Share

Bab 87

Author: Kuning
Erwin sedang mengalami pergulatan batin saat ini.

Kalau pergi, maka Erwin sebagai tuan muda keluarga Wiyono sekaligus Delapan Raja Partai Terio merasa akan kehilangan muka hari ini.

Kalau tidak pergi, Erwin belum pernah melihat Santo berbicara kepadanya dengan nada sekeras itu. Santo telah mengikutinya selama bertahun-tahun. Erwin yakin Santo tidak akan mencelakainya.

Bagaimana ini? Pergi atau tidak? Erwin menyapukan pandangannya ke semua orang di dalam ruangan itu. Selain David yang memasang ekspresi acuh tak acuh, semua orang masih tenggelam dalam keterkejutan.

Duel master dari Daftar Jagoan memang sedikit mendebarkan. Selain membuat Erwin terkagum, pada saat yang sama dia juga sangat mendambakannya di dalam hati. Erwin merasa dia belum boleh pergi. Sekalipun dia tidak bisa membunuh Cakra hari ini, dia tetap harus memberi Cakra pelajaran yang tidak akan pernah bisa Cakra lupakan.

Jika Erwin mundur hari ini, malu hanya sebagian. Sebagiannya lagi yaitu akan memengaruhi kondisi mentalny
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 88

    Ferry masih berdiri diam di tempatnya dan menatap David dengan terpelongo. Pertama kali dia melihat David, dia merasa orang itu terlihat sedikit familiar. Namun, dia tidak bisa mengingat di mana dia pernah melihat David.Sampai ketika David memperkenalkan dirinya, Ferry baru teringat. Bukankah dia adalah David yang beberapa hari lalu dikabarkan kalau dia dicampakkan pacarnya, lalu muntah darah dan pingsan di hutan samping lapangan Jina University?Ferry bahkan masih bisa menemukan beberapa foto dan postingan mengenai David di ponselnya. Meskipun David yang itu dan David yang dia lihat sekarang memiliki wajah yang sama, nama yang sama, bahkan umur juga sama, aura di tubuh mereka sangat berbeda.Ferry curiga kalau mereka bukan orang yang sama. Namun, mana ada kebetulan seperti itu. Usia, penampilan, bahkan nama pun sama. Sama sekali tidak mungkin.Kalau begitu, orang itu adalah teman kampusnya, David. David yang dicampakkan oleh pacarnya dan sangat marah sampai muntah darah.Namun, sekar

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 89

    Erwin, Santo dan Ferry duduk di dalam mobil. Ferry sedang mengemudikan mobil di depan, sedangkan Erwin dan Santo duduk di belakang.Biasanya Santo yang mengemudikan mobil. Namun sekarang dia terluka parah, oleh karena itu hanya bisa menyuruh Ferry yang mengemudikan mobil. Ferry harus mengantarkan mereka kembali ke Provinsi Tarakan.Di dalam mobil.“Om Santo, si David itu sudah di level berapa, sih?” tanya Erwin. Dia benar-benar ingin tahu saat ini seberapa kuat David yang lebih muda darinya itu.“Aku juga nggak bisa lihat, Den. Dia hanya tunjukkan sedikit aura. Itu saja sudah buat aku merasa ngeri. Selain itu, aku juga nggak bisa seperti dia yang bisa hancurkan pedang dengan jentikan. Aku rasa seenggaknya dia ada di Daftar Jagoan teratas, atau bahkan lebih tinggi lagi.” Setelah berpikir sejenak, Santo baru menjawab pertanyaan Erwin.“Di atas Daftar Jagoan? Ba-bagaimana mungkin???” tanya Erwin dengan kaget.“Den harus tahu, di atas langit masih ada langit. Ada orang yang memang punya b

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 90

    Dua orang itu adalah rekan seperjuangan Julius yang telah melewati hidup dan mati bersamanya. Julius juga ingin membantu mereka.Dulu mereka bertiga kembali bersama, lalu sepakat memberikan semua uang mereka kepada anggota keluarga rekan seperjuangan yang telah pergi untuk selamanya. Oleh karena itu, hidup mereka pasti sulit sekarang.Jika mereka bertiga bisa bekerja untuk David dan terus menjadi rekan seperjuangan, tentu saja itu hal terbaik untuk mereka.“Oh ya? Kamu punya teman seperti itu? Cepat suruh mereka ke sini. Ada berapa orang suruh saja semuanya ke sini. Aku akan kasih mereka bayaran paling bagus,” ujar David dengan cepat.Semakin banyak orang yang ahli bela diri seperti Julius semakin bagus bagi David. Lagi pula, David tidak kekurangan uang.“Dulu kami bertiga pergi keluar negeri bersama. Saat pulang juga tinggal kami bertiga. Yang lainnya sudah tinggal di luar negeri, nggak akan pernah bisa kembali lagi,” kata Julius dengan suara pelan.“Aku turut sedih atas kehilangan ya

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 91

    Keesokan harinya, sudah tengah hari ketika David bangun tidur. Setelah bangun dan mandi, dia pergi ke Golden Hotel untuk makan. Sekalian dia membungkus beberapa makanan bernutrisi untuk Julius dan ibunya. Kemudian, dia pergi Jina Medical Center.Pada saat David sedang menuju ke rumah sakit, dua pria berusia tiga puluhan pergi ke bangsal Julius dirawat dan mengobrol dengannya.“Bos, ada apa denganmu? Siapa yang buat kamu terluka sampai jadi seperti ini?”“Iya, dulu kamu sering melewati hujan peluru tapi jarang mengalami luka serius begini. Bahkan dengan kekuatan fisikmu, kamu perlu istirahat seenggaknya sebulan.”“Kenapa? Kalian mau bantu aku balas dendam?” tanya Julius.“Nggak, kamu saja nggak bisa kalahkan dia. Kami berdua pergi juga cari mati namanya.”“Siapa bilang aku nggak bisa kalahkan dia? Kami berdua sama-sama terluka, mengerti? Dia juga nggak lebih baik dari aku. Sekarang dia mungkin juga berbaring di ranjang rumah sakit seperti aku,” tukas Julius.“Dia juga terluka parah? Kal

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 92

    “Kalian berdua ikut Pak David saja,” kata Julius.David mengantar mereka berdua ke Jiwan Goldstein Club dengan Mercedes-Benz G-Class. Kemudian, dia memberikan mobil itu kepada mereka berdua. Sedangkan David sendiri mengemudikan Bugatti Wyvern.Tadi malam Julius terluka sehingga tidak bisa mengemudikan mobil. Jadi mobil Bugatti Wyvern itu ditinggal di sini.Di dalam Mercedes-Benz, Agus mengemudikan mobil dengan kecepatan stabil dan mengikuti David dari belakang. Bagi tentara bayaran seperti mereka yang telah bekerja di luar negeri selama bertahun-tahun, mengemudikan mobil adalah kemampuan paling dasar. Jangan mobil biasa, mengendarai tank pun bisa.“Patrio, sepertinya Bos ikut orang yang tepat kali ini. Pak David jelas majikan yang kaya raya. Mobil yang dia pakai itu kemungkinan harganya mencapai puluhan miliar. Selain itu, dia juga baik pada orang. Dia bahkan antar makanan ke Bos,” kata Agus yang sedang mengemudikan mobil.“Hmm. Kita juga harus kerja dengan baik. Jangan sampai buat Bos

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 93

    Liburan Hari Buruh telah usai. Hari pertama kuliah, David sedang berjalan di taman kampus.“Wow, itu David si Pangeran Piano, kan? Kalau dia nyanyikan “Lelaki” khusus untuk aku doang, aku akan jadi pacarnya.”“Mimpi saja kamu. Justru aneh kalau David bisa suka sama kamu!”“Bagaimana kalau dia memang suka perempuan seperti aku ini?!”“Dia pasti suka yang seperti aku ini!”David melirik dua perempuan yang berbicara barusan. Tanpa sadar tubuhnya merinding. Yang satunya berat badannya 90 kg, sedangkan yang satunya lagi wajahnya penuh dengan jerawat.David cepat-cepat berjalan menuju kelasnya. Di sepanjang jalan ada banyak orang yang membicarakannya. Hanya saja, mereka selevel dengan dua orang yang tadi.Perempuan di kampus ini memang tidak bisa dibandingkan dengan perempuan di Communication University of Jina. Entah berapa level di bawah mereka.Begitu David sampai di kelas, sebagian besar mahasiswa sudah duduk di kelas. Teman-teman sekelas menatap David dengan tatapan aneh. Semua karena p

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 94

    Sarah dan Keshia telah pergi. Akan tetapi, suasana di lapangan masih tegang. Pihak David ada empat orang. Sedangkan pihak Joel ada lima orang. Salah satunya adalah center tim bola basket kampus. Dia memiliki tinggi badan sekitar 190 cm, berat badannya di atas 125 kg.Dari luar kelihatannya tim David berada dalam posisi yang kurang menguntungkan. Orang-orang yang menonton terus menyemangati mereka. Benar saja, mereka yang hanya menonton tidak takut masalah menjadi besar.Akan tetapi, perkelahian geng adalah masalah besar di kampus. Tindakan itu telah melanggar aturan Jina University. Tidak ada yang berani melanggarnya, kecuali David yang sepertinya tidak peduli.Bahkan orang kaya seperti Joel saja tidak berani. Jika dia dikeluarkan dari kampus, ayahnya tidak hanya akan memutus sumber pemasukannya, mungkin sang ayah akan memotong kakinya juga.Kedua belah pihak hanya terdiam kaku. Tiba-tiba, seseorang mengusulkan agar keduanya melakukan pertandingan basket tiga lawan tiga. Itu merupakan

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 95

    “Kamu nggak tahu, kan. Dengar-dengar ada sesuatu di antara Yuni dan David.”“Nggak mungkin, ah.”“Kenapa nggak mungkin? Aku lihat mereka keluar dari kampus bareng dengan mataku sendiri.”“Bukannya selama ini Joel selalu dekati Yuni? Nggak disangka malah keduluan David. Pantas saja setiap kali mereka berdua bertemu, pasti seperti mau perang dunia ketiga saja.”“Dengar-dengar Joel yang rebut pacar David lebih dulu. David pun menaklukkan Yuni yang nggak bisa Joel dapatkan.”“Astaga, hebat juga.”“Cepat lihat! Itu Bianca, kan?” Tiba-tiba seseorang berteriak.“Buset, benar-benar dia!”“Dua dari tiga perempuan tercantik Jina University ada di sini. Tinggal Luna saja yang nggak datang. Menurut kalian, dia bakal datang, nggak?”“Mungkin nggak datang, sih. Luna bukan orang yang suka keramaian.”Kedua tim di lapangan sudah siap. Di pihak David ada Ben, Fandi dan Harry. David tidak bermain. Dia ingin melihat seperti apa permainan mereka terlebih dahulu. Sedangkan di pihak Joel ada Joel sendiri, s

Latest chapter

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 119

    Sekarang sudah masuk hari Minggu. David pikir Yoga akan menghubunginya, tapi setelah ditunggu seharian, tidak ada telepon yang masuk. Kemarin malam David mendapat telepon dari Selly yang menanyakan mengapa David tidak datang ke rumahnya. David baru ingat kalau dua membuat janji akan datang ke rumahnya Selly, tapi rencana itu harus tertunda karena kedatangan Yasmine, jadi mau tidak mau David mencari waktu lain untuk datang.Siang harinya David mendapatkan sebuah kabar. Prisca melaporkan tim sudah terbentuk. Dengan bantuan uang, dia berhasil menarik banyak orang-orang berbakat untuk bergabung dengannya. David meminta Prisca untuk melakukan investasi ke proyek mana pun yang cukup potensial, tanpa harus mengkhawatirkan soal uang sedikit pun. Dia juga menyuruhnya menghubungi Wanto. Masih ada investasi senilai 10 triliun, setara dengan 50 Poin Kekayaan.Sekarang David harus cepat mengeluarkan uang untuk mendapatkan Poin Kekayaan agar dia bisa meng-upgrade Sistem. Dia merasa Fisik dan Mental-

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 118

    Memang, unit ini jelas lebih kecil jika dibandingkan dengan penthouse yang David tempati, tapi dari segi dekorasi interior, unit ini tidak kalah mewah dan layak dinobatkan sebagai rumah 200 miliar.“David, ngapain kamu ajak kami ke sini?” tanya Yasmine.“Om, Tante, kira-kira rumah ini gimana?” tanya David balik.“Bagus, sih! Tapi Tante mana sanggup beli!”“Rumahnya sudah aku beli! Tinggal urus surat-suratnya saja, habis itu bisa langsung ditempati.”Dari awal Yasmine dan Yovi sudah punya firasat David pasti akan membelikan rumah ini untuk mereka, makanya dia mengajak mereka melihat-lihat. Kendati demikian, mereka tetap tidak bisa menutupi rasa kaget mereka saat David benar-benar melakukannya.“Mana bisa begitu! David, kamu sudah kerja keras cari uang. Kami nggak bisa terima rumahnya!” kata Yasmine.“Iya! Rumah ini terlalu mahal, kamu nggak perlu!” timpal Yovi.Hanya Indah seorang yang menikmati pemandangan dari balik kaca. Berhubung David yang bersikeras ingin memberi, maka diterima sa

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 117

    Siang hari itu David menghubungi Karin untuk menanyakan apakah ada unit kosong untuk ditempati. Dia ingin membelikan rumah untuk kedua tantenya, kemudian mempekerjakan mereka di Golden Hotel. Tidak menghasilkan juga tidak masalah, yang penting mereka punya kesibukan. Setahun David tinggal memberikan mereka sekian miliar untuk biaya hidup satu tahun, dengan begitu mereka sudah bisa hidup berkecukupan.David mendatangi Karin yang sudah berjaga di resepsionis dan langsung pergi melihat unit. Kedatangan David kali ini berhasil membangkitkan kenangan pahit beberapa sales lainnya. Waktu itu tidak ada yang mau melayani David, dan Karin yang masih pegawai baru saat itu langsung melayaninya, dan berhasil mengantongi komisi miliaran.Belajar dari kesalahan di masa lalu, kali ini mereka langsung mengelilingi David begitu dia tiba di kantor pemasaran.“Permisi, Pak, ada yang bisa dibantu?”“Bapak mau beli rumah? Mari saya antar!”“Ini kartu nama saya. Kalau Bapak butuh bantuan, bisa langsung hubun

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 116

    Di suatu kediaman yang sunyi di Amba, seorang pemuda dan pria tua sedang asyik bermain catur. Pria tua terlihat sudah berusia 70-80 tahun. Namun meski di usianya yang uzur, rambutnya masih terlihat lebat hitam, dan matanya masih terlihat begitu bergairah. Tidak ada sedikit pun tanda-tanda penuaan dalam dirinya. Sedangkan lawan mainnya, mesti disebut dengan pemuda, usianya sudah menginjak 30 tahun, tapi jika dibandingkan dengan si pria tua, tidak salah dia disebut sebagai pemuda.“Permainan kamu makin hari makin bagus saja!” puji si pria tua.“Mana adalah! Permainanku masih jauh dari kata bagus!”Pemuda itu bernama Ruben, salah satu anggota Partai Terio. Nama Ruben tidak hanya terkenal di kalangan anak muda, tapi juga cukup dikagumi di kalangan orang tua.“Ruben, main catur itu sama kayak kehidupan nyata. Waktunya maju, kamu harus maju dengan berani. Waktunya mundur, ya harus mundur. Kayaknya belakangan ini kamu lagi ada masalah, ya?” tanya si pria tua yang bernama Joseph itu.“Pengamat

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 115

    “Eh … ha-halo! A-aku … Carlos!” ucap Carlos terbata-bata sembari menjabat tangan Sasha. Hanya sentuhan tangan saja sudah membuat wajahnya merah padam. Sasha tidak menyadari ada sesuatu yang aneh dari Carlos, dia hanya menjabat tangan dan langsung melepasnya.David menoleh kepalanya ke Carlos seketika mendengar ucapannya yang gagap, dan dia melihat wajah Carlos sudah memerah seperti tomat dengan tingkah lakunya yang aneh pula. Penampilan Sasha yang mengenakan seragam rok mini memang memberikan kesan anak muda yang sangat kuat. Untuk Carlos yang sedang masa puber, Sasha memiliki daya pikat yang luar biasa. Akan tetapi, Sasha bukanlah gadis yang mudah untuk ditaklukkan, sepertinya lebih baik David menyarankan Carlos untuk mengurungkan niatnya daripada nanti dia sendiri yang terluka.“Kak David, aku sudah titip salam ke sekolah. Kaka tinggal langsung bawa Carlos ke dalam saja untuk urus administrasinya!” kata Sasha.“Oke, makasih, ya, Sasha!”“Kak David nggak usah sungkah begitulah!”“Oh,

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 114

    Di hari berikutnya, David meminta Sasha untuk mengurus prosedur masuk sekolah Carlos di sekolah yang sama dengannya. Meski sekarang David punya uang yang tak terbatas, tak bisa dipungkiri bahwa dia masih belum membangun reputasi. Namanya hanya baru sekadar diperbincangkan saja di KMB dan Partai Terio.Sebagai anak kesayangan keluarga Lumanto, hal semacam ini tentu adalah tugas sepele bagi Sasha. Hanya dalam hitungan menit, dia sudah mengabari David bahwa Carlos berhasil diterima. Lantas, David pun segera membawa Carlos ke sekolah yang bernama Ricci School itu.Ricci School adalah akademi untuk kaum elite yang paling ternama di Provinsi Jina. Meski termasuk sekolah swasta, kualitas pengajar di sana sangat tinggi dan berpengalaman di bidangnya masing-masing, dan mereka juga disokong oleh keluarga Lumanto secara langsung.Murid yang bisa belajar di sekolah tersebut entah memang berprestasi sehingga mendapatkan beasiswa penuh, atau anak orang kaya yang harta keluarganya sudah di luar nalar

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 113

    Yang paling Yasmine dan Yovi khawatirkan saat ini, adalah anak bungsu mereka.“David, Tante tahu sekarang kamu sudah sukses, tapi kami sudah lama tinggal di Suta. Lagian, om kamu kan kerjanya di sana. Kalau pindah ke sini, kami nggak bisa apa-apa,” kata Yasmine.“Tante cukup datang ke sini saja, nggak usah ngapa-ngapain. Kalau memang bosan, aku bisa kasih kerjaan yang santai supaya Tante bisa tetap jagain Carlos. Gimana?”“Pa, Ma, kita ikutin apa kata Kak David saja! Kalau Carlos terus di Suta, dia bakal terpengaruh sama anak-anak nakal lainnya. Papa Mama juga harus mikir demi kebaikan Carlos,” kata Indah.“Hmmm … kita coba diskusi saja dulu, ya!” sahut Yasmine.“Oke! Tapi aku berharap Om Tante bisa tinggal di sini. Kalian berdua sudah banyak berjasa buatku, sekarang giliran aku yang membalas kebaikan kalian. Lagi pula, sekarang aku punya hotel. Aku masih belum ketemu orang yang bisa aku percaya, aku berharap Om Tante mau bantu aku,” jelas David.“Kamu punya hotel?”“Iya! Sekarang aku

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 112

    Carlos yang duduk di kursi penumpang depan terlihat begitu bersemangat, sementara Yasmine, Yovi, dan Indah duduk di kursi belakang. Ada harga, maka ada barang. Kalau orang dengan sakit pinggang seperti Yasmine duduk di mobil biasa, dia pasti sudah sangat menderita selama perjalanan. Namun ketika duduk di Mercy G Class ini, dia merasa sangat nyaman karena mobil melaju stabil tanpa ada getaran yang mengganggu. Selama perjalanan, David menghubungi Cakra memintanya untuk menghubungi Jina Medical Center. Tepat pukul dua siang David sudah tiba di rumah sakit tersebut.Riyadi selaku kepala Jina Medical Center sudah menunggu kedatangan David.“Pak David, kita ketemu lagi!” sapa Riyadi begitu melihat David turun dari mobilnya.“Pak Riyadi, tolong, ya!”“Nggak perlu sungan, Pak David. Ini sudah jadi tanggung jawab kami.”Mereka berdua langsung pergi ke ruang klinik VIP seusai bertukar salam, dan tepat pukul empat sore langsung menjalankan operasi yang berlangsung selama satu jam. Selagi menungg

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 111

    “Aku ngerti Tante pasti keberatan keluar uang untuk berobat. Tapi Tante nggak perlu khawatir, sekarang aku sudah bisa cari uang. Yang penting sekarang kita berobat dulu, ya!” bujuk David.“Kamu kan masih kuliah, cari uang dari mana? David, kamu harus belajar yang benar. Habis lulus cari kerja yang bagus, jangan malah bergaul sama yang nggak baik! Kalau nggak, gimana nanti kamu menghadap ke Tante Giani atau orang tua kamu?” tegur Yasmine.“Tante, aku nggak kerja yang aneh-aneh, kok. Tante yang membesarkan aku dari kecil masa nggak paham?”David tidak ingin memberi tahu tantenya kalau dia sudah kaya karena takut Yasmine akan berpikir yang macam-macam. Awalnya dia ingin menunjukkannya pelan-pelan melalui Indah, tapi Indah tidak berani mengatakannya. Karena tidak ada jalan lain, mau tidak mau David harus mengakuinya terus terang. Akan tetapi … sudah pasti Yasmine tidak akan percaya. Dibujuk seperti apa pun, Yasmine tetap ngotot tidak mau berobat ke Jiwan. Bahkan Yovi dan Indah yang juga me

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status