Elena segera berlari menuju pintu, menendang beberapa pengawal yang menghalangi jalannya. Wanita itu memukul-mukul pintu. “Tolong! Tolong aku!”“Apa yang kau lakukan, wanita sialan?” Van menampar Elena sangat keras hingga wanita itu tidak sadarkan diri. “Aku tidak akan melepaskanmu sebelum aku menghancurkanmu!”Van mendengkus kesal. “Segera bawa wanita ini dan bawa aku keluar dari tempat ini sekarang juga! Kalian harus memastikan orang-orang bodoh itu tidak melukaiku.”Seorang pengawal menekan sebuah tombol. Sebuah pintu tiba-tiba muncul. Van dan para pengawalnya segera memasuki ruangan.Davis, Sammy, dan anggota pasukan berhasil mengalahkan bawahan Van, memasuki ruangan dengan mudah karena Alex sudah melumpuhkan seluruh sistem keamanan tempat ini.“Mereka menghilang.” Davis melihat sebuah sepatu perempuan tergelatak di lantai. Ia mendapatkan pesan dari Alex. “Mereka pergi ke ruangan rahasia.”Sebuah pintu tiba-tiba terbuka.“Mereka pergi melalui pintu itu!” Davis menunjuk pintu yang
“Kenapa kau bisa menolongku di tempat itu? Bagaimana kau tahu aku berada di tempat itu? Kenapa kau menolongku, ayahku, dan adikku? Kenapa kau terus ikut campur ke dalam masalahku?” Elena mengepalkan tangan erat-erat. “Kenapa kau berbuat sesukamu sampai kau membiayai operasi ayahku tanpa membicarakan apa pun denganku? Apa tujuanmu sebenarnya?”Elora melirik Elena dan Davis bergantian.“Aku menolongmu karena kau membutuhkan pertolongan,” jawab Davis.“Aku tidak pernah meminta tolong pada orang asing sepertimu. Aku … aku bisa mengatasi semua masalahku sendirian. Jangan bertindak di luar batas hanya kau pria kaya!”Davis mengamati Elena lekat-lekat, keluar dari ruangan.“Hei, tunggu!” Elena bersiap mengejar Davis, tetapi Elora menarik tangannya.“Apa pria itu yang sudah menolong kita?” tanya Elora, “kenapa kau justru memarahinya? Bukankah kita seharusnya berterima kasih padanya?”“Elora, beristirahatlah. Aku akan menyelesaikan masalahku dengan pria itu. Kita akan keluar dari rumah sakit i
Chris, Levon, dan Lucas sudah menunggu kehadiran Daniel, Donald, Dennis, Dawson, dan Deavon selama hampir tiga jam di sebuah ruangan.Chris berusaha tenang meski sangat tegang. Ia berharap bahwa keluarga Miller tidak menyadari siapa dirinya.Pintu ruangan terbuka. Daniel, Donald, Dennis, Dawson, Deavon, Samson, dan Victor memasuki ruangan dalam waktu hampir bersamaan. Lucas dan Levon seketika berdiri, membungkuk hormat.Daniel mengamati Lucas, Levon, dan Chris. Ia terkejut ketika mendengar kabar jika Lucas dan Levon menemukan petunjuk mengenai Dylan. Ia dan keempat adiknya harus berdiskusi masalah ini lebih dahulu sebelum memutuskan untuk menemui Lucas dan Levon.“Siapa pria itu, Lucas?” tanya Daniel seraya menunjuk Chris. “Aku tidak pernah melihat dia sebelumnya.”Daniel tidak sempat membaca informasi mengenai Chris yang dikirimkan oleh Lucas karena ia dan keempat adiknya lebih fokus membahas Dylan.“Dia adalah Chris, salah satu pengawal terbaikku. Dialah yang sudah menemukan petunju
Chris kembali memasuki ruangan, berdiri di belakang Lucas dan Levon. Ia melihat Samson membisikkan sesuatu di telinga Daniel.“Pengawalmu akan bekerja sama dengan Samson mulai besok. Aku ingin Dylan segera ditemukan. Aku tidak akan membiarkan orang berbahaya seperti dia tetap berkeliaran,” ujar Daniel seraya berdiri dari sofa. “Pertemuan ini selesai.”Daniel berjalan menuju pintu. Donald, Dennis, Dawson, Deavon, dan Samson mengikuti dari belakang. Lucas, Levon, dan Chris membungkuk hormat.“Aku tampaknya melupakan sesuatu.” Daniel berhenti di dekat pintu. “Levon, kau bisa berbincang dengan Victor untuk pencarian Dylan. Jangan mengecewakanku.”“Aku mengerti.” Levon tersenyum karena merasa Daniel masih memperhatikannya.Chris, Lucas, dan Levon keluar dari ruangan setelah Daniel dan yang lain pergi. Beberapa pengawal mengikuti mereka dari belakang.“Apa yang kau bicarakan dengan Samson, Chris?” tanya Lucas.“Kami berbincang mengenai rencana pencarian Dylan. Aku juga mengatakan soal prose
“Ayah, apa yang terjadi? Kenapa kau tiba-tiba berhenti?” tanya Daniel.“Aku ingin melihat Dariel dan yang lain.” Darius melajukan kursi roda ke ruangan latihan, mengawasi sekeliling sesaat. “Aku seperti mendengar seseorang memanggilku, tapi aku tidak mengenal suaranya.”“Ayah, aku akan menemanimu.” Daniel berjalan di samping Darius. “Dariel tampak semangat untuk berlatih beladiri, begitupun dengan Deric dan yang lain.”Darius dan Daniel memasuki ruangan. Mereka terkejut ketika melihat Danny, Dante, Darwin, dan Devatto sudah terbaring di lantai, sedang Dariel dan Deric tengah berhadapan dengan seorang pria bertopeng.“Apa yang sebenarnya terjadi?” tanya Daniel seraya mendekat ke sisi arena. “Dariel tengah bertarung dengan Chris.”Darius mengamati Chris dari ujung kepala hingga ujung kaki, terdiam ketika melihat cincin yang di jari pria itu.Deric terlempar ke belakang ketika gagal menahan dorongan Chris. Ketika akan kembali menyerang, Chris lebih dahulu memukul tengkuknya hingga ia amb
Chris, Lucas, dan Levon meninggalkan kediaman keluarga Miller. Di saat yang sama, Darius melihat kepergiaan Chris dari jendela kamar.“Apa yang ingin Dylan sampaikan padaku? Kenapa dia menyampaikan pesan melalui Chris? Bukankah dia bisa melakukannya seperti waktu itu?” Darius menutup tirai, melajukan kursi roda ke ranjang. Ia berbaring di kasur, menatap langit-langit ruangan.“Aku semakin penasaran dengan pesan yang ingin Dylan sampaikan padaku. Aku terkejut karena Chris adalah salah satu pasukan Damian. Dia pasti masih remaja ketika kejadian dua puluh lima tahun lalu terjadi. Aku harus bisa memastikan aku memiliki waktu berdua bersama Chris seperti tadi.”Darius memejamkan mata, terlelap setelahnya.Sementara itu, rombongan mobil melaju cepat di jalanan utama Oaktown, melewati deratan rumah-rumah mewah berhalaman luas.“Dylan mungkin mengetahui jika kita menemukan beberapa barang miliknya sekaligus menemukan lokasi persembunyiannya dulu,” ujar Lucas.Levon mengamati sisi jalan, tidak
[Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 20 (1195/2000)][Health Point: 40/40][Kekuatan: 36 | Pertahanan: 37 | Kecerdasan: 33 | Kelincahan: 36][Money Power: $1.071.200.000]Davis, Sammy, Don sedang berada di depan ruangan Eric. Sementara itu, Elena dan Elora tengah menemui Eric di ruangannya.“Ayah, aku bersyukur karena operasimu berjalan dengan lancar. Aku benar-benar sangat khawatir, Ayah.” Elena menangis, memegang tangan Eric.“Ayah, kesehatanmu adalah hadiah ulang tahun terbaikku.” Elora tersenyum, memeluk Eric dari samping. “Aku sangat bersyukur kita masih bisa berkumpul seperti sekarang.”Elena mengelus rambut Elora, meremas roknya. Ia merasa bersalah karena tidak bisa memberikan hadiah ulang tahun untuk adiknya.Elena menoleh pada pintu sesaat. Ia masih jengkel pada Davis, tetapi pria itu sudah banyak membantunya hingga membiayai biaya operasinya ayahnya. “Ayah, kau harus beristirahat agar kau cepat pulih.”Eric duduk di kasur. “Aku sudah sembuh. Aku tid
“Apa yang terjadi?” Davis melihat layar hologram menjadi warna merah. Ia mengawasi sekeliling dengan saksama. Sistem terus memberikan peringatan untk segera pergi dari pusat perbelanjaan. “Mungkinkah Dariel, Daisy, dan Deric berada di dekatku sekarang?”[Memulai pemindaian secara otomatis]Layar mulai memindai satu per satu orang di dekat Davis, menunjukkan status mereka. Layar tiba-tiba berhenti memindai, lalu memuncullan siluet seorang pria berwarna merah.[Orang berbaya berada di lantai tiga dan sedang menuju lantai dua][Segera keluar dari pusat perbelanjaan sekarang juga]Davis mendongak ke lantai atas, mengepalkan tangan erat-erat. “Kita sebaiknya segera pulang. Elena dan ayahmu pasti mengkhawatirkanmu, Elora.”“Aku juga ingin menunjukkan mainan-mainanku pada mereka.” Elero tersenyum riang.Davis, Sammy, dan Elora menuruni eskalator.“Sistem memberikan peringatan yang lebih detail dibandingkan sebelumnya meski sosok orang berbahaya masih belum disampaikan. Akan tetapi, aku bisa
Sementara itu, sebuah pasukan terlihat berjaga sembari mengawasi sebuah bangunan. Mereka bergerak menuju gedung saat seseorang memberi tanda. Begitu memasuki bangunan, mereka seketika menyebar ke sekeliling.Beberapa titik asap terlihat mengepul ke langit, bergerak ke sekeliling karena tiupan angin. Beberapa orang terbaring tidak sadarkan diri di beberapa tempat, sisanya meringis menahan perih.Di kedalaman sebuah hutan, sebuah rombongan mobil terlihat melaju sangat cepat. Pasukan bersiaga penuh, mengawasi keadaan sekeliling.“Brengsek!” Ludwig meringis kesakitan, menatap kepalanya yang sudah terlilit perban. “Mereka berhasil menyerang markas hingga aku terlempar dan membentur dinding.”Logan tersenyum. “Luka kecil itu tidak mungkin membunuhmu, Tuan. Kau akan sembuh dalam waktu cepat.”“Tutup mulutmu, sialan.” Ludwig bersandar di kursi.“Melawan militer memang sangat sulit, apalagi mereka menggunakan beberapa alat ciptaanku. Meski begitu, kita masih bisa menyelamatkan diri.” Logan ter
Aaron sontak terdiam ketika mendengar kabar dari bawahannya. Ia berdiri dari ranjang, mengepalkan tangan erat-erat. Wajahnya mendadak berubah menjadi merah seperti darah. “Dasar brengsek! Apa yang baru saja kau katakan?”Aaron memukul dinding, tidak peduli dengan tangannya yang berdarah. “Kau mengatakan kalau kau dan teman-temanmu gagal membawa Lucas, Liam, dan Levon? Bagaimana kalian semua bisa kalah menghadapi pasukan aliansi sialan itu?”“Apa?” Aaron membeku saat mendengarkan penjelasan bawahannya. “Pasukan khusus melindungi Lucas, Liam, dan Levon? Mereka memiliki alat canggih yang menyebabkan alat-alat kalian tidak berfungsi?”“Dasar sampah tidak berguna!” pekik Aaron di tengah keheningan malam. Kucing-kucing yang berada di atas kasur bergegas bersembunyi di bawah ranjang. “Apa kau dan teman-temanmu sedang membohongiku karena kalian semua gagal menjalankan misi itu?”Aaron menarik napas panjang, mengembuskan perlahan. Ia tertawa terbahak-bahak, memijat kepalanya yang berdenyut-de
“Hentikan, Davis! Jangan mengejar mereka!” ujar Sammy sembari menahan tangan Davis. Davis menatap beberapa batang kayu yang tumbang di depan, mengawasi keadaan sekeliling sesaat. Ia mengendalikan napas yang terengah-engah, mengingat pertarungan barusan. Don mendekati Davis. “Kondisi kita tidak memungkinkan untuk meneruskan pertarungan dan mengejar orang-orang itu, Davis. Seperti yang kau katakan, kita harus fokus untuk menangkap Lucas, Liam, dan Levon, dan menghindari pertarungan.”Davis mengamati Sammy, Don, dan yang lain. “Aku dan mereka sama-sama kelelahan sekarang, apalagi setelah pertarungan dengan empat orang itu. Mereka sangat kuat, apalagi mereka memiliki alat-alat canggih,” gumamnya. “Bagaimana dengan Lucas, Liam, dan Levon?”“Pasukan kita berhasil mengamankan mereka dari orang-orang itu,” ucap Nathan. “Kita harus segera pergi dan menyerahkan mereka ke pasukan aliansi, Davis.” Sammy mengambil secarik kain di tanah, menoleh pada pepohonan di sekeliling. “Mereka kemungkinan
Asap hitam membumbung tinggi ke langit dan sekeliling. Dua anggota dari tim rahasia bergerak sangat cepat menuju beberapa pengawal yang menjaga Lucas, Liam, dan Levon.Davis mendadak muncul, menghadang dua anggota itu. Ia menggunakan kemampuan pelumpuh, bergerak ke belakang sebuah pohon.Dua anggota itu terdiam saat tersengat listrik, nyaris terjatuh.“Apa yang terjadi?” tanya seorang anggota sembari mengawasi keadaan sekeliling, berusaha tetap berdiri tegak. “Kita seharusnya bisa menahan serangan listrik dengan alat kita.”“Ya, kau benar. Apakah alat-alat kita rusak, atau musuh memiliki alat yang lebih canggih dibandingkan kita?” sahut anggota lain sembari memaksakan diri bergerak.Davis muncul di belakang dua pria itu, memukul mereka sekuat mungkin. “Aku tidak memiliki waktu banyak.”“Ah!” Dua anggota itu seketika ambruk di tanah. Alat-alat mereka mengeluarkan asap.“Sialan! Aku tidak bisa bergerak! Alat-alatku juga hancur! Siapa yang sudah menyerang?”“Aku melihat seseorang menyera
Keempat pria muncul dari balik pohon, berlari menuju Lucas, Liam, dan Levon yang berada di dalam mobil. Saat mereka akan mendekat, Don dan yang lain segera menyerang mereka.Keempat pria itu menahan serangan Don, Trex, Frans, dan Willy, sedangkan Sammy, Nathan, dan anggota lain segera melindungi Davis.“Orang-orang itu mampu melawan Don dan yang lain dengan seimbang,” ujar Davis saat mengamati pertarungan.Davis memindai keempat pria itu melalui layar hologram. “Mereka memiliki beberapa alat canggih. Kita harus secepatnya pergi dari tempat ini sebelum pasukan Logan dan Ludwig datang.”Keempat pria itu tersenyum karena mendapatkan lawan sepadan. Mereka menyerang sembari saling berbagai informasi.Davis mendapatkan sebuah notifikasi di layar hologram. “Mereka meretas semua alat kita, termasuk mobil-mobil kita. Kita tidak memiliki pilihan selain melawan mereka.”“Kau benar, Davis. Aku tidak bisa menghubungi siapa pun sekarang.” Sammy memberikan tanda pada Nathan.Nathan segera menaiki po
[Ding][Host berhasil menyelesaikan Quest Rahasia][Quest Rahasia : 1. Melindungi Henry Tolando, Harry, dan Helga][2. Mengalahkan dan menangkap Lucas Frangkrut][Hadiah 6000 EXP +$60.000.000 dikirim ke status pewaris dan Money Power Anda][Host mendapatkan 1 kartu permintaan]“Aku berhasil menyelesaikan Quest Rahasia tepat waktu,” ujar Davis sembari mencengkeram tubuh Lucas seerat mungkin. Davis mendongak ke langit, mengamati drone dan bola yang melayang di udara. Kedua benda itu menghilang tak lama setelahnya. “Rencanaku berhasil. Aku menyerang rombongan mobil dengan sekaligus dan menyerang Lucas, Liam, dan Levon dengan bola hingga mereka tidak sadarkan diri.”Davis mencengkeram tubuh Lucas lebih erat. “Aku juga berhasil menangkap Lucas tanpa bantuan Sammy, Don, dan yang lain. Aku juga harus berterima kasih pada Jay dan yang lain karena sudah menjaga Tuan Henry, Harry, dan Helga dengan sangat baik. Aku sangat khawatir karena musuh berhasil menerobos gedung beberapa menit lalu.”Dav
Jack sontak menahan napas, menggigit tangan Tommy. “Kita terkurung di tempat sialan ini sekarang! Musuh pasti akan datang ke tempat ini jika kita hanya diam saja!”“Seluruh komunikasi kita terputus dengan pasukan lain. Meski begitu, aku yakin pasukan bantuan sedang dalam perjalanan menuju tempat ini.”Sebuah ledakan tiba-tiba terdengar. Jack dan Tommy sontak terdiam.[Waktu penyelesaian Quest Rahasia : 3 menit 30 detik]Sementara itu, pasukan gabungan aliansi dan pemerintah Floxia masih memburu Lucas, Liam, dan Levon. Mereka mengerahkan pasukan untuk mengejar melalui jalur darat dan udara.Ledakan terjadi di beberapa titik hutan, disusul asap hitam yang membumbung tinggi.Pasukan Logan dan Ludwig terus melindungi Lucas, Liam, dan Levon. Mereka juga bergerak untuk menghadang pasukan lawan.Rombongan mobil terlihat melewati jalan setapak. Titik kecil cahaya menjadi tanda pergerakan mobil di bawah rimbun daun.“Dasar brengsek!” Lucas menendang kursi. “Kenapa pasukan bodoh itu seakan-seak
Jay, Noah, dan Layla berhasil membekuk Draco.“Dasar brengsek! Lepaskan aku!” teriak Draco sembari terus memberontak. Ia merasakan aliran listrik di tubuhnya. “Mereka tersengat listrik, tetapi mereka tetap tidak melepaskanku! Siapa sebenarnya mereka, dan seberapa kuat mereka?”Draco mengamati Henry Tolando di dalam helikopter. “Sialan! Padahal aku hampir berhasil mengalahkannya! Kenapa orang-orang sialan ini sangat sulit dikalahkan?”“Ah!” Draco meringis kesakitan ketika Jay mematahkan tangan dan kakinya. “Dasar bajingan! Aku pasti akan membalas kalian semua!”Draco menggertakkan gigi, menahan rasa sakit yang semakin parah. Ia semakin kesulitan menggerakkan tangannya. “Apa yang harus aku lakukan sekarang?”Draco memaksakan mendongak saat beberapa pengawal memasuki helikopter. Ia tiba-tiba tersenyum saat menyadari sesuatu. “Mereka tidak bisa menghidupkan helikopter itu. Benda itu tampaknya rusak bersama seluruh sistem dan alat-alat canggih di gedung ini. Mereka tidak akan bisa meningga
Pedro tidak sadarkan diri setelah terkena pukulan di belakang lehernya. Meski begitu, alat di tubuhnya masih menyala dan mengirimkan informasi pada Logan dan Ludwig.Leon segera mengikat tubuh Pedro, menoleh ke lantai bawah. “Dia melemparkan koper-koper itu ke lantai bawah. Koper-koper itu kemungkinan adalah koper-koper yang tersimpan di ruangan rahasia.”Leon membunyikan peluit untuk mengirimkan pesan pada Jay, Noah, dan Layla. Ia bergegas menuruni tangga secepat mungkin, mengawasi keadaan sekeliling.Di waktu yang sama, pasukan bantuan musuh sudah memasuki bangunan. Mereka menyebar dan bergerak ke sekeliling, memasuki satu per satu ruangan, bergerak menuju tangga.“Aku baru saja mendapatkan informasi dari Tuan Logan. Ada musuh yang sudah sadarkan diri. Dia ... bahkan berhasil mengalahkan Tuan Pedro sendirian,” ujar pemimpin pasukan saat menghubungi anggota pasukan. “Jika kalian menemukan pria itu, kalian harus segera mengirimkan pesan darurat. Kalian harus menghindari pertarungan de