Suasana pusat kota tampak normal malam ini, berbeda dengan pinggiran kota di mana pasukan Henry Tolando tengah bertarung dengan pasukan musuh.Ledakan terjadi di beberapa titik. Pasukan Henry Tolando menggempur musuh sekuat tenaga. Akan tetapi, musuh tidak menyerah dan terus melakukan serangan.Davis mengamati pertarungan melalui layar. “Kita akan memasuki kawasan hutan sesaat lagi. Pasukanku dan pasukan bantuan Henry Tolando mungkin sudah menyerang pasukan musuh, tetapi beberapa anggota pasukan musuh mungkin masih bersembunyi dan meminta bantuan untuk memulai serangan.”Davis memeriksa keberadaan seluruh anggota aliansi. “Henry Tolando berada di hotel. Para pengawal menjaganya sangat ketat. Dia tampak sangat khwatir. Anggota aliansi lain berada di rumah, kantor, dan perjalanan.”“Jack berada di Leaventown sekarang. Dia menuju pusat kota.” Davis memperbesar layar hologram. “Musuh juga membuntutinya. Anggota aliansi yang berada dalam perjalanan menjadi incaran.”Davis mengecek keadaan
“Kalian belum siap untuk mengetahui soal Davis,” ujar Sebastian.Drake menahan amarah sedalam mungkin. Ia tidak ingin menyinggung dan tidak sopan pada Sebastian. “Ayah, sampai kapan kau akan merahasiakan soal Davis pada kami? Kami adalah anak-anakmu. Kami berhak tahu alasanmu memanjakan dan merawat Davis selama sekaligus tahu siapa Davis sebenarnya.”“Ayah, kami bukanlah anak-anak. Kami adalah pria dewasa yang bisa menjaga rahasia.” Loise memohon. “Jika kau memang menyayangi Davis, kau seharusnya member tahu kami siapa Davis sebenarnya.”“Ayah.” Ivan mengembus napas panjang.“Jangan mengangguku. Aku tidak ingin berbicara dengan kalian lagi.” Sebastian memasuki kamar, mengunci pintu. Ia berdiri dari kursi roda, mengamati topeng hitamnya. “Kalian adalah putra-putraku yang baik. Hanya saja kalian masih belum siap.”Drake menuruni tangga dengan terburu-buru, merasa sangat jengkel dengan sikap Sebastian. “Aku benar-benar tidak mengerti dengan pemikiran ayah. Kenapa dia masih merahasiakan i
[Waktu penyelesaian sub quest : 7 menit 15 detik]Lampu di seluruh kota tiba-tiba padam. Keadaan kota seketika menjadi gelap gulita. Sayangnya, listrik cadangan tidak menyala. Beberapa pengendara yang terjebak macet terdengar mengumpat. Para pejalan kaki berhenti berjalan. Suara klakson terdengar bersahutan.“Kita akan pergi dengan menggunakan motor untuk mengantar Helga ke hotel,” ujar Davis seraya mengamati keadaan kota melalui layar hologram.Sammy menanggapi. “Itu terlalu berbahaya, Davis. Posisimu terbuka sehingga musuh dapat mengincarmu dengan mudah.”“Kita tidak mungkin berada di tempat ini di saat musuh bergerak mendekat. Aku yakin padamnya lampu adalah ulah pasukan musuh.”“Lihatlah! Harold dan Helga keluar dari mobil! Mereka pergi menggunakan motor!” Don menunjuk dua orang yang menaiki sepeda motor.“Harold memiliki ide yang sama denganku.” Davis tersenyum, bergegeas menyiapkan penyamaran. Ia tidak perlu susah payah membujuk Harold dan Helga.Rombongan motor meninggalkan jal
[Ding][Host berhasil menyelesaikan sub quest][Quest : Mengantar Helga ke hotel dengan selamat][Hadiah : 1000 exp + $10. 000.000 dikirim ke status pewaris dan Money Power Anda][Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 29 (510/2900)][Health Point: 49/49][Kekuatan: 48 | Pertahanan: 49 | Kecerdasan: 44 | Kelincahan: 48][Money Power: $16.171.520.000]“Aku berhasil mencapai level 29.” Davis tersenyum ketika melihat informasi di layar.”“Aku sangat mengkhawatirkanmu, Helga. Kita sebaiknya segera pergi dari tempat ini secepatnya. Aku sudah memerintahkan bawahanku untuk menyiapkan helikopter.”“Kau benar, Ayah. Aku tidak seharusnya berkeliaran di kota.” Helga cemberut, menatap sinis Davis. Ia ingin marah, tetapi pria itu sudah menolongnya.“Apa yang kau lakukan, Davis?” tanya Henry Tolando.“Aku mengantar Helga ke hotel sesuai dengan permintaannya.” Davis meloleh pada Harold. “Kau sebaiknya memanggil dokter untuk menolong Harold secepatnya.”“Bagaimana keadaanmu, Ha
Lucas tengah duduk di kursi, memijat kepala yang sangat pening. Ia tidak tidur nyaris semalaman karena memikirkan rencana untuk menangkap Dylan. Sialnya, ia justru mendapatkan kabar jika Dylan mencelakai Levon.“Dasar brengsek! Kepalaku seperti akan meledak!” Lucas menatap seorang wanita yang tengah mengabarkan berita foto dan video kejahatannya di televisi. “Aku sudah mengerahkan bawahanku untuk mengetasi hal masalah ini. Akan tetapi, aliansi sialan itu terus membuatku sangat kesal.”[Berbagai kelompok masyarakat Fluxton mendesak agar pemerintah segera membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus kepala kepolisi Fluxton, Lucas Frangkrut. Netizen menduga jika foto dan video yang beredar di internet adalah asli. Akan tetapi, tidak sedikit netizen yang mengatakan bahwa foto dan video itu adalah editan][Para ahli mengomentari foto dan video tersebut. Sayangnya, mereka juga tidak sepakat mengenai keaslian foto dan video tersebut. Selain foto dan video Lucas Frangkrut, foto dan video keja
[Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 29 (640/2900)][Health Point: 49/49][Kekuatan: 48 | Pertahanan: 49 | Kecerdasan: 44 | Kelincahan: 48][Money Power: $16.171.650.000]“Apa? Lucas dan dua putranya akan mengadakan konferensi pers nanti malam?” Henry Tolando terkejut hingga berdiri dari kursi.Helga dan Harry saling menoleh satu sama lain.“Dari mana kau tahu informasi ini, Davis?” tanya Henry seraya kembali duduk, mengembus napas panjang.Helga tiba-tiba tersenyum.“Aku sudah mengatakan jika aku memiliki anggota yang sangat cerdas.” Davis tertawa. “Aku harap kau tidak iri dan meminta anggotaku menjadi anggotamu.”Henry Tolando mendengkus kesal. “Kau selalu saja membuatku kesal, Davis. Di mana mereka akan melakukan konferensi pers?”“Mereka akan melakukan konferensi pers di rumah mereka di Galatown. Kau harus memerintahkan anggota aliansi untuk bergerak.”“Dasar brengsek! Kau bertingkah seolah kau adalah bosku, Davis. Kau seharusnya memberi tahu informasi in
Harry berdiri dengan agak susah payah, mengamati Paula dan Linda. “Sialan! Mereka sangat hebat. Mereka bahkan mengalahkan para pengawal tanpa kesulitan. Aku terlalu meremehkan mereka. Dari mana Davis mendapatkan dua wanita itu?”“Ayah, aku ingin mereka menjadi pengawalku selamanya. Kau harus merekrut mereka.” Helga menarik-narik tangan Henry Tolando.“Aku mohon maaf, Nona. Kami sudah terikat kontrak dengan Tuan Davis selamanya. Kami hanya akan melayaninya,” ujar Paula.“Apa?” Helga terkejut, cemberut. “Berapa Davis membayar kalian? Aku bisa membayar kalian lebih mahal dari Davis.”“Kami tidak bisa mengatakannya, Nona. Kami akan menjaga Anda sesuai dengan kesepakatan.”“Ayah!” Helga merengek. “Kau harus mendapatkan mereka!”Henry Tolando melepaskan tangan Helga, melirik para pengawalnya yang kembali berdiri. “Kalian terikat dengan Davis selamanya?”“Benar, Tuan.”“Baiklah, kalian berhak memilih jalan hidup kalian. Akan tetapi, jika kalian berubah pikiran, kalian harus mendatangiku.”He
Aparat kepolisian menjaga kediaman keluarga Frangkrut hingga wilayah sekitarnya dengan sangat ketat. Mereka melakukan pemeriksaan berlapis pada seluruh awak media dan orang-orang yang akan mendekat ke wilayah kediaman Frangkrut. Suansana jalanan kota sangat ramai dan padat.Para jurnalis melaporkan berita dari tempat konferensi pers secara langsung. Pasukan siber aliansi tengah beradu argumen dengan pasukan siber keluarga Frangkrut. Suasana di dunia nyata dan dunia maya terasa sangat panas.Sebagian besar penduduk Fluxton sudah bersiap untuk melihat konferensi pers keluarga Frangkrut. Mereka tampak penasaran dengan pembelaan yang akan keluarga Frangkrut lakukan. Selama ini, mereka dikenal sebagai keluarga terpandang yang menorehkan banyak prestasi dalam berbagai bidang.Lucas Frangkrut berhasil mengungkap banyak kasus sulit yang sebelumnya susah terungkap. Ia mendapat deretan tropi dan pujian dari presiden dan lembaga negara. Keberhasilannya nyaris menyamai ayahnya.Sementara itu, Lia
Dariel merasa sangat mengantuk sekarang, tetapi ia berusaha untuk tetap berjaga. Ia masih mengkhawatirkan keadaannya. “Ayah sudah mempercayakan tugas ini padaku. Aku tidak boleh sampai mengecewakannya. Aku juga harus kembali dengan selamat.”Dariel menoleh pada laut yang tampak tenang. Kilatan cahaya terlihat beberapa kali. “Aku harus terbiasa dengan keadaan tegang dan menakutkan seperti sekarang. Aku akan menghadapi situasi ini lebih sering jika aku sudah menggantikan posisi ayah. Kalau aku lengah, maka aku dan ayah akan berada dalam bahaya. Musuh akan menghabisi kami tanpa ampun.”Dariel mengepalkan tangan erat-erat, bersandar di kursi, mengembus napas panjang. Ia masih ragu apakah Donald dan Deric mampu mencelakainya dan ayahnya hanya untuk harta.Dariel tertidur selama beberapa menit hingga akhirnya kembali sadar. Ia segera mengawasi keadaan sekeliling. Setelah merasa tidak ada hal aneh, ia merasa lega. “Pertemuan itu berjalan dengan lancar. Aaron akan mengirimkan orang-orang itu
“Selamat datang di ruanganku!” teriak seorang pria sembari tersenyum riang. Pria itu memangku dua ekor kucing di tangan kiri dan kanan. Puluhan kucing berkeliaran di ruangan, saling bertengkar, mengeong, tertidur, dan berlarian ke berbagai tempat. Ruangan terlihat sangat kontras dengan kondisi gedung yang menyeramkan. Ruangan ini sangat terang dengan warna merah dan emas. Sebuah lampu gantung besar berada di langit-langit ruangan. Beberapa rumah dan mainan kucing berada di sisi kiri ruangan, sedangkan sofa, televisi, lemari-lemari, dan kolam renang berada di sebelah kanan. Daniel, Chris, dan Adrian mengamati keadaan sekitar, masih berdiri di tempat mereka. Daniel mengamati pria berkemeja warna-wani di depannya. Ia mengira jika pemimpin orang-orang bertopeng itu adalah seorang pria besar, tinggi, bertato, dan bertampang menyeramkan. Akan tetapi, pria itu justru seperti pria kutu buku dan penyayang binatang. “Senang bertemu dengan Anda.” Aaron meletakkan kedua kucing di lantai, men
Dariel memasuki rumah bersama para pengawalnya. Hujan semakin mengguyur deras di luar. Petir berkali-kali menyambar dan angin semakin kencang hingga beberapa ranting terlempar ke jendela. Suasana ruangan sangat hening, berbeda dengan suasana hari Dariel yang tegang.Dariel menempuh perjalanan hingga berjam-jam untuk di pulau ini. Ia memastikan semuanya dengan sebaik mungkin. “Aku sangat mengkhawatirkan keadaan ayah sekarang, tetapi ayah memintaku untuk melakukan ini. Aku tidak boleh mengecewakannya,” gumamnya.Dariel berusaha fokus dan tenang untuk menyelesaikan misi. Daniel memintanya untuk bertemu dengan seseorang. Pencarian orang itu tidaklah mudah, apalagi Mario berkali-kali tidak sadarkan diri di ruangannya. Selain itu, ia dan Daniel harus waspada terhadap Daniel, Deric, maupun anggota keluarga lain.Dariel mengembus napas panjang, berusaha mengendalikan diri untuk tetap tenang. Ia mengepalkan tangan erat-erat saat pikiran buruk mendadak muncul. Ia sering kali membayangkan Daniel
[Nama Host: Davis] [Keluarga: Miller] [Status Pewaris: Level 36 (3110/3500)] [Health Point: 54/54] [Kekuatan: 54 | Pertahanan: 55 | Kecerdasan: 53 | Kelincahan: 54] [Money Power: $30.327.000.000]Hujan mengguyur sejak sore. Udara menjadi lebih dingin dibandingkan biasanya. Kilat terlihat beberapa kali di langit.Davis berada di dalam kamar, mengamati hujan dari jendela. “Dua belas hari berlalu dengan cepat bagiku. Hal ini berbeda sekali saat aku masih tergabung dalam aliansi.”“Tuan Henry dan aliansi bersiap untuk menangkap Logan dan Ludwig dalam dua hari lagi. Logan dan Ludwig juga bersiap untuk melakukan serangan. Kedua pihak mempersiapkan rencana mereka dengan sebaik mungkin.”Davis menutup jendela, duduk di sofa. “Ludwig tidak mendatangi Lucas setelah hari itu. Dia fokus untuk menyempurnakan persiapan. Meski aku sudah tahu rencana mereka dan memberi tahu rencana itu pada Tuan Henry, tetapi aku menduga ada hal yang tidak terduga yang bisa terjadi.”Davis mengembus napas panj
Hujan mengguyur sejak beberapa jam lalu. Davis berada di kamar, mengingat pertemuan dengan Mike Stormy beberapa jam lalu. Ia membuka layar hologram, tercenung selama beberapa waktu. “Sesuai dugaanku, Mike Stormy mencurigaiku membangun bisnis dengan modal dari para berandal. Selain itu, dia memerintahkan bawahannya untuk mencari informasi tentangku. Sayangnya, dia tidak akan mendapatkan apa pun. Aku pun juga belum mengetahui asal-usulku hingga sekarang.” “Aku sudah mencari informasi mengenai Mario, tetapi sistem tidak memberikan informasi apa pun. Mario tampaknya adalah orang yang masuk dalam daftar orang berbahaya. Dia lebih berbahaya dibandingkan Mike.” “Aku masih bisa mengamati keadaan Mike, tetapi aku tidak bisa mencari informasi Mario meski sudah mencoba berkali-kali.” Davis menoleh ke jendela saat petir menggelegar. Ia melihat keadaan menjadi terang sesaat. “Meski sistem tidak memberikan jawaban, aku masih bisa bertanya soal Mario pada seseorang.” Davis bergegas keluar d
[Nama Host: Davis] [Keluarga: Miller] [Status Pewaris: Level 36 (1130/3500)] [Health Point: 54/54] [Kekuatan: 54 | Pertahanan: 55 | Kecerdasan: 53 | Kelincahan: 54] [Money Power: $30.324.050.000]Davis sedang dalam perjalanan menuju lokasi pertemuan dengan Mike. Ia mengamati kondisi pusat kota yang sangat ramai. “Sistem memberikan waktu satu jam bagiku untuk bertemu dengan Mike Stormy. Waktunya lebih lama dibandingkan dengan waktu pertemuanku dengan Daisy. Apakah itu berarti Daisy lebih berbahaya dibandingkan Mike?”Davis mengembus napas panjang, membuka layar hologram, mengamati keadaan Henry Tolando dan seluruh anggota aliansi di sebuah ruangan. “Mereka berkumpul untuk membahas kabar kematian Evan Mulikas. Mereka berencana untuk mempercepat penyerangan.”Davis mengepalkan tangan erat-erat. “Firasatku mengatakan bahwa hal buruk akan terjadi. Aku harus bersiap-siap untuk kemungkinan terburuk.”Davis melirik Sammy, Don, dan Dave sekilas. “Aku yakin Tuan Henry akan menyewa Jay d
Mario masih tercenung, mengamati gambar di tangannya. Pikirannya penuh dengan kenangan masa lalu bersama putra kecil Damian dan Dominique.Mario menatap air mata yang terus menetes membasahi kertas. Bahunya berguncang berkali-kali sampai akhirnya ia menangis terisak-isak.Mario mengawasi kamar sekilas. “Apa mungkin Davis masih hidup? Aku mengira Dylan sudah meninggal, tetapi dia ternyata masih hidup. Davis kemungkinan memang masih hidup.”Mario segera menghidupkan komputer, mencari informasi mengenai Davis. Deretan informasi seketika bermunculan di layar. “Aku mengakses informasi kependudukan negara ini dan menemukan banyak sekali pria bernama Davis.”Mario menatap gambar, mencocokkan foto dengan informasi di layar. “Daisy menyerahkan kertas ini padaku beberapa hari lalu, tetapi aku baru melihat gambar pria ini sekarang. Donald mendadak datang sehingga aku belum sempat mengeceknya.”“Jika pria itu memang Davis, maka Daisy sudah bertemu dengannya.” Mario sontak terdiam, mengepalkan tan
Hujan mengguyur deras sejak beberapa jam lalu. Ruangan makan tampak ramai oleh cerita Sarah dan Elora. Petir beberapa kali menggelegar hingga kedua anak itu menjerit ketakutan.Suasana yang ramai perlahan sepi setelah kepergian Sarah dan Elora. Davis berpindah ke ruangan utama, menonton berita di televisi. Pembawa berita tengah menyiarkan kabar ledakan bom dan kelompok teroris di ibu kota Floxia. “Aku sudah memberi tahu Tuan Henry soal penyerangan musuh pada Evan Mulikas. Akan tetapi, aku cukup mengkhawatirkan keadaan Evan Mulikas. Dia adalah sosok penting dalam aliansi. Jika dia terluka atau sampai tewas, aliansi pasti akan melemah. Logan dan Ludwig kemungkinan besar akan langsung menyerang. Jika aliansi kalah, mereka kemungkinan akan mengincarku.”Davis mengembus napas panjang, bersandar di kursi, tertawa. “Aku tampaknya terlalu berpikir berlebihan. Evan Mulikas dan pasukannya bukanlah orang-orang lemah. Dia adalah mantan kepala kepolisian Fluxton dan para bawahannya adalah orang-o
Ludwig berjalan menuju gedung, mengawasi keadaan sekeliling saksama. Ia mengabaikan para tahanan yang berkumpul di halaman.Ludwig menghubungi Logan, berjalan lebih cepat. “Bagaimana keadaan di tempat ini? Apakah musuh mencurigai keberadaanku?”Logan menamati layar-layar yang menunjukkan Ludwig dan kondisi penjara. “Tidak ada hal yang mencurigakan hingga sekarang. Akan tetapi, kau harus tetap waspada. Ingat kau hanya memiliki waktu setengah jam. Saat ini, aku masih mengunduh data sekarang.”“Aku mengerti.” Ludwig menutup panggilan, menuruni sebuah tangga. Saat tiba di lantai bawah, ia bergabung dengan para petugas kebersihan yang lain.“Para bawahan Evan Mulikas masih berkeliaran di dalam penjara dan kepolisian hingga saat ini. Mereka mengawasi Lucas, Liam, dan Levon dengan sangat ketat. Mereka bahkan tidak mengalihkan pandangan dari Paman Lando meski dia sedang sakit. Aku tidak boleh sampai tertangkap oleh mereka.”Beberapa polisi memasuki ruangan. Pemimpin mereka memberikan arahan s