Share

203

Author: Ramdani Abdul
last update Last Updated: 2024-03-19 22:31:13

Pesta berakhir pukul dua dini hari. Suasana yang ramai menjadi sangat sepi. Trex, Willy dan yang lain membawa pasukan ke salah satu gedung untuk beristirahat.

Davis masih berada di halaman, menatap dua gedung yang berdiri gagah di depannya. “Aku masih memiliki waktu berlibur satu hari sebelum sistem kembali memberikanku quest. Menurut informasi dari Emmanuel, semua administrasi seputar pendirian kelima perusahaan di bawah naunganku akan selesai esok hari.”

“Aku harus sangat berhato-hati dalam bertindak mulai sekarang. Dariel, Deric, dan Daisy kemungkinan berasal dari keluarga kelas atas dan akan mudah bagi mereka untuk menghancurkan perusahaanku. Selain itu, ada kemungkin jika Jack dan Black Lizard juga akan menyerang perusahaanku.”

Davis menatap Sammy, Angela, Alex, Jacob, dan Don yang berada tak jauh darinya. “Mereka adalah orang-orang yang tepat untuk menjadi penanggung jawab perusahaanku. Aku memiliki perusahaan di bidang jasa keamanan yang bisa menjadi pasukanku sekaligus, perusa
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Sistem Pewaris Terhebat   204

    Don memimpin pasukan untuk membantu penyelesaian persiapan peresmian perusahaan. Dave, Ricky, dan Tonny ambil bagian dalam tugas tersebut.Beberapa mobil memasuki halaman. Beberapa pekerja menurunkan barang-barang. Di tengah matahari yang mulai naik, semua orang tampak sibuk dengan pekerjaan.Davis, Sammy, Angela, Alex, dan Jacob mengunjungi kediaman keluarga Anderson. Sarah menyambut mereka di teras rumah.“Ayah! Davis!” Sarah memeluk Sammy. “Aku merindukan kalian.”Sarah mengamati Angela, Alex, dan Jacob yang berada di dalam mobil. “Siapa mereka?”“Mereka adalah teman-temanku. Kau akan sering bertemu dengan mereka, Sarah.” Davis menoleh pada Angela, Alex, dan Jacob. Ia meminta mereka tetap di dalam mobil karena khawatir Drake akan murka.“Apa mereka orang baik?” tanya Sarah.“Mereka adalah orang-orang baik. Kau harus berteman dengan mereka.”Davis, Sammy, dan Sarah memasuki rumah. Drake, Louise, dan Ivan menyambut mereka dengan wajah masam.“Bawa anak kecil itu secepatnya dari rumah

    Last Updated : 2024-03-19
  • Sistem Pewaris Terhebat   205

    Dariel dan Daisy seketika membungkuk, memberi hormat. Mereka saling menoleh satu sama lain, tidak menyangka jika Darius mendengar obrolan mereka.“Aku nyaris lupa jika kau sudah dewasa, Daisy.” Darius tersenyum, memberi tanda pada pengawal untuk pergi. “Jadi, siapa Davis dan dari keluarga mana dia berasal?”Dariel dan Daisy tampak gugup.“Kakek, Dariel hanya bergurau mengenai Davis. Davis hanya pria aneh yang pernah menolongku di suatu tempat. Dariel dan Deric seringkali meledekku karena hal itu.” Daisy memelototi Dariel.“Aku hanya bercanda soal apa yang aku katakan tadi, Kakek. Aku dan Daisy sempat bertemu dengan Davis dan hubungan kami bahkan tidak pernah berjumpa lagi dengannya.” Dariel menambahkan.“Tolong lupakan perkataan Dariel mengenai pria itu, Kakek.” Daisy membungkuk. Ia tidak ingin hal ini sampai di telinga ayah dan ibunya.Daniel tersenyum ketika melihat Dariel tengah berbincang dengan Darius, menuruni tangga. “Aku yakin cepat atau lambat ayah akan memberikan status pewa

    Last Updated : 2024-03-19
  • Sistem Pewaris Terhebat   206

    “Aku cukup kesepian akhir-akhir ini.”Dylan melewati halaman, menguap berkali-kali. Ia melihat sebuah jalan raya dengan titik-titik cahaya kecil dari kejauhan. “Meski aku memiliki tekhnologi canggih dan uang berlimpah milik Damian dan kakakku Dominique yang sempat aku selamatkan sebelum Daniel dan adik-adiknya merampas seluruh kekayaan Damian, tapi aku belum bisa menemukan keberadaan mereka hingga saat ini.”Dylan tertawa, melompati sebuah pohon tumbang, berjalan santai saat melihat seekor ular melintas. “Aku belum sungguh-sungguh mencari keberadaan Damian dan Dominique. Aku yakin mereka mengubah identitas mereka.”Dylan melewati pagar kayu berlubang, berjalan di trotoar yang sepi. Ia melihat beberapa berandalan tengah berkumpul di seberang jalan.“Hai, orang aneh! Kapan kau akan mati?” teriak seorang berandalan yang berdiri tak jauh dari lampu jalan. Para berandalan lain tertawa.“Kau semakin buruk dari waktu ke waktu!”“Apa kau tidak bosan tinggal di gubuk reot berhantu itu!”“Aku m

    Last Updated : 2024-03-20
  • Sistem Pewaris Terhebat   207

    Deric dan pasukannya mundur hingga ke pinggiran kota. Pria itu melihat pertarungan antara Black Lizard, Red Hawk, Blue Turtle, dan Green Shark.Deric bersembunyi di balik tumpukan barang bekas, mengendalikan napas yang terengah-engah. Ia sedikit membuka topeng, mengamati pertarungan.“Ini sangat menyenangkan. Pria bernama Jack itu adalah petarung yang tangguh. Sayangnya, pertarunganku dan dia harus terganggu dengan munculnya kelompok lain. Aku harap aku akan kembali bertemu dengannya dalam waktu dekat.”Deric menerima pesan dari Donald. “Aku harus segera kembali ke rumah. Ayahku akan murka jika dia tahu aku bergabung dengan para berandalan. Aku mengerti bagaimana kesalnya Dariel sekarang.”Deric mendekat pada pasukannya. Hanya dengan beberapa pukulan dan beberapa lembar uang, ia bisa mendapatkan kesetiaan mereka dengan cukup mudah. “Kembali ke markas dan jangan melakukan pergerakan untuk sekarang. Aku akan memberi tahu kalian kapan kalian harus bergerak.”“Baik,” jawab para berandalan

    Last Updated : 2024-03-20
  • Sistem Pewaris Terhebat   208

    Keesokan paginya, Davis mendapat informasi mengenai pertarungan di Galatown. Ia duduk di sofa, menonton tayangan video. “Dariel dan Jack bertarung dalam kejadian semalam. Mereka sama-sama menggunakan topeng untuk menutup identitas mereka. Akan tetapi, aku sudah melihat wajah asli mereka.”“Tunggu.” Davis mengulang tayangan video dengan fokus pada sosok Dariel. “Dariel tampak aneh dalam video ini. Aku beberapa kali berurusan dengan Dariel dan mengamatinya dengan saksama. Orang ini … sepertinya bukan Dariel.”Davis tercenung, melepas baju hingga bertelanjang dada. Waktu masih pagi, tetapi tubuhnya sudah berkeringat karena melakukan quest harian.“Lalu siapa orang ini sebenarnya?” Davis kembali menonton tayangan video hingga berkali-kali. “Aku cukup yakin jika dia bukan Dariel. Cara bertarunganya cukup berbeda.”“Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa orang ini berpura-pura sebagai Dariel? Apa yang sedang Dariel asli lakukan saat ini?”“Aku tahu dia siapa. Dia kemungkinan adalah Deric. Dia

    Last Updated : 2024-03-20
  • Sistem Pewaris Terhebat   209

    Tiga mobil memasuki halaman gedung. Deretan mobil berbaris rapi. Beberapa pelayan tampak hilir mudik membawa makanan dan minuman. Alunan musik terdengar bersahutan bersama obrolan orang-orang.Di salah satu mobil, Sebastian menatap bangga gedung tinggi yang menjulang gagah ke langit serta kerumunan orang-orang. “Kau berhasil, Davis.”Drake membuka pintu mobil, membantu Sebastian duduk di kursi roda. Ia menatap jengkel keramaian di sekitarnya. Suasana ini tidak seperti dalam pikirannya.Drake mengawasi keadaan sekeliling. Ia melihat beberapa rekan kerjanya di beberapa sudut halaman. “Aku masih yakin jika Davis hanya membual. Semua ini pastilah tipuan.”“Apa kau mempercayai semua ini?” bisik Louise.“Diamlah,” ketus Drake.Susan, Rebecca, dan Emmely tampak kagum dengan semua keramaian ini. Mereka mendekat pada rekan-rekan mereka yang berada tidak jauh dari pintu gedung.Romeo, Gabriel, Joseph, dan Paul berjalan-jalan di sekitar kerumunan.“Bukankah acara ini cukup luar biasa?” tanya Gab

    Last Updated : 2024-03-21
  • Sistem Pewaris Terhebat   210

    Orang-orang mulai memasuki gedung, menyebar ke sekeliling area.Para wanita tampak memadati butik, area kosmetik, dan perawatan tubuh. Sementara itu, para pria terlihat berkumpul di lokasi permainan dan olahraga. Sebuah mobil terlihat melaju dari ujung jalan. Daisy mengamati gedung yang terlihat dari kejauhan. Ia melihat halaman cukup ramai dengan orang-orang.Mobil memasuki halaman, menepi di deretan mobil.Daisy turun dari mobil, menatap halaman dan gedung yang tampak ramai. “Mereka terlihat menyebalkan.”Daisy memasuki gedung, mengamati sekeliling. Ia mendekat ke arah butik dan tertahan di dekat pintu masuk karena padatnya pengunjung. “Kenapa ramai sekali? Apa orang-orang ini baru pertama kali melihat pembukaan sebuah butik?”Daisy menjauh dari butik. “Aku sebaiknya pergi dari tempat menjengkelkan ini secepatnya. Aku bisa membeli baju di tempat lain.”“Tunggu.” Daisy tiba-tiba berhenti ketika melihat seorang anak kecil berlari menjauh dari butik bersama seorang wanita. “Bukankah a

    Last Updated : 2024-03-21
  • Sistem Pewaris Terhebat   211

    Don, Trex, Frans, Willy, Nathan, dan Paula berada dalam posisi siaga. Mereka langsung menyiapkan pasukan untuk berjaga di sekeliling gedung perusahaan, termasuk jalan raya.Don dan Trex mengawasi Daisy dari kejauhan.Daisy tiba di di taman bermain anak-anak. Ia melihat banyak anak kecil yang berlarian dan menaiki beberapa wahana permainan.“Di mana gadis kecil menyebalkan itu?” Daisy menerobos keramaian jalan, mengawasi sekeliling. “Itu dia. Dia sangat menyebalkan karena dia bisa dekat dengan Davis.”Daisy mendekat pada Sarah yang sedang bermain ayunan bersama Paula. “Siapa wanita tua itu? Apa dia ibunya?”Daisy duduk di sebuah bangku panjang, mengamati Sarah. Ketika gadis kecil itu menoleh padanya, ia segera mengalihkan pandangan ke arah lain. “Aku harus bertanya pada anak menyebalkan itu mengenai Davis.”Daisy segera mengambil ponselnya yang berbunyi. Ia mengabaikan pesan dari Dariel karena masih sebal pada pria itu. “Meski aku tidak membuka pesan Dariel, aku sangat yakin jika Darie

    Last Updated : 2024-03-21

Latest chapter

  • Sistem Pewaris Terhebat   666

    [Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 36 (965/3500)][Health Point: 54/54][Kekuatan: 54 | Pertahanan: 55 | Kecerdasan: 53 | Kelincahan: 54][Money Power: $30.323.995.000]Sebastian tengah berada di sisi kolam, duduk di kursi roda. Pikirannya tertuju pada peristiwa semalam. “Davis tidak fokus dengan pertarungan. Dia tampaknya sedang memikirkan cara untuk menghadapi Logan dan Ludwig. Meski dia tidak terlibat langsung dengan dua orang itu, tetapi aku yakin dia akan turun dalam pertarungan untuk mengamankan Henry Tolando.”Sebastian menoleh ke belakang saat Sonya menghampirinya.“Apa sudah ada perkembangan dari pencarian anggota lain, Simon?” tanya Sonya sembari melirik sekeliling, memastikan keadaan aman. Ia menyimpan sebuah gelas di meja.“Grey dan Benny memberi tahuku jika mereka bertemu dengan Moses semalam. Sung dan Tora juga bertemu dengan Mathilda di lokasi berbeda. Akan tetapi, Toshi dan Taka belum bertemu siapa pun hingga saat ini. Moses dan Mathilda berak

  • Sistem Pewaris Terhebat   665

    Langit sudah sepenuhnya gelap saat beberapa rombongan mobil mulai memasuki gerbang, menepi di depan sebuah bangunan mewah. Satu per satu anggota aliansi turun dari kendaraan, memasuki gedung. Mereka berbincang mengenai pesan dari Henry Tolando yang mendadak.Jack tiba beberapa menit kemudian. Pria itu turun dari mobil, mendengkus kesal saat melihat Emir dan Russel. “Dasar brengsek! Kenapa aku terus terlibat dengan sampah-sampah itu?”Jack mengabaikan Emir dan Russel, berjalan memasuki gedung. “Ayah sudah tiba lebih dahulu. Dia tampak tegang setelah mendapatkan pesan dari Tuan Henry. Sial! Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa aku juga menjadi tegang?”“Aku yakin Tuan Henry memiliki informasi penting. Dia tidak mungkin meminta seluruh anggota aliansi untuk berkumpul dalam waktu mendadak,” ujar Emir yang berjalan di samping Jack. “Apa kau bisa menebak?”“Tutup mulutmu, brengsek! Kita akan tahu setelah kita tiba di ruangan.” Jack mendengkus kesal, berjalan lebih cepat saat Russel juga mend

  • Sistem Pewaris Terhebat   664

    Rombongan mobil mulai meninggalkan penjara, melewati sebuah jembatan panjang.Donald melirik Dennis, tersenyum. “Kau akhirnya mau memihakku, Dennis. Aku tahu kau sudah sangat kesal pada Daniel.”Dennis mendengkus kesal. “Aku hanya tahu berandal seperti apa yang kau rekrut menjadi sekutumu. Aku sama sekali tidak ingin terlibat dalam perselisihanmu dengan Daniel.”“Kehadiranmu sekarang cukup membuatku senang.” Donald tersenyum, menoleh ke samping, mengamati laut dan pantai yang tampak ramai. “Kau akan terikat denganku selamanya, Dennis. Aku tahu kau sangat menyayangi Daisy sehingga kau tidak ingin dia menderita,” batinnya.“Sial! Aku akhirnya terseret dalam perselisihan ini.” Dennis mengepalkan tangan erat-erat, mengamati gedung pencakar langit di pusat kota Pixeltown. “Aku melakukan semua ini demi Daisy. Aku harus menjaganya sampai akhir hidupku.”“Daisy sering kali pergi menuju Leaventown akhir-akhir ini. Apakah ada sesuatu yang menarik di kota kecil itu?” tanya Donald.“Dia hanya ing

  • Sistem Pewaris Terhebat   663

    [Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 36 (800/3500)][Health Point: 54/54][Kekuatan: 54 | Pertahanan: 55 | Kecerdasan: 53 | Kelincahan: 54][Money Power: $30.323.830.000]Davis dan henry Tolando berada di sebuah ruangan. Sammy dan para pengawal menunggu di luar ruangan, begitu pun dengan Harry dan para bawahan Henry Tolando.Langit sore terlihat indah dari arah jendela. Kawanan burung bergerak serempak menuju arah selatan. Beberapa pengunjung tampak keluar masuk kawasan.“Aku akan langsung berbicara pada intinya, Tuan.” Davis mengembus napas panjang. “Timku sudah mendapatkan lokasi keberadaan Logan dan Ludwig. Mereka berada di Somacity, sebuah kota yang terletak di wilayah timur ibu kota Floxia. Mereka sering bertemu di sebuah rumah di kawasan elit.”Davis mengirimkan lokasi rumah itu pada Henry Tolando.Henry Tolando bergegas memeriksa alamat, menghubungi Harold. Wajahnya tampak tegang dan kesal. “Harold, kirimkan pasukan kita ke alamat itu.”“Tunggu, Tuan. Ak

  • Sistem Pewaris Terhebat   662

    Lima hari berjalan sangat lambat bagi Dariel. Ia terus berada di rumah untuk menjaga Daniel.Dariel sedang berlatih bersama Adrian di ruangan olahraga. Sayangnya, ia tidak fokus hingga berkali-kali terkena serangan.Adrian menendang Dariel hingga pria itu terjatuh dan ambruk di arena. “Kau tidak fokus dalam berlatih, Tuan Muda. Aku sebaiknya memberimu waktu untuk beristirahat. Aku berharap kau bisa fokus setelahnya.”Dariel mengembus napas panjang, mengamati langit-langit ruangan. “Aku akan tertidur selama beberapa waktu di sini.”“Baiklah, aku tidak akan mengganggumu, Tuan Muda.” Adrian berjalan ke sisi arena, meneguk minuman sembari mengamati Dariel. “Tuan Dylan mengatakan jika Donald dan Deric pergi untuk mencari sekutu. Dariel pasti tertekan dengan kabar tersebut. Dia ... masih belum siap menghadapi keluarganya sendiri.”Adrian meninggalkan ruangan olahraga, berdiri di samping kursi. “Kau adalah pria yang baik, Tuan Muda. Sayangnya, kau harus menanggung dosa dan kesalahan dari aya

  • Sistem Pewaris Terhebat   661

    “Apa kau setuju jika dia menjadi menggantikan Draco, Tuan?” tanya Logan.Ludwig mendengkus kesal, mengembus napas panjang. “Dia adalah kaki tangan, Draco. Aku pikir tidak ada sosok lain yang lebih layak selainnya.”Logan berdiri dari sofa. “Kau akan pergi ke Leaventown hari ini, Pedro. Seperti yang sudah aku jelaskan padamu melalui telepon, kau akan menggantikan Draco untuk menjadi mata-mata. Targetmu adalah Jeremy, Erwin, atau anggota utama aliansi yang lain.”“Aku mengerti.” Pedro mengganggu. “Jika tidak ada lagi hal yang perlu aku dengar, aku akan segera pergi ke Leaventown sekarang juga.”“Kau boleh pergi sekarang. Semua persiapanmu sudah aku siapkan.”Pedro meninggalkan ruangan, menutup pintu. Ia bergegas memasuki mobil, meninggalkan bangunan. “Aku mendengar Henry Tolando memanggil Draco ke kediamannya. Akan tetapi, hal yang menggaguku adalah si Dewa Kematian Seberapa kuat dia sampai Draco kalah melawannya?”Pedro mengepalkan tangan erat-erat. “Aku tahu seberapa kuat Draco. Dia t

  • Sistem Pewaris Terhebat   660

    Dariel tiba di kediaman utama pukul dua pagi. Pria itu bergegas memasuki kamar Daniel, terkejut saat seorang dokter memeriksa ayahnya.“Ayah.” Dariel terpaksa menunggu di sofa selama beberapa waktu. Ia tidak mengalihkan pandangan sedetik pun dari Daniel. Kekhawatiran tampak jelas di wajahnya.Dariel merasa sangat tegang selama dalam perjalanan pulang. Meski kendaraan melaju sangat cepat, tetapi ia merasa waktu berjalan lambat.Dariel menghampiri Daniel setelah dokter meninggalkan ruangan. Ia duduk di samping ranjang, mengamati keadaan ayahnya.Daniel tampak lebih kurus dan pucat akhir-akhir ini meski kondisinya sempat membaik.Daniel menyentuh tombol di jam tangannya. Ruangan seketika terkunci dengan rapat. Ia membuka mata perlahan, tersenyum saat melihat Dariel. Ia tentu merasa sangat bangga pada putra semata wayangnya itu.“Dariel, aku senang kau tiba tepat waktu. Aku mengkhawatirkan keselamatanmu selama kau menuju rumah.” Daniel menyentuh tangan Dariel, mencengkeram kuat.“Ayah, ka

  • Sistem Pewaris Terhebat   659

    Henry Tolando menatap bangunan mewah di depannya sekilas, berlari menuju teras. Ia bergegas pergi setelah membaca pesan Davis.“Davis! Di mana kau?” teriak Henry Tolando sekeras mungkin. Ia berusaha mengendalikan napas yang terengah-engah. “Dasar bajingan!”Davis berhenti di tengah tangga saat mendengar teriakan, menoleh ke arah pintu. “Apa mungkin Tuan Henry datang?”Sammy bergegas menghampiri Davis. “Tuan Henry baru saja tiba, Davis.”Davis tersenyum. “Bukakah pintu untuknya. Ini saatnya aku memberinya sebuah kejutan.”“Kau benar-benar licik, Davis.” Sammy tersenyum, membuka pintu.“Di mana Davis?” Henry Tolando memelotot tajam, mengawasi keadaan sekeliling. Ia berjalan saat melihat Davis di tangga.“Kau mengejutkanku, Tuan. Apa yang terjadi? Apa kau marah karena petarungmu kalah dalam pertarungan tadi?” tanya Davis tanpa bergerak dari posisinya saat ini.“Hentikan basa-basimu, sialan! Aku ingin berbicara denganmu sekarang!” Henry Tolando terdiam saat melihat beberapa pengawal Davis

  • Sistem Pewaris Terhebat   658

    “Itu bukan masalah besar, Tuan Muda. Aku akan menemani Anda bertemu Davis. Aku yakin Davis pasti akan terkejut,” ujar Harry.Dariel berdiri dari sofa. “Ya, aku sejujurnya ingin bertanya beberapa hal pada Davis, terutama dari mana dia mendapatkan Si Dewa Kematian. Dia memiliki selera yang bagus.”Jack, Emir, dan Russel tampak kesal mendengarnya.Daisy dan Helga memasuki ruangan.“Dariel,” panggil Daisy. Ia terkejut saat melihat Jack, Emir, Russel, dan Harry hingga berhenti berjalan.Helga temenung di belakang Daisy, bertatapan dengan Harry sesaat. Ia melirik Jack yang terus mengamatinya. “Situasi menjadi canggung,” gumamnya.Dariel berkata, “Kau datang terlambat, Daisy. Pertandingan baru saja selesai.”Daisy memutar bola mata. “Aku memang sengaja datang terlambat. Aku tidak suka teriakan para penonton dan pertarungan di arena. Bisakah kita berbicara berdua, Dariel?”Jack, Emir, Russel, Harry, dan Helga meninggalkan ruangan.Harry mendekati Helga. “Apa yang sudah kau lakukan dengan Dais

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status