Share

6. Sahabat Berhati Iblis

Author: Yuyun Batalia
last update Last Updated: 2024-03-13 10:56:26

"Apa lagi yang kau mau darimu, Anton!" Amber bersuara jengah. Ia sangat tidak menyukai lintah

yang ada di depannya saat ini.

Anton menyeringai. Pria penggila judi dan alkohol itu datang dengan maksud yang harusnya sudah Amber tahu. "Aku butuh 1 juta dollar."

"Kau gila!" bentak Amber. "1 juta dollar bukan uang yang sedikit. Dan beberapa hari lalu aku sudah memberikanmu 500.000 dollar. Aku bukan bank, Anton!"

"Ayolah, Amber. Jumlah itu tidak banyak untuk supermodel sepertimu."

"Aku tidak akan memberikan kau uang sepeserpun!"

Wajah Anton berubah dingin. "Kalau begitu aku akan memberitahu semua orang bahwa kau yang sudah membunuh Starlee. Kau memasukan obat ke dalam minuman Starlee, kemudian membayarku untuk mencari orang untuk menabraknya."

Amber mengepalkan tangannya kuat. Ia harus melenyapkan Anton secepatnya. Pria sialan ini akan selalu datang padanya untuk memerasnya. Ini adalah kebodohannya karena menggunakan jasa Anton. Harusnya ia sadar, pria pecandu alkohol itu akan jadi lintah yang menghisap darahnya. "Aku akan memberikan uang yang kau inginkan, dan berhenti datang padaku!"

Anton tersenyum menjijikan. "Kau memang yang terbaik, Amber."

Amber mengambil uang cash di dalam kediamannya, kemudian keluar dengan uang di tangan. Ia memberikan uang itu pada Anton. "Pergilah!"

"Baik, Amberku sayang." Anton membalik tubuhnya dan pergi dengan perasaan senang. Ia bisa berjudi lagi, menghabiskan uang yang ia dapat dari memeras Amber.

"Bajingan itu! Lihat saja, aku akan menyingkirkannya seperti aku menyingkirkan Starlee," geram Amber. Suasana hatinya menjadi sangat buruk karena kedatangan Anton. Ia masuk ke dalam rumahnya sembari menghempaskan pintu.

Starlee keluar dari balik dinding tangga kediaman Amber. Ia ingin memberi Amber kejutan bahwa saat ini ia masih hidup walau di raga orang lain, tapi yang terjadi ia malah mendapatkan sebuah kejutan yang tak pernah bisa ia bayangkan.

Kaki Starlee masih berada di tempatnya. Otaknya masih mencerna apa yang ia dengar tadi. Penyebab kematiannya bukanlah sebuah kecelakaan melainkan pembunuhan terencana yang disusun oleh sahabat karibnya sendiri.

Starlee tertawa terbahak-bahak hingga air matanya mengalir begitu saja. Ia merasa sakit hati atas pengkhianatan yang Amber lakukan padanya. Ia tidak mengerti apa kesalahannya hingga Amber membayar orang untuk membunuhnya. Selama ini ia menganggap Amber sebagai seorang saudaranya, tapi ternyata tidak bagi Amber.

Ia pikir air mata Amber yang ia lihat di televisi adalah air mata kehilangan, tapi itu semua salah. Amber tidak merasa kehilangan sama sekali, air mata itu hanya sebuah kepalsuan. Sandiwara yang Amber bangun agar orang lain berpikir bahwa Amber sangat kehilangan dirinya.

Tangan gemuk Starlee menghapus air matanya. "Amber, kau menusukku dari belakang. Kau tidak pernah menganggapku saudaramu seperti yang aku lakukan padamu. Semua senyum yang kau tunjukan padaku hanya sandiwara. Amber, kau akan membayar apa yang sudah kau lakukan padaku. Aku akan menghancurkanmu."

Starlee melangkah pergi meninggalkan kediaman Amber. Ia masuk ke dalam mobilnya dan melajukannya kencang. Starlee merasa dadanya sangat sesak. Ia tidak pernah berpikir dari sekian banyak orang, Amber adalah orang yang akan menusuknya belakang.

Senyum pahit tercetak di wajah Starlee. "Aku tidak akan pernah membiarkan kau hidup dengan tenang setelah kau membunuhku, Amber. Tidak akan pernah."

Sampai di kediamannya, Starlee masuk ke dalam kamar dengan wajah masam. Akan bagus bagi orang-orang kediaman itu untuk tidak bersinggungan dengan Starlee saat ini. Sesampainya di kamar, Starlee menghancurkan seisi kamarnya. Ia marah, benar-benar marah. Ia masih tidak terima. Terlalu sakit menerima segalanya.

Kini Starlee tahu, mungkin beginilah yang pemilik tubuh rasakan ketika sahabatnya sendiri mengkhianatinya. Ah, bertambah satu lagi kesamaan ia dan pemilik tubuh sebelumnya. Mereka sama-sama memiliki sahabat berhati iblis.

Stancy mendengar keributan yang terjadi di kamar Starlee, tapi saat ini ia tidak ingin berurusan dengan Starlee. Entah apa yang akan Starlee lakukan padanya dengan semua kemarahan itu.

***

Tubuh Starlee dipenuhi oleh bintik-bintik. Asher yang sudah tidak ingin dekat dengan Starlee semakin menjaga jarak.

"Suamiku. Tubuhku dipenuhi oleh penyakit ini. Untuk sementara waktu aku akan tinggal di paviliun belakang agar kau tidak tertular." Starlee bicara dengan Asher dalam jarak dua meter.

"Ya." Asher hanya menjawab singkat. Bagus baginya jika Starlee tahu diri. Ia tidak ingin terjangkit penyakit yang sama dengan Starlee. Entah sakit apa yang diderita oleh Starlee. Sekarang wanita itu semakin tidak menarik di mata Ahser.

Seisi rumah mengetahui tentang penyakit Starlee, mereka merasa senang karena Starlee akan keluar dari rumah utama. Mereka berharap Starlee mengidap penyakit itu selamanya jadi mereka tidak akan melihat Starlee.

Starlee selesai memindahkan barang-barangnya sendiri ke paviliun belakang. Ia terduduk lelah di sofa tua yang mungkin akan roboh karena menopang berat badannya. Starlee mengelap keringat yang membasahi keningnya. Di tempat inilah ia akan memulai mengecilkan tubuhnya. Ia sudah bertekad dengan kuat. Ia harus mendapatkan berat badan ideal kemudian masuk ke dalam agency model yang berlawanan dengan agency yang dinaungi oleh Amber. Ia akan merebut semua pekerjaan yang diterima Amber. Akan Starlee buat karir Amber meredup.

Bintik-bintik di tubuh Starlee hanyalah buatan. Ia menghapus seluruh bintik-bintik itu kemudian beristirahat sejenak sebelum kembali beraktivitas, merapikan paviliun berdebu itu hingga layak untuk ia huni.

Setelah beberapa jam bekerja dengan sapu dan berbagai alat kebersihan lainnya, Starlee mengubah paviliun itu menjadi tempat yang nyaman. Meski barang-barang di sana hanya sedikit, tapi itu cukup untuk Starlee.

Usai membereskan paviliun, Starlee keluar dari sana. Di belakang Paviliun terdapat sebuah danau buatan. Tempat ini tidak pernah dikunjungi oleh mertua dan dua adik iparnya karena tak ada yang menyenangkan di sana. Dan di sinilah Starlee akan melakukan olahraga. Ia akan berlari setiap pagi di sekitaran danau.

***

Keesokan harinya, Starlee mulai berolahraga. Ia mengenakan pakaian olahraga yang dimiliki pemilik tubuh sebelumnya. Ia berlari sebelum matahari terbit, peluh membanjiri tubuhnya. Starlee dengan tekad kuatnya tak akan bisa dikalahkan oleh apapun.

Ia mengambil istirahat sejenak saat napasnya mulai tersengal, kemudian berlari lagi. Setelah berlari, Starlee melakukan olahraga lain untuk mengecilkan beberapa bagian tubuhnya.

Ia juga mengubah pola makannya. Ia hanya mengkonsumsi makanan yang sehat, dan itupun dalam jumlah yang sedikit. Starlee menahan rasa laparnya dengan baik. Ia harus tetap seperti ini agar semua rencananya bisa berjalan dengan lancar.

Hari demi hari berlalu, Starlee berhasil mengurangi berat badannya sebanyak 5 kg. Itu bukan pencapaian yang buruk, tapi untuk mencapai tubuh yang ideal ia harus mengurangi setidaknya 40 kg lagi. Dan untuk itu ia membutuhkan waktu berbulan-bulan.

Stok makanan Starlee habis. Mengenakan pakaian lamanya, Starlee keluar dari paviliun. Ia juga menggunakan masker, seolah masih mengidap penyakit kulit yang membuat keluarga suaminya tidak mengusiknya. Starlee hanya memberikan waktu bagi mertua dan dua adik iparnya untuk tenang, dan setelah tubuhnya mengecil maka ia akan kembali ke kediaman itu. Ia akan mengambil semua yang sudah keluarga suami pemilik tubuh sebelumnya ambil darinya. Ia juga akan menyiksa mertua serta dua adik iparnya. Starlee tidak akan pernah memaafkan siapapun yang sudah menyakitinya atau pemilik tubuh sebelumnya.

Valencia mengintip dari jendela, ia melihat ke Starlee yang masuk ke dalam mobil mewah yang biasa digunakan oleh Angelica.

"Kakak, sampah itu keluar rumah dengan pakaian tertutup. Penyakitnya pasti belum sembuh. Ini sudah lebih dari dua minggu. Aku harap dia tidak akan pernah sembuh." Valencia mendekati Angel yang saat ini duduk di sofa kamarnya sembari memainkan ponsel.

Angel menyeringai. "Itu adalah karma baginya yang sudah melawan kita."

TBC

Related chapters

  • Skandal Panas: Akan Kubuat Mereka Menyesal!   7. Bayangannya

    Berat badan Starlee semakin menyusut. Wanita itu kini tengah memandangi pantulan dirinya di cermin, kini ia sudah menghilangkan berat badannya sebanyak 20 kg. Dan hanya tinggal beberapa minggu lagi ia bisa mencapai berat badan yang ia inginkan. Keinginan Starlee semakin lama semakin meningkat ketika ia melihat internet ada kabar tentang Amber yang menjadi supermodel dengan bayaran termahal. Starlee kini mengerti. Amber menyingkirkannya karena ingin menjadi yang nomor satu di dunia modeling. Amber menginginkan posisinya. Kala memikirkan itu darah Starlee mendidih, hanya demi popularitas Amber tega membunuhnya. Amber bahkan lebih buruk dari mereka yang mencapai popularitas dari melayani beberapa petinggi agensi. Wajah Starlee yang dulunya bulat kini menirus. Ia menggunakan beberapa produk kecantikan yang membuat kulitnya menjadi lebih halus dan kencang. Mungkin, jika Starlee keluar saat ini, mertua dan dua adik iparnya tak akan mengenali dirinya lagi. Namun, ini bukan saat yang tepat

    Last Updated : 2024-03-13
  • Skandal Panas: Akan Kubuat Mereka Menyesal!   8. Pembalasan Dendam

    Waktu yang Starlee tunggu sudah tiba. Ia telah melacak keberadaan Asher melalui gps ponsel Asher. Pemilik tubuh sebelumnya diam-diam memasang aplikasi tersembunyi di ponsel Asher. Entah untuk apa wanita itu melakukannya, mungkin ia ingin melihat ke mana saja Asher pergi. Starlee merasa itu semua percuma saja, toh pada akhirnya pemilik tubuh sebelumnya tidak melakukan apa-apa. Wanita itu hanya menyakiti dirinya sendiri dengan memperhatikan ke mana saja Asher pegi.Saat ini Starlee berada di sebuah hotel mewah berbintang 5, yang pasti ini bukan salah satu hotel Asher karena hotel pria itu masih belum mencapai bintang 5. Dengan menggunakan kacamata hitam, Starlee mengikuti Asher dan Olivia yang saat ini sedang menuju ke sebuah lift. Di pin yang ada di dress Starlee terdapat sebuah alat perekam. Starlee masuk ke dalam lift yang sama dengan Asher dan Olivia. Keduanya tampak seperti biasa saja, tak ada adegan yang bisa menjadi bukti perselingkuhan. Tentu saja mereka akan menjaga tingkah me

    Last Updated : 2024-03-14
  • Skandal Panas: Akan Kubuat Mereka Menyesal!   9. Tidak Suka Bekas Orang Lain

    Apa yang Starlee katakan memang benar. Ia bisa memuaskan Arshaka sampai benar-benar puas. Selama ini Arshaka hanya melakukannya satu kali, tapi dengan Starlee ia ingin melakukannya lagi setelah tadi mencapai puncak. Akan tetapi, sebuah panggilan mengganggu kesenangan Arshaka."Ada apa?" tanya Arshaka tidak senang."Maafkan aku, Ars. Kupu-kupu yang harusnya datang padamu mengalami kecelakaan. Dia baru memberiku kabar."Tatapan Arshaka kini beralih pada Starlee yang terbaring di ranjang sembari memperhatikannya."Aku akan mengirimkan wanita lain padamu. Aku benar-benar minta maaf atas ketidaknyamanan ini."Arshaka menutup panggilan itu tanpa membalas. Ia meraih dagu Starlee dengan tangannya, mencengkramnya sedikit kuat. "Siapa kau?"Starlee tersenyum santai. "Hanya seorang wanita yang salah masuk kamar. Dan ya, aku bukan wanita bayaran."Tatapan Arshaka semakin dingin. Pria itu tampak seperti ingin menguliti Starlee hidup-hidup. "Kau bukan seorang perawan."Starlee menganggukan kepalany

    Last Updated : 2024-03-14
  • Skandal Panas: Akan Kubuat Mereka Menyesal!   10. Rubah Licik

    Di sebuah ruangan yang diisi sedikit properti, Starlee tengah menjalani pelatihan bersama dengan beberapa model pendatang baru lainnya. Ruangan itu terletak di lantai 30 bersebelahan dengan sebuah studio pemotretan. Di lantai itu terdapat beberapa ruangan selain dari tempat latihan dan studio, ada juga ruangan penata rambut, ruangan make up dan ruang busana. Saat ini yang melatih Starlee adalah Maggie, seorang pria kemayu yang sangat handal dalam bidang ini selain Alex. Maggie bukan pribadi yang mudah didekati, pria ini terkesan menjaga jarak. Ia pelatih yang serius dan juga galak. Terkadang ada beberapa model yang menangis karena mulut pedas Maggie. Pria ini tidak memandang bulu, jika anak didiknya melakukan kesalahan maka ia akan mencecarnya tanpa ampun.Namun, Starlee tidak pernah merasakan ocehan Maggie. Meskipun pada awal pelatihan ia tidak mengetahui apapun tentang dunia model, ia bukan gadis yang lamban. Ia bisa mengikuti arahan Maggie hanya dengan satu kali pengulangan. Dan s

    Last Updated : 2024-03-15
  • Skandal Panas: Akan Kubuat Mereka Menyesal!   11. Babi Berubah Menjadi Barbie

    Asher kembali ke kediamannya setelah seharian sibuk bekerja, ditambah dengan 'pekerjaan lainnya' dengan Olivia. Ketika ia baru mencapai anak tangga pertama, ia menghentikan laju langkahnya dan membawa Asher menjauh dari sana. "Ada apa, Ibu?" tanya Asher. Stancy tidak tahu harus memulai dari mana, tapi kata yang keluar dari mulutnya adalalah, "Sampah itu berubah drastis." "Maksud Ibu?" Asher tidak mengerti. "Istrimu, entah apa yang ia lakukan pada tubuhnya selama beberapa bulan terakhir ini, tapi dia berubah menjadi sangat kurus dan cantik." "Jangan mengucapkan omong kosong, Bu." Asher tidak percaya. Bagaimana mungkin istrinya yang menjijikan bisa berubah seperti yang ibunya katakan. Mustahil. "Ibu serius, Asher. Awalnya Ibu juga tidak percaya, tapi dia memang benar istrimu." Asher mengerutkan keningnya. Tidak tampak raut bercanda di wajah sang ibu. Dan ya, lagipula ibunya tidak akan menjadikan Starlee bahan pembicaraan mereka jika itu bukan sesuatu yang penting. Namun, untuk m

    Last Updated : 2024-03-16
  • Skandal Panas: Akan Kubuat Mereka Menyesal!   12. Aku Menginginkanmu

    Makan malam? Starlee memang tidak berniat makan malam. Ia harus menjaga berat badannya yang sudah ideal. Ia mengiyakan ajakan Asher tadi hanya karena ia ingin mencaci Stancy.Starlee naik ke atas ranjang. Ia harus istirahat sekarang karena besok ia akan menjalani rutinitas yang sama dengan hari ini. Starlee tidak ingin terjaga dengan wajah yang tidak segar.Ketika Starlee ingin menutup mata, pintu kamar terbuka. Ia mengabaikan orang yang masuk. Starlee tidak perlu melihat, orang itu pasti Asher."Starlee, kita perlu bicara." Asher berdiri di sebelah ranjang."Besok saja. Aku ingin istirahat." Starlee tak menuruti mau Asher. Ia sedang menunjukan bahwa tak ada yang bisa memaksakan kehendak terhadapnya.Asher ingin membuka mulutnya lagi, tapi ia urungkan karena melihat Starlee yang sudah menutup mata lagi. Ia harus menahan dirinya sampai besok.Pria itu naik ke atas ranjang. Awalnya ia berbaring terlentang menatap langit-langit kamar, tapi akhirnya ia memiringkan wajah menatap ke Starlee

    Last Updated : 2024-03-16
  • Skandal Panas: Akan Kubuat Mereka Menyesal!   13. Kembali Ke Titik Awal

    Hari-hari berlalu begitu cepat. Starlee kini sudah mendapatkan pekerjaan pertamanya. Kini ia sedang bertemu dengan wakil editor sebuah majalah fashion kelas tiga bersama dengan managernya -Viviane. Mereka membicarakan tentang konsep dari pakaian yang akan Starlee kenakan.Starlee kembali ke titik awal lagi. Di mana ia hanya mendapatkan satu sesi pemotretan. Pakaian yang akan ia kenakan juga dibuat oleh designer yang baru mengembangkan namanya. Tidak masalah bagi Starlee, setiap sesuatu pasti ada permulaannya. Dan ini sudah cukup baginya. Setidaknya wajahnya akan segera dimuat pada bagian tengah majalah.Tema yang akan diambil kali ini adalah girl on fire. Tentang penemuan sebuah jati diri seorang perempuan. Starlee tidak bermasalah dengan tema apapun, pada akhirnya ia pasti akan menaklukan tema itu.Satu minggu setelah penandatanganan kontrak. Starlee kini kembali berada di bangunan majalah Style. Ia dan Viviane pergi ke sebuah ruangan di ujung lorong. Tempat itu adalah tempat make

    Last Updated : 2024-03-17
  • Skandal Panas: Akan Kubuat Mereka Menyesal!   14. Wanita Bersuami Yang Tidak Bisa Ia Lupakan

    Sesuatu berjalan dengan tidak baik untuk Arshaka, tapi bukan tentang pekerjaan. Sudah satu bulan lebih ia kehilangan napsunya pada wanita. Ia kini seperti seorang pria yang mengidap penyakit impoten. Meski sudah banyak wanita yang dikirim padanya, tidak ada satupun dari mereka yang mampu membuatnya 'berdiri'.Ini semua karena satu wanita. Wanita bersuami yang sialnya tidak bisa ia lupakan begitu saja. Arshaka terlalu sombong sebelumnya. Awalnya ia berkeras bahwa ia tidak akan pernah menginginkan wanita yang sama untuk menghangatkan ranjangnya, tapi saat ini ia menginginkan Starlee lagi. Dan sialnya, wanita itu bukan wanita bayaran. Di tambah wanita itu juga sudah bersuami.Arshaka cukup yakin bahwa ia bisa membuat wanita itu meninggalkan suaminya, tapi wanita bekas? itu merusak harga dirinya. Ia benar-benar tidak menyukai barang bekas. Namun, yang satu ini sangat mengganggu. Starlee, kenapa nama itu selalu membuat hidupnya menjadi tidak biasa.Starlee, mendiang tunangannya, tidur deng

    Last Updated : 2024-03-17

Latest chapter

  • Skandal Panas: Akan Kubuat Mereka Menyesal!   Extra Part - 10

    Kaki Arshaka melangkah cepat memasuki kediamannya. Ia baru saja menerima kabar bahwa Starlee terjatuh dari tangga.Wajah Arshaka begitu cemas. Ia meninggalkan pertemuan penting bernilai jutaan dollar karena baginya Starlee jauh lebih penting."Sayang, apa yang terjadi padamu." Arshaka sudah berada di kamar mereka. Ia mendekati Starlee yang duduk di atas ranjang."Aku tidak hati-hati. Saat aku hendak menjemput Sha dan Shi, aku terjatuh dari tangga.""Di mana Kakek?" tanya Arshaka."Menjemput Sha dan Shi.""Ayo ke rumah sakit. Kau harus di periksa.""Tidak, Sayang. Aku baik-baik saja. Aku hanya butuh istirahat sebentar. Obat pereda nyeri sudah cukup membantuku.""Bagaimana jika ada tulangmu yang patah? Tidak, Starlee, kita harus ke rumah sakit." Arshaka bersiap untuk menggendong Starlee."Sebentar." Starlee menahan Arshaka. Ia mengeluarkan sesuatu dan menunjukannya pada Arshaka.Arshaka tidak bisa berkata-kata. Ia h

  • Skandal Panas: Akan Kubuat Mereka Menyesal!   Extra Part - 9

    Hari ini adalah hari ulang tahun ke-2 pernikahan Arshaka dan Starlee. Mereka berdua merayakannya dengan makan malam berdua di kapal pesiar yang Arshaka hadiahkan untuk Starlee.Kapal itu Arshaka beri nama Starlee, nama sang istri. Tidak hanya mereka saja yang ada di sana, tapi juga keluarga besar Arshaka ditambah Barbara yang ikut ke manapun Starlee pergi.Hanya saja saat ini keluarga besar Arshaka berada di lantai 3 kapal itu, sedang ia dan Starlee berada di lantai 4.Sebelum makan malam dimulai, Arshaka memainkan sebuah lagu untuk Starlee sembari bermain piano. Starlee yang duduk di depan meja bundar dengan berbagai hidangan lezat hanya memandangi suaminya dengan senyuman bahagia.Arshaka yang dahulu Starlee anggap dingin, ternyata begitu romantis dan hangat setelah menikah dengannya. Setiap hari Arshaka tidak absen dalam mengucapkan kata-kata cinta yang menyenangkan di telinga Starlee.Lagu yang Arshaka mainkan selesai. Starlee memberikan tepuk

  • Skandal Panas: Akan Kubuat Mereka Menyesal!   Extra Part - 8

    Satu tahun kemudian...Starlee duduk di bangku santai sembari menikmati secangkir kopi. Di depannya ada Arusha dan Shashi yang tengah bermain dengan Barbara. Keberadaan Barbara benar-benar membantuk Starlee dalam merawat anak-anaknya. Ia bisa sedikit bersantai dan bisa melakukan olahraga untuk mengembalikan berat tubuhnya. Kini penampilannya sudah kembali ke sedia kala. Tidak akan ada yang menyangka bahwa ia telah melahirkan dua bayi dengan tubuhnya yang ideal itu."Hai, Starlee." Alejandro duduk di sebelah Starlee.Starlee meletakan cangkirnya. "Hai, Ale." Ia membalas sapaan Ale. "Merindukan putra-putriku atau wanita yang tengah menjaga mereka?" Starlee menggoda Ale."Menjauh dari istriku, Ale!" Suara bariton datang dari arah belakang Starlee dan Ale.Ale otomatis sedikit bergeser. Ia tahu benar sepupunya sangat protektif terhadap Starlee. Ale tidak menyalahkan Arshaka, ia juga mungkin akan seperti itu ketika Barbara menjadi miliknya.

  • Skandal Panas: Akan Kubuat Mereka Menyesal!   Extra Part - 7

    Di dalam ruang bersalin, Arshaka terus menemani Starlee yang sudah mendekati waktu persalinan. Sudah dua jam mereka ada di ruangan itu, pembukaan Starlee hampir lengkap.Rasa sakit menyapa Starlee tiap menitnya. Wanita itu terkadang menangis karena terlalu sakit. Arshaka menjadi pucat ketika melihat istrinya seperti itu. Ia tidak tahan mendengar ringisan dan tangis Starlee.Sebelumnya Arshaka meminta Starlee untuk melahirkan secara caesar tapi Starlee tidak mau. Istrinya ingin melahirkan secara normal.Dokter masuk memeriksa pembukaan Starlee lagi. "Pembukaan sudah lengkap. " Dokter itu memberitahu setelah memeriksa Starlee.Arshaka masih setia menemani Starlee yang kini sedang mengikuti insturksi dari dokter kandungan. Ia mengejan ketika waktunya tiba, tapi percobaan pertamanya masih belum membuat anaknya lahir.Starlee mengambil napas lagi. Ia mengejan lagi, setelah itu suara tangis terdengar. Anak pertama Starlee dan Arshaka telah lahir, disusul

  • Skandal Panas: Akan Kubuat Mereka Menyesal!   Extra Part - 6

    Kehamilan Starlee sudah memasuki bulan ke dua. Saat ini ia mengalami mual dan muntah yang cukup parah.Arshaka menjadi suami siaga yang selalu bisa Starlee andalkan. Ketika Starlee merasa mual, ia akan segera pergi ke kamar mandi dengan ditemani oleh Arshaka. Pria itu akan memijat bagian punggungnya dengan perasaan kasihan terhadap sang istri."Kau baik-baik saja, Sayang? Apa kita harus pergi ke dokter?" tanya Arshaka.Starlee mengelap bibirnya dengan tisu kemudian menggeleng. "Aku baik-baik saja. Tenang, istrimu ini wanita yang kuat." Starlee tersenyum dengan wajah yang mulai pucat.Ia sudah mengkonsumsi obat pengurang rasa mual, tapi sepertinya obat itu tidak bekerja dengan baik."Kau memuntahkan semua makanan yang baru saja kau makan. Kau yakin baik-baik saja?" Arshaka merasa tidak yakin. Ia membantu Starlee yang hendak keluar dari kamar mandi."Aku bisa makan lagi nanti." Starlee menjawab seadanya. Mengandung memang bukan hal yang mudah.

  • Skandal Panas: Akan Kubuat Mereka Menyesal!   Extra Part - 5

    Arshaka melangkah cepat kala ia mendengar bahwa kakeknya tiba-tiba pingsan. Wajahnya terlihat kalut. Ia takut terjadi hal buruk pada kakeknya.Setelah menikah dengan Starlee, Arshaka memutuskan untuk tinggal di rumah kakeknya. Menemani pria tua itu menemani rasa sepi.Arshaka masuk ke dalam kamar kakeknya. Ia melangkah cepat menghampiri sang kakek yang saat ini sedang menutup mata."Apa yang terjadi pada Kakek?" tanya Arshaka pada Starlee yang berada di ruangan itu. Semua anggota keluarga lainnya juga ada di sana. Membuat Arshaka merasa cemas."Kakek tiba-tiba saja pingsan saat bermain catur denganku." Starlee menjawab pertanyaan Arshaka."Lalu kenapa kalian tidak membawanya ke rumah sakit?" Arshaka melihat ke sekelilingnya."Tadi dokter sudah memeriksa Kakek, dan dia mengatakan Kakek-." Wajah Starlee terlihat sangat sedih. Air matanya kini menetes.Jantung Arshaka seperti ditarik paksa dari tubuhnya. Ia memegangi tangan kakeknya. "Ka

  • Skandal Panas: Akan Kubuat Mereka Menyesal!   Extra Part - 4

    Seperti yang Vivi katakan beberapa hari lalu. Saat ini Arshaka tidak berkedip melihat mempelai wanitanya yang berjalan ditemani oleh Andreas.Senyum tidak pernah lepas dari wajah Starlee. Ia membuat semua orang yang melihatnya merasa jatuh hati. Dan untuk Arshaka, pria itu semakin tergila-gila pada Starlee.Ia sangat beruntung memiliki Starlee di dalam hidupnya. Tuhan benar-benar baik terhadapnya.Andreas mengantar Starlee sampai di depan Arshaka. Pria tua yang merasa tak kalah bahagia dari Arshaka dan Starlee itu meyerahkan tangan Starlee kepada Arshaka."Kau lebih dari sekedar indah, Sayangku." Arshaka menatap Starlee penuh cinta.Ikrar janji suci pernikahan Arshaka dan Starlee selesai dilaksanakan. Keduanya kini sah menjadi suami istri. Arshaka sepenuhnya menjadi milik Starlee. Begitu juga sebaliknya.Selama acara berlangsung, Arshaka tidak berhenti melihat wajah Starlee. Ia terpesona pada sosok bak dewi di sebelahnya.Acara pernik

  • Skandal Panas: Akan Kubuat Mereka Menyesal!   Extra Part - 3

    Arshaka menemani Starlee berbelanja. Ia ditemani Nicole kini menunggu dengan tenang sembari melihat majalah. Sedang Nicole hanya berdiri di sebelah Arshaka.Setiap Starlee keluar dari ruang ganti, Arshaka selalu menggelengkan kepalanya karena Starlee memilih dress terbuka. Seperti saat ini. Starlee mengenakan dress dengan bagian paha yang singkat. Ia mendekat ke arah Starlee, mendorong wanita itu kembali masuk ke ruang ganti.Kemudian Starlee memakai pakaian lain. Arshaka lagi-lagi menggelengkan kepalanya. Bagian dada yang terlalu terbuka.Pada akhirnya Starlee menyerah dan kesal karena Arshaka selalu menolak pilihannya. Harusnya tadi ia mengajak Vivi saja. Arshaka tidak mengerti fashion, jadi seleranya payah.Melihat wajah kesal Starlee. Arshaka berdiri, ia memilihkan beberapa pakaian yang tidak terbuka dan ia rasa cocok dengan Starlee."Aku tidak suka melihat kau memakai pakaian terbuka. Hanya aku yang boleh melihat tubuhmu." Arshaka menyerahkan

  • Skandal Panas: Akan Kubuat Mereka Menyesal!   Extra Part - 2

    "Tunggu sebentar. Aku mau menerima panggilan." Arshaka melepaskan genggaman tangannya dari Starlee. Pria itu melangkah sedikit menjauh dari keramaian di acara pesta, tapi dari jaraknya ia masih melihat Starlee yang kini berdiri sendirian.Arshaka menyadari banyak mata tertuju pada Starlee, tapi ia cukup yakin tidak akan ada yang berani mengusik wanitanya jika tidak mau berurusan dengannya.Berita tentang pertunangannya dengan sang supermodel yang kini sudah menjadi ranking 3 model dengan bayaran termahal itu sudah tersebar ke seluruh penjuru dunia.Banyak pria dan wanita patah hati karena pertunangan itu. Arshaka dan Starlee adalah dua orang yang digilai banyak orang.Seperti yang Arshaka katakan, hampir seluruh orang di dalam ruangan pesta itu hanya berani memandangi Starlee tanpa berani mendekati wanita berbalut gaun biru tua itu.Namun, beberapa saat kemudian seorang pria berwajah latin mendekati Starlee."Boleh aku temani?" Pria itu bert

DMCA.com Protection Status