Share

143

Penulis: Ramdani Abdul
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-25 14:53:58

“Sarah, apa kau ingin bertemu dengan kakekku?” tanya Davis.

Sarah tersenyum. “Ya, aku ingin bertemu dengan kakek.”

“Aku akan mengenalkanmu pada kakek, tapi kau harus berjanji untuk tidak merepotkan kakek dan orang-orang di rumah kakek.”

“Aku berjanji.” Sarah dengan cepat membereskan buku-buku, memasukkan ke dalam tas. “Aku akan mengganti pakaianku dulu.”

Davis mengangguk.

Sarah menaiki tangga dengan cepat, menghilang ketika memasuki kamar.

“Aku akan menitipkan Sarah pada kakek. Aku harap kakek tidak keberatan.” Davis mengamati pesan yang dikirimkan Romeo. “Paman Drake dan yang lain pergi untuk melaporkan penculikan Susan, Rebecca, dan Emmely pada polisi.”

Davis berdecak. “Ethan pasti sengaja menculik Susan, Rebecca, dan Emmely untuk menjebakku. Aku yakin dia sudah menyiapkan rencana untukku.”

Davis memakai jaket. “Keadaanku masih belum sembuh total, tapi aku harus menyelamatkan Susan, Rebecca, dan Emmely. Kalau saja Sammy berada di sampingku, aku akan lebih mudah mengatasi hal ini.”

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Sistem Pewaris Terhebat   144

    Mobil keluar dari pusat kota, memasuki kawasan hutan kota, melewati pinggiran perkotaan yang dipenuhi oleh gedung-gedung kosong tak berpenghuni serta kawasan kumuh.Romeo, Gabriel, Joseph, dan Paul mulai ketakutan.Davis menepikan mobil tidak jauh dari sebuah gedung, memberikan kunci pada Romeo. “Jika kalian melihat tanda bahaya, segera beri tahu aku. Kalian bebas meninggalkan kawasan ini jika kalian merasa keadaan sudah semakin gawat.”Davis mengawasi sekeliling, keluar dari mobil, mengendap-endap memasuki bangunan.“Aku seperti kembali merasakan kengerian bangunan rumah sakit berhantu ketika melihat gedung-gedung kosong ini.” Joseph mengawasi keadaan sekeliling.“Kau benar, Joseph. Davis sama sekali tidak terlihat ketakutan” Paul melihat Davis yang baru memasuki gedung. “Apa kita akan selamanya berada di sini?”“Aku baru saja mengirim lokasi Ethan menyekap Susan, Rebecca, dan Paul pada Paman Drake, Paman Loiuse, dan Paman Ivan. Mereka sedang dalam perjalanan menuju tempat ini,” kata

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-25
  • Sistem Pewaris Terhebat   145

    Ethan meringis kesakitan, segera menghubungi komplotannya, berpura-pura tidak sadarkan diri. “Malam ini adalah malam terakhir kesombonganmu, Davis.”Davis segera melepaskan ikatan Susan, Rebecca, dan Emmely. “Kalian harus segera bersembunyi sekarang. Para berandalan sudah mengepung tempat ini.”Susan tiba-tiba memeluk Davis sangat erat. “Terima kasih karena kau sudah menyelamatkanku, Davis. Kau selalu melindungiku selama ini.”“Susan.” Davis terkejut, melihat air mata membasahi pipi Susan.Rebecca dan Emmely menatap sebal Susan.Davis melepaskan pelukan Susan perlahan. “Tempat ini berbahaya. Kalian harus segera pergi dari tempat ini secepatnya.”Susan terkejut ketika Davis melepas pelukannya. Ia mengira jika pria itu akan membalas pelukannya dan senang atas hadiah kecil darinya. Akan tetapi, kenyataan berkata lain.Davis memberikan Susan sebuah pisau, dan memberikan Rebecca pistol milik Ethan. “Aku akan mengantar kalian keluar dari gedung ini. Romeo, Gabriel, Joseph, dan Paul akan mem

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-25
  • Sistem Pewaris Terhebat   146

    “Suara apa itu?” tanya Emmely saat mendengar sorakan dari luar.Rebecca mengintip keadaan luar melalui jendela atas ruangan. Ia melihat beberapa berandalan berlarian ke arah tangga. “Aku melihat para berandalan pergi ke arah rooftop.”Susan mengintip dari jendela samping. Ia melihat kerumunan di rooftop. “Davis, aku harap kau baik-baik saja.”“Kita bisa keluar dari ruangan ini sekarang.” Rebecca turun dari tumpukan balok kayu, menggeser beberapa barang sepelan mungkin.“Apa kau yakin, Rebecca?” Emmely memegang pipa lebih erat.“Kita tidak mungkin selamanya berada di ruangan menyeramkan ini, Emmely. Aku juga tidak mau harus berurusan dengan tikus-tikus bau itu. Bantu aku untuk menjauhkan barang-barang ini dari pintu sekarang.”Susan dan Emmely membantu Rebecca.Di saat yang sama, Paul bergegas memasuki mobil, memacu kendaraan ke arah para berandalan yang tengah bertarung dengan Romeo, Gabriel, dan Joseph.Romeo, Gabriel, dan Josep segera menjauh ketika melihat mobil datang. Paul memacu

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-26
  • Sistem Pewaris Terhebat   147

    Davis segera menghindar ke samping, tetapi Toba mengalihkan serangan ke arah yang sama dengannya. Ia menerima sebuah tendangan hingga terdorong ke belakang meski sempat menahannya dengan kedua tangan.Lexy dan John melesatkan tendangan ketika Davis mundur. Tendangan mereka berhasil membuat Davis kembali maju.Davis menahan tendangan Toba dari samping meski sempat terdorong beberapa langkah. Lexy dan John segera mencengkeram tangan Davis, tetapi Davis lebih dahulu menendang kaki Lexy dan John hingga pertahanan mereka goyah dan ia bisa menyelamatkan diri.Para penonton bersorak heboh saat Davis berhasil menjauh dari The Street Boss. Mereka mulai bertaruh.Davis mengepalkan tangan erat-erat, mengembus napas panjang. “Sammy pasti akan langsung meninggalkanku ketika dia tahu aku kalah dan bergabung dengan The Street Boss. Aku mendapatkan kesetiaannya dengan susah payah dan aku tidak akan membiarkan Sammy lepas begitu saja. Dia adalah salah satu anggota terkuatku.”Davis melompat-lompat kec

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-26
  • Sistem Pewaris Terhebat   148

    Davis dan Toba saling melesatkan tendangan, melayangkan pukulan, beradu kekuatan. Para berandalan semakin bersorak heboh ketika pertarungan terjadi. Lexy dan John masih tampak kesal karena berhasil dikalahkan Davis.Ethan, Rico, dan Felix menonton pertarungan dari arah belakang. Ketiga pria itu terkejut karena Davis mulai mendominasi pertarungan.Ethan mengamati tangga sesaat. “Sialan! Jika Davis berhasil mengalahkan Toba, dia bisa memerintahkan para berandalan untuk menangkapku. Aku tidak mau kembali berada di penjara. Aku harus merencanakan pelarian jika situasi tidak terduga terjadi.”Ethan mendekat ke sisi rooftop, melihat Susan dan yang lain masih terbaring di tanah.“Ethan, apa yang kau rencanakan?” tanya Rico seraya mendekat bersama Felix. “Davis berhasil memukul Toba beberapa kali. Dia sepertinya sangat marah.”“Aku berniat membawa Susan.” Ethan tersenyum bengis.“Kau sama saja membahayakan dirimu sendiri, Ethan. Davis menyerang dengan membabi buta hanya karena Toba meledeknya

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-26
  • Sistem Pewaris Terhebat   149

    Toba tersenyum, menatap Davis yang berusaha berdiri. “Meski begitu, aku tahu kelemahanmu sekarang, Davis. Dibandingkan dengan Susan, kau tampaknya sangat menghormati pria tua bernama Sebastian. Aku akan membalasmu dengan balasan yang lebih mengerikan dibandingkan yang sudah kau lakukan padaku.”Toba memejamkan mata, tidak sadarkan diri.Davis meringis ketika berdiri, menatap para berandalan yang bersorak memanggil-manggil namanya. Ia seperti melihat Dave, Ricky, dan Tonny.Davis mengangkat tangan kanan. Para berandalan seketika terdiam. “Mulai sekarang, akulah yang menguasai jalanan Leaventown.”Para berandalan kembali bersorak.“Satu minggu dari sekarang, siapa pun yang ingin bergabung menjadi pasukanku harus berkumpul di tempat ini,” ujar Davis seraya memutar tubuh, menatap para berandalan.Para berandalan tersenyum, saling berbisik satu sama lain.“Kalian boleh pergi dan mengabarkan hal ini pada yang lain. ”Para berandalan mulai bergerak ke arah pintu.“Satu hal lagi, jangan bera

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-27
  • Sistem Pewaris Terhebat   150

    Davis pergi ke kediaman utama keluarga Anderson, memacu mobil cukup lambat karena kondisinya yang cukup buruk. Ketika menoleh ke samping, ia melihat rombongan mobil melewatinya dengan cepat.Davis tiba di kediaman keluarga Anderson beberapa menit kemudian. Ia keluar dari mobil, berjalan agak terburu-buru.“Apa yang kau lakukan di sini, Davis?” tanya Drake dengan tatapan memelot tajam, berjalan menghampiri Davis.“Aku harus menjemput seseorang.” Davis melewati Drake.Drake mencengkeram bahu Davis. “Jangan berbuat seenakmu di rumah ini! Kau sudah terusir dari rumah ini ketika aku mengusirmu tempo hari.”Davis berhenti, menatap ke arah ruangan Sebastian. “Kakek mengizinkanku untuk memasuki rumah ini kapan pun aku mau.”Davis kembali berjalan, mengabaikan tatapan kebencian Louise dan Ivan.“Dasar sampah sialan!” Drake terus berteriak ketika Davis menaiki tangga. “Kau semakin bertingkah semaumu! Aku seharusnya membuangmu sejak pertama kali kau datang ke rumah ini!”“Ayah.” Susan menggengga

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-27
  • Sistem Pewaris Terhebat   151

    Malam yang panjang berganti pagi. Cahaya matahari menerobos celah-celah kamar. Davis terbangun, memandangi seluruh kamar. Pria itu terdiam beberapa saat, membasuh wajah, menatap pantulan wajahnya di cermin.Davis mengintip Sarah di kamarnya. Gadis kecil itu masih tertidur pulas. “Sammy belum memberikan kabar terbaru padaku mengenai anggota baru yang berhasil dia rekrut.”Davis menjalankan quest harian di ruangan latihan, berbaring di tengah ruangan, memandangi langit-langit. Ketika memejamkan mata, ia teringat dengan kejadian semalam. “Polisi masih belum menemukan Ethan, Rico, dan Felix sampai sekarang. Mereka kemungkinan akan kembali membuat masalah di kemudian hari.”[Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 8 (141/800)][Health Point: 23/28][Kekuatan: 19 | Pertahanan: 20 | Kecerdasan: 21 | Kelincahan: 19][Money Power: $1.012.250.000]Davis membersihkan diri, bergantian pakaian. Ketika ia akan membangunkan Sarah, gadis kecil itu sudah tampil rapi.“Kenapa aku

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-27

Bab terbaru

  • Sistem Pewaris Terhebat   665

    Langit sudah sepenuhnya gelap saat beberapa rombongan mobil mulai memasuki gerbang, menepi di depan sebuah bangunan mewah. Satu per satu anggota aliansi turun dari kendaraan, memasuki gedung. Mereka berbincang mengenai pesan dari Henry Tolando yang mendadak.Jack tiba beberapa menit kemudian. Pria itu turun dari mobil, mendengkus kesal saat melihat Emir dan Russel. “Dasar brengsek! Kenapa aku terus terlibat dengan sampah-sampah itu?”Jack mengabaikan Emir dan Russel, berjalan memasuki gedung. “Ayah sudah tiba lebih dahulu. Dia tampak tegang setelah mendapatkan pesan dari Tuan Henry. Sial! Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa aku juga menjadi tegang?”“Aku yakin Tuan Henry memiliki informasi penting. Dia tidak mungkin meminta seluruh anggota aliansi untuk berkumpul dalam waktu mendadak,” ujar Emir yang berjalan di samping Jack. “Apa kau bisa menebak?”“Tutup mulutmu, brengsek! Kita akan tahu setelah kita tiba di ruangan.” Jack mendengkus kesal, berjalan lebih cepat saat Russel juga mend

  • Sistem Pewaris Terhebat   664

    Rombongan mobil mulai meninggalkan penjara, melewati sebuah jembatan panjang.Donald melirik Dennis, tersenyum. “Kau akhirnya mau memihakku, Dennis. Aku tahu kau sudah sangat kesal pada Daniel.”Dennis mendengkus kesal. “Aku hanya tahu berandal seperti apa yang kau rekrut menjadi sekutumu. Aku sama sekali tidak ingin terlibat dalam perselisihanmu dengan Daniel.”“Kehadiranmu sekarang cukup membuatku senang.” Donald tersenyum, menoleh ke samping, mengamati laut dan pantai yang tampak ramai. “Kau akan terikat denganku selamanya, Dennis. Aku tahu kau sangat menyayangi Daisy sehingga kau tidak ingin dia menderita,” batinnya.“Sial! Aku akhirnya terseret dalam perselisihan ini.” Dennis mengepalkan tangan erat-erat, mengamati gedung pencakar langit di pusat kota Pixeltown. “Aku melakukan semua ini demi Daisy. Aku harus menjaganya sampai akhir hidupku.”“Daisy sering kali pergi menuju Leaventown akhir-akhir ini. Apakah ada sesuatu yang menarik di kota kecil itu?” tanya Donald.“Dia hanya ing

  • Sistem Pewaris Terhebat   663

    [Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 36 (800/3500)][Health Point: 54/54][Kekuatan: 54 | Pertahanan: 55 | Kecerdasan: 53 | Kelincahan: 54][Money Power: $30.323.830.000]Davis dan henry Tolando berada di sebuah ruangan. Sammy dan para pengawal menunggu di luar ruangan, begitu pun dengan Harry dan para bawahan Henry Tolando.Langit sore terlihat indah dari arah jendela. Kawanan burung bergerak serempak menuju arah selatan. Beberapa pengunjung tampak keluar masuk kawasan.“Aku akan langsung berbicara pada intinya, Tuan.” Davis mengembus napas panjang. “Timku sudah mendapatkan lokasi keberadaan Logan dan Ludwig. Mereka berada di Somacity, sebuah kota yang terletak di wilayah timur ibu kota Floxia. Mereka sering bertemu di sebuah rumah di kawasan elit.”Davis mengirimkan lokasi rumah itu pada Henry Tolando.Henry Tolando bergegas memeriksa alamat, menghubungi Harold. Wajahnya tampak tegang dan kesal. “Harold, kirimkan pasukan kita ke alamat itu.”“Tunggu, Tuan. Ak

  • Sistem Pewaris Terhebat   662

    Lima hari berjalan sangat lambat bagi Dariel. Ia terus berada di rumah untuk menjaga Daniel.Dariel sedang berlatih bersama Adrian di ruangan olahraga. Sayangnya, ia tidak fokus hingga berkali-kali terkena serangan.Adrian menendang Dariel hingga pria itu terjatuh dan ambruk di arena. “Kau tidak fokus dalam berlatih, Tuan Muda. Aku sebaiknya memberimu waktu untuk beristirahat. Aku berharap kau bisa fokus setelahnya.”Dariel mengembus napas panjang, mengamati langit-langit ruangan. “Aku akan tertidur selama beberapa waktu di sini.”“Baiklah, aku tidak akan mengganggumu, Tuan Muda.” Adrian berjalan ke sisi arena, meneguk minuman sembari mengamati Dariel. “Tuan Dylan mengatakan jika Donald dan Deric pergi untuk mencari sekutu. Dariel pasti tertekan dengan kabar tersebut. Dia ... masih belum siap menghadapi keluarganya sendiri.”Adrian meninggalkan ruangan olahraga, berdiri di samping kursi. “Kau adalah pria yang baik, Tuan Muda. Sayangnya, kau harus menanggung dosa dan kesalahan dari aya

  • Sistem Pewaris Terhebat   661

    “Apa kau setuju jika dia menjadi menggantikan Draco, Tuan?” tanya Logan.Ludwig mendengkus kesal, mengembus napas panjang. “Dia adalah kaki tangan, Draco. Aku pikir tidak ada sosok lain yang lebih layak selainnya.”Logan berdiri dari sofa. “Kau akan pergi ke Leaventown hari ini, Pedro. Seperti yang sudah aku jelaskan padamu melalui telepon, kau akan menggantikan Draco untuk menjadi mata-mata. Targetmu adalah Jeremy, Erwin, atau anggota utama aliansi yang lain.”“Aku mengerti.” Pedro mengganggu. “Jika tidak ada lagi hal yang perlu aku dengar, aku akan segera pergi ke Leaventown sekarang juga.”“Kau boleh pergi sekarang. Semua persiapanmu sudah aku siapkan.”Pedro meninggalkan ruangan, menutup pintu. Ia bergegas memasuki mobil, meninggalkan bangunan. “Aku mendengar Henry Tolando memanggil Draco ke kediamannya. Akan tetapi, hal yang menggaguku adalah si Dewa Kematian Seberapa kuat dia sampai Draco kalah melawannya?”Pedro mengepalkan tangan erat-erat. “Aku tahu seberapa kuat Draco. Dia t

  • Sistem Pewaris Terhebat   660

    Dariel tiba di kediaman utama pukul dua pagi. Pria itu bergegas memasuki kamar Daniel, terkejut saat seorang dokter memeriksa ayahnya.“Ayah.” Dariel terpaksa menunggu di sofa selama beberapa waktu. Ia tidak mengalihkan pandangan sedetik pun dari Daniel. Kekhawatiran tampak jelas di wajahnya.Dariel merasa sangat tegang selama dalam perjalanan pulang. Meski kendaraan melaju sangat cepat, tetapi ia merasa waktu berjalan lambat.Dariel menghampiri Daniel setelah dokter meninggalkan ruangan. Ia duduk di samping ranjang, mengamati keadaan ayahnya.Daniel tampak lebih kurus dan pucat akhir-akhir ini meski kondisinya sempat membaik.Daniel menyentuh tombol di jam tangannya. Ruangan seketika terkunci dengan rapat. Ia membuka mata perlahan, tersenyum saat melihat Dariel. Ia tentu merasa sangat bangga pada putra semata wayangnya itu.“Dariel, aku senang kau tiba tepat waktu. Aku mengkhawatirkan keselamatanmu selama kau menuju rumah.” Daniel menyentuh tangan Dariel, mencengkeram kuat.“Ayah, ka

  • Sistem Pewaris Terhebat   659

    Henry Tolando menatap bangunan mewah di depannya sekilas, berlari menuju teras. Ia bergegas pergi setelah membaca pesan Davis.“Davis! Di mana kau?” teriak Henry Tolando sekeras mungkin. Ia berusaha mengendalikan napas yang terengah-engah. “Dasar bajingan!”Davis berhenti di tengah tangga saat mendengar teriakan, menoleh ke arah pintu. “Apa mungkin Tuan Henry datang?”Sammy bergegas menghampiri Davis. “Tuan Henry baru saja tiba, Davis.”Davis tersenyum. “Bukakah pintu untuknya. Ini saatnya aku memberinya sebuah kejutan.”“Kau benar-benar licik, Davis.” Sammy tersenyum, membuka pintu.“Di mana Davis?” Henry Tolando memelotot tajam, mengawasi keadaan sekeliling. Ia berjalan saat melihat Davis di tangga.“Kau mengejutkanku, Tuan. Apa yang terjadi? Apa kau marah karena petarungmu kalah dalam pertarungan tadi?” tanya Davis tanpa bergerak dari posisinya saat ini.“Hentikan basa-basimu, sialan! Aku ingin berbicara denganmu sekarang!” Henry Tolando terdiam saat melihat beberapa pengawal Davis

  • Sistem Pewaris Terhebat   658

    “Itu bukan masalah besar, Tuan Muda. Aku akan menemani Anda bertemu Davis. Aku yakin Davis pasti akan terkejut,” ujar Harry.Dariel berdiri dari sofa. “Ya, aku sejujurnya ingin bertanya beberapa hal pada Davis, terutama dari mana dia mendapatkan Si Dewa Kematian. Dia memiliki selera yang bagus.”Jack, Emir, dan Russel tampak kesal mendengarnya.Daisy dan Helga memasuki ruangan.“Dariel,” panggil Daisy. Ia terkejut saat melihat Jack, Emir, Russel, dan Harry hingga berhenti berjalan.Helga temenung di belakang Daisy, bertatapan dengan Harry sesaat. Ia melirik Jack yang terus mengamatinya. “Situasi menjadi canggung,” gumamnya.Dariel berkata, “Kau datang terlambat, Daisy. Pertandingan baru saja selesai.”Daisy memutar bola mata. “Aku memang sengaja datang terlambat. Aku tidak suka teriakan para penonton dan pertarungan di arena. Bisakah kita berbicara berdua, Dariel?”Jack, Emir, Russel, Harry, dan Helga meninggalkan ruangan.Harry mendekati Helga. “Apa yang sudah kau lakukan dengan Dais

  • Sistem Pewaris Terhebat   657

    Pertarungan semakin memanas saat Draco melayangkan banyak serangan pada Jay. Para penonton bersorak heboh, termasuk Dariel dan Henry Tolando. Jay terdesak hingga ke sisi arena. Para penantang lain ikut menyerang.Draco mendengkus kesal, berusaha menahan para penantang lain agar tidak mengganggu pertarungannya dengan Jay. “Dasar brengsek! Berhenti mengganggu pertarunganku!”Draco berlari secepat mungkin, melompat tinggi, melayangkan tendangan sekuat mungkin. Jay berhasil menangkap kaki Draco, tetapi ia berpura-pura ambruk dan terdorong ke tanah. Para penonton kembali bersorak.“Apa yang terjadi? Si Dewa Kematian terdesak sehingga ia tersudut ke sisi arena? Apakah dia akan kalah dan harus menyerahkan gelarnya pada penantang baru?” teriak si pembawa acara.“Dasar bajingan!” ketus Toba saat ia terdorong karena dorongan beberapa penantang. Ia menoleh ke belakang saat beberapa penonton terus mencibirnya. “Aku pasti akan menghajar kalian setelah pertandingan ini usai.”Toba berlari mengikuti

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status