Sesuai namanya Heaven, Akademi ini sering di sebut sebagai surga nya untuk para orang tuanya, sebab di akademi ini, para murid akan di didik dan di tuntun agar mereka bisa menjadi seorang vampir kuat dan berkelas yang nantinya akan di jadikan sebagai kekuatan kerajaan di mada mendatang yang nantinya bisa mengangkat derajat keluarga dengan pangkat dan gelar yang akan mereka sandang di masa depan nantinya.Hal tersebut membuat Akademi ini menjadi satu-satunya pilihan para orang tua yang ingin merubah nasib mereka atau pun mempertahankan gelar yang sudah sejak lama mereka jaga berabad-abad lamanya. Untuk itu tak sedikit dari keluarga bangsawan yang memilih jalur belakang agar anak-anak mereka mendapat kursi terbaik di akademi Heaven. Kendati begitu, anak-anak mereka harus tetap mengikuti ujian masuk sekolah, agar bisa melihat dasar kekuatan mereka, tentunya hal ini tentunya tidak berlaku bagi keluarga kerajaan seperti putri Clarissa yang merupakan putri seorang putra mahkota sekalig
Karena sikapnya itu, setibanya di rumah, Zaiden kembali memarahi Teresa sekaligus memintanya untuk menjaga sikap. Sebab ia tak ingin putrinya menjadi bahan omongan di luar sana karena sikap ibunya." Tapi mereka dulu yang. . ." Cukup! Tolong jangan uji kesabaran ku lagi, maaf malam ini sepertinya aku akan bermalam di kantor, " Zaiden pun pergi meninggalkan kediamannya begitu saja, meninggalkan sang istri dan anak di rumah.Mendapat perlakuan sang suami yang kembali bersikap dingin, membuatnya merasa sangat sakit hati hingga menangis.Mengapa tak ada satu pun yang mau berdiri di sampingnya? Bahkan suaminya malah memilih pergi dan bukannya berusaha untuk menenangkannya, Padahal dirinya hanya memberi pelajaran pada orang-orang yang selalu memandang rendah terhadapnya. Setelah puas melampiaskan amarahnya, tak lama kemudian ia meminta Regas untuk menemaninya ke suatu tempat yang mana tempat itu hanya di ketahui oleh dirinya saja.Awalnya Teresa berniat akan mengakhiri kisah terlarangny
Karena kejadian kemarin, Teresa kemudian memerintahkan Regas untuk tidak mendekati atau pun menyentuh tanpa seizinnya, jika melanggar maka ia akan memberi tahu semua klan vampir bahwa dia telah memperkosa istri sang putra mahkota yang pastinya hukumannya akan sangat berat termasuk hukuman mati untuk bayi di dalam kandungan itu yang merupakan aib bagi keluarga.Mendengar hal tersebut, kedua bola mata Regas terbelalak, ia bersujud memohon sambil meminta maaf dan berjanji tak akan mengulanginya lagi, tapi dengan syarat, bayinya harus lahir dan sehat dengan selamat." Tentu saja, selama mulut mu itu tidak membongkarnya, akan ku jadikan dia sebagai anak yang paling bahagia, " ungkapnya penuh keyakinan, " kalau begitu bagaimana dengan penyelidikan mu? Apakah kamu sudah menemukan anak itu? "Dengan perasaan sedih, Regas mengatakan bahwa selama ini Alona tidak pernah pergi ke tempat mencurigakan atau pun terlihat berinteraksi dengan anak lelaki mana pun. Yang ada dia malah semakin populer s
Setelah pertemuannya dengan Shora, bukannya mendapat solusi, Teresa malah merasa kepalanya akan pecah saat itu juga, bagaimana tidak? Niatnya ia ingin mendapat solusi agar kakak tirinya bisa keluar dari hidupnya untuk selama-lamanya, tapi pria itu malah menolak permintaannya sebelum ia membawa anak dari kakak tirinya yang sampai sekarang keberadaannya masih belum di temukan, jika dalam tiga bulan anak itu belum ketemu, maka pria itu akan membongkar semua kejahatannya pada publik.Tentu saja Teresa tak ingin semua itu terjadi, tapi dirinya sungguh tak tahu harus mencari bocah itu kemana lagi, bahkan Regas si pria tak berguna itu juga tak bisa menemukannya dimana-mana.Teresa pun penasaran, sebenarnya dimana kakaknya menyembunyikannya? Apa mungkin Shora telah menipunya karena dia sudah tak ingin membantunya lagi? Tok! Tok! Tok! Tiba-tiba sebuah bunyi ketukan di pintu kamar menyadarkan Teresa dari lamunannya, ia menoleh dan mendapati sang ibu yang telah berdiri di depan pintu denga
Saat ini Elios merasa bahwa dirinya adalah anak yang paling berbahagia saat ini, pasalnya ia tak perlu lagi bersembunyi memperhatikan ibunya dari kejauhan hanya hanya untuk melepas rindu, sebab hari ini ibunya mengatakan akan membawanya ke rumah kakeknya yang sudah lama ingin ditemuinya.Sepanjang jalan, jantung Elios berpacu dengan sangat cepat karena takut dan cemas karena ini adalah kali pertamanya ia berhadapan dengan sang kakek.Alona yang menyadari hal tersebut, menggenggam tangan putranya, berusaha untuk menenangkannya. Elios menolehkan kepalanya lalu menatap wajah sang ibu dengan perasaan cemas.Tangan Alona pun semakin kuat menggenggam telapak tangan anaknya, sembari mengatakan bahwa tak akan terjadi apapun selama ada ia di sisinya.Elios pun tersenyum dan akan mengucapkan terima kasih.Tapi tiba-tiba kereta yang dinaikinya tiba-tiba terhenti mendadak begitu saja, beberapa saat kemudian, Alona merasa udara di sekitarnya terasa sangat dingin menusuk tulang, bahkan seluruh tub
Sepanjang jalan, Alona terus berlari dengan Elios di pelukannya, meski di dalam hatinya ia merasa sangat bersalah karena tak bisa berbuat apapun, tapi ia juga tak bisa membiarkan Eliosnya di ambil oleh pria itu.Di sisi lain, Elios hanya terdiam dengan pasrah ketika ibunya membawanya pergi menjauh dari ayahnya..Elios tahu bahwa ayahnya sudah tidak sekuat dahulu yang sering Lipe ceritakan setiap pria itu mengajarinya cara mengendalikan kekuatannya, dia berkata bahwa semua kekuatan ayahnya sudah di bagikan kepada dirinya dan juga ibunya saat berada di ambang kematian.Saat mendengar hal tersebut, Elios merasa sedih tapi juga merasa bahwa ayahnya itu adalah seorang pria sejati yang tanpa ragu mengorbankan nyawanya untuk orang yang paling dicintainya. Kendati begitu Elios tak bisa berbuat apa-apa saat Ayahnya tengah kesulitan, sebab Lipe melarangnya untuk menggunakan kekuatannya sebelum menguasainya dengan benar, karena menurut Lipe, tipe kekuatannya sangat mirip sekali dengan Ay
Edward tak menyangka bahwa efek dari obat yang di minum oleh pria itu ternyata terlalu kuat hingga membuat penggunanya tidak merasakan sakit sama sekali meski pun sebagian dari organ dalamnya telah hancur, tapi dia masih mampu berdiri bahkan mampu menyerang balik ke arahnya dan membuat dinding es agar dirinya tak bisa pergi kemana pun.Dari kejauhan ia melihat dan merasakan kekuatan yang cukup kuat dari seorang pria bertubuh kekar tengah berhadapan melawan istrinya bahkan membuatnya terluka cukup serius, Tentunya sebagai seorang suami sekaligus seorang ayah, Edward tak bisa tinggal diam membiarkan istrinya berjuang melawan monster itu seorang diri.Edward merasa bahwa keberadaannya sangat tidak berguna, kendati begitu ia tak ingin tenggelam dari perasaan itu, dirinya akan membuktikan pada orang-orang itu bahwa mereka telah memilih lawan yang salah.Kali ini dirinya sudah tak ingin bermain-main lagi dengan pria yang sudah sekarat, ia berniat pergi untuk menghampiri anak dan istri
Setelah Viona mengalahkan Busto, Alona yang baru saja selesai di obati langsung berjalan menghampiri Edward yang tengah berjalan kearahnya, tanpa ragu ia menghamburkan diri memeluk pria itu dengan perasaan lega. Untuk sesaat ia berfikir bahwa dirinya tak akan pernah lagi bisa memeluk tubuh pria itu selamanya. Tetapi, tampaknya semesta masih mengijinkan mereka untuk bersama.Edward yang memiliki perasaan sama, membalas pelukan itu, ia pun sempat berpikir bahwa dirinya tak akan pernah memeluk tubuh Alona lagi. Ia tak pernah menduga, bahwa wanita di dalam pelukannya ini akan membalas perasaanya, padahal hubungan ini di dasari hanya untuk membalas dendam saja, tapi apakah dia masih bisa mencintainya setelah tahu bahwa dirinya lah penyebab semua luka di hatinya itu." Maaf menyela momen romantis kalian, tapi Alona dan Elios harus segera kembali, sebelum petugas kerajaan menyadari kejadian ini, " ungkap Dokter Alvin.Dengan perasaan malu dan sedikit tidak rela, Alona pun melepaskan diri