Share

444

Author: Ramdani Abdul
last update Last Updated: 2024-07-28 22:33:03

Rebecca tercenung selama beberapa waktu, merasa heran karena Emir terus bertanya perihal Davis. “Aku tidak mengetahui kabar itu. Davis sama sekali tidak pernah bercerita mengenai hal itu. Hanya saja Davis pernah terlibat dengan beberapa berandalan beberapa kali.”

Emir tidak mendapatkan informasi baru mengenai Davis. Ia sudah mengetahui jika Davis adalah anak adopsi dari panti asuhan dan memiliki hubungan dekat dengan Sebastian. “Rebecca tampaknya berpura-pura tidak mengetahui hal itu.”

“Davis adalah seorang pengusaha sekarang. Dia membutuhkan beberapa pengawal untuk menjaganya.” Rebecca tersenyum ketika membayangkan Davis. Dadanya berdebar kencang saat teringat ia pernah memeluk Davis.

“Apa kau bisa bertanya pada Davis dari mana dia mendapatkan para pengawalnya? Aku membutuhkan beberapa pengawal yang baru.”

“Davis … tidak mengatakan apa pun soal para pengawalnya. Aku juga tidak pernah berbicara dengan para pengawal Davis karena mereka terlihat menyeramkan.”

Emir melirik jam tangan sek
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Sistem Pewaris Terhebat   445

    “Aku siap, Tuan.” Alvin membungkuk singkat, mengepalkan tangan erat-erat. Ia sudah menunggu hari ini tiba, dan ia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.Dylan menekan sebuah tombol dan sebuah kotak tiba-tiba muncul dari balik meja. Ia membuka kotak, mengambil sebuah pintu bulat. “Meski kau tidak lagi muda, kau adalah orang yang paling tepat untuk tugas ini, Alvin.”Dylan menoleh pada layar yang menunjukkan Liam, Levon, dan pasukan mereka yang tengah mengejar sosoak tiruannya, lalu beralih pada pasukan keluarga Miller di kota berbeda. “Pin ini adalah pin penyamaran. Kau bisa menyamar menjadi siapa pun ketika kau menggunakannya. Cara kerjanya cukup sederhana. Kau hanya harus memasukkan foto atau memindai seseorang yang ingin kau tiru.”“Aku akan menunjukkannya padamu.” Dylan memasang pin di balik kerah baju. Ia tiba-tiba berubah menjadi Alvin. Bagaimana menurutmu, Alvin? Bukankah ini luar biasa?”Alvin terkejut ketika melihat Dylan berubah menjadi dirinya, menggeleng beberapa kali.

    Last Updated : 2024-07-29
  • Sistem Pewaris Terhebat   446

    Daniel duduk di sofa setelah tenang, mengendalikan napas yang terengah-engah. “Apa yang sedang dilakukan oleh Mario sekarang? Dia tampaknya tahu mengenai sesuatu. Aku akan menemuinya sekarang.”Donald menahan tangan Daniel. “Beristirahatlah, Daniel. Kau sudah sangat kelelahan. Kau bisa menyerahkan masalah ini pada aku dan adik-adikmu.”Daniel tercenung selama beberapa waktu.“Dylan akan senang jika kau jatuh sakit. Jika kau ingin menangkap Dylan dan melihatnya berada di depanmu suatu saat nanti, kau harus tetap sehat.”“Kau benar, Doland. Aku sebaiknya beristirahat sekarang.” Daniel keluar dari ruangan, menolak permintaan Dennis yang akan mengantarnya. Ia sangat senang ketika mendapatkan kabar jika pasukannya menemukan jejak Dylan beberapa waktu lalu. Akan tetapi, ia harus merasakan kecewa.“Ayah, kau baik-baik saja?” tanya Dariel. Ia khawatir melihat kondisi Daniel. “Kau sangat pucat. Kau sebaiknya beristirahat.”Daniel dan Dariel berjalan di lorong. Para pengawal membungkuk ketika m

    Last Updated : 2024-07-29
  • Sistem Pewaris Terhebat   447

    Davis, Sammy, dan Don tiba di kediaman keluarga Anderson. Davis memasuki rumah, sedangkan Sammy dan Don tetap berada di dalam mobil.“Selamat pagi. Aku harap kedatanganku tidak menganggu,” ujar Davis seraya mendekat ke meja makan.“Davis.” Susan, Rebecca, dan Emmely seketika berdiri dari kursi, tersenyum. Mereka tentu senang melihat Davis setelah sekian lama tidak bertemu.Susan, Rebecca, dan Emmely mengamati Davis dari ujung kepala hingga ujung kaki. Mereka sangat terpesona dengan pria tampan dan gagah itu.“Astaga, Davis semakin gagah dan menggairahkan,” gumam Rebecca.Emmely memutar bola mata. “Rebecca, kau harus fokus dengan hubungannya dengan Emir. Kau tidak ingin mengecewakan ayahmu, bukan?”Rebecca menatap sinis, mengembus napas panjang.“Davis.” Susan berjalan mendekat, tetapi Drake tiba-tiba menarik tangannya hingga ia mundur beberapa langkah dan menabrak kursi.“Apa yang kau inginkan, Davis?” tanya Drake ketus, “jangan membuat masalah di rumah ini, atau aku akan mengusirmu k

    Last Updated : 2024-07-30
  • Sistem Pewaris Terhebat   448

    Liam, Levon, dan keluarga Miller terus melakukan pencari besar-besaran untuk menangkap Dylan. Setelah mendapatkan petunjuk jika pria itu menggunakan beberapa orang untuk menyamar, mereka semakin tertantang untuk segera menemukan Dylan.Daniel sangat frustasi hingga kesehatannya memburuk. Ia mendadak tidak sadarkan diri, dan harus mendapatkan perawatan dari dokter. Donald, Dennis, Dawson, dan Deavon sudah cukup lelah sehingga memilih beristirahat sejak siang.Dariel tengah duduk di sisi ranjang, mengamati Daniel yang masih tertidur. “Ayah, aku sangat khawatir saat tahu kau tidak sadarkan diri, terlebih ini kejadian kesekian kali yang terjadi padamu. Aku harap kau segera sehat kembali, Ayah. Aku masih sangat membutuhkanmu.”Dariel keluar dari kamar, mengembus napas panjang. Ia berjalan di lorong, mengabaikan para pengawal yang membungkuk padanya. “Aku pasti akan menghabisimu, Dylan. Kau sudah membuat ayahku dan keluarga menderita.”Dariel mengepalkan tangan erat-erat, menatap tajam. Ia

    Last Updated : 2024-07-30
  • Sistem Pewaris Terhebat   449

    Davis, Sammy, Don, dan yang lain berjalan di lorong. Mereka memasuki sebuah ruangan bersama beberapa pengawal.“Topeng-topeng ini sangat beragam.” Davis mendekati sebuah rak berisi bermacam-macam topeng. Ia mengamati deretan topeng, memilih topeng rubah api. “Topeng ini mengingatkanku pada Dariel. Aku sudah lama tidak mendengar kabarnya. Apa yang sedang dia lakukan sekarang?”“Topeng babi ini sangat cocok untukmu, Paula.” Linda tertawa.“Kau lebih cocok memakai topeng kecoa ini.” Paula menyodorkan sebuah topeng pada Linda. “Aku yakin banyak pria tua yang akan menyukaimu.”“Topeng kecoa ini mengingatkanku pada wajahmu, Paula. Aku akan memakai topeng merepati ini. Merpati adalah hewan lembut sepertiku.”Davis mengecek keberadaan Henry Tolando. Layar seketika menunjukkan pria itu yang tengah mengehubungi seseorang. “Dia masih berada dalam perjalanan.”“Tempat ini mengingatkanku pada saat aku mencari Chris,” ujar Levi seraya mengamati Davis yang masih berada di depan sebuah rak.“Kau bena

    Last Updated : 2024-07-31
  • Sistem Pewaris Terhebat   450

    Nolan berada di sebuah panggung di tengah arena. “Tuan-tuan dan nona-nona. Aku memiliki kejutan menarik untuk kalian semua malam ini. Setelah kita menyaksikan pertarungan cukup membosankan, aku akan memberikan sebuah persembahan yang menarik.”Para penonton mulai bertanya-tanya. Suasana menjadi sangat riuh.Nolan tersenyum ketika melihat kemeriahan arena. Ia bisa mencium bau uang di mana-mana. Ia harus berterima kasih pada Henry Tolando atas ide briliannya.“Kita akan menyaksikan dua wanita bertopeng melawan seratus penjahat malam ini. Apakah kalian siap untuk bertaruh dan menyaksikan penampilan yang luar biasa?”Suasana arena semakin ramai dan panas.Davis mengepalkan tangan erat-erat, tersenyum lebar. Ia menjadi semakin semangat dan tidak sabar melihat pertandingan. “Ini sangat luar biasa.”“Jika kau mengkhawatirkan Paula dan Linda, kau hanya akan berbuat sia-sia, Davis,” kata Sammy seraya mengamati para petarung yang mulai memasuki arena.“Aku yakin Paula dan Linda bisa mengalahkan

    Last Updated : 2024-07-31
  • Sistem Pewaris Terhebat   451

    Empat banteng keluar dari empat arah yang berbeda. Dua buah bendera berwarna putih terpasang di setiap tanduk mereka. Para pentonton bersorak sangat heboh. Ruangan sangat ramai dengan teriakan. Sementara itu, sebuah kurungan tiba-tiba muncul di bawah arena dan melindungi Paula dan Linda.“Ini benar-benar gila.” Davis mengepalkan tangan erat-erat, tersenyum lebar.“Kau tampaknya sangat tertarik, Davis?” tanya Sammy.Davis menoleh pada ruangan Henry Tolando. “Henry Tolando tampaknya tidak ingin bertemu denganku. Sayangnya, aku pasti bisa berbincang dengannya.”“Apa kalian siap untuk melihat pertarungan luar biasa malam ini?” teriak Nolan seraya mengamati para penonton. “Ini malam yang sangat meriah. Aku harus berterima kasih pada Tuan Henry dan dua wanita gila itu. Aku yakin mereka adalah dua wanita yang paling cocok untuk menggantikan posisi Chris,” gumamnya.“Apa kalian sudah siap dengan taruhan kalian? Siapa yang akan kalian pilih? Dua wanita gila itu atau keempat banteng berbahaya i

    Last Updated : 2024-08-02
  • Sistem Pewaris Terhebat   452

    “Katakan sekarang!” teriak para penonton.Nolan tersenyum ketika mendapat sebuah rencana. “Dua wanita gila itu bertanya padaku siapa yang paling kuat di antara mereka.”Para penonton berteriak heboh. Mereka menginginkan untuk pertarungan segera dimulai.“Siapa yang paling kuat menurut kalian? Apa wanita gila berambut pendek atau wanita gila berambut panjang?”Nolan tertawa. “Kalian harus tahu jika selalu ada waktu yang tepat untuk pertunjukkan yang menarik. Kita akan kembali di waktu yang akan datang.”Paula dan Linda berdecak, melompat ke arena, berlari cepat menuju pintu keluar.Para penonton tampak tidak setuju. Mereka memanggil Nolan dan meminta pria itu untuk melanjutkan pertarungan. Akan tetapi, Nolan bersama para pengawalnya meninggalkan tribun.“Aku untung besar malam ini.” Nolan tersenyum. “Segera cari dua wanita gila itu dan perintahkan mereka untuk menemuiku di ruanganku.”Nolan tersenyum, mengabaikan banyak panggilan telepon dan pesan di ponselnya. “Sebelum bertemu dengan

    Last Updated : 2024-08-02

Latest chapter

  • Sistem Pewaris Terhebat   749

    Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig tengah sarapan bersama di meja makan. Hujan deras menemani kesunyian. Beberapa petir menggelegar, tetapi masih tidak ada obrolan. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing. Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig saling melirik sesekali, menoleh pada pintu. Mereka tidak sabar mendengar cerita dari Logan mengenai pertemuannya dengan seniornya. Levon mengutuk Levon dalam hati. Ia amat kesal pada Logan, tetapi tidak bisa melakukan apa pun selain mengalah saat ini. Levon meneguk minuman hingga habis, mengamati hujan dari jendela. “Tempat ini jauh lebih baik dibandingkan penjara, tetapi aku merasa sangat kesal”Levon mengembus napas panjang, memejamkan mata erat-erat. “Aku seharusnya berterima kasih pada Logan karena dia sudah menolongku dan keluargaku. Aku seharusnya tidak menjadikannya sasaran kebencianku karena situasi yang aku dan keluargaku hadapi sekarang.”Levon mengamati Lucas, Liam, dan Ludwig sekilas. “Dibandingkan terus merasa jengkel dan benci, aku seha

  • Sistem Pewaris Terhebat   748

    “Selamat, kau berhasil lolos dari ujian, Logan.”Aaron bertepuk tangan, tersenyum saat melihat para pengawalnya terbaring tidak sadarkan diri di lantai. “Kau memang pantas menjadi juniorku.”Logan tiba-tiba terjatuh terduduk, mengendalikan napas yang terengah-engah. Ia mengamati tetes keringatnya di lantai, menoleh pada para pengawal di sekelilingnya. “Aku berhasil lolos dari ujian.” Logan mengamati pistol di tangannya, tersenyum. “Sialan! Aku pikir aku akan gagal.”“Jadi, sampai kapan kau akan duduk di lantai, Logan? Apa kau tidak ingin mengelilingi bangunan ini sebelum kau kembali ke rumahmu? Kau tidak memiliki waktu untuk beristirahat.”Logan memaksakan berdiri, terhuyung-huyung sesaat. Ia menampar wajahnya saat penglihatannya tidak jelas. “Tentu saja, Tuan.” Logan menghadap Aaron. “Aku siap untuk berkeliling.”“Kau bebas pergi ke mana pun yang kau mau di lantai ini. Sayangnya, kau harus pergi sendiri. Aku akan kembali ke ruanganku untuk beristirahat.”“Aku mengerti, Tuan.”Aaron

  • Sistem Pewaris Terhebat   747

    Logan turun dari kapal, mengamati keadaan sekeliling.“Tempat ini adalah tempat persembunyian yang sangat menarik.” Logan tersenyum saat kakinya menyentuh pasir putih pantai.Logan dan beberapa pengawalnya berjalan memasuki kawasan hutan. Dari kejauhan, beberapa pria bertopeng sudah berbaris di depan pintu masuk.“Aku datang untuk bertemu dengan Tuan Aaron,” ujar Logan sembari menunjukkan sebuah pesan di ponsel.Seorang penjaga memindai tulisan dan kode di ponsel, mengangguk pada temannya. “Kode yang kau tunjukkan adalah asli. Tapi sebelum kau memasuki bangunan, kami harus memeriksanya dan para pengawalmu lebih dahulu.”“Aku sama sekali tidak keberatan. Aku datang dengan damai.”Para penjaga memeriksa Logan dan para pengawalnya, membuka jalan bagi mereka untuk melanjutkan perjalanan.Para penjaga kembali muncul dan melakukan pemeriksaan hingga berkali-kali hingga Logan dan para pengawalnya tiba di depan sebuah bangunan.“Siapa yang mengira ada sebuah bangunan unik di pulau terpencil s

  • Sistem Pewaris Terhebat   745

    Suara alarm membangunkan Dariel. Pria itu mengerjap beberapa kali, duduk di kasur. Tatapannya memindai sekeliling kamar.Dariel merenggangkan badan beberapa kali, menatap pantulan dirinya di cermin. Ia menyentuh dahi, leher, dan lengannya. “Aku sudah sembuh?”Dariel melompat dari kasur, tersenyum. “Aku tidak merasakan pusing.”“Tunggu, apa ini?” Dariel terdiam saat melihat tulisan di layar hologram. “Quest sudah terbuka. Aku harus berolahraga selama satu jam untuk mendapatkan EXP.”“Ini adalah quest pertamaku. Aku harus menyelesaikan quest ini dengan baik.”Dariel bergegas mencuci wajah, bersiap-siap berolahraga, keluar dari kamar.“Ke mana Anda akan pergi, Tuan Muda?” tanya Chris.Dariel menoleh pada Chris dan Adrian. “Kalian berdua datang di waktu yang tepat. Aku ingin kalian menemaniku berolahraga di halaman belakang.”“Anda masih harus beristirahat, Tuan Muda,” kata Adrian, “kondisi Anda ....”“Aku sudah sehat sekarang. Aku akan memastikan aku bertanggung jawab jika terjadi sesuat

  • Sistem Pewaris Terhebat   745

    “Aku sangat menantikan pertemuan itu, Tuan.”Logan tersenyum, mengamati ponselnya sesaat. “Tuan Aaron tampaknya sedang dalam keadaan bahagia sekarang. Kabar apa yang akan dia berikan padaku?”“Apa pun kabar itu, aku tampaknya akan mendapatkan sesuatu yang menarik.”Logan berjalan menuju ruangan utama, mengamati Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig. “Sampah-sampah itu membuatku semakin kesal. Mereka bertingkah layaknya seorang raja.”“Siapa yang meneleponmu, Logan?” tanya Levon. “Seniorku baru saja menghubungiku. Dia ingin bertemu denganku besok.” Logan duduk di sofa, mengambil minuman di meja. “Kau harus mempertemukanku dengan seniormu, Logan. Kau sudah berjanji padaku.”“Aku tentu ingin mengenalkan kalian pada seniorku. Akan tetapi, semua tergantung seniorku. Aku tidak bisa memaksanya.”Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig menatap Logan tajam. Logan tertawa. “Jangan berpikiran buruk tentangku. Aku akan memberikan kalian sedikit cara agar seniorku mau membantu kalian.”“Katakan,” ujar Liam. “

  • Sistem Pewaris Terhebat   744

    “Apa kau mengatakan sesuatu, Dariel?” tanya Daniel. Dariel teringat dengan pembicaraannya dengan Green. “Aku tidak boleh memberi tahu siapa pun mengenai kemampuanku dan cincin ini, termasuk pada ayah,” gumamnya. “Kau sepertinya harus segera beristirahat, Dariel. Kau tampak pucat.” Daniel melirik Donald dan Deric sekilas, berbisik di telinga Dariel. “Kau harus mengabaikan mereka, Dariel.”“Aku mengerti, Ayah.” Dariel merasakan kepalanya pusing. Dariel dan Daniel pergi menuju ruangan, mengabaikan Donald dan Deric yang masih berada di lantai atas. Dariel memejamkan mata untuk mengurangi pening. Saat akan menaiki tangga, ia mendadak ambruk dan tidak sadarkan diri. “Dariel!” teriak Daniel sembari mengguncang tubuh Dariel. Kekhawatiran dan ketakutan terlihat sangat jelas di wajahnya. “Panggilkan dokter sekarang juga!”Chris segera menghubungi dokter, memberi tanda pada Adrian. Tiga dokter datang bersama beberapa pengawal tak lama setelahnya. Mereka membawa Dariel ke sebuah ruangan.“D

  • Sistem Pewaris Terhebat   743

    Dariel tengah berjalan di lorong. Pandangannya mengabur dan telinganya berdengung kencang. Ia bersikap senormal mungkin meski ia nyaris tidak bisa mengendalikan dirinya.Dariel merasakan tubuhnya sangat kesakitan. Ia memilih untuk beristirahat di hotel dibandingkan terus melanjutkan perjalanan. Ia tidak ingin membuat ayahnya khawatir karena kondisinya yang tiba-tiba memburuk.Chris, Adrian, dan para pengawal tidak berani bertanya meski mereka melihat kondisi Dariel yang aneh.“Aku tidak diganggu sampai dua jam ke depan,” ujar Dariel saat di depan sebuah kamar.Chris, Adrian, dan para pengawal sontak mengangguk.Dariel bergegas memasuki kamar, mengunci pintu. Ia berjalan pontang-panting hingga akhirnya terjatuh ke lantai.“Tuan muda,” panggil Chris sembari mengetuk pintu. “Apa Anda baik-baik saja?”Dariel nyaris tidak bisa menggerakkan tubuhnya sekarang. Semua benda di sekelilingnya seperti berputar-

  • Sistem Pewaris Terhebat   742

    “Aku dengan senang hati akan menyerangmu.”Dariel tersenyum, menggeser layar. Ia hanya menemukan satu jenis serangan. “Pelumpuh.”“Jenis serangan akan bertambah seiring dengan levelmu, Tuan.” Green berdiri, mundur beberapa langkah, merentangkan kedua tangan. “Baiklah, serang aku sekarang, Tuan.”Dariel berdiri dari sofa, melirik Chris dan Adrian yang masih berada di tempat mereka sekilas. “Mereka sama sekali tidak bergerak dari tempat mereka.”“Jangan mengkhawatirkan keadaanku, Tuan. Aku akan baik-baik saja,” kata Green.Dariel menekan tombol serang. Aliran listrik seketika muncul dan menyerang Green.Sebuah pelindung muncul di depan Green untuk menghadang serangan.Dariel terkejut, mengamati cincin di jarinya. “Cincin ini benar-benar hebat, bahkan jauh lebih hebat dibandingkan dengan cincinku.”Dariel menatap Green lekat-lekat. “Mereka tidak mungkin memberikan cincin canggih ini padaku secara cuma-cuma. Aku tidak boleh lengah.”“Apakah sekarang kau percaya, Tuan?” Green duduk di sofa

  • Sistem Pewaris Terhebat   741

    “Serum bakat itu sudah menyebar ke seluruh tubuhmu, Tuan. Tubuhmu sedang beradaptasi dengan kemampuan itu sekarang. Kau sedang tidak sehat sejak kemarin, bukan?”Green menunjukkan layar. “Kemampuanmu akan aktif kurang dari dua jam. Semakin dekat waktu pengaktifan kemampuan itu, semakin besar rasa sakit yang akan kau rasakan. Kau hanya perlu bertahan selama proses berlangsung.”Green melanjutkan, “Jika serum bakat itu tidak cocok denganmu, kau pasti akan langsung tewas. Akan tetapi, karena serum bakat itu cocok, kau mampu bertahan hingga sekarang.”“Bakat apa yang akan aku dapatkan?” tanya Dariel.“Kau akan mendapatkan bakat untuk melihat masa depan.”Dariel sontak tertegun, menatap Green lekat-lekat. Suasana menjadi sangat hening, tetapi kesunyian mendadak lenyap saat Dariel tertawa. Dariel memelotot tajam. “Hentikan semua omong kosong ini! Aku tidak ingin mendengarkan semua penjelasan tidak masuk akalmu lagi.” “Ah!” Dariel tiba-tiba meringis, menyentuh leher belakangnya. Dariel m

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status