[Nama Host: Davis] [Keluarga: Miller] [Status Pewaris: Level 36 (3440/3500)] [Health Point: 54/54] [Kekuatan: 54 | Pertahanan: 55 | Kecerdasan: 53 | Kelincahan: 54] [Money Power: $30.327.330.000]Hujan mengguyur sangat deras sejak beberapa jam lalu. Banyak kendaraan yang terjebak macet di beberapa ruas jalan. Para pejalan kaki tampak berlarian saat turun dari bus. Di saat yang sama, kafe dan restoran tampak padat oleh pembeli. Davis masih dalam perjalanan, mengamati ombak yang bergulung-gulung di laut. Angin berembus sangat kencang hingga beberapa ranting pohon dan kertas terbang ke berbagai arah. Davis membuka layar hologram, mengamati keadaan Lucas, Liam, dan Levon. “Mereka masih berada di dalam penjara. Para penjaga juga berjaga dengan sangat ketat. Musuh mustahil untuk menerobos masuk, kecuali ada pengkhianat di dalam pasukan aliansi.”Davis beralih pada Henry Tolando. “Tuan Henry masih berada dalam perjalanan menuju lokasi pertemuan. Dia tampak sangat tegang.”Davis meng
Suasana pusat kota tampak sangat ramai malam ini. Gedung-gedung pencakar langit tampak seperti titik-titik cahaya dari kejauhan. Mobil-mobil terjebak macet di beberapa jalan. Bus-bus menurunkan para penumpang di halte, dan para pejalan kaki sibuk berjalan sembari mengamati deretan toko. Para berandal terlihat di gang-gang kecil. Para polisi tertawa terbahak-bahak saat menonton televisi, padahal seorang wanita tengah duduk dengan darah berceceran. Angin berembus kencang, menggeser awan menjauh dari pusat kota. Davis berada di balkon kamar, mengamati pemandangan keramaian kota. “Langit tampak sangat terang malam ini. Aku bisa melihat taburan bintang yang sangat indah. Keadaan tenang ini seperti keadaan sebelum badai datang.”Davis membuka layar hologram. “Seluruh anggota aliansi sudah berkumpul dan bersiap memulai serangan. Mereka tampak sangat tegang. Lucas, Liam, dan Leon masih berada di sel mereka dengan penjagaan yang sangat ketat.”Davis melirik jam tangan, mengepalkan tangan er
Rumah megah keluarga Anderson tampak berbeda malam ini. Suara tepuk tangan terdengar memenuhi ruangan saat seorang wanita dan seorang pria bergantian memasangkan cincin.Di sisi lain, Davis tersenyum saat memasuki ruangan. Ini kali pertama dalam hidupnya sepanjang 25 tahun menghadiri sebuah pesta. Pria itu mempersiapkan penampilannya sebaik mungkin meski harus menguras tabungannya.“Selamat atas pertunangan kalian, Ethan, Susan.”Davis tiba-tiba terdiam ketika mendengar suara tersebut. Pria bertubuh tinggi itu seketika membeku saat melihat dua orang yang dikenalnya tengah berciuman di atas panggung. Senyum bahagianya lenyap dan berganti menjadi rasa sakit hati yang mendalam.“Apa maksudnya semua ini?” Davis berkata cukup keras hingga perhatian semua orang tertuju padanya. Kerumunan tamu seketika terbelah dua ketika ia berjalan mendekat.Semua keluarga Anderson tersenyum saat melihat Davis. Mereka sudah sejak lama tidak menyukai pria itu karena menganggapnya sebagai benalu tidak bergun
“Dengarkan aku, brengsek. Malam ini adalah malam terakhir kau menjadi benalu di keluarga Anderson. Aku tidak akan membiarkanmu kembali ke keluarga ini untuk selamanya. Kau beruntung karena aku tidak menuntut ganti rugi sepeser pun atas biaya hidupmu selama ini. Jika kita kembali bertemu di suatu tempat, jangan pernah berbicara padaku dan keluargaku. Kau hanya memiliki waktu setengah jam untuk mengemas barang-barangmu,” ujar Drake. “Izinkan aku bertemu dengan kakek sebagai salam perpisahan. Aku tidak akan mengatakan apa pun soal masalah tadi. Aku … hanya ingin mengucapkan terima kasih padanya.” Davis menunduk sesaat, menoleh ke sisi lain.Drake berdecak. “Jangan mengambil barang apa pun milik ayahku atau milik siapa pun di rumah ini. Jika kau melakukannya, aku akan menyeretmu ke dalam penjara sampai kau membusuk di sana.”“Aku mengerti.” Davis berjalan menuju kamarnya yang berada di belakang rumah.“Sampah sepertimu memang pantas hidup di jalanan.” Drake tersenyum mengejek, menutup pi
[Peringatan!][Host dalam keadaan darurat. Sistem penyelamatan segera diaktifkan][Memulai proses penyembuhan dengan menggunakan MP yang tersedia]Tubuh Davis tiba-tiba diselimuti cahaya hijau selama hampir dua menit. Cincin di tangannya bersinar hijau selama proses penyembuhan. Tubuhnya kembali ke sedia kala setelah penyembuhan selesai seperti tidak pernah mengalami kecelakaan apa pun.[Proses penyembuhan selesai]Davis mulai membuka mata, mengerjap beberapa kali sampai pandangannya menjadi jelas. “Apa aku sudah mati?”Davis duduk di jalan, mengamati tubuhnya, menyenuth kepala, dada, tangan dan betis bergantian. Ia mendapati jejak darah di sebagian besar bajunya, tetapi anehnya ia tidak merasakan sakit apa pun.Davis mengamati keadaan sekitar. “Aku masih berada di tempat kecelakaan. Apa aku benar-benar sudah mati sekarang?”Davis berdiri, kembali mengawasi keadaan sekitar. “Aku tidak melihat jasadku terbaring di tempat ini. Apa seseorang sudah membawa jasadku ke rumah sakit? Jika iya
Davis terkejut ketika melihat informasi di layar hologram, membaca saksama. “Quest pertama sudah muncul dan termasuk quest yang mudah. Aku hanya harus berpakaian seperti keluarga kelas atas. Tapi masalahnya aku tidak memiliki uang untuk membeli barang-barang mewah. Aku menyimpan dompetku di bawah jok sepeda listrikku. Dompetku mungkin sudah hangus terbakar.”[Anda bisa menggunakan Money Power yang Anda miliki untuk membeli barang-barang yang Anda dibutuhkan]“Aku memiliki $999.000.000 Money Power dalam sistem. Jika Money Power itu bisa digunakan, maka aku sangat kaya sekarang. Bahkan, aku mungkin lebih kaya dari siapa pun di kota ini.” Davis tersenyum. “Tapi bagaimana cara menggunakan Money Power?”[Katakan “cetak” jika Anda menginginkan sistem mencetak kartu khusus milik Anda]“Semudah itu?” Davis masih belum mempercayai hal ini sepenuhnya. “Tidak ada salahnya mencoba. Cetak.”Sebuah cahaya putih tiba-tiba muncul di depan Davis. Saat cahaya menghilang, sebuah kartu hitam yang bertul
Davis terdorong mundur hingga terdesak ke dinding bangunan. Saat penjaga akan melumpuhkannya, ia menendang bagian vital si penjaga, menarik kerah baju pria itu, lalu melemparkannya ke bawah dengan kuat.[Ding][Sub Quest : Kalahkan Keempat Penjaga dalam Waktu Dua Menit : 4/4][Host berhasil menyelesaikan Sub Quest][Hadiah 5 EXP + $50.000 dikirim ke status pewaris dan Money Power Anda][Nama Host : Davis][Keluarga : Miller][Status Pewaris : Level 1 (15/100)][Health Point : 16/20][Kekuatan : 12 | Pertahanan : 13 | Kecerdasan : 13 | Kelincahan : 12][Money Power : $999. 040.000][Waktu penyelesaian Quest Utama : 42 menit 30 detik]Davis tersenyum ketika melihat empat penjaga terbaring tak jauh darinya. “Aku bisa mengalahkan keempat penjaga tepat waktu. Tubuhku bergerak dengan sangat ringan.”Davis menatap keempat penjaga, tersenyum. “Sesuai janji, kalian harus membiarkanku memasuki Heavan Hall.”Davis berjalan melewati orang-orang yang mengurumuni jalan. Saat akan memasuki pintu,
[Selamat atas kebersilan Quest Utama pertama Anda, Host][Anda memulai dengan sangat baik]“Kenapa aku tidak melihat pantulan layar hologram di kaca jendela?” tanya Davis.[Layar hologram hanya bisa dilihat oleh Anda][Perhatian][Jika Anda ingin berbicara dengan sistem, Anda perlu menyebut nama “sistem” lebih dahulu agar Anda tidak terlihat sedang berbicara seorang diri. Orang lain hanya akan melihat Anda sedang diam ketika Anda berbicara dengan sistem]“Aku mengerti.” Davis bangkit dari kursi, berjalan hingga ke batas balkon, menatap pemandangan kota Leaventown yang bertabur cahaya. Ia masih berpikir bahwa semua yang terjadi padanya adalah mimpi.“Aku memiliki banyak pertanyaan di kepalaku sejak tadi. Sistem, kenapa kau tiba-tiba muncul dan memilihku?”[Sistem sudah disiapkan untuk Anda sejak dahulu, Host. Alasan sistem muncul karena Anda sudah memenuhi syarat yang dibutuhkan untuk mengaktifkan sistem]“Disiapkan untukku? Siapa yang mempersiapkannya?”[Orang tua Anda yang sudah memp
Suasana pusat kota tampak sangat ramai malam ini. Gedung-gedung pencakar langit tampak seperti titik-titik cahaya dari kejauhan. Mobil-mobil terjebak macet di beberapa jalan. Bus-bus menurunkan para penumpang di halte, dan para pejalan kaki sibuk berjalan sembari mengamati deretan toko. Para berandal terlihat di gang-gang kecil. Para polisi tertawa terbahak-bahak saat menonton televisi, padahal seorang wanita tengah duduk dengan darah berceceran. Angin berembus kencang, menggeser awan menjauh dari pusat kota. Davis berada di balkon kamar, mengamati pemandangan keramaian kota. “Langit tampak sangat terang malam ini. Aku bisa melihat taburan bintang yang sangat indah. Keadaan tenang ini seperti keadaan sebelum badai datang.”Davis membuka layar hologram. “Seluruh anggota aliansi sudah berkumpul dan bersiap memulai serangan. Mereka tampak sangat tegang. Lucas, Liam, dan Leon masih berada di sel mereka dengan penjagaan yang sangat ketat.”Davis melirik jam tangan, mengepalkan tangan er
[Nama Host: Davis] [Keluarga: Miller] [Status Pewaris: Level 36 (3440/3500)] [Health Point: 54/54] [Kekuatan: 54 | Pertahanan: 55 | Kecerdasan: 53 | Kelincahan: 54] [Money Power: $30.327.330.000]Hujan mengguyur sangat deras sejak beberapa jam lalu. Banyak kendaraan yang terjebak macet di beberapa ruas jalan. Para pejalan kaki tampak berlarian saat turun dari bus. Di saat yang sama, kafe dan restoran tampak padat oleh pembeli. Davis masih dalam perjalanan, mengamati ombak yang bergulung-gulung di laut. Angin berembus sangat kencang hingga beberapa ranting pohon dan kertas terbang ke berbagai arah. Davis membuka layar hologram, mengamati keadaan Lucas, Liam, dan Levon. “Mereka masih berada di dalam penjara. Para penjaga juga berjaga dengan sangat ketat. Musuh mustahil untuk menerobos masuk, kecuali ada pengkhianat di dalam pasukan aliansi.”Davis beralih pada Henry Tolando. “Tuan Henry masih berada dalam perjalanan menuju lokasi pertemuan. Dia tampak sangat tegang.”Davis meng
Davis seketika terdiam, tertawa. “Dasar brengsek! Aku sama sekali tidak sedang melawak! Kenapa kau justru tertawa dibandingkan dengan menjawab pertanyaanku, Davis?” ketus Henry Tolando. “Aku minta maaf, Tuan.” Davis membersihkan mulut dan bibir dengan serbet. “Aku yakin kau sudah mencari tahu identitasku. Kau mungkin saja bertanya pada keluarga Anderson. Aku tinggal di panti asuhan sampai usiaku sepuluh tahun. Setelah itu, Kakek Sebastian mengadopsiku. Aku yakin kau sudah mendengarnya.”Henry Tolando mengepalkan tangan erat-erat. Ia sudah bertanya pada Drake, Louise, dan Ivan soal identitas Davis saat mereka berkunjung ke kantornya. Mereka mengatakan hal yang sama seperti yang Davis katakan barusan. Akan tetapi, mereka menambahkan jika Sebastian mengenal orang tua Davis, sedangkan mereka sama sekali tidak memberi tahu mereka.“Sebastian belum memberi tahu putra-putranya soal orang tua Davis. Mereka juga menduga Sebastian belum mengatakan pada Davis soal orang tuanya. Jika aku memang
Pertemuan berakhir satu jam kemudian. Anggota aliansi mulai meninggalkan lokasi. Saat mobil-mobil keluar dari gerbang, hujan deras mendadak mengguyur deras. Petir beberapa kali menggelegar, membuat suasana menjadi sangat tegang. Jack berjalan di lorong bersama Tommy dan para pengawalnya, menatap Jeremy dan para pengawal yang berbelok ke arah lain. Ia seketika teringat dengan kejadian di Pulau Salu tempo hari. “Aku tidak boleh menjadi beban untuk Ayah. Akulah yang seharusnya melindunginya.”Jack mendengkus kesal, mengepalkan tangan erat-erat. “Pertarungan dan aliansi membuatku sangat sibuk. Aku nyaris melupakan rencanaku untuk mengambil alih wilayah kekuasaanku yang Davis rebut dariku.”Jack keluar dari elevator, berjalan menuju pintu keluar. “Aku tidak yakin Davis hanya akan berdiam diri dalam pertarungan ini. Dia sering kali ikut campur dalam berbagai masalah. Sialnya, dia pasti akan mendapatkan keuntungan dari tindakannya seperti saat dia menolongku dan yang lain dari Levon tempo h
[Nama Host: Davis] [Keluarga: Miller] [Status Pewaris: Level 36 (3275/3500)] [Health Point: 54/54] [Kekuatan: 54 | Pertahanan: 55 | Kecerdasan: 53 | Kelincahan: 54] [Money Power: $30.327.165.000]Satu hari sebelum penyerangan, seluruh anggota aliansi berkumpul di sebuah lokasi rahasia. Para penjaga berjaga dengan sangat ketat. Suasana tampak hening meski beberapa anggota terlihat bercakap-cakap.Para penjaga memeriksa berbagai ruangan dan lorong, saling berkomunikasi. Setiap anggota dan para pengawalnya masuk, mereka harus melalui pemeriksaan berlapis-lapis. “Dasar brengsek!” Jack mendengkus kesal, mengamati keadaan sekeliling. “Keadaan ini membuatku sangat muak, bahkan lebih muak saat aku melihat wajah Davis.”“Situasi masih terkendali saat ini, Jack,” bisik Tommy.“Tutup mulutmu, sialan! Aku tidak bertanya padamu,” ketus Jack sembari bersandar di kursi. Ia menatap jengkel Emir dan Russel yang baru saja memasuki ruangan. “Kau tampak sangat tegang, Jack. Aku akan membawamu ke
Red, Blue, dan Aaron memasuki ruangan. Para kucing seketika mendekati mereka. “Ah, perjalanan ini sangat melelahkan. Aku ingin langsung beristirahat.” Blue merenggangkan badan, menguap beberapa kali. Setelah berbaring di sofa, ia seketika tertidur. Red membuka layar hologram, memeriksa pembaharuan informasi. “Kelompok lain juga belum bisa menangkap satu anggota Technocrom. Mereka sangat pandai bersembunyi dan membuat jengkel.”Aaron datang membawa minuman, menyimpan secangkir teh hangat di meja. Ia melirik Blue yang sudah terlelap di sofa. Red mengembus napas panjang, menutup layar hologram, meneguk teh perlahan. “Kau tampaknya baru saja kedatangan tamu, Aaron.”Aaron duduk berhadapan dengan Red. “Dariel Miller baru saja mengunjungiku, Tuan. Dia meminta bantuan untuk menyingkirkan anggota keluarga Miller. Mereka terlibat perseteruan sesama anggota keluarga karena sama-sama mengincar hak ahli waris.”“Keluarga Miller.” Red bersandar di sofa, menatap langit-langit ruangan. “Dylan me
Dariel merasa sangat mengantuk sekarang, tetapi ia berusaha untuk tetap berjaga. Ia masih mengkhawatirkan keadaannya. “Ayah sudah mempercayakan tugas ini padaku. Aku tidak boleh sampai mengecewakannya. Aku juga harus kembali dengan selamat.”Dariel menoleh pada laut yang tampak tenang. Kilatan cahaya terlihat beberapa kali. “Aku harus terbiasa dengan keadaan tegang dan menakutkan seperti sekarang. Aku akan menghadapi situasi ini lebih sering jika aku sudah menggantikan posisi ayah. Kalau aku lengah, maka aku dan ayah akan berada dalam bahaya. Musuh akan menghabisi kami tanpa ampun.”Dariel mengepalkan tangan erat-erat, bersandar di kursi, mengembus napas panjang. Ia masih ragu apakah Donald dan Deric mampu mencelakainya dan ayahnya hanya untuk harta.Dariel tertidur selama beberapa menit hingga akhirnya kembali sadar. Ia segera mengawasi keadaan sekeliling. Setelah merasa tidak ada hal aneh, ia merasa lega. “Pertemuan itu berjalan dengan lancar. Aaron akan mengirimkan orang-orang itu
“Selamat datang di ruanganku!” teriak seorang pria sembari tersenyum riang. Pria itu memangku dua ekor kucing di tangan kiri dan kanan. Puluhan kucing berkeliaran di ruangan, saling bertengkar, mengeong, tertidur, dan berlarian ke berbagai tempat. Ruangan terlihat sangat kontras dengan kondisi gedung yang menyeramkan. Ruangan ini sangat terang dengan warna merah dan emas. Sebuah lampu gantung besar berada di langit-langit ruangan. Beberapa rumah dan mainan kucing berada di sisi kiri ruangan, sedangkan sofa, televisi, lemari-lemari, dan kolam renang berada di sebelah kanan. Daniel, Chris, dan Adrian mengamati keadaan sekitar, masih berdiri di tempat mereka. Daniel mengamati pria berkemeja warna-wani di depannya. Ia mengira jika pemimpin orang-orang bertopeng itu adalah seorang pria besar, tinggi, bertato, dan bertampang menyeramkan. Akan tetapi, pria itu justru seperti pria kutu buku dan penyayang binatang. “Senang bertemu dengan Anda.” Aaron meletakkan kedua kucing di lantai, men
Dariel memasuki rumah bersama para pengawalnya. Hujan semakin mengguyur deras di luar. Petir berkali-kali menyambar dan angin semakin kencang hingga beberapa ranting terlempar ke jendela. Suasana ruangan sangat hening, berbeda dengan suasana hari Dariel yang tegang.Dariel menempuh perjalanan hingga berjam-jam untuk di pulau ini. Ia memastikan semuanya dengan sebaik mungkin. “Aku sangat mengkhawatirkan keadaan ayah sekarang, tetapi ayah memintaku untuk melakukan ini. Aku tidak boleh mengecewakannya,” gumamnya.Dariel berusaha fokus dan tenang untuk menyelesaikan misi. Daniel memintanya untuk bertemu dengan seseorang. Pencarian orang itu tidaklah mudah, apalagi Mario berkali-kali tidak sadarkan diri di ruangannya. Selain itu, ia dan Daniel harus waspada terhadap Daniel, Deric, maupun anggota keluarga lain.Dariel mengembus napas panjang, berusaha mengendalikan diri untuk tetap tenang. Ia mengepalkan tangan erat-erat saat pikiran buruk mendadak muncul. Ia sering kali membayangkan Daniel