Share

465

Penulis: Ramdani Abdul
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-10 17:55:51

Drake mengamati gerbang selama beberapa waktu. “Aku akan langsung mengusir Davis jika dia dan orang-orang menyeramkannya mendadak datang.”

“Davis hanya akan mengacaukan malam penting ini,” sahut Ivan.

“Davis tidak akan datang.” Sebastian datang bersama Susan dan Emmely.

Drake, Ivan, Romeo, Gabriel, Josep, dan Paul seketika menoleh.

“Apa Davis memberitahumu, Ayah?” tanya Drake.

“Davis baru saja tiba dari luar kota, dan aku pikir dia pasti kelelahan. Lagipula, jika Davis datang, kalian akan kesal dan menjadi menjengkelkan.”

“Ayolah, Ayah. Davis sudah memutuskan keluar dari rumah ini, dan dia bukan lagi menjadi bagian dari keluarga. Maksudku sejak awal Davis bukan bagian dari keluarga kita.” Drake mendekati Sebastian.

Sebuah mobil memasuki gerbang. Rudy, Robert, dan Agnes keluar dari mobil, mendekat pada kerumunan di teras.

“Apa yang kalian inginkan?” tanya Drake dengan tatapan kesal. “Apa Davis yang mengirmkan kalian?”

“Ya, Davis mengirim kami untuk menjaga kalian malam ini. Tuan Sebast
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Sistem Pewaris Terhebat   466

    Levon sontak terkejut, bersiap untuk menembak. Akan tetapi, pria berjaket hitam itu lebih dahulu muncul di dekatnnya dan memukul perutnya hingga ia terlempar ke sungai.“Brengsek!” Levon mengaduh ketika tubuhnya tercebur ke sungai. Ia bergegas berenang ke permukaan, dan terkejut ketika melihat pasukannya sudah bertumbangan.Levon bergegas menghubungi pasukannya yang lain, tetapi ponselnya mendadak hancur karena terkena tembakan. “Sial!”Pria berjaket hitam itu mendekat pada Levon, berdiri di sebuh batu di tengah sungai. “Senang bertemu denganmu, Levon. Bagaimana perasaanmu setelah kau menemukanku? Bukankah kau sangat ingin bertemu denganku untuk menghajarku?”Levon sontak terdiam, mematung di tengah sungai. Ia bahkan tidak berkedip ketika melihat wajah seseorang yang ingin ia temui sejak lama.”Dylan?”Levon bergegas menarik pistol, tetapi pria yang mirip Dylan itu menembak pistolnya hingga terjatuh ke sungai.“Aku sangat menikmati permainan ini, tapi aku tidak akan membiarkanmu, kakak

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-10
  • Sistem Pewaris Terhebat   467

    Dylan bergegas pergi ketika melihat rombongan mobil mendekat. Ia melompat turun, menuruni tangga, bersembunyi di balik jembatan.Dylan menekan sebuah tombol dan sosoknya berubah menjadi sosok yang asli, Alvin. Pria itu mengawasi keramaian di jalan, menekan tombol hingga menjadi sosok gelandangan.Pasukan Liam bergegas turun dari mobil, menyebar ke sekeliling. Beberapa di antara mereka mendekat pada Liam.“Hei, bangunlah, pak tua,” ujar seorang pengawal seraya menggoyangkan tubuh Alvin.Alvin segera duduk, mengusap wajah berkali-kali. “Aku tidak memiliki uang jika kau ingin merampokku! Aku hanya gelandangan tua.”“Aku tidak membutuhkan uangmu. Aku ingin tahu apa kau melihat pria ini.” Pengawal itu menunjukkan foto Dylan.“Aku hanya seorang gelandangan tua yang tinggal di bawah jembatan. Aku tidak mengenal siapa pun, dan tidak ingin mengenal siapa pun.”“Apa kau tahu soal pertarungan di atas jalan barusan?”“Aku tertidur sejak hujan mengguyur deras.” Alvin berbaring, melirik pengawal it

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-11
  • Sistem Pewaris Terhebat   468

    Dariel terbangun pukul empat pagi, bangkit dari sofa, mendekat pada Daniel. “Ayah tampak semkain kurus.”Dariel meninggalkan ruangan, berjalan di lorong yang sangat sepi. Ia hanya melihat beberapa pengawal yang tengah berjaga di ruang utama.Dariel memasuki ruangan olahrga, duduk di tengah lapangan. Ia menatap langit-langi ruangan, memejamkan mata. “Aku tidak menyukai situasi ini. Aku sangat kesal karena aku tidak berguna sekarang.”Dariel melakukan pemanasan, berlari mengelilingi lapangan. Ia ingin menenangkan hati dan pikirannya dari Dylan.Dariel berlatih beladiri, memukuli samsak hingga berkeringat. “Sial, aku masih saja tidak bisa melupakan masalah ini.”“Tuan Muda, apa yang Anda lakukan di hari sedingin ini?” tanya Adrian seraya mendekat, membungkuk sesaat.“Aku hanya sedang berlatih, Adrian.” Dariel mengembus napas panjang. “Kau bisa memanggilku Dariel jika kita hanya berdua.”Dariel memukuli samsak dengan cepat. “Di mana Chris?”“Chris pergi bersama Tuan Samson.” Adrian melaku

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-11
  • Sistem Pewaris Terhebat   469

    [Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 27 (345/2700)][Health Point: 47/47][Kekuatan: 46 | Pertahanan: 47 | Kecerdasan: 42 | Kelincahan: 46][Money Power: $16.121.040.000]Rombongan mobil menepi di depan lima buah gedung. Davis, Sammy, Don, dan anggota yang lain keluar dari mobil.“Aku senang akhirnya aku bisa berlibur. Aku cukup lelah setelah serentetan pekerjaan kemarin,” ujar Paula seraya merentangkan tangan lebar-lebar.Linda tertawa. “Agnes pasti akan sangat kesal karena dia tidak bisa mengikuti liburan.”Davis mengamati anggota-anggotanya. “Mereka sudah bekerja sangat keras selama ini. Mereka memang pantas mendapatkan liburan yang menyenangkan.”Davis duduk di sebuh bangku, membuka layar hologram. Ia mencari keberadaan Jack, Edwin, Russel, dan Roland. “Mereka masih berada di rumah mereka. Aku memang sengaja datang lebih awal untuk menikmati hiburan.”“Davis, kau harus menikmati waktu santai sebelum keempat pria brengsek itu datang dan mengacaukan suasana

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-12
  • Sistem Pewaris Terhebat   470

    Alvin menghindari semua tembakan dengan cepat, melesatkan tembakan pada pasukan keluarga Miller yang mengejarnya. Ia melompat mundur ketika musuh tersengat listrik hingga nyaris amburk di lantai.“Mereka cukup tangguh karena tidak langsung tumbang setelah terkena serangan listrikku.” Alvin menghajar satu per satu musuh hingga mereka tidak sadarkan diri.Alvin berlari menuju Samson, menghantam tendangan ke arah dua musuh yang menyerang dari kiri dan kanan hingga mereka terpental dan menabrak tong sampah.“Dasar brengsek! Dia sangat cepat dan kuat.” Samson melesatkan tembakan, menghindar ketika Alvin menghantam pukulan ke arahnya.Samson melesatkan tembakan berkali-kali, tetapi Alvin menghindari semua serangannya. “Dasar brengsek!”Alvin menerjang Samson dengan membabi buta, melesatkan serangan terus menerus. Samson berhasil menghindar serangan di awal, tetapi ia gagal menghindari dan menahan serangan sehingga terdorong dan nyaris terjatuh.Alvin dan Samson bertarung untuk sementara wak

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-12
  • Sistem Pewaris Terhebat   471

    Davis, Jack, Edwin, Russel, Roland, dan pasukan mereka tengah berlatih di pantai. Mereka berlari mengelilingi pantai lima puluh putaran seraya membawa beban di punggung dan bahu mereka, lalu menaiki dan menuruni tangga. Eric memandu latihan, memukul siapa pun yang berhenti bergerak.Davis, Sammy, dan pasukannya berada di garis depan, menaiki dan menuruni tangga, berpapasan dengan Jack, Edwin, Russel, Roland, dan pasukan mereka.“Kalian tidak perlu memaksakan diri. Jika kalian kelelahan, kalian bisa beristirahat,” ujar Davis ketika melewati Jack, Edwin, Russel, dan Roland.“Dasar brengsek!” pekik Jack seraya menaiki tangga lebih cepat, menoleh pada pasukannya. “Jangan membuatku malu! Gerakkan kaki kalian lebih cepat atau aku akan menghajar kalian semua hingga hancur!”“Kau tampak kesulitan, Jack.” Tommy tertawa. “Haruskah aku menghubungi dokter dan ambulance sekarang?”“Tutup mulutmu!” Jack melewati Tommy, mengendalikan napas yang terengah-engah. “Davis dan orang-orang bertopengnya ta

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-13
  • Sistem Pewaris Terhebat   472

    Paula berjalan ke tengah arena, membuka topengnya. Semua orang, terutama para wanita, sontak terkejut.“Dia bukan wanita tua yang dulu menghajarku,” ujar Edwin.Russel bertanya, “Apa yang ingin dilakukan oleh wanita tua itu?”Tommy berbisik pada Jack. “Berhati-hatilah, Jack. Wanita itu sangat kuat. Jika kau pernah menonton dua wanita gila di arena hiburan Solatown, wanita itu adalah salah satunya.”“Apa?” Jack terkejut. “Apa kau serius?”“Jika wanita gila itu berada di arena, hiburan Solatown, maka Davis juga berada di sana. Sial, Davis ternyata pergi ke tempat itu.” Jack melirik sinis Davis.Paula memberi tanda pada Linda, Megan, dan Missy untuk menemaninya di tengah arena. “Aku ingin memberi kalian sebuah tantangan menarik untuk kalian semua.”Linda, Megan, dan Missy membuka topeng.“Wanita tua itu hadir.” Edwin menunjuk Missy. “Aku membenci wanita itu.”“Aku dan ketiga temanku menantang kalian semua untuk bertarung dengan kami. Jika kalian menang, maka kalian akan bebas dari latiha

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-13
  • Sistem Pewaris Terhebat   473

    Para penonton bersorak heboh ketika semua pemimpin kelompok sudah berada di arena. Davis, Jack, Edwin, Russel, dan Roland mengelilingi Eric.Nathan berjalan ke tengah arena, mengawasi keadaan sekeliling. Ia mengangkat satu tangan dan berkata, “Peraturan pertarungan sederhana. Setiap orang yang tidak sadarkan diri, menyerah, dan keluar dari arena dinyatakan kalah.”Davis, Jack, Edwin, Russel, dan Roland segera bersiap, menatap tajam Eric.“Pertarungan dimulai!” teriak Nathan.Jack menyerang pertama kali, melompat tinggi, melesatkan tendangan sekuat mungkin. Ia tersenyum ketika melihat Eric tidak bergerak.Eric melesatkan tendangan pada perut Jack tanpa mengubah posisinya. Jack terlempar ke sudut arena hingga ambruk.“Dasar brengsek!” Jack meringis kesakitan, bergegas berdiri. “Dia melemparku hanya dengan tendangan.”Russel dan Roland terlempar ke sudut arena setelah Eric memukul perut mereka. Para penonton sontak terdiam karena terkejut.“Sial!” Edwin melompat mundur, menatap Jack, Rus

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-14

Bab terbaru

  • Sistem Pewaris Terhebat   749

    Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig tengah sarapan bersama di meja makan. Hujan deras menemani kesunyian. Beberapa petir menggelegar, tetapi masih tidak ada obrolan. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing. Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig saling melirik sesekali, menoleh pada pintu. Mereka tidak sabar mendengar cerita dari Logan mengenai pertemuannya dengan seniornya. Levon mengutuk Levon dalam hati. Ia amat kesal pada Logan, tetapi tidak bisa melakukan apa pun selain mengalah saat ini. Levon meneguk minuman hingga habis, mengamati hujan dari jendela. “Tempat ini jauh lebih baik dibandingkan penjara, tetapi aku merasa sangat kesal”Levon mengembus napas panjang, memejamkan mata erat-erat. “Aku seharusnya berterima kasih pada Logan karena dia sudah menolongku dan keluargaku. Aku seharusnya tidak menjadikannya sasaran kebencianku karena situasi yang aku dan keluargaku hadapi sekarang.”Levon mengamati Lucas, Liam, dan Ludwig sekilas. “Dibandingkan terus merasa jengkel dan benci, aku seha

  • Sistem Pewaris Terhebat   748

    “Selamat, kau berhasil lolos dari ujian, Logan.”Aaron bertepuk tangan, tersenyum saat melihat para pengawalnya terbaring tidak sadarkan diri di lantai. “Kau memang pantas menjadi juniorku.”Logan tiba-tiba terjatuh terduduk, mengendalikan napas yang terengah-engah. Ia mengamati tetes keringatnya di lantai, menoleh pada para pengawal di sekelilingnya. “Aku berhasil lolos dari ujian.” Logan mengamati pistol di tangannya, tersenyum. “Sialan! Aku pikir aku akan gagal.”“Jadi, sampai kapan kau akan duduk di lantai, Logan? Apa kau tidak ingin mengelilingi bangunan ini sebelum kau kembali ke rumahmu? Kau tidak memiliki waktu untuk beristirahat.”Logan memaksakan berdiri, terhuyung-huyung sesaat. Ia menampar wajahnya saat penglihatannya tidak jelas. “Tentu saja, Tuan.” Logan menghadap Aaron. “Aku siap untuk berkeliling.”“Kau bebas pergi ke mana pun yang kau mau di lantai ini. Sayangnya, kau harus pergi sendiri. Aku akan kembali ke ruanganku untuk beristirahat.”“Aku mengerti, Tuan.”Aaron

  • Sistem Pewaris Terhebat   747

    Logan turun dari kapal, mengamati keadaan sekeliling.“Tempat ini adalah tempat persembunyian yang sangat menarik.” Logan tersenyum saat kakinya menyentuh pasir putih pantai.Logan dan beberapa pengawalnya berjalan memasuki kawasan hutan. Dari kejauhan, beberapa pria bertopeng sudah berbaris di depan pintu masuk.“Aku datang untuk bertemu dengan Tuan Aaron,” ujar Logan sembari menunjukkan sebuah pesan di ponsel.Seorang penjaga memindai tulisan dan kode di ponsel, mengangguk pada temannya. “Kode yang kau tunjukkan adalah asli. Tapi sebelum kau memasuki bangunan, kami harus memeriksanya dan para pengawalmu lebih dahulu.”“Aku sama sekali tidak keberatan. Aku datang dengan damai.”Para penjaga memeriksa Logan dan para pengawalnya, membuka jalan bagi mereka untuk melanjutkan perjalanan.Para penjaga kembali muncul dan melakukan pemeriksaan hingga berkali-kali hingga Logan dan para pengawalnya tiba di depan sebuah bangunan.“Siapa yang mengira ada sebuah bangunan unik di pulau terpencil s

  • Sistem Pewaris Terhebat   745

    Suara alarm membangunkan Dariel. Pria itu mengerjap beberapa kali, duduk di kasur. Tatapannya memindai sekeliling kamar.Dariel merenggangkan badan beberapa kali, menatap pantulan dirinya di cermin. Ia menyentuh dahi, leher, dan lengannya. “Aku sudah sembuh?”Dariel melompat dari kasur, tersenyum. “Aku tidak merasakan pusing.”“Tunggu, apa ini?” Dariel terdiam saat melihat tulisan di layar hologram. “Quest sudah terbuka. Aku harus berolahraga selama satu jam untuk mendapatkan EXP.”“Ini adalah quest pertamaku. Aku harus menyelesaikan quest ini dengan baik.”Dariel bergegas mencuci wajah, bersiap-siap berolahraga, keluar dari kamar.“Ke mana Anda akan pergi, Tuan Muda?” tanya Chris.Dariel menoleh pada Chris dan Adrian. “Kalian berdua datang di waktu yang tepat. Aku ingin kalian menemaniku berolahraga di halaman belakang.”“Anda masih harus beristirahat, Tuan Muda,” kata Adrian, “kondisi Anda ....”“Aku sudah sehat sekarang. Aku akan memastikan aku bertanggung jawab jika terjadi sesuat

  • Sistem Pewaris Terhebat   745

    “Aku sangat menantikan pertemuan itu, Tuan.”Logan tersenyum, mengamati ponselnya sesaat. “Tuan Aaron tampaknya sedang dalam keadaan bahagia sekarang. Kabar apa yang akan dia berikan padaku?”“Apa pun kabar itu, aku tampaknya akan mendapatkan sesuatu yang menarik.”Logan berjalan menuju ruangan utama, mengamati Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig. “Sampah-sampah itu membuatku semakin kesal. Mereka bertingkah layaknya seorang raja.”“Siapa yang meneleponmu, Logan?” tanya Levon. “Seniorku baru saja menghubungiku. Dia ingin bertemu denganku besok.” Logan duduk di sofa, mengambil minuman di meja. “Kau harus mempertemukanku dengan seniormu, Logan. Kau sudah berjanji padaku.”“Aku tentu ingin mengenalkan kalian pada seniorku. Akan tetapi, semua tergantung seniorku. Aku tidak bisa memaksanya.”Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig menatap Logan tajam. Logan tertawa. “Jangan berpikiran buruk tentangku. Aku akan memberikan kalian sedikit cara agar seniorku mau membantu kalian.”“Katakan,” ujar Liam. “

  • Sistem Pewaris Terhebat   744

    “Apa kau mengatakan sesuatu, Dariel?” tanya Daniel. Dariel teringat dengan pembicaraannya dengan Green. “Aku tidak boleh memberi tahu siapa pun mengenai kemampuanku dan cincin ini, termasuk pada ayah,” gumamnya. “Kau sepertinya harus segera beristirahat, Dariel. Kau tampak pucat.” Daniel melirik Donald dan Deric sekilas, berbisik di telinga Dariel. “Kau harus mengabaikan mereka, Dariel.”“Aku mengerti, Ayah.” Dariel merasakan kepalanya pusing. Dariel dan Daniel pergi menuju ruangan, mengabaikan Donald dan Deric yang masih berada di lantai atas. Dariel memejamkan mata untuk mengurangi pening. Saat akan menaiki tangga, ia mendadak ambruk dan tidak sadarkan diri. “Dariel!” teriak Daniel sembari mengguncang tubuh Dariel. Kekhawatiran dan ketakutan terlihat sangat jelas di wajahnya. “Panggilkan dokter sekarang juga!”Chris segera menghubungi dokter, memberi tanda pada Adrian. Tiga dokter datang bersama beberapa pengawal tak lama setelahnya. Mereka membawa Dariel ke sebuah ruangan.“D

  • Sistem Pewaris Terhebat   743

    Dariel tengah berjalan di lorong. Pandangannya mengabur dan telinganya berdengung kencang. Ia bersikap senormal mungkin meski ia nyaris tidak bisa mengendalikan dirinya.Dariel merasakan tubuhnya sangat kesakitan. Ia memilih untuk beristirahat di hotel dibandingkan terus melanjutkan perjalanan. Ia tidak ingin membuat ayahnya khawatir karena kondisinya yang tiba-tiba memburuk.Chris, Adrian, dan para pengawal tidak berani bertanya meski mereka melihat kondisi Dariel yang aneh.“Aku tidak diganggu sampai dua jam ke depan,” ujar Dariel saat di depan sebuah kamar.Chris, Adrian, dan para pengawal sontak mengangguk.Dariel bergegas memasuki kamar, mengunci pintu. Ia berjalan pontang-panting hingga akhirnya terjatuh ke lantai.“Tuan muda,” panggil Chris sembari mengetuk pintu. “Apa Anda baik-baik saja?”Dariel nyaris tidak bisa menggerakkan tubuhnya sekarang. Semua benda di sekelilingnya seperti berputar-

  • Sistem Pewaris Terhebat   742

    “Aku dengan senang hati akan menyerangmu.”Dariel tersenyum, menggeser layar. Ia hanya menemukan satu jenis serangan. “Pelumpuh.”“Jenis serangan akan bertambah seiring dengan levelmu, Tuan.” Green berdiri, mundur beberapa langkah, merentangkan kedua tangan. “Baiklah, serang aku sekarang, Tuan.”Dariel berdiri dari sofa, melirik Chris dan Adrian yang masih berada di tempat mereka sekilas. “Mereka sama sekali tidak bergerak dari tempat mereka.”“Jangan mengkhawatirkan keadaanku, Tuan. Aku akan baik-baik saja,” kata Green.Dariel menekan tombol serang. Aliran listrik seketika muncul dan menyerang Green.Sebuah pelindung muncul di depan Green untuk menghadang serangan.Dariel terkejut, mengamati cincin di jarinya. “Cincin ini benar-benar hebat, bahkan jauh lebih hebat dibandingkan dengan cincinku.”Dariel menatap Green lekat-lekat. “Mereka tidak mungkin memberikan cincin canggih ini padaku secara cuma-cuma. Aku tidak boleh lengah.”“Apakah sekarang kau percaya, Tuan?” Green duduk di sofa

  • Sistem Pewaris Terhebat   741

    “Serum bakat itu sudah menyebar ke seluruh tubuhmu, Tuan. Tubuhmu sedang beradaptasi dengan kemampuan itu sekarang. Kau sedang tidak sehat sejak kemarin, bukan?”Green menunjukkan layar. “Kemampuanmu akan aktif kurang dari dua jam. Semakin dekat waktu pengaktifan kemampuan itu, semakin besar rasa sakit yang akan kau rasakan. Kau hanya perlu bertahan selama proses berlangsung.”Green melanjutkan, “Jika serum bakat itu tidak cocok denganmu, kau pasti akan langsung tewas. Akan tetapi, karena serum bakat itu cocok, kau mampu bertahan hingga sekarang.”“Bakat apa yang akan aku dapatkan?” tanya Dariel.“Kau akan mendapatkan bakat untuk melihat masa depan.”Dariel sontak tertegun, menatap Green lekat-lekat. Suasana menjadi sangat hening, tetapi kesunyian mendadak lenyap saat Dariel tertawa. Dariel memelotot tajam. “Hentikan semua omong kosong ini! Aku tidak ingin mendengarkan semua penjelasan tidak masuk akalmu lagi.” “Ah!” Dariel tiba-tiba meringis, menyentuh leher belakangnya. Dariel m

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status