Davis, Sammy, dan Don memasuki sebuah ruangan khusus, duduk di meja bulat yang menghadap sebuah panggung. Beberapa pengunjung lain berada di jarak yang agak jauh. Dekorasi ruangan terlihat sangat mewah dengan alunan musik yang indah.“Kau tidak biasanya makan malam di tempat seperti ini, Davis. Apa yang mendorongmu untuk memilih tempat ini?” tanya Sammy.“Aku hanya ingin merasakan suasana yang baru. Aku sering mencari anggota di jalan atau kawasan kumuh, padahal orang-orang yang membutuhkan pertolongan juga berada di tempat-tempat mewah seperti sekarang,” ujar Davis.Sammy mengawasi sekeliling sesaat. “Bukan hanya otot-otot tubuhmu yang berkembang, tapi pikiranmu juga sudah bertambah dewasa, Davis. Di balik setiap kemewahan, memang terselip kemiskinan.”“Apa kau sedang mencari wanita, Davis?” Don meneguk minuman sesaat. “Kau sangat jarang membicarakan soal wanita. Menurut orang-orang, seorang pria membutuhkan wanita hebat untuk mendukung tujuannya.”“Aku masih memiliki cukup banyak wa
Elena menatap Van dengan kesal. “Aku seharusnya menamparmu lebih keras pria brengsek! Kau benar-benar makhluk paling menjijikkan di dunia!”“Tutup mulutmu, wanita sialan!” Van memekik kencang, mengangkat tangan tinggi-tinggi, bersiap melayangkan tamparan pada ELena.Davis menahan tangan Van. “Kau sudah keterlaluan.”“Lepakan tanganku, sialan!” Van meringis kesakitan, memberi tanda pada para pengawalnya untuk menghajar Davis.Sammy dan Don segera menghalangi enam pengawal yang akan mendekat pada Davis. Para pengunjung berbisik-bisik mengenai kejadian itu.“Pria itu akan hancur malam ini juga.”“Dia tidak tahu siapa yang sedang dia hadapi sekarang.”“Sekaya apa pun pria itu, dia tidak akan bisa mengalahkan keluarga Grupney.”“Aku yakin pria itu adalah kekasih si penari.”Elena merasakan telinganya sangat panas ketika mendengar cibiran para pengunjung padanya. Ia menatap si manager. “Kau tidak perlu memecatku. Aku berhenti bekerja dari tempat sialan ini sekarang juga!”Elena meninggalka
“Aku sudah menduga kau akan bertindak pengecut, Van,” ujar Davis seraya mendekat dan mengamati Elena. Ia mendapatkan informasi mengenai Van dari Alex tak lama setelah keluar dari restoran.“Dasar brengsek!” Van mengamati tangannya yang berdarah, tertawa terbahak-bahak. “Kau datang menemuiku dengan kemauanmu sendiri. Aku dan bawahanku tidak perlu repot-repot mencarimu. Kau sudah membuatku jengkel sejak di restoran. Aku akan menghabisimu malam ini juga.”Lima buah mobil menepi di sisi jalan. Para pria berseraham hitam bergegas turun dari mobil. Sebagian dari mereka berdiri di belakang Van, sedang sisanya segera mengelilingi Davis, Sammy, dan Don.“Dasar pengecut.” Elena berdecak, menoleh pada Davis. “Kenapa pria itu selalu menolongku? Apa yang sebenarnya dia ingin dariku?”“Aku tidak peduli siapa kau dan dari keluarga mana kau berasal, tapi aku akan membuatmu bertekuk lutut dan mengemis maaf darimu.” Van mengamati para pengawalnya. “Aku memberimu kesempatan terakhir sebelum aku dan para
[Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 20 (1120/2000)][Health Point: 40/40][Kekuatan: 36 | Pertahanan: 37 | Kecerdasan: 33 | Kelincahan: 36][Money Power: $1.071.150.000]Davis baru saja menyelesaikan quest harian, bersiap untuk pergi. Ia mengecek beberapa laporan dari Emmanuel. “Aku percaya diri pemasukan perusahaan-perusahaanku bisa mencapai tiga puluh juta dolar sesuai dengan permintaan quest.”Davis berjalan menuju balkon, menatap pemandangan Liamtown dari ketinggian, menoleh ke pinggiran kota. “Proses perekrutan berjalan dengan lancar hingga saat ini. Aku hanya perlu mendapatkan satu anggota baru dan mendapatkan kesetiaannya.”“Aku tidak masalah jika Elena menjadi bagian dari anggota. Sikapnya semalam mengingatkanku pada Angela.”Davis keluar dari kamar, menemui Sammy dan Don. “Apa kalian sudah mendapatkan informasi terbaru mengenai Elena?”“Adik perempuan Elena berulang tahun besok. Dia anak yang cerdas dan mandiri. Sayangnya, teman-temannya menjauhinya
Elena menendang pintu dengan kuat, tetapi bawahan Van berhasil menerobos masuk.“Apa yang pria sialan itu inginkan dariku?” Elena menoleh ke kamar ayahnya, mundur beberapa langkah, mengambil vas bunga.“Ikutlah denganku sebelum aku melakukan tindakan kasar padamu.” Bawahan Van tersenyum, mengawasi keadaan sekeliling.“Kau dan bosmu sama-sama pengecut karena hanya berani menyerang wanita.” Elena memelotot tajam.“Jadi, hanya wanita yang boleh menyerang pria sedang pria tidak boleh melakukan hal sebaliknya?” Bawahan Van tersenyum.Elena melemparkan vas bunga dengan kencang, tetapi pria itu berhasil menangkap vas bunga dan melempar vas bunga ke lantai hingga hancur.“Kau tentu tidak ingin adikmu berada dalam bahaya, bukan?” Bawahan Van menunjukkan video mengenai Elora yang baru turun dari bus. “Teman-temanku mengawasi adikmu dari dekat. Mereka bisa menyakiti adikmu dengan mudah.”“Brengsek! Kau dan pria bernama Vin itu benar-benar pengecut! Aku tidak akan memaafkan kalian jika kalian sam
Seorang bawahan Van segera berlari menuju kamar. Ia melihat Eric tengah terbaring di kasur. “Siapa yang sudah menyerang temanku barusan? Aku tidak melihat siapa pun di ruangan ini, kecuali pria sialan itu.”Bawahan Van mendekat ke ranjang, mengambil vas bunga, bersiap untuk menghantam kepala Eric. Ketika tanganya hampir mendarat di kepala Eric, sebuah tendangan mendarat di perutnya hingga ie terlempar ke luar ruangan dan ambruk di lantai.“Brengsek! Pria sialan itu yang menyerangku.” Pria itu meringis kesakitan, kesulitan untuk berdiri. “Berhati-hatilah.”“Sialan!” Salah satu bawahan Van yang tersisa segera mengeluarkan pistol, berlari menuju ruangan. “Di mana pria sialan itu? Dia tiba-tiba menghilang.”Pria itu mengawasi keadaan kamar. “Di mana dia?”Eric berguling dari bawah ranjang, menendang bawahan Van hingga pria itu terlempar dan menabrak meja makan.Kedua bawahan Van terkejut ketika melihat teman mereka terlempar.“Brengsek! Pria itu bukan orang sembarangan. Kita harus meminta
“Serahkan tugas itu pada mereka,” ujar Grey seraya menoleh pada Don, Levi, dan Stevan.“Kau belum menjelaskan siapa bocah-bocah itu, Grey.” Eric berusaha mengendalikan napas yang terengah-engah. “Kedua putriku berada dalam bahaya sekarang. Mereka hanya orang asing yang tidak memiliki hubungan apa pun dengan kedua putriku. Aku tidak bisa menyerahkan keselataman putrai-putriku pada mereka.”“Kau masih keras kepala seperti dulu, Eric. Mereka adalah bocah-bocah nakal yang dahulu dilatih oleh Tuan Simon. Mereka pasti bisa menyelamatkan putri-putrimu.”“Apa?” Eric terkejut, menatap Don, Levi, dan Stevan. “Bagaimana kau bisa bersama bocah-bocah itu? Apa kau memungut mereka setelah kejadian dua puluh lima tahun lalu?”“Mereka datang mencari, dan aku datang mencarimu atas perintah Tuan Simon. Aku tahu kau tidak akan mau ke rumah sakit meski aku menjelaskan semuanya padamu.” Grey memberi anggukan pada Levi.Levi segera menghubungi Sebastian, memberikan ponselnya pada Grey. Di saat yang sama, Le
Elena segera berlari menuju pintu, menendang beberapa pengawal yang menghalangi jalannya. Wanita itu memukul-mukul pintu. “Tolong! Tolong aku!”“Apa yang kau lakukan, wanita sialan?” Van menampar Elena sangat keras hingga wanita itu tidak sadarkan diri. “Aku tidak akan melepaskanmu sebelum aku menghancurkanmu!”Van mendengkus kesal. “Segera bawa wanita ini dan bawa aku keluar dari tempat ini sekarang juga! Kalian harus memastikan orang-orang bodoh itu tidak melukaiku.”Seorang pengawal menekan sebuah tombol. Sebuah pintu tiba-tiba muncul. Van dan para pengawalnya segera memasuki ruangan.Davis, Sammy, dan anggota pasukan berhasil mengalahkan bawahan Van, memasuki ruangan dengan mudah karena Alex sudah melumpuhkan seluruh sistem keamanan tempat ini.“Mereka menghilang.” Davis melihat sebuah sepatu perempuan tergelatak di lantai. Ia mendapatkan pesan dari Alex. “Mereka pergi ke ruangan rahasia.”Sebuah pintu tiba-tiba terbuka.“Mereka pergi melalui pintu itu!” Davis menunjuk pintu yang
Sementara itu, sebuah pasukan terlihat berjaga sembari mengawasi sebuah bangunan. Mereka bergerak menuju gedung saat seseorang memberi tanda. Begitu memasuki bangunan, mereka seketika menyebar ke sekeliling.Beberapa titik asap terlihat mengepul ke langit, bergerak ke sekeliling karena tiupan angin. Beberapa orang terbaring tidak sadarkan diri di beberapa tempat, sisanya meringis menahan perih.Di kedalaman sebuah hutan, sebuah rombongan mobil terlihat melaju sangat cepat. Pasukan bersiaga penuh, mengawasi keadaan sekeliling.“Brengsek!” Ludwig meringis kesakitan, menatap kepalanya yang sudah terlilit perban. “Mereka berhasil menyerang markas hingga aku terlempar dan membentur dinding.”Logan tersenyum. “Luka kecil itu tidak mungkin membunuhmu, Tuan. Kau akan sembuh dalam waktu cepat.”“Tutup mulutmu, sialan.” Ludwig bersandar di kursi.“Melawan militer memang sangat sulit, apalagi mereka menggunakan beberapa alat ciptaanku. Meski begitu, kita masih bisa menyelamatkan diri.” Logan ter
Aaron sontak terdiam ketika mendengar kabar dari bawahannya. Ia berdiri dari ranjang, mengepalkan tangan erat-erat. Wajahnya mendadak berubah menjadi merah seperti darah. “Dasar brengsek! Apa yang baru saja kau katakan?”Aaron memukul dinding, tidak peduli dengan tangannya yang berdarah. “Kau mengatakan kalau kau dan teman-temanmu gagal membawa Lucas, Liam, dan Levon? Bagaimana kalian semua bisa kalah menghadapi pasukan aliansi sialan itu?”“Apa?” Aaron membeku saat mendengarkan penjelasan bawahannya. “Pasukan khusus melindungi Lucas, Liam, dan Levon? Mereka memiliki alat canggih yang menyebabkan alat-alat kalian tidak berfungsi?”“Dasar sampah tidak berguna!” pekik Aaron di tengah keheningan malam. Kucing-kucing yang berada di atas kasur bergegas bersembunyi di bawah ranjang. “Apa kau dan teman-temanmu sedang membohongiku karena kalian semua gagal menjalankan misi itu?”Aaron menarik napas panjang, mengembuskan perlahan. Ia tertawa terbahak-bahak, memijat kepalanya yang berdenyut-de
“Hentikan, Davis! Jangan mengejar mereka!” ujar Sammy sembari menahan tangan Davis. Davis menatap beberapa batang kayu yang tumbang di depan, mengawasi keadaan sekeliling sesaat. Ia mengendalikan napas yang terengah-engah, mengingat pertarungan barusan. Don mendekati Davis. “Kondisi kita tidak memungkinkan untuk meneruskan pertarungan dan mengejar orang-orang itu, Davis. Seperti yang kau katakan, kita harus fokus untuk menangkap Lucas, Liam, dan Levon, dan menghindari pertarungan.”Davis mengamati Sammy, Don, dan yang lain. “Aku dan mereka sama-sama kelelahan sekarang, apalagi setelah pertarungan dengan empat orang itu. Mereka sangat kuat, apalagi mereka memiliki alat-alat canggih,” gumamnya. “Bagaimana dengan Lucas, Liam, dan Levon?”“Pasukan kita berhasil mengamankan mereka dari orang-orang itu,” ucap Nathan. “Kita harus segera pergi dan menyerahkan mereka ke pasukan aliansi, Davis.” Sammy mengambil secarik kain di tanah, menoleh pada pepohonan di sekeliling. “Mereka kemungkinan
Asap hitam membumbung tinggi ke langit dan sekeliling. Dua anggota dari tim rahasia bergerak sangat cepat menuju beberapa pengawal yang menjaga Lucas, Liam, dan Levon.Davis mendadak muncul, menghadang dua anggota itu. Ia menggunakan kemampuan pelumpuh, bergerak ke belakang sebuah pohon.Dua anggota itu terdiam saat tersengat listrik, nyaris terjatuh.“Apa yang terjadi?” tanya seorang anggota sembari mengawasi keadaan sekeliling, berusaha tetap berdiri tegak. “Kita seharusnya bisa menahan serangan listrik dengan alat kita.”“Ya, kau benar. Apakah alat-alat kita rusak, atau musuh memiliki alat yang lebih canggih dibandingkan kita?” sahut anggota lain sembari memaksakan diri bergerak.Davis muncul di belakang dua pria itu, memukul mereka sekuat mungkin. “Aku tidak memiliki waktu banyak.”“Ah!” Dua anggota itu seketika ambruk di tanah. Alat-alat mereka mengeluarkan asap.“Sialan! Aku tidak bisa bergerak! Alat-alatku juga hancur! Siapa yang sudah menyerang?”“Aku melihat seseorang menyera
Keempat pria muncul dari balik pohon, berlari menuju Lucas, Liam, dan Levon yang berada di dalam mobil. Saat mereka akan mendekat, Don dan yang lain segera menyerang mereka.Keempat pria itu menahan serangan Don, Trex, Frans, dan Willy, sedangkan Sammy, Nathan, dan anggota lain segera melindungi Davis.“Orang-orang itu mampu melawan Don dan yang lain dengan seimbang,” ujar Davis saat mengamati pertarungan.Davis memindai keempat pria itu melalui layar hologram. “Mereka memiliki beberapa alat canggih. Kita harus secepatnya pergi dari tempat ini sebelum pasukan Logan dan Ludwig datang.”Keempat pria itu tersenyum karena mendapatkan lawan sepadan. Mereka menyerang sembari saling berbagai informasi.Davis mendapatkan sebuah notifikasi di layar hologram. “Mereka meretas semua alat kita, termasuk mobil-mobil kita. Kita tidak memiliki pilihan selain melawan mereka.”“Kau benar, Davis. Aku tidak bisa menghubungi siapa pun sekarang.” Sammy memberikan tanda pada Nathan.Nathan segera menaiki po
[Ding][Host berhasil menyelesaikan Quest Rahasia][Quest Rahasia : 1. Melindungi Henry Tolando, Harry, dan Helga][2. Mengalahkan dan menangkap Lucas Frangkrut][Hadiah 6000 EXP +$60.000.000 dikirim ke status pewaris dan Money Power Anda][Host mendapatkan 1 kartu permintaan]“Aku berhasil menyelesaikan Quest Rahasia tepat waktu,” ujar Davis sembari mencengkeram tubuh Lucas seerat mungkin. Davis mendongak ke langit, mengamati drone dan bola yang melayang di udara. Kedua benda itu menghilang tak lama setelahnya. “Rencanaku berhasil. Aku menyerang rombongan mobil dengan sekaligus dan menyerang Lucas, Liam, dan Levon dengan bola hingga mereka tidak sadarkan diri.”Davis mencengkeram tubuh Lucas lebih erat. “Aku juga berhasil menangkap Lucas tanpa bantuan Sammy, Don, dan yang lain. Aku juga harus berterima kasih pada Jay dan yang lain karena sudah menjaga Tuan Henry, Harry, dan Helga dengan sangat baik. Aku sangat khawatir karena musuh berhasil menerobos gedung beberapa menit lalu.”Dav
Jack sontak menahan napas, menggigit tangan Tommy. “Kita terkurung di tempat sialan ini sekarang! Musuh pasti akan datang ke tempat ini jika kita hanya diam saja!”“Seluruh komunikasi kita terputus dengan pasukan lain. Meski begitu, aku yakin pasukan bantuan sedang dalam perjalanan menuju tempat ini.”Sebuah ledakan tiba-tiba terdengar. Jack dan Tommy sontak terdiam.[Waktu penyelesaian Quest Rahasia : 3 menit 30 detik]Sementara itu, pasukan gabungan aliansi dan pemerintah Floxia masih memburu Lucas, Liam, dan Levon. Mereka mengerahkan pasukan untuk mengejar melalui jalur darat dan udara.Ledakan terjadi di beberapa titik hutan, disusul asap hitam yang membumbung tinggi.Pasukan Logan dan Ludwig terus melindungi Lucas, Liam, dan Levon. Mereka juga bergerak untuk menghadang pasukan lawan.Rombongan mobil terlihat melewati jalan setapak. Titik kecil cahaya menjadi tanda pergerakan mobil di bawah rimbun daun.“Dasar brengsek!” Lucas menendang kursi. “Kenapa pasukan bodoh itu seakan-seak
Jay, Noah, dan Layla berhasil membekuk Draco.“Dasar brengsek! Lepaskan aku!” teriak Draco sembari terus memberontak. Ia merasakan aliran listrik di tubuhnya. “Mereka tersengat listrik, tetapi mereka tetap tidak melepaskanku! Siapa sebenarnya mereka, dan seberapa kuat mereka?”Draco mengamati Henry Tolando di dalam helikopter. “Sialan! Padahal aku hampir berhasil mengalahkannya! Kenapa orang-orang sialan ini sangat sulit dikalahkan?”“Ah!” Draco meringis kesakitan ketika Jay mematahkan tangan dan kakinya. “Dasar bajingan! Aku pasti akan membalas kalian semua!”Draco menggertakkan gigi, menahan rasa sakit yang semakin parah. Ia semakin kesulitan menggerakkan tangannya. “Apa yang harus aku lakukan sekarang?”Draco memaksakan mendongak saat beberapa pengawal memasuki helikopter. Ia tiba-tiba tersenyum saat menyadari sesuatu. “Mereka tidak bisa menghidupkan helikopter itu. Benda itu tampaknya rusak bersama seluruh sistem dan alat-alat canggih di gedung ini. Mereka tidak akan bisa meningga
Pedro tidak sadarkan diri setelah terkena pukulan di belakang lehernya. Meski begitu, alat di tubuhnya masih menyala dan mengirimkan informasi pada Logan dan Ludwig.Leon segera mengikat tubuh Pedro, menoleh ke lantai bawah. “Dia melemparkan koper-koper itu ke lantai bawah. Koper-koper itu kemungkinan adalah koper-koper yang tersimpan di ruangan rahasia.”Leon membunyikan peluit untuk mengirimkan pesan pada Jay, Noah, dan Layla. Ia bergegas menuruni tangga secepat mungkin, mengawasi keadaan sekeliling.Di waktu yang sama, pasukan bantuan musuh sudah memasuki bangunan. Mereka menyebar dan bergerak ke sekeliling, memasuki satu per satu ruangan, bergerak menuju tangga.“Aku baru saja mendapatkan informasi dari Tuan Logan. Ada musuh yang sudah sadarkan diri. Dia ... bahkan berhasil mengalahkan Tuan Pedro sendirian,” ujar pemimpin pasukan saat menghubungi anggota pasukan. “Jika kalian menemukan pria itu, kalian harus segera mengirimkan pesan darurat. Kalian harus menghindari pertarungan de