Share

Bab 121: Diusir Para Buaya Penjelajah

“Bibi Xin, Bibiku tampak cantik sekali, malam ini!”

Zhu Lian menyambut perkataan Kucing Anggrek. Itulah Zhu Lian. Bukan karena dia buaya darat. Tetapi memang pada dasarnya, dia memiliki pembawaan manis yang spontan terhadap perempuan.

Tetapi dia bukan sekedar memuji dengan maksud sekedar berbasa-basi. Kucing Anggrek memang kelihatan sangat cantik malam itu.

Sama seperti Bai Lu, ia tidak mengenakan busana pendekarnya yang mahal. Melainkan, celana pendek putih dipadu atasan longgar dengan warna yang senada dengan celananya.

“Sebetulnya aku ingin berduaan denganmu, tetapi pesta kalian terlalu seru. Sehingga, aku juga asyik berbincang dengan Nona Bai Lu, Dokter Luo Yan, bergunjing dengan mantan istri suamiku dan cewek-cewek yang lain.”

Sembari berujar, Kucing Anggrek mendekat pada Zhu Lian. Lantas, ia melingkarkan kedua tangannya ke pinggang lelaki tampan yang ada di hadapannya.

“Kalau kita hanya berdua saja, itu namanya kencan. Bukan berpesta, Bibi,” balas Zhu Lian dengan senyum man
Lucky Number 12

Hai teman-teman pembaca, author ingin menyapa kalian lagi. Terutama Senior Ronald Teguh Widodo yang berada di urutan pertama voter. Terima kasih banyak untuk semua pembaca setia Zhu Lian. Kalian semua memang terbaik!

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status