Share

Bab 82

Penulis: Kuning
Jadi lebih baik David mengatakannya secara langsung untuk menghilangkan kekhawatiran mereka. David tidak percaya kalau dia ingin memberikan uang kepada orang-orang itu, orang-orang itu tidak mau.

“Karena kamu sudah ngomong begitu, kami semua juga nggak akan ngomong apa-apa lagi. Situasi Kota Jiwan sudah stabil selama bertahun-tahun. Kami nggak ingin ada masalah yang muncul lagi. Mohon dimaklumi.”

“Aku mengerti. Aku tetap pegang kata-kataku. Aku hanya berinvestasi dalam saham, nggak ikut campur dalam manajemen. Aku juga nggak akan menetap di Kota Jiwan. Kalian semua tenang saja. Kalau butuh dana, cari aku kapan saja.”

“Oke. Karena David begitu terus terang, aku wakili semua anggota KMB Kota Jiwan ucapkan selamat datang ke Kota Jiwan. Aku harap kita akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk bekerja sama kelak.”

Tentu saja pembicaraan selanjutnya menjadi lebih menyenangkan. Banyak orang yang memiliki proyek di tangan mereka, tapi kekurangan uang. Mereka pun mulai memperkenalkan proyek m
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 83

    Semua anggota KMB di belakang Cakra spontan menatap pria muda di seberang Cakra dengan kaget ketika mendengar nama Erwin, Delapan Raja Partai Terio Kota Amba.Partai Terio Kota Amba dan KMB Kota Monta adalah saingan lama. Dulu KMB Kota Monta didirikan untuk melawan ekspansi dari Partai Terio Kota Amba ke bagian selatan.Kedua perkumpulan ini tidak akan pernah bisa akur. Raja kedelapan Partai T Kota Amba adalah seorang tokoh legendaris. Tidak disangka orang itu akan muncul di hadapan mereka.“Oh? Ternyata Pak Cakra kenal sama aku. Aku kira Partai Terio Kota Amba nggak bisa tarik perhatian Pak Cakra lagi,” kata Erwin.“Erwin, sebagai salah satu dari Delapan Raja Partai Terio Kota Amba, kamu datang ke sini tanpa pemberitahuan. Sebenarnya apa tujuanmu?” tanya Cakra begitu sadar.Cakra memang terkejut. Delapan Raja Partai Terio Kota Amba. Itu sudah setara dengan level anggota inti KMB Kota Monta. Namun, Cakra tidak takut. Di sini bukan hanya wilayah kekuasaan KMB, juga wilayah kekuasaan kel

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 84

    Daftar Jagoan? David spontan tercengang. Karena ini pertama kali dia mendengar kata itu.Selain David, semua anggota KMB yang hadir hari ini terkejut ketika mendengar pertanyaan Budi barusan. Orang biasa tidak dapat mengakses level itu.Mungkin sebagian orang sudah terlalu banyak membaca novel atau menonton drama. Mereka merasa peringkat atas dan peringkat bawah itu hanya dibuat-buat, sama sekali tidak ada hal seperti itu. Namun kenyataannya, hanya ada satu daftar di dunia bawah tanah global.Siapa pun yang bisa masuk ke daftar itu, maka dia adalah jagoan top dunia. Daftar Jagoan adalah salah satunya.“Bagaimana, Pak Cakra? Jagoan satu-satunya keluarga Lumanto kalian adalah Pak Marwan. Tahun ini beliau sudah berusia lebih dari 70 tahun, kan?! Suatu hari nanti kalau dia sudah pergi, apakah keluarga Lumanto bisa tetap sebaik sekarang?” ejek Erwin sambil tersenyum sinis.“Erwin, kamu nggak perlu khawatir apa yang akan terjadi pada keluarga kami. Hari ini aku nggak akan biarkan kamu pergi

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 85

    Suara itu dihasilkan oleh getaran, getaran yang dihasilkan oleh serangan dua orang yang saling beradu. Apalagi berada di ruangan yang tertutup ini. Oleh karena itu, selain beberapa orang yang memiliki dasar, orang biasa lainnya spontan menutup telinga mereka dengan ekspresi kesakitan di wajah mereka.Setelah kedua sosok melakukan kontak, tubuh mereka langsung terpental. Santo mundur lima atau enam langkah baru berhenti. Sedangkan Julius juga mundur lima atau enam langkah. Dia bahkan membuat Cakra yang berada di belakangnya jatuh.“Kak!”Sasha bergegas membantu kakaknya berdiri. Setelah Cakra berdiri, dia langsung memuntahkan seteguk darah segar dari mulutnya.Dalam duel antara dua orang dari Daftar Jagoan, dia hanya jatuh karena ditabrak Julius saat mundur. Namun, itu saja sudah membuat organ dalamnya terluka. Dapat dilihat betapa menakutkannya kekuatan para master di Daftar Jagoan.“Kak, kenapa kamu muntah darah begini? Kamu nggak apa-apa, kan?” tanya Sasha sambil menatap Cakra dengan

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 86

    Julius dan Santo berdiri terpisah jarak lebih dari sepuluh meter. Keduanya terkejut dengan kekuatan satu sama lain. Namun, mereka juga bisa melihat semangat juang lawan.Tidak mudah untuk menemukan lawan yang seimbang. Apalagi lawan tipe ofensif yang tidak hanya berusaha bertahan.Santo dibesarkan di sebuah kuil dan menjadi penerus ilmu bela diri kuil tersebut. Kemudian, dia bergabung dengan pasukan tentara. Akan tetapi, karena kepribadiannya yang lebih suka menyendiri, dia pun menyinggung orang besar. Pada akhirnya, dia diselamatkan oleh keluarga Winoyo. Sejak saat itu, dia bergabung dengan keluarga Winoyo.Sekarang Santo diutus untuk melindungi tuan muda keluarga Winoyo. Keluarga Winoyo sangat mengakui kekuatan Santo.Sedangkan Julius orang yang mengembara di ambang kehidupan dan kematian sepanjang tahun. Dia bisa bertahan selama bertahun-tahun di negara asing di mana tembakan meriam tidak pernah berhenti, lalu berhasil pulang dalam keadaan hidup bukan hanya karena keberuntungan sema

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 87

    Erwin sedang mengalami pergulatan batin saat ini.Kalau pergi, maka Erwin sebagai tuan muda keluarga Wiyono sekaligus Delapan Raja Partai Terio merasa akan kehilangan muka hari ini.Kalau tidak pergi, Erwin belum pernah melihat Santo berbicara kepadanya dengan nada sekeras itu. Santo telah mengikutinya selama bertahun-tahun. Erwin yakin Santo tidak akan mencelakainya.Bagaimana ini? Pergi atau tidak? Erwin menyapukan pandangannya ke semua orang di dalam ruangan itu. Selain David yang memasang ekspresi acuh tak acuh, semua orang masih tenggelam dalam keterkejutan.Duel master dari Daftar Jagoan memang sedikit mendebarkan. Selain membuat Erwin terkagum, pada saat yang sama dia juga sangat mendambakannya di dalam hati. Erwin merasa dia belum boleh pergi. Sekalipun dia tidak bisa membunuh Cakra hari ini, dia tetap harus memberi Cakra pelajaran yang tidak akan pernah bisa Cakra lupakan.Jika Erwin mundur hari ini, malu hanya sebagian. Sebagiannya lagi yaitu akan memengaruhi kondisi mentalny

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 88

    Ferry masih berdiri diam di tempatnya dan menatap David dengan terpelongo. Pertama kali dia melihat David, dia merasa orang itu terlihat sedikit familiar. Namun, dia tidak bisa mengingat di mana dia pernah melihat David.Sampai ketika David memperkenalkan dirinya, Ferry baru teringat. Bukankah dia adalah David yang beberapa hari lalu dikabarkan kalau dia dicampakkan pacarnya, lalu muntah darah dan pingsan di hutan samping lapangan Jina University?Ferry bahkan masih bisa menemukan beberapa foto dan postingan mengenai David di ponselnya. Meskipun David yang itu dan David yang dia lihat sekarang memiliki wajah yang sama, nama yang sama, bahkan umur juga sama, aura di tubuh mereka sangat berbeda.Ferry curiga kalau mereka bukan orang yang sama. Namun, mana ada kebetulan seperti itu. Usia, penampilan, bahkan nama pun sama. Sama sekali tidak mungkin.Kalau begitu, orang itu adalah teman kampusnya, David. David yang dicampakkan oleh pacarnya dan sangat marah sampai muntah darah.Namun, sekar

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 89

    Erwin, Santo dan Ferry duduk di dalam mobil. Ferry sedang mengemudikan mobil di depan, sedangkan Erwin dan Santo duduk di belakang.Biasanya Santo yang mengemudikan mobil. Namun sekarang dia terluka parah, oleh karena itu hanya bisa menyuruh Ferry yang mengemudikan mobil. Ferry harus mengantarkan mereka kembali ke Provinsi Tarakan.Di dalam mobil.“Om Santo, si David itu sudah di level berapa, sih?” tanya Erwin. Dia benar-benar ingin tahu saat ini seberapa kuat David yang lebih muda darinya itu.“Aku juga nggak bisa lihat, Den. Dia hanya tunjukkan sedikit aura. Itu saja sudah buat aku merasa ngeri. Selain itu, aku juga nggak bisa seperti dia yang bisa hancurkan pedang dengan jentikan. Aku rasa seenggaknya dia ada di Daftar Jagoan teratas, atau bahkan lebih tinggi lagi.” Setelah berpikir sejenak, Santo baru menjawab pertanyaan Erwin.“Di atas Daftar Jagoan? Ba-bagaimana mungkin???” tanya Erwin dengan kaget.“Den harus tahu, di atas langit masih ada langit. Ada orang yang memang punya b

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 90

    Dua orang itu adalah rekan seperjuangan Julius yang telah melewati hidup dan mati bersamanya. Julius juga ingin membantu mereka.Dulu mereka bertiga kembali bersama, lalu sepakat memberikan semua uang mereka kepada anggota keluarga rekan seperjuangan yang telah pergi untuk selamanya. Oleh karena itu, hidup mereka pasti sulit sekarang.Jika mereka bertiga bisa bekerja untuk David dan terus menjadi rekan seperjuangan, tentu saja itu hal terbaik untuk mereka.“Oh ya? Kamu punya teman seperti itu? Cepat suruh mereka ke sini. Ada berapa orang suruh saja semuanya ke sini. Aku akan kasih mereka bayaran paling bagus,” ujar David dengan cepat.Semakin banyak orang yang ahli bela diri seperti Julius semakin bagus bagi David. Lagi pula, David tidak kekurangan uang.“Dulu kami bertiga pergi keluar negeri bersama. Saat pulang juga tinggal kami bertiga. Yang lainnya sudah tinggal di luar negeri, nggak akan pernah bisa kembali lagi,” kata Julius dengan suara pelan.“Aku turut sedih atas kehilangan ya

Bab terbaru

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 119

    Sekarang sudah masuk hari Minggu. David pikir Yoga akan menghubunginya, tapi setelah ditunggu seharian, tidak ada telepon yang masuk. Kemarin malam David mendapat telepon dari Selly yang menanyakan mengapa David tidak datang ke rumahnya. David baru ingat kalau dua membuat janji akan datang ke rumahnya Selly, tapi rencana itu harus tertunda karena kedatangan Yasmine, jadi mau tidak mau David mencari waktu lain untuk datang.Siang harinya David mendapatkan sebuah kabar. Prisca melaporkan tim sudah terbentuk. Dengan bantuan uang, dia berhasil menarik banyak orang-orang berbakat untuk bergabung dengannya. David meminta Prisca untuk melakukan investasi ke proyek mana pun yang cukup potensial, tanpa harus mengkhawatirkan soal uang sedikit pun. Dia juga menyuruhnya menghubungi Wanto. Masih ada investasi senilai 10 triliun, setara dengan 50 Poin Kekayaan.Sekarang David harus cepat mengeluarkan uang untuk mendapatkan Poin Kekayaan agar dia bisa meng-upgrade Sistem. Dia merasa Fisik dan Mental-

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 118

    Memang, unit ini jelas lebih kecil jika dibandingkan dengan penthouse yang David tempati, tapi dari segi dekorasi interior, unit ini tidak kalah mewah dan layak dinobatkan sebagai rumah 200 miliar.“David, ngapain kamu ajak kami ke sini?” tanya Yasmine.“Om, Tante, kira-kira rumah ini gimana?” tanya David balik.“Bagus, sih! Tapi Tante mana sanggup beli!”“Rumahnya sudah aku beli! Tinggal urus surat-suratnya saja, habis itu bisa langsung ditempati.”Dari awal Yasmine dan Yovi sudah punya firasat David pasti akan membelikan rumah ini untuk mereka, makanya dia mengajak mereka melihat-lihat. Kendati demikian, mereka tetap tidak bisa menutupi rasa kaget mereka saat David benar-benar melakukannya.“Mana bisa begitu! David, kamu sudah kerja keras cari uang. Kami nggak bisa terima rumahnya!” kata Yasmine.“Iya! Rumah ini terlalu mahal, kamu nggak perlu!” timpal Yovi.Hanya Indah seorang yang menikmati pemandangan dari balik kaca. Berhubung David yang bersikeras ingin memberi, maka diterima sa

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 117

    Siang hari itu David menghubungi Karin untuk menanyakan apakah ada unit kosong untuk ditempati. Dia ingin membelikan rumah untuk kedua tantenya, kemudian mempekerjakan mereka di Golden Hotel. Tidak menghasilkan juga tidak masalah, yang penting mereka punya kesibukan. Setahun David tinggal memberikan mereka sekian miliar untuk biaya hidup satu tahun, dengan begitu mereka sudah bisa hidup berkecukupan.David mendatangi Karin yang sudah berjaga di resepsionis dan langsung pergi melihat unit. Kedatangan David kali ini berhasil membangkitkan kenangan pahit beberapa sales lainnya. Waktu itu tidak ada yang mau melayani David, dan Karin yang masih pegawai baru saat itu langsung melayaninya, dan berhasil mengantongi komisi miliaran.Belajar dari kesalahan di masa lalu, kali ini mereka langsung mengelilingi David begitu dia tiba di kantor pemasaran.“Permisi, Pak, ada yang bisa dibantu?”“Bapak mau beli rumah? Mari saya antar!”“Ini kartu nama saya. Kalau Bapak butuh bantuan, bisa langsung hubun

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 116

    Di suatu kediaman yang sunyi di Amba, seorang pemuda dan pria tua sedang asyik bermain catur. Pria tua terlihat sudah berusia 70-80 tahun. Namun meski di usianya yang uzur, rambutnya masih terlihat lebat hitam, dan matanya masih terlihat begitu bergairah. Tidak ada sedikit pun tanda-tanda penuaan dalam dirinya. Sedangkan lawan mainnya, mesti disebut dengan pemuda, usianya sudah menginjak 30 tahun, tapi jika dibandingkan dengan si pria tua, tidak salah dia disebut sebagai pemuda.“Permainan kamu makin hari makin bagus saja!” puji si pria tua.“Mana adalah! Permainanku masih jauh dari kata bagus!”Pemuda itu bernama Ruben, salah satu anggota Partai Terio. Nama Ruben tidak hanya terkenal di kalangan anak muda, tapi juga cukup dikagumi di kalangan orang tua.“Ruben, main catur itu sama kayak kehidupan nyata. Waktunya maju, kamu harus maju dengan berani. Waktunya mundur, ya harus mundur. Kayaknya belakangan ini kamu lagi ada masalah, ya?” tanya si pria tua yang bernama Joseph itu.“Pengamat

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 115

    “Eh … ha-halo! A-aku … Carlos!” ucap Carlos terbata-bata sembari menjabat tangan Sasha. Hanya sentuhan tangan saja sudah membuat wajahnya merah padam. Sasha tidak menyadari ada sesuatu yang aneh dari Carlos, dia hanya menjabat tangan dan langsung melepasnya.David menoleh kepalanya ke Carlos seketika mendengar ucapannya yang gagap, dan dia melihat wajah Carlos sudah memerah seperti tomat dengan tingkah lakunya yang aneh pula. Penampilan Sasha yang mengenakan seragam rok mini memang memberikan kesan anak muda yang sangat kuat. Untuk Carlos yang sedang masa puber, Sasha memiliki daya pikat yang luar biasa. Akan tetapi, Sasha bukanlah gadis yang mudah untuk ditaklukkan, sepertinya lebih baik David menyarankan Carlos untuk mengurungkan niatnya daripada nanti dia sendiri yang terluka.“Kak David, aku sudah titip salam ke sekolah. Kaka tinggal langsung bawa Carlos ke dalam saja untuk urus administrasinya!” kata Sasha.“Oke, makasih, ya, Sasha!”“Kak David nggak usah sungkah begitulah!”“Oh,

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 114

    Di hari berikutnya, David meminta Sasha untuk mengurus prosedur masuk sekolah Carlos di sekolah yang sama dengannya. Meski sekarang David punya uang yang tak terbatas, tak bisa dipungkiri bahwa dia masih belum membangun reputasi. Namanya hanya baru sekadar diperbincangkan saja di KMB dan Partai Terio.Sebagai anak kesayangan keluarga Lumanto, hal semacam ini tentu adalah tugas sepele bagi Sasha. Hanya dalam hitungan menit, dia sudah mengabari David bahwa Carlos berhasil diterima. Lantas, David pun segera membawa Carlos ke sekolah yang bernama Ricci School itu.Ricci School adalah akademi untuk kaum elite yang paling ternama di Provinsi Jina. Meski termasuk sekolah swasta, kualitas pengajar di sana sangat tinggi dan berpengalaman di bidangnya masing-masing, dan mereka juga disokong oleh keluarga Lumanto secara langsung.Murid yang bisa belajar di sekolah tersebut entah memang berprestasi sehingga mendapatkan beasiswa penuh, atau anak orang kaya yang harta keluarganya sudah di luar nalar

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 113

    Yang paling Yasmine dan Yovi khawatirkan saat ini, adalah anak bungsu mereka.“David, Tante tahu sekarang kamu sudah sukses, tapi kami sudah lama tinggal di Suta. Lagian, om kamu kan kerjanya di sana. Kalau pindah ke sini, kami nggak bisa apa-apa,” kata Yasmine.“Tante cukup datang ke sini saja, nggak usah ngapa-ngapain. Kalau memang bosan, aku bisa kasih kerjaan yang santai supaya Tante bisa tetap jagain Carlos. Gimana?”“Pa, Ma, kita ikutin apa kata Kak David saja! Kalau Carlos terus di Suta, dia bakal terpengaruh sama anak-anak nakal lainnya. Papa Mama juga harus mikir demi kebaikan Carlos,” kata Indah.“Hmmm … kita coba diskusi saja dulu, ya!” sahut Yasmine.“Oke! Tapi aku berharap Om Tante bisa tinggal di sini. Kalian berdua sudah banyak berjasa buatku, sekarang giliran aku yang membalas kebaikan kalian. Lagi pula, sekarang aku punya hotel. Aku masih belum ketemu orang yang bisa aku percaya, aku berharap Om Tante mau bantu aku,” jelas David.“Kamu punya hotel?”“Iya! Sekarang aku

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 112

    Carlos yang duduk di kursi penumpang depan terlihat begitu bersemangat, sementara Yasmine, Yovi, dan Indah duduk di kursi belakang. Ada harga, maka ada barang. Kalau orang dengan sakit pinggang seperti Yasmine duduk di mobil biasa, dia pasti sudah sangat menderita selama perjalanan. Namun ketika duduk di Mercy G Class ini, dia merasa sangat nyaman karena mobil melaju stabil tanpa ada getaran yang mengganggu. Selama perjalanan, David menghubungi Cakra memintanya untuk menghubungi Jina Medical Center. Tepat pukul dua siang David sudah tiba di rumah sakit tersebut.Riyadi selaku kepala Jina Medical Center sudah menunggu kedatangan David.“Pak David, kita ketemu lagi!” sapa Riyadi begitu melihat David turun dari mobilnya.“Pak Riyadi, tolong, ya!”“Nggak perlu sungan, Pak David. Ini sudah jadi tanggung jawab kami.”Mereka berdua langsung pergi ke ruang klinik VIP seusai bertukar salam, dan tepat pukul empat sore langsung menjalankan operasi yang berlangsung selama satu jam. Selagi menungg

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 111

    “Aku ngerti Tante pasti keberatan keluar uang untuk berobat. Tapi Tante nggak perlu khawatir, sekarang aku sudah bisa cari uang. Yang penting sekarang kita berobat dulu, ya!” bujuk David.“Kamu kan masih kuliah, cari uang dari mana? David, kamu harus belajar yang benar. Habis lulus cari kerja yang bagus, jangan malah bergaul sama yang nggak baik! Kalau nggak, gimana nanti kamu menghadap ke Tante Giani atau orang tua kamu?” tegur Yasmine.“Tante, aku nggak kerja yang aneh-aneh, kok. Tante yang membesarkan aku dari kecil masa nggak paham?”David tidak ingin memberi tahu tantenya kalau dia sudah kaya karena takut Yasmine akan berpikir yang macam-macam. Awalnya dia ingin menunjukkannya pelan-pelan melalui Indah, tapi Indah tidak berani mengatakannya. Karena tidak ada jalan lain, mau tidak mau David harus mengakuinya terus terang. Akan tetapi … sudah pasti Yasmine tidak akan percaya. Dibujuk seperti apa pun, Yasmine tetap ngotot tidak mau berobat ke Jiwan. Bahkan Yovi dan Indah yang juga me

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status