Home / Rumah Tangga / Skandal Cinta Suamiku / Bab 4 : Kebenaran Memang Pahit

Share

Bab 4 : Kebenaran Memang Pahit

Author: Lie Meraki
last update Last Updated: 2023-01-14 06:44:04

Setelah mendengar percakapan ibu mertua dan mas Yovie kala itu, aku benar-benar merasa hancur dan sakit. Keyakinanku mulai goyah untuk mempertahankan rumah tanggaku ini. Ditambah lagi tiba-tiba saja sahabatku, Rania, mengirimiku sebuah video. Awalnya kupikir itu adalah video family gathering di garmen yang baru saja dilaksanakan 2 minggu lalu. Setelah kuputar, ya Tuhan betapa terkejutnya aku melihat mas Yovie tengah menggandeng mesra seorang wanita memasuki sebuah rumah makan. Dan parahnya lagi, tempat itu adalah tempat favorit keluarga kami saat ingin makan diluar. Dan yang lebih membuatku geram, di video selanjutnya keduanya terlihat memasuki sebuah hotel. Tempat dimana mas Yovie berpamitan untuk bertemu klien barunya. Ya Tuhan, apakah aku masih harus berbaik sangka pada keduanya? Seolah berpikir bahwa wanita itulah klien baru mas Yovie? Aku meremas handphoneku, menahan amarah, kecewa dan rasa sakit yang datang bersamaan.

Aku amat berterimakasih pada Rania, aku tahu Rania sangat mengkhawatirkan hubunganku dengan mas Yovie. Sejak mengenal mas Yovie di bangku kelas 3 SMP dulu, aku mulai menyukainya. Kami bertetangga. Hingga kemudian kami berpacaran saat aku kelas 2 SMA. Dan sejak itu pula, Rania tahu keburukan mas Yovie yang ternyata masih berpacaran dengan kakak kelas Rania di sekolahnya, pada masa SMA aku dan Rania tidak bersekolah di tempat yang sama tapi kami tetap bersahabat.

Sejak masa pacaran dengan mas Yovie dulu, lelaki itu sudah banyak menyakitiku dengan perselingkuhannya. Bahkan hingga menikah pun, dia belum juga berubah menjadi lelaki setia. Rasanya hanya saat aku mengandung Airin lah, dia memposisikan dirinya menjadi suami yang baik dan setia, mungkin.

'Lin, bukannya aku mau memperkeruh suasana, baiknya kamu memikirkan lagi untuk bersama-sama dengan mas Yovie terus. Ini bukan pertama kalinya, loh. Semoga kamu bisa membuat keputusan yang tepat ya Lin.'

Begitu bunyi chat w******p yang dikirim Rania setelah kiriman videonya.

Semuanya terasa semakin jelas, keburukan apapun yang disembunyikan pasti akan terkuak entah kapan waktunya. Sepandai-pandainya menyimpan bangkai, bau busuknya akan tercium juga. Seperti itulah kisah mas Yovie dan wanita simpanannya. Meski aku belum tahu siapa sosok wanita itu, tapi hati ini sudah amat sakit. Biarlah aku takkan mencari tahu.

Ya Tuhan, aku benar-benar lelah dengan semua ini. Bukannya tidak mau berjuang demi keutuhan rumah tangga, hanya saja aku merasa lelah menghadapi kegilaan mas Yovie selama ini. Benar saja jika ada orang yang mengatakan bahwa penyakit selingkuh susah mengobatinya. Dan ini terjadi dalam rumah tanggaku dengan mas Yovie. Berkali-kali dia bermain api dengan banyak wanita, kuberikan kesempatan berulang kali yang kupikir bisa membuatnya sadar akan kesalahan yang dia perbuat padaku dan Airin. Ya, saat bermain gila dengan wanita lain, mas Yovie bukan hanya mengkhianati pernikahan kami tapi juga mencurangi putrinya sendiri. Putri yang sangat membanggakan sosok ayahnya.

"Dinda sayang, aku bawain buah duren kesukaanmu, nih." ujar mas Yovie saat baru pulang kerja.

Aku menghampirinya, mengambil bungkusan di tangannya. Aku enggan mencium tangannya lagi, enggan rasanya bersikap menjadi istri yang baik sementara diluar sana dia bermain api.

"Kok cemberut gitu, ngga menyambut manis suaminya pulang kerja." Mas Yovie menowel daguku, kebiasaannya saat menggodaku ketika aku marah.

Aku jijik tangannya menyentuhku. Kali ini aku benar-benar kecewa, apalagi jika kuingat beberapa bulan terakhir mas Yovie selalu menolak saat aku meminta nafkah bathin padanya. Dia beralasan sedang lelah dan kurang prima. Rupanya karena dia lelah bertempur dengan selingkuhannya. Padahal aku sudah mencoba segala cara untuk merayunya, karena merayu suami berpahala surga. Begitu yang kudengar di majelis ilmu di masjid dekat rumah.

Tapi kenyataan yang kualami, suamiku enggan menyentuhku karena dia mendua, dia telah memuaskan hasratnya dengan wanita lain. Bahkan hingga terbawa ke mimpinya. Ya Tuhan, aku benar-benar jijik jika mengingat semua itu.

"Lagi haid, Mas." ujarku beralasan.

Mas Yovie memanyunkan bibirnya. "Yaaa padahal nanti malam mas pengen berduaan semalaman sama dinda. Kok haid, sih."

Aku memutar bola mata jengah mendengar kalimatnya yang penuh tipu daya.

"Kalau aku tidak bisa, bukankah ada pelampiasan lainnya, Mas." sindirku sambil memperhatikan mimik wajah mas Yovie, ingin tahu reaksinya bagaimana.

Wajah mas Yovie terlihat biasa saja, tidak nampak terkejut ataupun kikuk.

"Tiada yang lain selain dirimu, Dinda." jawabnya sambil melagukan kalimatnya itu. Kemudian berlalu menuju kamar kami.

Ah, mengapa aku lupa bahwa dia benar-benar suhu. Sudah pandai berbohong dan memanipulasi.

***

Sejak hari itu, aku memutuskan untuk berhenti bicara pada mas Yovie, aku juga tidak sudi tidur seranjang dengannya. Aku memilih pindah tidur ke kamar Airin. Bahkan sebagian baju di lemariku sudah kupindah di lemari Airin.

Aku menunggu mas Yovie jujur tentang hubungan gelapnya dengan wanita itu. Aku belum memutuskan akan bersikap bagaimana dengan rumah tanggaku selanjutnya, tapi aku begitu enggan meski hanya sekedar berbicara dengan mas Yovie. Hanya di depan Airin lah aku bersikap seolah semua baik-baik saja. Walaupun aku tidak tahu apa yang dipikirkan oleh Arine saat aku berusaha menutupi luka yang sebenarnya terlihat jelas di mataku.

"Dinda, berhentilah bersikap seperti ini. Apa pantas seorang istri mengabaikan suaminya berhari-hari. Bahkan pada orang lain saja, itu termasuk dosa, loh." Mas Yovie sedang menceramahi pagiku kali ini.

Aku mengedikkan bahu, saat ini aku sedang berada di kamar kami. Tapi bukan untuk berdamai, aku hanya menyiapkan segala keperluan mas Yovie seperti kemeja, dasi, celana, gesper, dan segala tetek bengek yang kuyakin dia takkan bisa melakukannya tanpaku.

"Aku sedang berbicara sama kamu, Dinda. Kamu diam seperti ini tanpa kejelasan, apa maksudnya?".

Mas Yovie masih saja mengeluarkan kalimat yang tidak penting menurutku.

wah, kura-kura dalam perahu dia. Pura-pura tidak mengerti apa yang sudah dilakukannya, atau memang sengaja tidak memikirkan segala tindak tanduknya main gila dengan wanita murahan itu, hal yang sudah jelas ketahuan. aku membatin dalam diamku.

Setelah kutata dan meletakkannya di ranjang, aku segera berlalu keluar dari kamar. Tidak menanggapi satupun kalimat yang keluar dari mulut mas Yovie. Aku tahu aku berdosa mengabaikan suamiku sendiri, aku tahu aku berdosa mendiamkan segala perkataan mas Yovie dan tidak memberikan respon apapun padanya. Tapi aku bukan malaikat yang tidak punya perasaan hancur dan sakit saat mengetahui pasangannya mencurangi berulang kali, menyakiti berulang kali, menorehkan luka yang sama berulang kali.

Tiba-tiba mas Yovie mencekal lenganku dengan kasar saat aku hampir mencapai pintu kamar.

"Hermilia Kalina, aku sedang berbicara denganmu! Jawab!" Seru mas Yovie setengah berteriak sambil menatap mataku tajam.

Dapat kulihat kilatan amarah di matanya.

"Ceraikan aku, mas!" Tukasku sambil mengibaskan tangan mas Yovie yang mencengkeram lenganku. Lenganku terasa sakit sekali tapi tidak sesakit hati ini.

Secepat kilat aku meninggalkan mas Yovie yang mematung di ambang pintu kamar kami.

Related chapters

  • Skandal Cinta Suamiku   Bab 5 : Pergi

    Aku baru saja pulang dari garmen, saat kudapati Airin menghambur padaku sambil menangis sesenggukan. "Ada apa, Sayang?" tanyaku sambil mengusap lembut kepalanya. Belum sampai menjangkau pintu masuk, Airin sudah merangsek memelukku erat. Airin terus saja menangis sambil membenamkan wajahnya di dadaku. Dia tidak menjawab pertanyaanku, kurasakan badannya bergetar menahan isak tangisnya. Aku mengusap punggungnya perlahan untuk menenangkan Airin. Belum pernah kulihat Airin menangis sehebat ini? Apa yang membuatnya begini? Kubiarkan Airin menuntaskan tangisannya. Selama beberapa saat, kami hanya saling memeluk tanpa berkata apapun."Momm..mmy." kata Airin terbata di sela tangisnya. Dia menarik dirinya lalu memandangku, dari matanya kulihat Airin sangat terluka, sedih, dan kecewa."Ya, Sayang. Ada apa?" tanyaku mengulang pertanyaan yang sama. Airin menghela napas panjang, jelas terlihat kesedihan di raut wajahnya. "Daddy pergi dari rumah, Mom." ujar Airin, air matanya menetes lagi. Meng

    Last Updated : 2023-01-14
  • Skandal Cinta Suamiku   Bab 6 : Siapa Yang Salah

    POV YovieAku menghempaskan diri di atas sofa di ruang tengah, sudah seminggu aku berada di rumah ibu. Ya, aku kembali pulang. Pulang ke rumah orang tuaku. Aku benar-benar tidak tahan berada di rumahku sendiri, Kalina mendiamkan aku berhari-hari bahkan nekat pisah ranjang tanpa menjelaskan apapun. Akupun tidak mau bersusah payah mencari tahu alasannya. Selama ini, dia cukup sering mendiamkan aku untuk hal-hal yang menurutku sepele. Jadi, kali ini pun aku tidak mau ambil pusing. Sebenarnya, kuduga Kalina sudah mengetahui hubungan terlarangku dengan Sherly. Karena beberapa waktu yang lalu, Airin -putri kesayanganku- menemukan nota pembelian kalung emas tanpa keterangan nama. Jelas sudah itu memang bukan untuk istriku. Aku membelikannya untuk Sherly, hanya saja aku berkilah bahwa nota itu milik Aditya, saudara sepupuku dari pihak bapak. Sejak saat itu, Kalina bersikap dingin dan ketus padaku. Walaupun begitu, dia masih menyiapkan segala keperluanku, bahkan masih merawat ibuku saat penyaki

    Last Updated : 2023-02-07
  • Skandal Cinta Suamiku   Bab 7 : Akankah Kembali?

    Sore ini, sepulang dari garmen aku mampir ke toko kue. Membeli beberapa bahan kue untuk membuat croissant, request dari Airin. Selain itu, aku juga menerima order beberapa teman kantor yang rindu salad buatanku. Aku kerjakan saja semuanya sekalian. Sebisa mungkin aku menyibukkan diri agar tidak terlalu stres menghadapi masalah rumah tanggaku.Saat hendak membayar belanjaanku di kasir, sudut mataku menangkap siluet seseorang yang ku kenal. Dia baru saja masuk ke toko. Reflek kupanggil namanya. "Mbak Sherina!" seruku. Si empunya nama menoleh dan menghampiriku. "Hai Lin, apa kabar?" tanya mbak Sherina.Aku tersenyum simpul. "Seperti yang mbak lihat." Aku menjawab sekenanya. "Mbak dan mas Khadafi bagaimana? Rafka juga, apa kabar kalian semua?" tanyaku. "Kami baik. Airin tidak ikut?" tanya mbak Sherina celingukan mencari sosok Airin."Totalnya seratus delapan puluh lima ribu, Bu." ujar kasir di depanku.Aku menggeleng. "Aku langsung kesini sepulang kerja, Mbak. Airin di rumah." jawabku s

    Last Updated : 2023-02-10
  • Skandal Cinta Suamiku   Bab 8 : Sekali Tidak, Tetap Tidak!!

    POV AuthorDeru suara motor matic memasuki halaman rumah orangtua Yovie. Nampak seorang lelaki paruh baya memakai gamis putih dan peci putih, di belakangnya mengekor seorang pemuda tampan yang mengenakan koko berwarna navy dan sarung polos berwarna hitam. Mereka berdua adalah ustadz Syahid dan salah seorang santrinya, Mirza."Assalamu'alaikum." Ucap ustadz Syahid sembari mengetuk pintu kediaman keluarga Yovie.Belum ada jawaban dari arah dalam, ustadz Syahid mengulang salam dan ketukan pintunya. Di kali ketiga, barulah terdengar jawaban salam. "Wa'alaikumussalam. Tunggu sebentar."Seorang lelaki paruh baya yang tak lain adalah ayah Yovie membukakan pintu. Memandang kedua tamunya dengan mengernyitkan dahi, seolah berusaha mengenali dan mengingat siapa tamunya ini."Permisi, Pak. Boleh kami masuk? Ada beberapa hal penting yang ingin saya bicarakan." Ustadz Syahid mengatupkan kedua tangannya di depan dada. Pak Thamrin gelagapan karena merasa kurang baik menyambut tamunya. "Ah, iya. Ma

    Last Updated : 2023-02-15
  • Skandal Cinta Suamiku   Bab 9 : Langkah Baru

    Seorang wanita berambut panjang sepinggang tengah memasuki sebuah resto di salah satu counter yang ada di pusat perbelanjaan terbesar di kota J. Pandangannya menyusur setiap meja di resto, lalu senyumnya mengembang saat melihat seseorang yang tengah menunggunya di tempat tersebut.Dengan penuh percaya diri, wanita yang memakai midi dress berbahan waffle dengan aksen renda di lengannya itu melangkah menuju meja di sudut resto. Disana nampak seorang pria tersenyum manis pada wanita tersebut. "Sudah lama nunggunya, Yang? Maaf ya, aku terlambat." ujar si wanita sambil mendudukkan dirinya di kursi tepat di depan pria tersebut.Pria itu menggeleng, "Ngga papa, Yang. Aku juga baru aja nyampe." Sahut si pria sambil mengelus lengan si wanita.Si pria memanggil waitress untuk memesan beberapa makanan dan minuman, tanpa bertanya ia menyebutkan dengan semangat menu yang akan mereka pesan untuk makan malam itu."Saya ulangi pesanan anda, Pak. Satu porsi beef slice lada hitam, wagyu tenderloin stea

    Last Updated : 2023-02-21
  • Skandal Cinta Suamiku   Bab 10 : Hanya Ingin Bahagia

    Sherly merebahkan badannya di atas karpet rasfur berwarna coklat di ruang keluarga. Sejenak memijat pelipisnya, sekedar menghilangkan penat setelah seharian hingga malam hari dirinya disibukkan dengan banyak hal."Bagaimana Sher? Sudah ada keputusan dari Yovie?" tanya Bu Patmi, ibunda Sherly."Minggu depan aku dan dia akan menikah sirri, Bu." jawab Sherly sambil tersenyum sumringah.Bu Patmi duduk di sebelah Sherly, menatap khawatir anak bungsunya yang sudah menjanda sebanyak tiga kali. Ia sangat berharap Sherly dan Yovie segera meresmikan pernikahan keduanya, bukan hanya pernikahan sirri yang tidak memiliki kekuatan hukum."Kamu mau-mau saja dinikahi sirri, Sher? Bodoh kamu ini!" seru Bu Patmi.Sherly memandang gusar ke arah wanita yang telah melahirkannya itu. "Hanya sementara, Bu. Sampai urusan mas Yovie dengan istrinya selesai.""Halah, itu alasan lelaki, Sher. Selama ini, kamu sudah menjalani pernikahan macam apa. Ngga kapok kalo cuma dinikahi dibawah tangan lagi dan lagi, Sherly

    Last Updated : 2023-02-21
  • Skandal Cinta Suamiku   Bab 11 : Sekeping Hati Yang Terluka

    POV KalinaLangkahku terasa berat menyusuri lorong yang menghubungkan gedung pengadilan agama dengan tempat parkirnya ini. Hari ini aku baru saja mengurus administrasi yang dibutuhkan untuk mengajukan gugatan cerai pada mas Yovie. Jika tidak ada halangan yang berarti, minggu depan aku dan mas Yovie akan menjalani sidang mediasi. Meski hatiku sakit dan terluka, sejujurnya aku masih berharap untuk mempertahankan rumah tanggaku dengan mas Yovie. Aku sadar, aku terlalu egois dengan mendiamkan suamiku sendiri, tidak memberinya kesempatan untuk menjelaskan kesalahpahaman diantara kami. Aku begitu bodoh, membiarkan masalah dalam rumah tanggaku berlarut-larut tanpa penyelesaian. Aku sangat menyesal, akibat keegoisanku Airin menjadi menderita karena tidak bisa bertemu ayahnya, tidak bisa memeluk ayahnya lagi.Tapi yang kuharapkan tak sesuai kenyataan, karena nyatanya mas Yovie benar-benar tidak ingin kembali pulang. Meski papa telah mengutus tiga orang berbeda untuk membujuk dan menjemput mas Y

    Last Updated : 2023-02-25
  • Skandal Cinta Suamiku   Bab 12 : Dream Comes True

    POV SherlyAku mengulas senyum penuh kebahagiaan dan rasa puas dengan riasan wajahku, hasil polesan tangan seorang make up artist terkemuka di kota. Hari ini adalah hari yang sangat kunantikan, menjadi istri seorang Yovie Syahrazad. Walaupun kami hanya melaksanakan pernikahan dibawah tangan, tapi itu tidak mengurangi rasa bahagia di hatiku. Setidaknya, setelah ini aku bisa menegakkan wajah di hadapan orang-orang yang selalu menghinaku dengan sebutan 'janda gatal'.Memang keterlaluan mulut mereka itu, padahal aku tidak pernah menggoda suami mereka. Apakah salahku jika aku menjadi pusat perhatian lelaki karena kecantikanku ini? Harusnya mereka berkaca dengan cermin besar di rumahnya, seorang Sherly tidak mungkin menggoda suami mereka yang kacangan. Benar-benar tidak selevel denganku.Kali ini, mereka akan kubuat malu karena telah berani menghinaku di masa lalu. Saat ini, aku akan segera menjadi nyonya Yovie Syahrazad, seorang kepala divisi plant di PT. Tani Unggul Sejahtera. Perusahaan t

    Last Updated : 2023-02-28

Latest chapter

  • Skandal Cinta Suamiku   Bab 12 : Dream Comes True

    POV SherlyAku mengulas senyum penuh kebahagiaan dan rasa puas dengan riasan wajahku, hasil polesan tangan seorang make up artist terkemuka di kota. Hari ini adalah hari yang sangat kunantikan, menjadi istri seorang Yovie Syahrazad. Walaupun kami hanya melaksanakan pernikahan dibawah tangan, tapi itu tidak mengurangi rasa bahagia di hatiku. Setidaknya, setelah ini aku bisa menegakkan wajah di hadapan orang-orang yang selalu menghinaku dengan sebutan 'janda gatal'.Memang keterlaluan mulut mereka itu, padahal aku tidak pernah menggoda suami mereka. Apakah salahku jika aku menjadi pusat perhatian lelaki karena kecantikanku ini? Harusnya mereka berkaca dengan cermin besar di rumahnya, seorang Sherly tidak mungkin menggoda suami mereka yang kacangan. Benar-benar tidak selevel denganku.Kali ini, mereka akan kubuat malu karena telah berani menghinaku di masa lalu. Saat ini, aku akan segera menjadi nyonya Yovie Syahrazad, seorang kepala divisi plant di PT. Tani Unggul Sejahtera. Perusahaan t

  • Skandal Cinta Suamiku   Bab 11 : Sekeping Hati Yang Terluka

    POV KalinaLangkahku terasa berat menyusuri lorong yang menghubungkan gedung pengadilan agama dengan tempat parkirnya ini. Hari ini aku baru saja mengurus administrasi yang dibutuhkan untuk mengajukan gugatan cerai pada mas Yovie. Jika tidak ada halangan yang berarti, minggu depan aku dan mas Yovie akan menjalani sidang mediasi. Meski hatiku sakit dan terluka, sejujurnya aku masih berharap untuk mempertahankan rumah tanggaku dengan mas Yovie. Aku sadar, aku terlalu egois dengan mendiamkan suamiku sendiri, tidak memberinya kesempatan untuk menjelaskan kesalahpahaman diantara kami. Aku begitu bodoh, membiarkan masalah dalam rumah tanggaku berlarut-larut tanpa penyelesaian. Aku sangat menyesal, akibat keegoisanku Airin menjadi menderita karena tidak bisa bertemu ayahnya, tidak bisa memeluk ayahnya lagi.Tapi yang kuharapkan tak sesuai kenyataan, karena nyatanya mas Yovie benar-benar tidak ingin kembali pulang. Meski papa telah mengutus tiga orang berbeda untuk membujuk dan menjemput mas Y

  • Skandal Cinta Suamiku   Bab 10 : Hanya Ingin Bahagia

    Sherly merebahkan badannya di atas karpet rasfur berwarna coklat di ruang keluarga. Sejenak memijat pelipisnya, sekedar menghilangkan penat setelah seharian hingga malam hari dirinya disibukkan dengan banyak hal."Bagaimana Sher? Sudah ada keputusan dari Yovie?" tanya Bu Patmi, ibunda Sherly."Minggu depan aku dan dia akan menikah sirri, Bu." jawab Sherly sambil tersenyum sumringah.Bu Patmi duduk di sebelah Sherly, menatap khawatir anak bungsunya yang sudah menjanda sebanyak tiga kali. Ia sangat berharap Sherly dan Yovie segera meresmikan pernikahan keduanya, bukan hanya pernikahan sirri yang tidak memiliki kekuatan hukum."Kamu mau-mau saja dinikahi sirri, Sher? Bodoh kamu ini!" seru Bu Patmi.Sherly memandang gusar ke arah wanita yang telah melahirkannya itu. "Hanya sementara, Bu. Sampai urusan mas Yovie dengan istrinya selesai.""Halah, itu alasan lelaki, Sher. Selama ini, kamu sudah menjalani pernikahan macam apa. Ngga kapok kalo cuma dinikahi dibawah tangan lagi dan lagi, Sherly

  • Skandal Cinta Suamiku   Bab 9 : Langkah Baru

    Seorang wanita berambut panjang sepinggang tengah memasuki sebuah resto di salah satu counter yang ada di pusat perbelanjaan terbesar di kota J. Pandangannya menyusur setiap meja di resto, lalu senyumnya mengembang saat melihat seseorang yang tengah menunggunya di tempat tersebut.Dengan penuh percaya diri, wanita yang memakai midi dress berbahan waffle dengan aksen renda di lengannya itu melangkah menuju meja di sudut resto. Disana nampak seorang pria tersenyum manis pada wanita tersebut. "Sudah lama nunggunya, Yang? Maaf ya, aku terlambat." ujar si wanita sambil mendudukkan dirinya di kursi tepat di depan pria tersebut.Pria itu menggeleng, "Ngga papa, Yang. Aku juga baru aja nyampe." Sahut si pria sambil mengelus lengan si wanita.Si pria memanggil waitress untuk memesan beberapa makanan dan minuman, tanpa bertanya ia menyebutkan dengan semangat menu yang akan mereka pesan untuk makan malam itu."Saya ulangi pesanan anda, Pak. Satu porsi beef slice lada hitam, wagyu tenderloin stea

  • Skandal Cinta Suamiku   Bab 8 : Sekali Tidak, Tetap Tidak!!

    POV AuthorDeru suara motor matic memasuki halaman rumah orangtua Yovie. Nampak seorang lelaki paruh baya memakai gamis putih dan peci putih, di belakangnya mengekor seorang pemuda tampan yang mengenakan koko berwarna navy dan sarung polos berwarna hitam. Mereka berdua adalah ustadz Syahid dan salah seorang santrinya, Mirza."Assalamu'alaikum." Ucap ustadz Syahid sembari mengetuk pintu kediaman keluarga Yovie.Belum ada jawaban dari arah dalam, ustadz Syahid mengulang salam dan ketukan pintunya. Di kali ketiga, barulah terdengar jawaban salam. "Wa'alaikumussalam. Tunggu sebentar."Seorang lelaki paruh baya yang tak lain adalah ayah Yovie membukakan pintu. Memandang kedua tamunya dengan mengernyitkan dahi, seolah berusaha mengenali dan mengingat siapa tamunya ini."Permisi, Pak. Boleh kami masuk? Ada beberapa hal penting yang ingin saya bicarakan." Ustadz Syahid mengatupkan kedua tangannya di depan dada. Pak Thamrin gelagapan karena merasa kurang baik menyambut tamunya. "Ah, iya. Ma

  • Skandal Cinta Suamiku   Bab 7 : Akankah Kembali?

    Sore ini, sepulang dari garmen aku mampir ke toko kue. Membeli beberapa bahan kue untuk membuat croissant, request dari Airin. Selain itu, aku juga menerima order beberapa teman kantor yang rindu salad buatanku. Aku kerjakan saja semuanya sekalian. Sebisa mungkin aku menyibukkan diri agar tidak terlalu stres menghadapi masalah rumah tanggaku.Saat hendak membayar belanjaanku di kasir, sudut mataku menangkap siluet seseorang yang ku kenal. Dia baru saja masuk ke toko. Reflek kupanggil namanya. "Mbak Sherina!" seruku. Si empunya nama menoleh dan menghampiriku. "Hai Lin, apa kabar?" tanya mbak Sherina.Aku tersenyum simpul. "Seperti yang mbak lihat." Aku menjawab sekenanya. "Mbak dan mas Khadafi bagaimana? Rafka juga, apa kabar kalian semua?" tanyaku. "Kami baik. Airin tidak ikut?" tanya mbak Sherina celingukan mencari sosok Airin."Totalnya seratus delapan puluh lima ribu, Bu." ujar kasir di depanku.Aku menggeleng. "Aku langsung kesini sepulang kerja, Mbak. Airin di rumah." jawabku s

  • Skandal Cinta Suamiku   Bab 6 : Siapa Yang Salah

    POV YovieAku menghempaskan diri di atas sofa di ruang tengah, sudah seminggu aku berada di rumah ibu. Ya, aku kembali pulang. Pulang ke rumah orang tuaku. Aku benar-benar tidak tahan berada di rumahku sendiri, Kalina mendiamkan aku berhari-hari bahkan nekat pisah ranjang tanpa menjelaskan apapun. Akupun tidak mau bersusah payah mencari tahu alasannya. Selama ini, dia cukup sering mendiamkan aku untuk hal-hal yang menurutku sepele. Jadi, kali ini pun aku tidak mau ambil pusing. Sebenarnya, kuduga Kalina sudah mengetahui hubungan terlarangku dengan Sherly. Karena beberapa waktu yang lalu, Airin -putri kesayanganku- menemukan nota pembelian kalung emas tanpa keterangan nama. Jelas sudah itu memang bukan untuk istriku. Aku membelikannya untuk Sherly, hanya saja aku berkilah bahwa nota itu milik Aditya, saudara sepupuku dari pihak bapak. Sejak saat itu, Kalina bersikap dingin dan ketus padaku. Walaupun begitu, dia masih menyiapkan segala keperluanku, bahkan masih merawat ibuku saat penyaki

  • Skandal Cinta Suamiku   Bab 5 : Pergi

    Aku baru saja pulang dari garmen, saat kudapati Airin menghambur padaku sambil menangis sesenggukan. "Ada apa, Sayang?" tanyaku sambil mengusap lembut kepalanya. Belum sampai menjangkau pintu masuk, Airin sudah merangsek memelukku erat. Airin terus saja menangis sambil membenamkan wajahnya di dadaku. Dia tidak menjawab pertanyaanku, kurasakan badannya bergetar menahan isak tangisnya. Aku mengusap punggungnya perlahan untuk menenangkan Airin. Belum pernah kulihat Airin menangis sehebat ini? Apa yang membuatnya begini? Kubiarkan Airin menuntaskan tangisannya. Selama beberapa saat, kami hanya saling memeluk tanpa berkata apapun."Momm..mmy." kata Airin terbata di sela tangisnya. Dia menarik dirinya lalu memandangku, dari matanya kulihat Airin sangat terluka, sedih, dan kecewa."Ya, Sayang. Ada apa?" tanyaku mengulang pertanyaan yang sama. Airin menghela napas panjang, jelas terlihat kesedihan di raut wajahnya. "Daddy pergi dari rumah, Mom." ujar Airin, air matanya menetes lagi. Meng

  • Skandal Cinta Suamiku   Bab 4 : Kebenaran Memang Pahit

    Setelah mendengar percakapan ibu mertua dan mas Yovie kala itu, aku benar-benar merasa hancur dan sakit. Keyakinanku mulai goyah untuk mempertahankan rumah tanggaku ini. Ditambah lagi tiba-tiba saja sahabatku, Rania, mengirimiku sebuah video. Awalnya kupikir itu adalah video family gathering di garmen yang baru saja dilaksanakan 2 minggu lalu. Setelah kuputar, ya Tuhan betapa terkejutnya aku melihat mas Yovie tengah menggandeng mesra seorang wanita memasuki sebuah rumah makan. Dan parahnya lagi, tempat itu adalah tempat favorit keluarga kami saat ingin makan diluar. Dan yang lebih membuatku geram, di video selanjutnya keduanya terlihat memasuki sebuah hotel. Tempat dimana mas Yovie berpamitan untuk bertemu klien barunya. Ya Tuhan, apakah aku masih harus berbaik sangka pada keduanya? Seolah berpikir bahwa wanita itulah klien baru mas Yovie? Aku meremas handphoneku, menahan amarah, kecewa dan rasa sakit yang datang bersamaan. Aku amat berterimakasih pada Rania, aku tahu Rania sangat me

DMCA.com Protection Status