“Terima kasih, Pak David. Terima kasih!” ujar Bobby si enam jari dengan cepat.“Ayo, David. Kita cari tempat untuk minum sebentar.”“Ayo,” kata David.Keduanya berjalan ke lantai atas Jiwan Goldstein Club bersama, lalu diikuti oleh anggota KMB Kota Jiwan lainnya. Sebelum pergi, David menepuk bahu Ben dan menyuruhnya pulang dulu.Manajer Jiwan Goldstein Club bergegas ke depan dan memimpin jalan. Mereka telah pergi, tinggal ratusan orang yang menonton keramaian dan ratusan anak buah yang dibawa oleh Bobby si jari enam. Pikiran mereka semua sedang kacau.Mereka masih merasa seperti sedang berada di dalam mimpi saat ini. Masalah berakhir dengan begitu saja? Mana pertarungan besar yang mereka nantikan? Bob yang dikenal sebagai orang nomor satu di dunia bawah tanah Kota Jiwan ditampar dua kali. Setelah itu, dia masih harus menundukkan kepalanya dan meminta maaf?Banyak orang sedang menatap Bobby si enam jari yang masih berdiri diam di tempat. Bahkan sepertinya ada yang berkata, “Bukannya kam
Manajer Jiwan Goldstein Club membawa David, Cakra dan yang lainnya ke sebuah ruang VVIP mewah di lantai paling atas. Sebagai klub terbesar di Kota Jiwan, klub ini tidak hanya menyediakan tempat hiburan untuk tamu. Mereka juga menyediakan tempat bagi tamu untuk membicarakan bisnis dengan tenang.“Sini, David. Aku kenalkan dulu, mereka adalah anggota KMB Kota Jiwan. Ini adikku, Sasha. Ini Ariel, ini ....”Cakra memperkenalkan anggota KMB Kota Jiwan satu per satu kepada David. Dengan kemampuan Mentalnya yang telah mencapai batas, David hanya perlu menghafal satu kali. Setelah itu, dia telah mengingat semua nama mereka.Anggota KMB Kota Jiwan tidak hanya 12 orang yang hadir di sini. Ada tiga anggota lainnya yang tidak bisa datang karena sedang tidak berada di Kota Jiwan.David mengedarkan pandangannya ke arah orang-orang yang ada di dalam ruangan. Sasha berpenampilan seperti anak sekolah dengan riasan tebal dan mencolok, usianya sekitar 17 atau 18 tahun. Sedangkan Ariel sepertinya seumuran
Jadi lebih baik David mengatakannya secara langsung untuk menghilangkan kekhawatiran mereka. David tidak percaya kalau dia ingin memberikan uang kepada orang-orang itu, orang-orang itu tidak mau.“Karena kamu sudah ngomong begitu, kami semua juga nggak akan ngomong apa-apa lagi. Situasi Kota Jiwan sudah stabil selama bertahun-tahun. Kami nggak ingin ada masalah yang muncul lagi. Mohon dimaklumi.”“Aku mengerti. Aku tetap pegang kata-kataku. Aku hanya berinvestasi dalam saham, nggak ikut campur dalam manajemen. Aku juga nggak akan menetap di Kota Jiwan. Kalian semua tenang saja. Kalau butuh dana, cari aku kapan saja.”“Oke. Karena David begitu terus terang, aku wakili semua anggota KMB Kota Jiwan ucapkan selamat datang ke Kota Jiwan. Aku harap kita akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk bekerja sama kelak.”Tentu saja pembicaraan selanjutnya menjadi lebih menyenangkan. Banyak orang yang memiliki proyek di tangan mereka, tapi kekurangan uang. Mereka pun mulai memperkenalkan proyek m
Semua anggota KMB di belakang Cakra spontan menatap pria muda di seberang Cakra dengan kaget ketika mendengar nama Erwin, Delapan Raja Partai Terio Kota Amba.Partai Terio Kota Amba dan KMB Kota Monta adalah saingan lama. Dulu KMB Kota Monta didirikan untuk melawan ekspansi dari Partai Terio Kota Amba ke bagian selatan.Kedua perkumpulan ini tidak akan pernah bisa akur. Raja kedelapan Partai T Kota Amba adalah seorang tokoh legendaris. Tidak disangka orang itu akan muncul di hadapan mereka.“Oh? Ternyata Pak Cakra kenal sama aku. Aku kira Partai Terio Kota Amba nggak bisa tarik perhatian Pak Cakra lagi,” kata Erwin.“Erwin, sebagai salah satu dari Delapan Raja Partai Terio Kota Amba, kamu datang ke sini tanpa pemberitahuan. Sebenarnya apa tujuanmu?” tanya Cakra begitu sadar.Cakra memang terkejut. Delapan Raja Partai Terio Kota Amba. Itu sudah setara dengan level anggota inti KMB Kota Monta. Namun, Cakra tidak takut. Di sini bukan hanya wilayah kekuasaan KMB, juga wilayah kekuasaan kel
Daftar Jagoan? David spontan tercengang. Karena ini pertama kali dia mendengar kata itu.Selain David, semua anggota KMB yang hadir hari ini terkejut ketika mendengar pertanyaan Budi barusan. Orang biasa tidak dapat mengakses level itu.Mungkin sebagian orang sudah terlalu banyak membaca novel atau menonton drama. Mereka merasa peringkat atas dan peringkat bawah itu hanya dibuat-buat, sama sekali tidak ada hal seperti itu. Namun kenyataannya, hanya ada satu daftar di dunia bawah tanah global.Siapa pun yang bisa masuk ke daftar itu, maka dia adalah jagoan top dunia. Daftar Jagoan adalah salah satunya.“Bagaimana, Pak Cakra? Jagoan satu-satunya keluarga Lumanto kalian adalah Pak Marwan. Tahun ini beliau sudah berusia lebih dari 70 tahun, kan?! Suatu hari nanti kalau dia sudah pergi, apakah keluarga Lumanto bisa tetap sebaik sekarang?” ejek Erwin sambil tersenyum sinis.“Erwin, kamu nggak perlu khawatir apa yang akan terjadi pada keluarga kami. Hari ini aku nggak akan biarkan kamu pergi
Suara itu dihasilkan oleh getaran, getaran yang dihasilkan oleh serangan dua orang yang saling beradu. Apalagi berada di ruangan yang tertutup ini. Oleh karena itu, selain beberapa orang yang memiliki dasar, orang biasa lainnya spontan menutup telinga mereka dengan ekspresi kesakitan di wajah mereka.Setelah kedua sosok melakukan kontak, tubuh mereka langsung terpental. Santo mundur lima atau enam langkah baru berhenti. Sedangkan Julius juga mundur lima atau enam langkah. Dia bahkan membuat Cakra yang berada di belakangnya jatuh.“Kak!”Sasha bergegas membantu kakaknya berdiri. Setelah Cakra berdiri, dia langsung memuntahkan seteguk darah segar dari mulutnya.Dalam duel antara dua orang dari Daftar Jagoan, dia hanya jatuh karena ditabrak Julius saat mundur. Namun, itu saja sudah membuat organ dalamnya terluka. Dapat dilihat betapa menakutkannya kekuatan para master di Daftar Jagoan.“Kak, kenapa kamu muntah darah begini? Kamu nggak apa-apa, kan?” tanya Sasha sambil menatap Cakra dengan
Julius dan Santo berdiri terpisah jarak lebih dari sepuluh meter. Keduanya terkejut dengan kekuatan satu sama lain. Namun, mereka juga bisa melihat semangat juang lawan.Tidak mudah untuk menemukan lawan yang seimbang. Apalagi lawan tipe ofensif yang tidak hanya berusaha bertahan.Santo dibesarkan di sebuah kuil dan menjadi penerus ilmu bela diri kuil tersebut. Kemudian, dia bergabung dengan pasukan tentara. Akan tetapi, karena kepribadiannya yang lebih suka menyendiri, dia pun menyinggung orang besar. Pada akhirnya, dia diselamatkan oleh keluarga Winoyo. Sejak saat itu, dia bergabung dengan keluarga Winoyo.Sekarang Santo diutus untuk melindungi tuan muda keluarga Winoyo. Keluarga Winoyo sangat mengakui kekuatan Santo.Sedangkan Julius orang yang mengembara di ambang kehidupan dan kematian sepanjang tahun. Dia bisa bertahan selama bertahun-tahun di negara asing di mana tembakan meriam tidak pernah berhenti, lalu berhasil pulang dalam keadaan hidup bukan hanya karena keberuntungan sema
Erwin sedang mengalami pergulatan batin saat ini.Kalau pergi, maka Erwin sebagai tuan muda keluarga Wiyono sekaligus Delapan Raja Partai Terio merasa akan kehilangan muka hari ini.Kalau tidak pergi, Erwin belum pernah melihat Santo berbicara kepadanya dengan nada sekeras itu. Santo telah mengikutinya selama bertahun-tahun. Erwin yakin Santo tidak akan mencelakainya.Bagaimana ini? Pergi atau tidak? Erwin menyapukan pandangannya ke semua orang di dalam ruangan itu. Selain David yang memasang ekspresi acuh tak acuh, semua orang masih tenggelam dalam keterkejutan.Duel master dari Daftar Jagoan memang sedikit mendebarkan. Selain membuat Erwin terkagum, pada saat yang sama dia juga sangat mendambakannya di dalam hati. Erwin merasa dia belum boleh pergi. Sekalipun dia tidak bisa membunuh Cakra hari ini, dia tetap harus memberi Cakra pelajaran yang tidak akan pernah bisa Cakra lupakan.Jika Erwin mundur hari ini, malu hanya sebagian. Sebagiannya lagi yaitu akan memengaruhi kondisi mentalny
Sekarang sudah masuk hari Minggu. David pikir Yoga akan menghubunginya, tapi setelah ditunggu seharian, tidak ada telepon yang masuk. Kemarin malam David mendapat telepon dari Selly yang menanyakan mengapa David tidak datang ke rumahnya. David baru ingat kalau dua membuat janji akan datang ke rumahnya Selly, tapi rencana itu harus tertunda karena kedatangan Yasmine, jadi mau tidak mau David mencari waktu lain untuk datang.Siang harinya David mendapatkan sebuah kabar. Prisca melaporkan tim sudah terbentuk. Dengan bantuan uang, dia berhasil menarik banyak orang-orang berbakat untuk bergabung dengannya. David meminta Prisca untuk melakukan investasi ke proyek mana pun yang cukup potensial, tanpa harus mengkhawatirkan soal uang sedikit pun. Dia juga menyuruhnya menghubungi Wanto. Masih ada investasi senilai 10 triliun, setara dengan 50 Poin Kekayaan.Sekarang David harus cepat mengeluarkan uang untuk mendapatkan Poin Kekayaan agar dia bisa meng-upgrade Sistem. Dia merasa Fisik dan Mental-
Memang, unit ini jelas lebih kecil jika dibandingkan dengan penthouse yang David tempati, tapi dari segi dekorasi interior, unit ini tidak kalah mewah dan layak dinobatkan sebagai rumah 200 miliar.“David, ngapain kamu ajak kami ke sini?” tanya Yasmine.“Om, Tante, kira-kira rumah ini gimana?” tanya David balik.“Bagus, sih! Tapi Tante mana sanggup beli!”“Rumahnya sudah aku beli! Tinggal urus surat-suratnya saja, habis itu bisa langsung ditempati.”Dari awal Yasmine dan Yovi sudah punya firasat David pasti akan membelikan rumah ini untuk mereka, makanya dia mengajak mereka melihat-lihat. Kendati demikian, mereka tetap tidak bisa menutupi rasa kaget mereka saat David benar-benar melakukannya.“Mana bisa begitu! David, kamu sudah kerja keras cari uang. Kami nggak bisa terima rumahnya!” kata Yasmine.“Iya! Rumah ini terlalu mahal, kamu nggak perlu!” timpal Yovi.Hanya Indah seorang yang menikmati pemandangan dari balik kaca. Berhubung David yang bersikeras ingin memberi, maka diterima sa
Siang hari itu David menghubungi Karin untuk menanyakan apakah ada unit kosong untuk ditempati. Dia ingin membelikan rumah untuk kedua tantenya, kemudian mempekerjakan mereka di Golden Hotel. Tidak menghasilkan juga tidak masalah, yang penting mereka punya kesibukan. Setahun David tinggal memberikan mereka sekian miliar untuk biaya hidup satu tahun, dengan begitu mereka sudah bisa hidup berkecukupan.David mendatangi Karin yang sudah berjaga di resepsionis dan langsung pergi melihat unit. Kedatangan David kali ini berhasil membangkitkan kenangan pahit beberapa sales lainnya. Waktu itu tidak ada yang mau melayani David, dan Karin yang masih pegawai baru saat itu langsung melayaninya, dan berhasil mengantongi komisi miliaran.Belajar dari kesalahan di masa lalu, kali ini mereka langsung mengelilingi David begitu dia tiba di kantor pemasaran.“Permisi, Pak, ada yang bisa dibantu?”“Bapak mau beli rumah? Mari saya antar!”“Ini kartu nama saya. Kalau Bapak butuh bantuan, bisa langsung hubun
Di suatu kediaman yang sunyi di Amba, seorang pemuda dan pria tua sedang asyik bermain catur. Pria tua terlihat sudah berusia 70-80 tahun. Namun meski di usianya yang uzur, rambutnya masih terlihat lebat hitam, dan matanya masih terlihat begitu bergairah. Tidak ada sedikit pun tanda-tanda penuaan dalam dirinya. Sedangkan lawan mainnya, mesti disebut dengan pemuda, usianya sudah menginjak 30 tahun, tapi jika dibandingkan dengan si pria tua, tidak salah dia disebut sebagai pemuda.“Permainan kamu makin hari makin bagus saja!” puji si pria tua.“Mana adalah! Permainanku masih jauh dari kata bagus!”Pemuda itu bernama Ruben, salah satu anggota Partai Terio. Nama Ruben tidak hanya terkenal di kalangan anak muda, tapi juga cukup dikagumi di kalangan orang tua.“Ruben, main catur itu sama kayak kehidupan nyata. Waktunya maju, kamu harus maju dengan berani. Waktunya mundur, ya harus mundur. Kayaknya belakangan ini kamu lagi ada masalah, ya?” tanya si pria tua yang bernama Joseph itu.“Pengamat
“Eh … ha-halo! A-aku … Carlos!” ucap Carlos terbata-bata sembari menjabat tangan Sasha. Hanya sentuhan tangan saja sudah membuat wajahnya merah padam. Sasha tidak menyadari ada sesuatu yang aneh dari Carlos, dia hanya menjabat tangan dan langsung melepasnya.David menoleh kepalanya ke Carlos seketika mendengar ucapannya yang gagap, dan dia melihat wajah Carlos sudah memerah seperti tomat dengan tingkah lakunya yang aneh pula. Penampilan Sasha yang mengenakan seragam rok mini memang memberikan kesan anak muda yang sangat kuat. Untuk Carlos yang sedang masa puber, Sasha memiliki daya pikat yang luar biasa. Akan tetapi, Sasha bukanlah gadis yang mudah untuk ditaklukkan, sepertinya lebih baik David menyarankan Carlos untuk mengurungkan niatnya daripada nanti dia sendiri yang terluka.“Kak David, aku sudah titip salam ke sekolah. Kaka tinggal langsung bawa Carlos ke dalam saja untuk urus administrasinya!” kata Sasha.“Oke, makasih, ya, Sasha!”“Kak David nggak usah sungkah begitulah!”“Oh,
Di hari berikutnya, David meminta Sasha untuk mengurus prosedur masuk sekolah Carlos di sekolah yang sama dengannya. Meski sekarang David punya uang yang tak terbatas, tak bisa dipungkiri bahwa dia masih belum membangun reputasi. Namanya hanya baru sekadar diperbincangkan saja di KMB dan Partai Terio.Sebagai anak kesayangan keluarga Lumanto, hal semacam ini tentu adalah tugas sepele bagi Sasha. Hanya dalam hitungan menit, dia sudah mengabari David bahwa Carlos berhasil diterima. Lantas, David pun segera membawa Carlos ke sekolah yang bernama Ricci School itu.Ricci School adalah akademi untuk kaum elite yang paling ternama di Provinsi Jina. Meski termasuk sekolah swasta, kualitas pengajar di sana sangat tinggi dan berpengalaman di bidangnya masing-masing, dan mereka juga disokong oleh keluarga Lumanto secara langsung.Murid yang bisa belajar di sekolah tersebut entah memang berprestasi sehingga mendapatkan beasiswa penuh, atau anak orang kaya yang harta keluarganya sudah di luar nalar
Yang paling Yasmine dan Yovi khawatirkan saat ini, adalah anak bungsu mereka.“David, Tante tahu sekarang kamu sudah sukses, tapi kami sudah lama tinggal di Suta. Lagian, om kamu kan kerjanya di sana. Kalau pindah ke sini, kami nggak bisa apa-apa,” kata Yasmine.“Tante cukup datang ke sini saja, nggak usah ngapa-ngapain. Kalau memang bosan, aku bisa kasih kerjaan yang santai supaya Tante bisa tetap jagain Carlos. Gimana?”“Pa, Ma, kita ikutin apa kata Kak David saja! Kalau Carlos terus di Suta, dia bakal terpengaruh sama anak-anak nakal lainnya. Papa Mama juga harus mikir demi kebaikan Carlos,” kata Indah.“Hmmm … kita coba diskusi saja dulu, ya!” sahut Yasmine.“Oke! Tapi aku berharap Om Tante bisa tinggal di sini. Kalian berdua sudah banyak berjasa buatku, sekarang giliran aku yang membalas kebaikan kalian. Lagi pula, sekarang aku punya hotel. Aku masih belum ketemu orang yang bisa aku percaya, aku berharap Om Tante mau bantu aku,” jelas David.“Kamu punya hotel?”“Iya! Sekarang aku
Carlos yang duduk di kursi penumpang depan terlihat begitu bersemangat, sementara Yasmine, Yovi, dan Indah duduk di kursi belakang. Ada harga, maka ada barang. Kalau orang dengan sakit pinggang seperti Yasmine duduk di mobil biasa, dia pasti sudah sangat menderita selama perjalanan. Namun ketika duduk di Mercy G Class ini, dia merasa sangat nyaman karena mobil melaju stabil tanpa ada getaran yang mengganggu. Selama perjalanan, David menghubungi Cakra memintanya untuk menghubungi Jina Medical Center. Tepat pukul dua siang David sudah tiba di rumah sakit tersebut.Riyadi selaku kepala Jina Medical Center sudah menunggu kedatangan David.“Pak David, kita ketemu lagi!” sapa Riyadi begitu melihat David turun dari mobilnya.“Pak Riyadi, tolong, ya!”“Nggak perlu sungan, Pak David. Ini sudah jadi tanggung jawab kami.”Mereka berdua langsung pergi ke ruang klinik VIP seusai bertukar salam, dan tepat pukul empat sore langsung menjalankan operasi yang berlangsung selama satu jam. Selagi menungg
“Aku ngerti Tante pasti keberatan keluar uang untuk berobat. Tapi Tante nggak perlu khawatir, sekarang aku sudah bisa cari uang. Yang penting sekarang kita berobat dulu, ya!” bujuk David.“Kamu kan masih kuliah, cari uang dari mana? David, kamu harus belajar yang benar. Habis lulus cari kerja yang bagus, jangan malah bergaul sama yang nggak baik! Kalau nggak, gimana nanti kamu menghadap ke Tante Giani atau orang tua kamu?” tegur Yasmine.“Tante, aku nggak kerja yang aneh-aneh, kok. Tante yang membesarkan aku dari kecil masa nggak paham?”David tidak ingin memberi tahu tantenya kalau dia sudah kaya karena takut Yasmine akan berpikir yang macam-macam. Awalnya dia ingin menunjukkannya pelan-pelan melalui Indah, tapi Indah tidak berani mengatakannya. Karena tidak ada jalan lain, mau tidak mau David harus mengakuinya terus terang. Akan tetapi … sudah pasti Yasmine tidak akan percaya. Dibujuk seperti apa pun, Yasmine tetap ngotot tidak mau berobat ke Jiwan. Bahkan Yovi dan Indah yang juga me