaanku dan aku rasa kau adalah wanita yang tepat untuk melahirkan calon anakku." Alice mendorong perut sixpack Daniel menjauh karena ia merasa sangat risih saat berada di dekat Daniel. "Jangan terlalu dekat denganku, aku bukanlah tipe gadis yang kau inginkan, bukan? Jika wanita sesempurna Helena saja bisa kau campakkan dengan sangat mudah apalagi aku yang tidak ada apa-apanya dengan Helena, bukankah tujuanmu hanya ingin berpisah dari istrimu saja, 'kan? Aku akan membantumu dengan sekuat tenaga akan tetapi kalau masalah melahirkan anak lebih baik kau cari saja wanita lain." Daniel tersenyum sinis. "Tapi masalahnya aku sudah sangat malas untuk mencari wanita untuk aku nikahi, yang aku butuhkan sekarang ini hanyalah seorang anak untuk bisa meneruskan bisnisku. Aku sudah memilihmu untuk mendapatkan posisi

  • Skandal Pernikahan Sang CEO   Bab 7. Mainan Baru Daniel.

    "Maaf, anda mau pergi kemana?" Tanya salah seorang pengawal yang sedang menghalangi jalan Alice saat ingin keluar mansion. "Jangan halangi jalanku, aku ingin kembali ke apartemen lamaku untuk mengambil beberapa barang-barang yang tertinggal," jawab Alice dingin. "Anda tidak bisa pergi kemanapun karena tuan Daniel telah memerintahkan kami untuk menjaga nona Alice dan tuan juga tidak memperbolehkan nona keluar dari mansion apapun alasannya," sahut sang pengawal berbadan tinggi kekar dengan wajah yang sangat datar dan dingin. Alice mulai kesal dan habis sudah kesabarannya saat menghadapi bodyguard Daniel, dan hal yang paling gadis itu benci di dunia ini adalah diatur-atur dan diperintah bagai budak terlebih sekarang ini kebebasannya juga mulai dikekang. Namun, Alice tidak mau menyerah begitu saja meskipun badannya kalah besar dengan badan pengawal Daniel, akan tetapi kalau soal mendamprat orang maka Alice lah juaranya. "Cepat minggir dan jangan pernah menghalangi jalanku atau kalian ak

  • Skandal Pernikahan Sang CEO   Bab 8. Serangan Musuh.

    Peluru melesat kencang dan tepat mengenai targetnya dan tugas si penembak jitu pun telah selesai, pria bertubuh tinggi yang memakai topi serta masker hitam itu bergegas membereskan peralatannya kemudia ia berjalan pergi meninggalkan atap gedung supaya tidak ada satu orang pun yang memergokinya. Daniel memeluk tubuh Alice erat untuk melindungi gadisnya dari serangan orang yang tidak dikenal, para pengawal Daniel langsung mengelilingi mobil seraya mengarahkan senjata api mereka ke arah atap gedung yang disinyalir sebagai tempat persembunyian si penembak jitu. Dua orang pengawal Daniel berlari menuju ke gedung perkantoran, kedua bodyguard itu langsung memasuki gedung tersebut untuk mengejar sang pelaku penembakan sedangkan pengawal yang lainnya fokus menjaga keamanan Daniel dan juga Alice."ALICE!! Kau baik-baik saja, 'kan?" Tanya Daniel khawatir.Alice mengangguk cepat karena saking terkejutnya. "Mmm ... bagaimana denganmu?" Alice bertanya balik kepada Daniel akan tetapi lelaki yang

  • Skandal Pernikahan Sang CEO   Bab 9. Sebuah Skandal.

    "Jadi, pertemuan penting yang kamu maksud adalah ....? "Benar ... hari ini adalah hari ulang tahun pernikahanku dan karena alasan inilah aku bersikeras datang ke sini denganmu," jawab Daniel cepat. "Kau benar-benar menyeretku ke dalam masalah besar!! Tidakkah kau bisa melihat semua wajah tegang itu kini menatap ke arahku?! Ini bahkan sangat mengerikan ketimbang masuk ke dalam kandang buaya," ucap Alice bergidik ngeri seraya menatap satu per satu wajah orang di dalam ruangan yang kini menatapnya dari ujung rambut sampai ke ujung kaki/ "Hmm ... kalau yang masuk adalah gadis lain dia pasti akan mati tapi kau adalah Alice, satu-satunya gadis yang berani merusak kaca mobil Daniel Myers. Aku sangat yakin kalau kau pasti akan selamat karena kau adalah gadis yang sangat bar-bar," timpal Daniel lirih. "Kata-katamu itu membuatku sangat merinding, sekarang aku tahu alasan kenapa kau bisa jadi pria segila ini," ujar Alice. "Cepat katakan alasannya," desak Daniel. "Karena kau dikelilingi ole

  • Skandal Pernikahan Sang CEO   Bab 10. Lepas Kendali.

    Daniel melenguh pelan, kelopak matanya bergerak ke kanan dan ke kiri lalu mulai terbuka perlahan-lahan. Pria itu berdecak kesal setelah ia mengetahui kalau dirinya sedang berada di rumah sakit melihat dari suasana kamarnya yang didominasi oleh warna putih, kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri dimana setiap sisi ia melihat selang infus serta Alice yang sedang tertidur di sisi ranjang. Daniel menghela napas panjang lalu ia melepaskan selang infus yang berada di tangan kirinya, pria bertubuh atletis itu sekilas menatap malas ke arah baju seragam motif polkadot rumah sakit yang sedang ia kenakan dan tentu saja ia pun semakin bertambah kesal tentunya sehingga ia langsung melepasnya lalu mengganti bajunya dengan kemeja yang terlipat rapi tepat di samping bantalnya. "Rumah sakit, motif polkadot. Aku benci semuanya," ucap Daniel kesal sambil mengancing kemejanya. Daniel turun dari ranjang dan berniat pergi ke kamar mandi untuk mencuci mukanya, tapi saat ia melihat ke arah Alice rasanya ti

  • Skandal Pernikahan Sang CEO   Bab 11. Hubungan Yang Rumit.

    "Jangan Daniel!! Tolong jangan lakukan ini kepadaku, Daniel. Tolong hentikan, tolong jangan lakukan ini."Alice meronta dan terus memberontak saat Daniel yang sedang mabuk itu terus berusaha untuk menyalurkan hasratnya, bagi gadis seperti Alice selain pernikahan yang indah seperti di negeri dongeng ia juga menginginkan untuk melepaskan mahkotanya dengan pria yang dicintainya dan bukan dengan cara paksaan seperti ini.Air mata Alice mengalir dari ekor matanya saat Daniel melepaskan satu per satu pakaiannya dilepaskan oleh Daniel, akan tetapi di saat Daniel hampir merenggut kesucian Alice, Daniel tiba-tiba berhenti dan malah menatap mata Alice yang berlinang air mata dari situlah hati Daniel sedikit melunak."Pergiilah ... sebelum aku berubah pikiran," lirih Daniel.Alice terisak, kemudian ia menarik selimut untuk menutupi tubuh polosnya lalu gadis itu berlari sambil berlinang air mata menuju ke kamarnya. Saat Alice berlari keluar dari kamar Daniel ternyata di depan pintu kamar ada Mark

  • Skandal Pernikahan Sang CEO   Bab 12. Terluka.

    Mobil van berwarna hitam berhenti tepat di depan mobil yang dikendarai oleh Mark, saat ia hendak memundurkan mobil ternyata di belakang mobilnya tiba-tiba saja ada satu lagi mobil van yang menghadang dari arah belakang. Saat ini mobil Mark dikepung dari berbagai arah sehingga ia kini sedang terjepit di tengah, dari kedua mobil van itu keluar satu per satu pria berpakaian serba hitam dengan menggunakan masker sebagai penutup wajah."1,2,3,4,5,6-15 ... Shit!! Ada 15 ekor bajingan yang sedang mencari mati," ujar Mark setelah berhasil menghitung total musuh yang harus dia lawan sekarang."Lalu bagaimana sekarang? Kenapa kamu tidak tabrak saja mobil mereka lalu kabur?" Tanya Alice dengan wajah yang polos."Apa kamu mau mengganti kerusakan mobil kesayangan kak Daniel?" Mark bertanya balik yang direspon dengan gelengan kepala."Jangan bertanya tentang ganti rugi kerusakan mobil kepadaku, aku sekarang ini saja terdampar di keluargamu gara-gara aku merusak mobil kakakmu. Aku sudah cukup trauma

  • Skandal Pernikahan Sang CEO   Bab 13. Meminta Hak Sebagai Istri.

    Helena tidak menyia-nyiakan waktu dan masih terus mencoba untuk merayu Daniel dengan menggunakan kemolekan tubuh yang sudah lama tidak dijamah oleh Daniel, wanita itu berharap kalau kali ini ia bisa hamil setelah berhubungan intim sehingga Daniel mau kembali kepadanya. Helena merangkak naik ke tubuh Daniel lalu mengangkat tangan kanan Daniel lalu meletakkannya tepat di buah dada sebelah kirinya, saat ini gairah Helena sangat membara.Helena merendahkan tubuhnya kemudian ia mulai mengendus leher Daniel, aroma cologne suaminya itu masih sama seperti biasanya sehingga membuat Helena semakin bergairah. Saat Helena hendak melumat bibir Daniel, pria itu malah memalingkan wajahnya sehingga Helena gagal mencium bibir suaminya. Helena tak kehabisan akal, ia mulai menjamah organ vital Daniel untuk merangsang suaminya dan saat Helena hendak melucuti sabuk celana Daniel, lelaki itu langsung mencengkeram pergelangan tangan Helena."Apa yang sedang kamu lakukan?" Daniel terlihat kesal dengan godaan

Latest chapter

  • Skandal Pernikahan Sang CEO   Bab 191. HoneyMoon Bersama (Tamat)

    "Mark!! Mark!! Bagaimana ini?!" Pekik Mia setelah melihat ada yang tidak beres dengan barang bawaannya.Mark yang baru masuk ke kamar mandi langsung berlarian mendekati Mia dengan bertelanjang dada dan hanya memakai celana dalam lumayan ketat hingga junior gagahnya terlihat menyembuk dan membuat Mia berteriak semakin histeris."Mia!! Ada apa?" Tanya Mark kebingungan."Bajuu ... bajumu mana? Kenapa kau telanjang?" Ujar Mia dengan tubuh gemetaran.Mark tersenyum lalu ia menangkup pipi Mia dengan kedua tangannya yang ia tekan dengan lembut sehingga pipi istrinya terlihat sedikit menggembung. "Buka matamu dan lihat aku," titahnya."Tidak mau, kau sedang telanjang dan aku tidak mau melihatmu," tolak Mia sambil menggeleng cepat."Kita sudah menikah, Mia. Lalu apa yang kau takutkan?" Ucap Mark. "Sekarang cepat buka matamu," titahnya kemudian yang lagi-lagi langsung ditolak oleh istrinya."Aku belum pernah melihat pria telanjang sebelumnya," ucap Mia yang sudah hampir menangis."Oke, maafkan

  • Skandal Pernikahan Sang CEO   Bab 190. Pernikahan Mark dan Mia.

    "Jane hamil? Tapi ... bukankah program bayi tabung kami gagal?" Tanya Ryo kepada sang dokter dengan ekspresi wajah pasrah."Tidak, tuan Myers. Sekarang istri anda sedang hamil dan siapa yang mengatakan program bayi tabung anda gagal, Tuan?" Jawab sang dokter."Ryo!! Akhirnya kau akan memiliki anak sendiri," ujar Daniel sambil memeluk erat sepupunya yang masih tertegun tidak percaya dengan ucapan sang dokter."Tapi, Daniel. Aku masih belum percaya, tolong cubit aku dan katakan kalau aku tidak sedang bermimpi," ucap Ryo.Alice berjalan mendekati Ryo dan tanpa basa-basi ia langsung mencubit pinggang Ryo bahkan sampai memelintirnya ke samping. "Bagaimana? Apakah rasanya sakit?" Tanyanya gemas."Aaaakkkkkkkkhhh, Alice!! Sakit," pekik Ryo kencang."Itu berarti kau tidak sedang bermimpi, bodoh!! Kau akan menjadi seorang ayah," ujar Alice."Dan aku akan menjadi seorang paman," timpal Daniel berseru senang."GOD!!" Ryo memeluk Daniel lalu ia bergegas duduk di tepi ranjang memeluk Jane erat sam

  • Skandal Pernikahan Sang CEO   Bab 189. Jane Hamil??

    "Menikah? Jadi, kau benar-benar akan menikahi Mia?" Tanya Daniel memastikan."Ya, aku akan menikah dengan Mia dan aku membutuhkan berkat dari keluargaku," jawab Mark. "Aku tahu Mia bukan dari keluarga kaya dan tidak sesuai dengan harapan kak Daniel tapi ... aku mencintainya dan aku ingin menghabiskan hidupku bersama dengan Mia," lanjutnya."Dasar anak bodoh!! Memangnya sejak kapan aku mempermasalahkan tentang status Mia, asalkan kau bahagia maka itu sudah lebih dari cukup," ucap Daniel sambil memeluk Mark."Selamat Mark," ucap Jane.Alice keluar dari kamar mandi setelah mendengar suara ribut -ribut. "Ada apa ini? Kenapa kalian berpelukan? Apakah kau naik pangkat, Mark?" Tanyanya."Bukan kenaikan pangkat, tapi ini." Daniel memberikan undangan pernikahan Mark kepada Alice sambil menunggu reaksi yang akan ditunjukkan oleh istrinya."Oh my God!!! Apakah ini benar? Mark akan menikah dengan Mia?" Pekik Alice sambil menatap Daniel dan Mark bergantian, ia sangat terkejut setelah membaca undan

  • Skandal Pernikahan Sang CEO   Bab 188. Undangan Pernikahan Yang Membuat Heboh.

    "Alice sedang dioperasi karena rahimnya mengalami masalah dan bayi kami harus segera dikeluarkan atau nyawa mereka berdua dalam bahaya," jelas Daniel dengan ekspresi wajah yang depresi.Ryo duduk tepat di samping Daniel untuk memberikan support serta kekuatannya kepada sang sepupu, ia berusaha menenangkan kegundahan serta kegelisahan hati Daniel dengan cara menepuk pundak sepupunya."Alice adalah wanita yang kuat dan tangguh jadi kau tidak perlu merasa khawatir. Bayimu dan istrimu pasti baik-baik saja," ucap Ryo."Tapi Alice sudah keguguran dua kali, kali ini aku benar-benar takut kehilangan salah satu dari keduanya, Ryo. Apalagi tubuh Alice sangat lemah dan ...." Ucapan Daniel terhenti dan tiba-tiba lidahnya terasa kaku yang membuatnya tidak bisa lagi berkata-kata."Daniel, semuanya akan baik-baik saja. Percayalah kepadaku," ucap Ryo.Beberapa menit berlalu dengan sangat lambat dan membuat Daniel menjadi gila karena tidak kunjung mendapatkan kepastian kondisi istri serta bayinya, ota

  • Skandal Pernikahan Sang CEO   Bab 187. Kelahiran Prematur?

    "YEEESSS!! IT'S BABY GIRL!!" Daniel melompat senang setelah mengetahui jenis kelamin calon anaknya.Image dingin dan kejam tidak lagi terlihat di wajah sang CEO gagah, Daniel terlihat layaknya suami dan ayah pada umumnya yang terlihat begitu bersemangat karena tak lama lagi ia akan bisa menimang bayi kecil yang lucu dan cantik."Thanks, God!! Thanks, Babe." Daniel memeluk erat dan menciumi seluruh wajah sang istri sebagai bentuk rasa terima kasihnya kepada wanita yang selama ini selalu memberikan kebahagiaan untuknya."Kau terlihat sangat bahagia," ucap Alice."Tentu saja aku sangat bahagia karena semenjak kau datang dalam hidupku, semua harapan dan keinginanku terpenuhi. Kau telah memberiku seorang putra yang luar biasa dan sekarang kau memberiku seorang putri," ucap Daniel dengan wajah yang memerah dan air mata yang terus berlinang membasahi pipinya."Daniel, Alice. Selamat ya, akhirnya kalian mendapatkan anak perempuan. Yeeey," ucap Ryo.Daniel memeluk Ryo erat lalu ia berkata. "T

  • Skandal Pernikahan Sang CEO   Bab 186. Baby Girl or Baby Boy?

    "Sekarang jawab pertanyaanku baik-baik, apa kau mendekati Mia hanya karena gadis itu mirip dengan Alice?" Tanya Daniel sambil menatap Mark dengan tatapan penuh selidik."Apa maksud kak Daniel? Aku sudah lama melupakan Alice tapi kenapa kakak malah menuduhku seperti itu," timpal Mark."Aku bertanya karena aku melihat kemiripan antara Alice dan Mia," jawab Daniel."Ah!! Jadi hanya karena kemiripan warna bola mata, rambut dan juga bentuk tubuh makanya kak Daniel menuduhku masih memiliki perasaan terhadap Alice? Jangan berpikiran konyol seperti itu," ujar Mark sambil tersenyum kecut."Baik kalau begitu, satu hal lagi yang ingin aku tanyakan kepadamu tentang Mia," ucap Daniel."Apa itu?""Apa kau tahu tentang asal-asul Mia? Pekerjaannya yang dulu sebagai pencopet?" Tanya Daniel yang membuat Mark terhenyak. "Mark, pikirkan lagi masak-masak. Masih banyak gadis yang lebih baik di luar sana," lanjutnya."Aku tahu semuanya dan aku tidak akan pernah mundur, semua orang punya masa lalu dan aku ya

  • Skandal Pernikahan Sang CEO   Bab 185. Apakah Karena Sosok Mia Mirip Alice?

    "Apa katamu? Mia pembunuh? Jangan sembarangan bicara atau aku akan membuat kakimu lumpuh selama-lamanya," ujar Daniel yang kembali menekan pisau di paha Carl hingga pemuda itu mengerang semakin kencang. "Mia, apa kau mengenal pria berengsek ini?" Tanyanya kepada Mia."Tidak, Tuan Myers. Saya baru sekali ini melihatnya jadi mana mungkin saya mengenalnya," jawab Mia."Fuck you," umpat Daniel penuh emosi."Akkkhh!! Bohong!! Gadis itu bohong, dia yang telah membunuh kakakku!! Dia adalah pencopet dan dia mencuri dompetku yang berisi uang untuk biaya operasi kakakku yang mengalami kecelakaan," jelas Carl.Daniel melirik Mia, dan ia melihat sang gadis menunjukkan reaksi terkejut setelah mendengar pengakuan Carl akan tetapi Daniel masih belum sepenuhnya percaya dengan ucapan Carl."Mia, apakah yang dikatakan pria ini benar?" Tanya Daniel.Mia hanya terdiam sambil menatap nanar wajah Carl dan mengingat-ingat kembali semua nama korban yang telah ia copet. "Siapa nama panjangmu?" Tanyanya kepad

  • Skandal Pernikahan Sang CEO   Bab 184. Mia Seorang Pembunuh?

    "Daniel, bisakah kau jelaskan maksud ucapan Mark barusan? Aku rasa otakku sudah sudah dipenuhi oleh bayangan Jane makanya aku jadi sulit mencerna ucapan Mark," pinta Ryo sambil menatap punggung Mark yang kian menjauh.Daniel menghela napas panjang seraya memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana. "Aku rasa si bodoh itu kali ini benar-benar serius dengan Mia, aku bisa melihat kesungguhannya dari pancaran mata serta caranya berbicara," ucapnya."Aahh!! Jadi begitu, sekarang aku mengerti dan hey!! Bukankah kita harus membuat pesta untuk merayakannya?" Ujar Ryo penuh semangat."Apa kau ingin kepalamu aku pukul? Kenapa kau malah memikirkan pesta sementara Mark sedang terkena masalah, daripada kau memikirkan sebuah pesta bukankah lebih baik kita kirimkan dulu beberapa pengacara untuk membela Mark," timpal Daniel."Oke, sorry. Aku akan menghubungi pengacara sekarang juga untuk membantu Mark," ucap Ryo sambil mengotak-atik ponselnya untuk mencari kontak pengacaranya.Daniel berjalan mas

  • Skandal Pernikahan Sang CEO   Bab 183. Aku Ingin Melindungi Mia Seumur Hidupku.

    Nasib sial kini menimpa Mia yang baru sehari bekerja di perusahaan Myers, ia harus menyelesaikan pekerjaan yang sangat banyak hingga ia terpaksa pulang larut malam dan bus yang terakhir sudah lewat sehingga gadis cantik bertubuh langsing itu terpaksa pulang dengan jalan berjalan kaki menuju ke apartemen MYS yang jaraknya lumayan jauh dari perusahaan Myers.Mia tersesat, ia melewati jalan berbahaya dan rawan kejahatan. Langkah kaki Mia terhenti dan ia langsung berbalik arah saat melihat beberapa anggota gengster yang sedang minum-minum di jalan. Kesialan Mia dimulai saat anggota gengster itu melihatnya dan kini sedang mengejar sang gadis."Apa yang kalian inginkan? A ... aku tidak punya uang jadi tolong jangan ganggu aku," ucap gadis cantik bermata biru tersebut."Tidak ada uang tidak masalah, karena kami hanya butuh tubuhmu untuk menghangatkan tubuh kami dari dinginnya angin malam," ucap salah satu pria."Jangan mendekat!! Tolong, biarkan aku pergi dan aku janji tidak akan melaporkan

DMCA.com Protection Status