Share

Bicara Berdua

Dalam suasana kamar yang gelap gulita karena lampu sengaja tidak dinyalakan, Keenan duduk sendirian. Rahangnya mengetat, wajahnya pasti sangat merah karena alkohol yang diminumnya. Pria itu bergeser. Karena dia merasa di dalam kamar terasa sangat sesak, dia membuka pintu menuju balkon.

Dia menyandarkan tubuh di dinding pembatas. Di saat yang bersamaan, dia melihat Emmy berjalan memasuki kediaman Barat. Keenan menelengkan kepala, mengamati Emmy dari atas. Gadis itu berjalan dengan anggun dan santai.

Emmy berhenti. Dia jongkok untuk mencium bunga-bunga mawar yang berbunga. Gadis itu langsung tersenyum senang dan Keenan makin tidak bisa melepas pandangannya. Seolah Emmy menguncinya, tatapan Keenan tak berubah bahkan hingga Emmy sudah masuk ke dalam rumah dan Keenan tak lagi melihatnya.

Pria itu menghela nafas. Langit malam ini sedikit dingin. Dari kejauhan terlihat kilatan-kilatan petir menyambar. Mungkin badai akan segera sampai sekitar tiga empat jam lagi. Keenan memejamkan mata, berus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status