Share

419

Author: Ramdani Abdul
last update Last Updated: 2024-07-11 22:42:03

Liam tampak sangat percaya diri dengan rencananya. Ia masih berada di dalam perahu dan akan menemui Davis ketika pria itu memintanya untuk bertemu. “Malam ini akan menjadi yang sangat menarik.”

Liam tiba-tiba tertawa ketika mengecek ponselnya. “Levon dan pasukannya gagal menculik William. Davis dan pasukannya berhasil mempercundanginya kembali. Levon pasti sangat kesal sekarang.”

“Aku tidak boleh gagal dalam rencana ini. Aku harus mengambil wilayah kekuasaan Davis dan menjadikannya sumber uangku.”

Sementara itu, Davis tengah menonton tayangan video dari ponsel. Sammy, Don, Trex, Sonny, dan anggota lain tengah berbincang dengan beberapa anggota polisi dan staff gedung. “Mereka bersandiwara dengan sangat baik. Aku juga harus berakting dengan sempurna.”

“Davis, beberapa anggota polisi ingin bertemu denganmu,” kata Sammy di luar ruangan.

“Aku akan menemui mereka di ruangan utama. Aku butuh beberapa waktu untuk bersiap.” Davis turun dari ranjang, mengamati penampilannya di cermin, terseny
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Sistem Pewaris Terhebat   420

    Liam sontak terdiam ketika melihat ekspresi Davis yang tiba-tiba berubah. “Apa yang sudah dia rencanakan? Ini semakin menarik,” gumamnya.“Tuan Davis, Anda tentu tahu akibat jika Anda menolak kerja sama ini. Nama baik Anda dan perusahaan Anda akan hancur. Aku tidak bisa memberikan Anda kesempatan lagi jika Anda menolaknya. Aku harap kau berpikir dengan bijak,” ujar Liam.Davis tiba-tiba tertawa. “Aku menolak kesempatan yang kau berikan, dan aku tidak akan menyesali keputusanku.”“Kau tampak sangat percaya diri.”Davis memberi tanda pada Sammy. “Aku memiliki banyak bukti jika aku bukan pemilik dari narkoba-narkoba itu. Aku berharap kalian siap untuk melihat bukti-bukti yang aku miliki.”“Anda memiliki banyak bukti yang menguatkan jika Anda bukan pemilik narkoba-narkoba itu?” Liam menatap tajam Davis.Sammy menekan sebuah tombol. Layar menunjukkan beberapa orang berpakaian serangam pasukan Davis berjalan menuju hutan dengan membawa beberapa kotak kayu.“Tuan Davis, video ini justru menu

    Last Updated : 2024-07-12
  • Sistem Pewaris Terhebat   421

    Sammy, Don, Trex, dan Sonny berdiri bersamaan dengan bawahan Liam. Eric dan anggota lain mengawasi dari ruangan berbeda. Di saat yang sama, para polisi mulai bersiaga.“Kau tentu tahu siapa ayahku dan keluargaku, Davis. Kami bisa menghancurkanmu dengan sangat mudah jika kau mau. Akan tetapi, aku dan keluargaku adalah orang-orang yang tidak menyukai perselisihan. Kami selalu menggunakan cara yang lembut untuk menyelesaikan masalah. Kau nyaris tidak memiliki kesempatan untuk menang melawanku dan keluargaku. Kami memiliki semua hal untuk menghabisimu.”Liam berpura-pura mengecek ponsel, mengamati Sammy, Don, dan Sonny bergantian. Ia menekan tombol darurat pada anggota-anggotanya. “Jadi, kau akan tetap menolak kerja sama denganku?”“Aku akan tetap pada keputusanku.”Liam tertawa. “Kau bisa lolos sekarang, tetapi kau tidak akan lolos dari masalah yang akan terus berdatangan padamu. Aku pastikan kau akan datang padaku untuk meminta maaf.”“Aku tidak sabar untuk menunggu masalah-masalah itu

    Last Updated : 2024-07-12
  • Sistem Pewaris Terhebat   422

    [Ding][Sub Quest sudah dibuat][Quest : Mengalahkan Liam dan pasukannya][Tingkat kesulitan : sangat sulit][Durasi : 30 menit][Reward : 1000 EXP + $1.000.000]“Sebuah sub qeust baru,” ujar Davis seraya mengamati Liam dan ketiga bawahannya. “Tapi, waktunya setengah jam, bukan lima belas menit sesuai dengan durasi pertandingan. Aku harus mengalahkan Liam dan seluruh pasukannya. Dia tampaknya berencana untuk melakukan kecurangan.”Davis mentap dingin Liam. “Dia adalah anggota keluarga Frankrut. Dia tentu akan berbuat curang agar memenangkan pertandingan ini. Aku sudah meminta Trex dan yang lain untuk meningkatkan penjagaan.”Sammy, Don, dan Sonny berdiri di samping kiri dan kanan Davis, bersiap untuk bertarung. Mereka percaya diri mampu mengalahkan bawahan Liam.Davis, Sammy, Don, dan Sonny segera maju bersamaan dengan suara tembakan berbunyi. Mereka bertarung dengan penuh semangat menghadapi Liam dan tiga bawahannya.Davis menghadapi Liam, melesatkan pukulan dan tendangan. Keduanya s

    Last Updated : 2024-07-13
  • Sistem Pewaris Terhebat   423

    Liam seketika terdiam, mengamati Davis saksama. “Menyerah? Kau menyerah hanya karena aku mengancammu akan membakar pasukanmu?”Liam berdecak. “Kau sungguh menjengkelkan, Davis. Di mana wajah sombongmu yang kau perlihatkan sejak tadi, Davis?”Davis hanya diam.“Kau membuat permainan ini menjadi tidak menarik lagi, Davis. Aku berharap kau akan melakukan perlawanan dan menghiburku.” Liam tersenyum. “Sayangnya, kau terlambat, Davis. Kesempatan yang aku berikan sudah habis.”Liam mengamati tombol merah di tangannya. “Mari kita lihat apa yang bisa kau lakukan untuk menolong pasukanmu yang akan … ah!”Sebuah tembakan mengejutkan Liam. Tombol merah hancur berkeping-keping terkena tembakan, dan ia ambruk ketika lehernya terkena peluru karet.“Dasar brengsek! Davis berbuat curang! Dia sengaja membuatku lengah!” Liam ambruk di tanah, dan tak lama setelahnya pertarungan antara pasukan Davis dan Liam terjadi.Liam menekan tombol darurat. “Ini semakin menyenangkan!”Liam berdiri dengan bantuan beb

    Last Updated : 2024-07-14
  • Sistem Pewaris Terhebat   424

    Davis dan yang lain nyaris sampai di perahu. “Kita hanya memiliki waktu tiga menit untuk mengalahkan Liam dan seluruh pasukannya. Apakah kalian bisa melakukannya?”Don berdecak. “Kau menantang kami, Davis?”Sammy menoleh pada sebuah perahu yang hampir menepi di pantai. “Tampaknya Liam memanggil bala bantuan.”“Kita tidak boleh sampai gagal.” Davis memberi tanda untuk berpencar. Ia berlari menaiki perahu, menghindari setiap tembakan dan lemparan dari pasukan Liam. “Aku harus mencari Liam untuk bisa mengalahkannya.”Davis bertarung dengan beberapa musuh dan berhasil memasuki bagian kapal lebih dalam. Ia melihat beberapa anggota musuh sudah terbaring di lantai. Ia menghindar ke samping ketika seorang musuh akan memukulnya dengan tongkat besi.Davis menumbangkan pria itu dengan beberapa pukulan dan tendangan. “Di mana Liam sekarang? Beri tahu aku sekarang!”Polisi itu tertawa. “Kau benar-benar pembuat masalah, Davis! Kau akan mati karena sudah mencari masalah dengan Tuan Liam. Ayahnya sud

    Last Updated : 2024-07-15
  • Sistem Pewaris Terhebat   425

    “Brengsek!” Levon segera memberi perintah pada pasukannya untuk menyerang pasukan Davis. Ia bergegas membawa Liam menuju ruangan, membaringkannya di kursi. “Bangunlah, sialan! Kau lengah di detik-detik terakhir!”Liam mengerjap mata berkali-kali, bergegas duduk, mengawasi keadaan sekeliling. “Di mana aku, dan kenapa aku berada di sini?”“Kau terkena serangan dari salah satu pasukan Davis sampai kau tidak sadarkan diri.” Levon bergerak ke arah jendela, menatap pasukannya yang sedang menyerang Davis. “Apa rencanamu sekarang?”“Dasar brengsek!” pekik Liam seraya menendang kursi.“Apa kau mendengar ucapanku? Apa rencanamu sekarang?”Liam menarik napas dalam, mengembuskan perlahan. Ia menggertakkan gigi ketika mengingat peristiwa malam ini. “Davis membuatku tampak seperti pecundang!” “Kau terus saja membual dengan rencana-rencanamu. Kau terlalu sombong sampai kau kalah dengan cara memalukan.” Levon berdecak, menghubungi seseorang.“Tutup mulutmu! Aku hanya sedikit lengah!” Liam mengepalka

    Last Updated : 2024-07-16
  • Sistem Pewaris Terhebat   426

    “Dasar brengsek!” Alvin menatap tajam Eric. “Ikuti aku ke puncak bukit sekarang, dan jangan biarkan bocah-bocah sialan itu mengikuti kita.”“Kau tidak tahu betapa terkejutnya aku bertemu denganmu, Tuan.” Eric tersenyum.Alvin melompat mundur, berlari menuju tebing.“Jangan mengikutiku. Aku akan menyelesiakan ini sendiri.” Eric bergegas menyusul Alvin, berlari menaiki tebing.“Apa yang terjadi?” Trex terkejut, mengamati Eric yang berlari sangat cepat. “Tuan Eric ingin mengalahkan orang itu sendirian.”“Bukankah hal itu berbahaya?” tanya Frans seraya mengambil teropong, mengamati pergerakan Eric dan sosok si penyusup.“Aku yakin Tuan Eric tahu apa yang harus dia lakukan.” Willy mengamati pantai sesaat, menoleh ke arah tebing. “Kita sebaiknya tetap berjaga-jaga di tempat ini.”Alvin tiba di puncak bukit, menatap hamparan hutan dan laut. Ia mengembus napas panjang, menyeka keringat di dahi.Alvin mendekat ke sisi tebing bersamaan dengan kedatangan Eric. Ia melihat beberapa perahu di sekit

    Last Updated : 2024-07-19
  • Sistem Pewaris Terhebat   427

    Eric, Trex, Frans, Willy, Nathan, dan anggota lain pergi menemui Davis di perahu.Alvin bersembunyi di balik pohon, mengamati Davis. “Aku kira aku akan mati dalam keadaan menyedihkan, tapi aku beruntung karena bisa melihat dan kembali bertarung di sisi putra tuan Damian. Aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.”Davis mengamati sebuah pohon saksama. “Aku seperti melihat seseorang bersembunyi di sana. Mungkinkah ada seseorang yang mengawasiku dari jauh?”Davis menoleh pada Eric, Trex, dan yang lain mendekat padanya. “Jika ada sesorang penguntit, mereka pasti akan mengurusnya.”“Bagaimana dengan penyusupnya?” tanya Davis.“Penyusup itu berhasil melarikan diri ke laut. Dia bergerak sangat cepat. Akan tetapi, aku menjamin penyusup itu tidak akan kembali.” Eric melirik Alvin sekilas. “Davis, aku menemukan seseorang yang terdampar di pantai ketika aku mencari penyusup itu. Dia tampaknya kebingungan. Jika kau tidak keberatan, aku ingin membawa orang itu keluar dari pulau ini. Aku yang a

    Last Updated : 2024-07-19

Latest chapter

  • Sistem Pewaris Terhebat   759

    Langit tampak sangat cerah siang ini. Awan-awan putih bergerak pelan, disusul angin yang berembus kencang. Kawanan burung melewati pepohonan, pantai dan batu karang.Davis, anggota keluarga Anderson, dan yang lain tengah menikmati makan siang di halaman. Para pelayan tampak sibuk menghidangkan sajian di meja.Alex, Sarah, dan Elora menghangatkan suasana dengan pertengkaran kecil mereka.“Apa kau membutuhkan sesuatu, Kakek?” tanya Davis sambil meletakkan minuman di samping piring Sebastian. “Jika kau merasa makanan ini kurang, kau bisa meminta makanan lain.”“Aku tidak mungkin bisa memakan semua makanan ini sendirian, Davis.” Sebastian tertawa. “Kaulah yang seharusnya makan dengan lahap. Kau pasti membutuhkan banyak tenaga untuk pekerjaanmu.”“Di mana Alvin, Sonya, dan Sanu? Aku tidak melihat mereka.” Davis mengamati meja dan sekeliling halaman. “Mereka seharusnya bergabung dengan kita.”Drake melirik Davis sekilas. Ia tentu akan sangat marah jika Davis mengajak mereka bertiga ke meja

  • Sistem Pewaris Terhebat   758

    Daniel sontak terdiam. Rahangnya mengeras, dada berubah sesak, dan jantung berdetak sangat kencang. Semua momen ketidakadilan yang ia dapatkan selama ini seketika bermunculan dalam pikirannya. Ratusan batu seolah menghujaninya.Daniel tidak berkedip, tetap menatap Darius selama beberapa waktu. Amarah dan dendam terlihat sangat jelas di matanya. Sekujur tubuhnya mendadak gemetar dan darah bergejolak.Satu pertanyaan dari Darius membuatnya sangat kesal. Seseorang seolah terus membisikinya agar ia menghabisi Darius sekarang.“Apa yang kau lakukan pada Damian, Daniel?” tanya Darius dengan tatapan tajam. Ia mencengkeram tangan Daniel sekuat mungkin, berusaha bangkit meski beberapa kali kembali terbaring di kasur.Daniel bergegas menggigit bibir sesaat sebelum amarah menguasainya. Ia menarik napas panjang, memaksakan diri tersenyum.“Ayah, apa yang baru saja kau katakan? Aku tidak melakukan apa pun pada Damian.”“Tidak! Kau sudah mencelakai Damian! Kau sudah mencelakainya!” teriak Darius se

  • Sistem Pewaris Terhebat   757

    Dennis, Dawson, dan Deavon sontak terkejut. Mereka menatap Donald tanpa berkedip, tenggelam dalam pikiran masing-masing. “Menjadikan keluarga kita di luar negeri sebagai sekutu adalah pilihan yang sangat tepat. Daniel tidak akan bisa mengalahkan mereka,” ujar Donald. “Apa yang sebenarnya kau rencanakan?” tanya Dennis, “Apa mungkin kau akan memberi tahu mereka soal kejadian ....”“Aku memang berencana untuk memberi tahu mereka mengenai kejadian itu. Mereka pasti akan sangat marah.” Donald tertawa. “Aku tidak tahu kau sudah segila ini!” Dennis mendengkus kesal. “Jika kau memberi tahu mereka, kita pasti akan mendapatkan masalah besar. Daniel tidak mungkin tinggal diam. Dia pasti akan menyeret kita semua.”Dawson berdiri. “Itu benar. Aku setuju jika kau menjadikan keluarga kita di luar negeri sebagai sekutu, tetapi memberi tahu mereka mengenai kejadian di masa lalu adalah risiko yang sangat besar. Mereka bisa saja mencurigai kita dan menghukum kita.”“Lalu, apa rencana kalian untuk men

  • Sistem Pewaris Terhebat   756

    Daisy tertidur selama beberapa menit, terbangun saat ponselnya berdering. “Ayah? Dia pasti mengkhawatirkanku.”“Aku baik-baik saja, Ayah. Aku akan bertemu dengan Helga Tolando. Dia sedang berlibur sekarang. Tenanglah, Ayah. Aku yakin mereka tidak akan menyakitiku.”Daisy mengembus napas panjang, menatap pemandangan selama beberapa waktu. “Ayah menjadi sangat mengkhawatirkanku akhir-akhir ini. Tidak, ayah sangat khawatir padaku sejak ibu meninggal dunia. Bagaimanapun juga aku satu-satunya putrinya.”Daisy tiba-tiba tersenyum saat mengingat Davis. “Astaga, apa yang aku pikirkan? Kenapa aku tiba-tiba memikirkan Davis?”Daisy mendadak cemberut. “Aku memang merindukan Davis. Aku bisa saja meminta Helga untuk mengajak Davis seperti waktu itu, tetapi aku merasa aku seharusnya yang lebih berusaha untuk dekat dengan Davis. Dia benar-benar tidak peka!”Daisy memejamkan mata sesaat. “Aku sebaiknya bertemu dengan Helga untuk bersenang-senang sekarang.”“Astaga, kenapa aku terlihat sangat menyedih

  • Sistem Pewaris Terhebat   755

    Henry Tolando memasuki gedung, berjalan menuju kamarnya. Drake hendak mengikuti, tetapi Harry melarangnya. Henry Tolando memasuki kamar, melepas jas, menjatuhkan diri di sofa. “Di mana Harry dan Helga sekarang? Mereka tidak menyambutku.”Harold menyahut, “Tuan Harry sedang bersama Davis, sedangkan Nona Helga berada di kamarnya, Tuan.”“Kau harus melakukan tugasmu dengan benar, Harry.” Henry Tolando bersandar, mengembus napas panjang. Ia mendadak jengkel saat mengingat Davis. “Apa yang terjadi antara Helga dan Davis? Harry mengatakan jika Helga marah pada Davis? Apakah Davis membuat masalah?”“Nona Helga mendadak marah saat bertemu Davis. Dia mengatakan akan meninggalkan tempat ini secepatnya.”Henry Tolando tiba-tiba mengingat ucapan Harry tempo hari. “Helga menyukai Davis. Itu benar-benar gila sekaligus memuakkan.”Helga masih berada di kamar, mengabaikan panggilan di ponselnya. “Davis benar-benar membuatku kesal. Dia bahkan tidak memujiku, padahal aku sudah mempersiapkan semuanya

  • Sistem Pewaris Terhebat   754

    “Desas-desus?” Davis terdiam saat sistem memberikan peringatan. “Sistem melarangku untuk bertanya,” gumamnya. “Aku tidak pernah mendengar desas-desus apa pun mengenai keluarga Miller. Aku sibuk membangun bisnisku selama ini.”Harry tersenyum, bergumam, “Dasar penipu sialan! Daisy mengatakan kau adalah teman masa kecilnya. Kau pasti sudah tahu mengenai desas-desus ini, Davis. Tapi, aku ingin melihat reaksimu untuk memastikan dugaanku.”Harry bersandar di pagar. “Kabar ini hanya diketahui oleh keluarga kelas atas saja. Aku akan memberi tahumu desas-desus itu karena kita adalah teman.”Davis mengamati cincin. “Seperti yang sudah aku duga, sistem tidak memberi peringatan apa pun jika aku tidak bertanya soal keluarga Miller.”Harry mengawasi sekeliling sesaat. “Anggota keluarga Miller tidak akrab satu sama lain. Mereka hanya bersikap akrab di depan semua orang. Mereka sempat terlibat konflik berdarah bertahun-tahun lalu.”Davis menggigit bibir saat akan bertanya. Ia harus tetap diam tanpa

  • Sistem Pewaris Terhebat   753

    “Bisakah kau mengendarai mobil lebih cepat?” ketus Helga sembari menendang kursi sopir. “Kau mengendarai mobil seperti siput!” “Kau tampaknya tidak sabar bertemu Davis, Helga.” Harry tertawa terbahak-bahak. “Tenanglah, Davis tidak akan pergi ke mana-mana.” “A-apa maksudmu, Harry?” Helga memutar bola mata, berdecak saat wajahnya memerah. “A-aku hanya ingin segera beristirahat. Aku bahkan akan langsung pergi jika liburan ini membosankan.”“Kenapa Davis memilih tempat itu sebagai tempat liburan?” Helga mendengkus kesal. “Dia memang memiliki selera yang jelek. Dia seharusnya memilih tempat yang aku pilih sejak awal.”“Mengomel tidak akan mengubah apa pun, Helga. Kau harus menikmati liburan ini dengan baik. Bukankah kau sangat menantikan liburan ini sampai kau mempersiapkan banyak hal?”“Aku tidak mempersiapkan apa pun! Aku tidak akan pergi jika ayah tidak memaksaku!”“Kau membeli banyak busana kemarin. Kau bahkan pergi ke salon kecantikan hingga larut malam. Kau tentu ingin tampil luar

  • Sistem Pewaris Terhebat   752

    Romeo mengamati kamar Sebastian di balik dinding. “Alvin dan Sonya tampaknya masih belum keluar dari kamar kakek. Apa yang sebenarnya mereka lakukan?”Romeo terdiam saat Sonya keluar dari ruangan sambil membawa sebuah gelas. “Apakah dia menemui Kakek untuk mengambilkan minuman?”Sonya melirik Romeo sekilas, berbelok ke kiri. “Mereka masih mencurigaiku.”Romeo mendengkus kesal saat ponselnya berbunyi. “Ya, aku baru saja selesai bersiap-siap. Tunggu aku di sana, Gabriel.”Romeo mengamati kamar Sebastian sesaat, menuruni tangga. Ia tersenyum saat melihat Drake berjalan dari arah sebaliknya. “Paman.”“Apa yang kau inginkan, Romeo? Katakan sekarang,” ujar Drake. “Aku melihat Alvin dan Sonya memasuki kamar kakek, Paman. Sonya keluar dari kamar sambil membawa gelas, sedangkan Alvin masih berada di kamar Kakek hingga sekarang.”Drake terdiam sesaat. “Jangan halangi jalanku.”Romeo mengamati kepergian Drake. “Paman Drake masih saja ketus seperti biasa. Aku yakin dia pasti akan mendatangi kake

  • Sistem Pewaris Terhebat   751

    [Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 40 (1800/4000)][Health Point: 58/58][Kekuatan: 58 | Pertahanan: 59 | Kecerdasan: 58 | Kelincahan: 58][Money Power: $30.439.190.000]Rombongan mobil melaju kencang di sebuah jembatan, melewati pepohonan menjulang tinggi ke langit.Sebuah bangunan megah terlihat dari jarak agak jauh. Angin berembus kencang, menggoyangkan dedaunan dan ranting. Langit tampak sangat cerah.Rombongan mobil keluar dari hutan, melaju di jalanan lurus. Kendaraan-kendaraan itu memasuki gerbang, menepi di depan bangunan. Para penjaga dan pelayan sontak membungkuk saat satu per satu orang turun dari mobil.Davis keluar dari mobil, membantu Sebastian duduk di kursi roda. Ia tersenyum saat mengamati pemandangan sekeliling.“Tempat ini sangat luar biasa. Aku menyukai tempat ini.” Davis tersenyum, mengamati Sebastian. “Kau baik-baik saja, Kakek? Kau terus diam sepanjang perjalanan.”“Aku baik-baik saja. Aku hanya sedikit lelah karena perjalanan panjang. A

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status