Share

Memilih Bertahan

Apa Sebastian mendengar ucapannya? Hannah meneguk salivanya yang tiba-tiba terasa berduri.

“Sebastian,” bisiknya cemas saat melihat tatapan datar pria itu. Hannah berdoa dalam hati semoga pria itu tidak mendengar semua ucapannya. Ia menelisik dan mengamati wajah Sebastian. Namun, ia tidak menemukan petunjuk apa pun. Ekspresi wajah Sebastian tidak menunjukkan apa pun.

“Sebastian!”

Pekikan terkejut dari balik punggungnya sesaat menyentak dan menyadarkan Hannah akan kehadiran Carla, penyebab ia datang ke tempat ini.

“Syukurlah kau datang. Wanita ini benar-benar kurang ajar. Berani-beraninya dia menghinaku. Mammahmu sendiri.” Suara Carla yang ketus menjadi pengisi kebekuan diantara mereka.

Hannah masih belum menemukan suaranya. Ia takut melihat tatapan datar tanpa ekspresi Sebastian. Wajah kaku dan keras itu membuatnya cemas.

“Kau datang untuk menemui Mammahmu, Sayang. Aku tahu kau pasti menyadarinya. Aku menyayangimu.” Carla kini berdiri di depan Sebastian. Wanita itu tersenyum lebar.

“I
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status