Saat ini Elios merasa bahwa dirinya adalah anak yang paling berbahagia saat ini, pasalnya ia tak perlu lagi bersembunyi memperhatikan ibunya dari kejauhan hanya hanya untuk melepas rindu, sebab hari ini ibunya mengatakan akan membawanya ke rumah kakeknya yang sudah lama ingin ditemuinya.Sepanjang jalan, jantung Elios berpacu dengan sangat cepat karena takut dan cemas karena ini adalah kali pertamanya ia berhadapan dengan sang kakek.Alona yang menyadari hal tersebut, menggenggam tangan putranya, berusaha untuk menenangkannya. Elios menolehkan kepalanya lalu menatap wajah sang ibu dengan perasaan cemas.Tangan Alona pun semakin kuat menggenggam telapak tangan anaknya, sembari mengatakan bahwa tak akan terjadi apapun selama ada ia di sisinya.Elios pun tersenyum dan akan mengucapkan terima kasih.Tapi tiba-tiba kereta yang dinaikinya tiba-tiba terhenti mendadak begitu saja, beberapa saat kemudian, Alona merasa udara di sekitarnya terasa sangat dingin menusuk tulang, bahkan seluruh tub
Sepanjang jalan, Alona terus berlari dengan Elios di pelukannya, meski di dalam hatinya ia merasa sangat bersalah karena tak bisa berbuat apapun, tapi ia juga tak bisa membiarkan Eliosnya di ambil oleh pria itu.Di sisi lain, Elios hanya terdiam dengan pasrah ketika ibunya membawanya pergi menjauh dari ayahnya..Elios tahu bahwa ayahnya sudah tidak sekuat dahulu yang sering Lipe ceritakan setiap pria itu mengajarinya cara mengendalikan kekuatannya, dia berkata bahwa semua kekuatan ayahnya sudah di bagikan kepada dirinya dan juga ibunya saat berada di ambang kematian.Saat mendengar hal tersebut, Elios merasa sedih tapi juga merasa bahwa ayahnya itu adalah seorang pria sejati yang tanpa ragu mengorbankan nyawanya untuk orang yang paling dicintainya. Kendati begitu Elios tak bisa berbuat apa-apa saat Ayahnya tengah kesulitan, sebab Lipe melarangnya untuk menggunakan kekuatannya sebelum menguasainya dengan benar, karena menurut Lipe, tipe kekuatannya sangat mirip sekali dengan Ay
Edward tak menyangka bahwa efek dari obat yang di minum oleh pria itu ternyata terlalu kuat hingga membuat penggunanya tidak merasakan sakit sama sekali meski pun sebagian dari organ dalamnya telah hancur, tapi dia masih mampu berdiri bahkan mampu menyerang balik ke arahnya dan membuat dinding es agar dirinya tak bisa pergi kemana pun.Dari kejauhan ia melihat dan merasakan kekuatan yang cukup kuat dari seorang pria bertubuh kekar tengah berhadapan melawan istrinya bahkan membuatnya terluka cukup serius, Tentunya sebagai seorang suami sekaligus seorang ayah, Edward tak bisa tinggal diam membiarkan istrinya berjuang melawan monster itu seorang diri.Edward merasa bahwa keberadaannya sangat tidak berguna, kendati begitu ia tak ingin tenggelam dari perasaan itu, dirinya akan membuktikan pada orang-orang itu bahwa mereka telah memilih lawan yang salah.Kali ini dirinya sudah tak ingin bermain-main lagi dengan pria yang sudah sekarat, ia berniat pergi untuk menghampiri anak dan istri
Setelah Viona mengalahkan Busto, Alona yang baru saja selesai di obati langsung berjalan menghampiri Edward yang tengah berjalan kearahnya, tanpa ragu ia menghamburkan diri memeluk pria itu dengan perasaan lega. Untuk sesaat ia berfikir bahwa dirinya tak akan pernah lagi bisa memeluk tubuh pria itu selamanya. Tetapi, tampaknya semesta masih mengijinkan mereka untuk bersama.Edward yang memiliki perasaan sama, membalas pelukan itu, ia pun sempat berpikir bahwa dirinya tak akan pernah memeluk tubuh Alona lagi. Ia tak pernah menduga, bahwa wanita di dalam pelukannya ini akan membalas perasaanya, padahal hubungan ini di dasari hanya untuk membalas dendam saja, tapi apakah dia masih bisa mencintainya setelah tahu bahwa dirinya lah penyebab semua luka di hatinya itu." Maaf menyela momen romantis kalian, tapi Alona dan Elios harus segera kembali, sebelum petugas kerajaan menyadari kejadian ini, " ungkap Dokter Alvin.Dengan perasaan malu dan sedikit tidak rela, Alona pun melepaskan diri
Karena perkataan Alona beberapa saat lalu membuat Teresa tak bisa tidur semalaman dan mengalami tekanan batin, di tambah ketidakhadiran Zaiden di sampingnya karena masalah kerjaan membuatnya semakin tertekan dan memilih untuk melampiaskannya dengan meminum alkohol.Kendati begitu, minuman itu tidak memberikannya efek apapun dan malah membuatnya sakit kepala, pada akhirnya ia memilih membanting botol wine itu hingga hancur berkeping-keping sambil berteriak melampiaskan rasa kekesalannya.Tak lama kemudian, Regas yang mendengar suara ribut dari kamar Teresa langsung bergegas ke sana dan berusaha untuk menenangkannya.Namun usahanya sia-sia, karena Teresa dengan cepat mengusir semua orang dari dalam kamarnya termasuk putrinya sendiri. Setelah mengusir semua orang dari dalam kamarnya, Teresa pun terduduk di sofa yang ada di kamarnya, berusaha untuk menenangkan pikirannya yang kacau.Sampai saay ini dirinya masih tidak percaya bahwa bocah jenius itu adalah anak dari kakak tirinya, me
Hari ini adalah hari dimana Elios berangkat bersama dengan Clarissa, tapi gadis menolak berangkat bersamanya dengan alasan ia tak ingin pergi bersama orang yang telah mengambil kasih sayang kakeknya dan juga perhatian orang-orang darinya.Di tambah, sejak Elios datang, ibunya malah menjadi sangat tempramental dan sering marah-marah hanya karena masalah sepele, jika saja Elios tidak datang, mungkin ibunya tak akan pernah menjadi tempramental.Zaiden yang mengetahui bahwa putrinya menolak pergi berangkat ke akademi bersama Elios, langsung menghampiri kamar putrinya kemudian membujuknya agar mau pergi bersama.Tapi Clarissa bersikeras menolaknya, bahkan mengancam ayahnya akan berhenti makan darah jika dia masih memaksanya untuk pergi bersama.Zaiden pun menghela nafas, dengan sabar ia mencoba meluluhkan hati putrinya dengan menceritakan masa lalu bocah lelaki itu yang sejak lahir tak pernah bertemu atau pun mendapatkan kasih sayang dari kakeknya seperti yang di dapatkannya selama
Hanya dalam hitungan detik saja, berita tentang seorang pria bernama Johan yang mengaku sebagai ayah Elios menyebar begitu saja ke seluruh penjuru akademi, bahkan berita tersebut telah sampai ke telinga Alona yang tengah berbincang-bincang dengan guru-guru dan wali murid mengenai prestasi murid akademi tahun ini yang memiliki banyak anak yang berprestasi serta memikirkan masa depan mereka yang cerah.Saat mengetahui bahwa ada seorang pria yang mengaku sebagai Ayah kandung Elios, dia bahkan membawa sebuah surat yang menyatakan bahwa dirinya benar-benar ayah kandung dari Elios.Sontak, berita itu membuat seisi akademi gempar. Banyak yang orang belum tahu bahwa Elios adalah anak Alona spontan hal itu membuat mereka penasaran dengan sosok ayah Elios, sebab selain pintar, bocah lelaki itu juga memliki rupa yang tampan dan rupawan. Akan tetapi mereka tiba-tiba terdiam setelah teringat akan kejadian enam tahun yang lalu dan di bandingkan dengan usia Elios yang sangat cocok dengan
Keesokan paginya, Johan tak lagi muncul di akademi hingga meninggalkan banyak tanda tanya besar, tak sedikit dari mereka yang percaya pada pria itu karena bukti yang di bawahnya sangat kuat dan juga asli.Namun, kepergiannya yang begitu tiba-tiba membuat sebagian penasaran tentang apa yang di lakukan Alona pada pria itu, mungkinkah dia membunuhnya? Sebab dia pasti tak ingin, orang lain tahu bahwa ayah anaknya itu seorang pria yang berpenampilan buruk. Mengingat keluarga masih termasuk kelas bangsawan, jadi sudah sepatutnya dia menjaga nama baik keluarganya setelah di beri kesempatan kedua.Meski pria itu tidak datang lagi, tetapi dia berhasil meninggalkan kesan yang begitu sulit di lupakan, banyak yang masih penasaran dengan kebenaran itu, tapi mereka tak berani bertanya secara langsung pada Alona karena takut menyinggung perasaan wanita itu, Apalagi saat di tanya, Alona hanya diam tak menjawab dan bersikap seakan-akan tidak mendengar apapun.Kendati begitu, berita tersebut jug