Beberapa hari kemudian, ibu Alona dinyatakan meninggal akibat seluruh organnya rusak dan berhenti bekerja.Karena ibu Alona adalah seorang manusia, maka Enes Tikta hanya melakukan pemakaman yang begitu tertutup dan hanya di hadiri oleh beberapa orang saja. Bahkan dengan kuasanya ia meminta pihak kerajaan untuk membuat tabir agar makam istrinya tidak di gali oleh Vampir gila yang kala itu tengah ramai di bicarakan oleh ibu kota.Setelah pemakaman ibunya, Alona tidak menunjukan sama sekali perasaan sedihnya, ia beraktifitas seperti biasanya, namun tanpa di sadari oleh sang Ayah, setiap hari ia akan menangis menitikkan air matanya di tempat persembunyiannya tanpa seorang pun mengetahuinya, kecuali Zaiden yang selalu menemaninya dari kejauhan.Beberapa bulan kemudian, Enes Tikta membawa Alona pindah ke sebuah perbatasan karena sudah tugasnya sebagai jenderal untuk menjaga perbatasan agar tidak terjadi peperangan antar bangsa siluman serigala.Beberapa tahun menetap di sana, Enes Tikta pu
Sejak saat itu keduanya mulai berteman baik dengan saling menjaga satu sama lain, bahkan saat Alona sedih ketika teringat akan ibunya, maka Zaiden akan menjadi orang yang pertama menenangkannya, begitu pula dengan sebaliknya.Seiring berjalannya waktu, banyak yang akhirnya ingin berteman dengan Alona maupun Zaiden, namun tak ada satu pun dari mereka yang bisa mendekat atau pun menjalin hubungan dengan salah satunya, terutama Alona yang paling sulit untuk di dekati, ia beralasan bahwa dirinya tak suka bergaul dengan Vampir murni. Karena bagaimana pun di dalam tubuhnya masih memiliki darah manusia.Maka dari itu, ia memilih menjauh dari vampir-vampir yang berpotensi akan menghisap darahnya suatu hari nanti, Mendengar hal tersebut, Zaiden langsung merasa senang karena hanya dirinya akan satu-satunya Vampir yang bisa berteman dengan Alona.Namun karena sikap Alona yang membedakannya dari yang lain, membuat Zaiden merasa sangat spesial dan perasaan sukanya mulai bertambah, ia bahkan a
Karena ucapan Alona tadi, membuat Teresa tak bisa menjadi tenang, kata-kata itu terus berputar di dalam kepalanya tanpa henti, ia terus berjalan bolak balik sembari menggigiti kuku ibu jarinya. Teresa bingung, apakah kakak tirinya itu benar-benar mengetahuinya atau hanya sekedar menggertak saja karena pertanyaan konyolnya itu?Seharusnya, ia menyelidikinya terlebih dahulu baru mengkonfirmasikannya langsung pada orangnya langsung. Tapi nasi sudah menjadi bubur, sekarang ia tak tahu harus berbuat apa.Jika benar, kakak tirinya tahu siapa ayah dari jabang bayi di dalam perutnya? Maka habislah sudah hidupnya, selain di ceraikan, dirinya pasti akan di usir dan semua rakyat akan melemparinya dengan kotoran. Membayangkannya saja sudah membuat bulu kuduknya berdiri, padahal ia sudah bersusah payah membuat Zaiden kembali percaya padanya, meski ia tak yakin seratus persen apakah pria itu benar-benar percaya atau hanya pura-pura saja." Aku harus segera menemui Shora, " putusnya sambil men
Sesuai namanya Heaven, Akademi ini sering di sebut sebagai surga nya untuk para orang tuanya, sebab di akademi ini, para murid akan di didik dan di tuntun agar mereka bisa menjadi seorang vampir kuat dan berkelas yang nantinya akan di jadikan sebagai kekuatan kerajaan di mada mendatang yang nantinya bisa mengangkat derajat keluarga dengan pangkat dan gelar yang akan mereka sandang di masa depan nantinya.Hal tersebut membuat Akademi ini menjadi satu-satunya pilihan para orang tua yang ingin merubah nasib mereka atau pun mempertahankan gelar yang sudah sejak lama mereka jaga berabad-abad lamanya. Untuk itu tak sedikit dari keluarga bangsawan yang memilih jalur belakang agar anak-anak mereka mendapat kursi terbaik di akademi Heaven. Kendati begitu, anak-anak mereka harus tetap mengikuti ujian masuk sekolah, agar bisa melihat dasar kekuatan mereka, tentunya hal ini tentunya tidak berlaku bagi keluarga kerajaan seperti putri Clarissa yang merupakan putri seorang putra mahkota sekalig
Karena sikapnya itu, setibanya di rumah, Zaiden kembali memarahi Teresa sekaligus memintanya untuk menjaga sikap. Sebab ia tak ingin putrinya menjadi bahan omongan di luar sana karena sikap ibunya." Tapi mereka dulu yang. . ." Cukup! Tolong jangan uji kesabaran ku lagi, maaf malam ini sepertinya aku akan bermalam di kantor, " Zaiden pun pergi meninggalkan kediamannya begitu saja, meninggalkan sang istri dan anak di rumah.Mendapat perlakuan sang suami yang kembali bersikap dingin, membuatnya merasa sangat sakit hati hingga menangis.Mengapa tak ada satu pun yang mau berdiri di sampingnya? Bahkan suaminya malah memilih pergi dan bukannya berusaha untuk menenangkannya, Padahal dirinya hanya memberi pelajaran pada orang-orang yang selalu memandang rendah terhadapnya. Setelah puas melampiaskan amarahnya, tak lama kemudian ia meminta Regas untuk menemaninya ke suatu tempat yang mana tempat itu hanya di ketahui oleh dirinya saja.Awalnya Teresa berniat akan mengakhiri kisah terlarangny
Karena kejadian kemarin, Teresa kemudian memerintahkan Regas untuk tidak mendekati atau pun menyentuh tanpa seizinnya, jika melanggar maka ia akan memberi tahu semua klan vampir bahwa dia telah memperkosa istri sang putra mahkota yang pastinya hukumannya akan sangat berat termasuk hukuman mati untuk bayi di dalam kandungan itu yang merupakan aib bagi keluarga.Mendengar hal tersebut, kedua bola mata Regas terbelalak, ia bersujud memohon sambil meminta maaf dan berjanji tak akan mengulanginya lagi, tapi dengan syarat, bayinya harus lahir dan sehat dengan selamat." Tentu saja, selama mulut mu itu tidak membongkarnya, akan ku jadikan dia sebagai anak yang paling bahagia, " ungkapnya penuh keyakinan, " kalau begitu bagaimana dengan penyelidikan mu? Apakah kamu sudah menemukan anak itu? "Dengan perasaan sedih, Regas mengatakan bahwa selama ini Alona tidak pernah pergi ke tempat mencurigakan atau pun terlihat berinteraksi dengan anak lelaki mana pun. Yang ada dia malah semakin populer s
Setelah pertemuannya dengan Shora, bukannya mendapat solusi, Teresa malah merasa kepalanya akan pecah saat itu juga, bagaimana tidak? Niatnya ia ingin mendapat solusi agar kakak tirinya bisa keluar dari hidupnya untuk selama-lamanya, tapi pria itu malah menolak permintaannya sebelum ia membawa anak dari kakak tirinya yang sampai sekarang keberadaannya masih belum di temukan, jika dalam tiga bulan anak itu belum ketemu, maka pria itu akan membongkar semua kejahatannya pada publik.Tentu saja Teresa tak ingin semua itu terjadi, tapi dirinya sungguh tak tahu harus mencari bocah itu kemana lagi, bahkan Regas si pria tak berguna itu juga tak bisa menemukannya dimana-mana.Teresa pun penasaran, sebenarnya dimana kakaknya menyembunyikannya? Apa mungkin Shora telah menipunya karena dia sudah tak ingin membantunya lagi? Tok! Tok! Tok! Tiba-tiba sebuah bunyi ketukan di pintu kamar menyadarkan Teresa dari lamunannya, ia menoleh dan mendapati sang ibu yang telah berdiri di depan pintu denga
Saat ini Elios merasa bahwa dirinya adalah anak yang paling berbahagia saat ini, pasalnya ia tak perlu lagi bersembunyi memperhatikan ibunya dari kejauhan hanya hanya untuk melepas rindu, sebab hari ini ibunya mengatakan akan membawanya ke rumah kakeknya yang sudah lama ingin ditemuinya.Sepanjang jalan, jantung Elios berpacu dengan sangat cepat karena takut dan cemas karena ini adalah kali pertamanya ia berhadapan dengan sang kakek.Alona yang menyadari hal tersebut, menggenggam tangan putranya, berusaha untuk menenangkannya. Elios menolehkan kepalanya lalu menatap wajah sang ibu dengan perasaan cemas.Tangan Alona pun semakin kuat menggenggam telapak tangan anaknya, sembari mengatakan bahwa tak akan terjadi apapun selama ada ia di sisinya.Elios pun tersenyum dan akan mengucapkan terima kasih.Tapi tiba-tiba kereta yang dinaikinya tiba-tiba terhenti mendadak begitu saja, beberapa saat kemudian, Alona merasa udara di sekitarnya terasa sangat dingin menusuk tulang, bahkan seluruh tub