Share

Bab 26

Author: Kuning
“Ngomong saja. Yuni, ada apa kamu cari aku?” tanya David.

“Kalau nggak ada apa-apa berarti aku nggak boleh cari kamu, Vid?” Yuni balik bertanya.

“Kamu bisa saja kirim pesan atau telepon aku, kok. Ngapain sampai langsung ke kelas cari aku?”

“David, aku lagi bantu kamu sekarang. Jangan anggap kebaikan orang lain sebagai niat jahat.”

“Oh ya? Bantu aku? Bantu aku apa memangnya?” tanya David.

Yuni berpikir sejenak, lalu berkata, “David, coba kamu pikir. Karena skandal dua hari yang lalu, setiap kali kamu muncul, seseorang pasti akan langsung bilang, lihat, itu David yang pacarnya direbut sama pria lain, lalu dia sangat marah sampai muntah darah dan pingsan dua hari yang lalu. Tapi setelah aku datang cari kamu, yang mereka bicarakan bukan lagi tentang kamu yang marah sampai muntah darah dan pingsan. Tapi apakah kita benar-benar sudah pacaran.”

Saat melihat David terdiam saja, Yuni berkata lagi, “Menurut kamu, dari dua hal itu mana yang lebih baik?”

David berpikir sejenak dan merasa ada benar
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Olivia Putri
Waktunya top up hehe
goodnovel comment avatar
Olivia Putri
Sedikit banget bab nya...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 27

    Setelah David dan Yuni selesai makan, keduanya istirahat di Golden Hotel. Tentu saja, David istirahat di kantornya. Sedangkan Yuni istirahat di kamar presidential suite. Tentu saja, ada David sebagai ketua direksi, Yuni tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun.Keduanya baru kembali ke kampus bersama karena ada kelas pada sore hari. Mereka berdua pergi makan sampai menghabiskan waktu dua sampai tiga jam. Hal itu membuat pikiran orang-orang semakin ke mana-mana.Sore berlalu dengan cepat. Setelah kelas berakhir, David berjalan di area kampus. Memang seperti yang Yuni pikirkan. Cara semua orang memandangnya telah berubah dari tatapan menghina menjadi tatapan penuh iri dan benci.David berjalan kembali ke Golden Hotel. Begitu sampai di pintu masuk, keempat petugas penyambut tamu yang bertubuh tinggi tetap membungkuk dan menyapanya dengan hormat seperti biasa, “Selamat sore, Pak David.”Setelah masuk ke dalam lobi, manajer lobi baru bergegas menghampirinya dan menyapa, “Selamat sore, Pak

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 28

    Karena begitu David masuk ke hotel, keempat penyambut tamu langsung membungkuk padanya dengan hormat. Meskipun Selly berada agak jauh dari mereka dan tidak mendengar apa yang mereka katakan, Selly bisa melihat keempat orang itu sangat hormat pada David.Setelah itu, Selly melihat manajer lobi juga berlari menghampiri David dan membungkuk dengan hormat. Selly sudah duduk di ruang tunggu selama lebih dari satu jam. Orang yang keluar masuk hotel setidaknya ada 30 orang. Namun, tidak ada yang bisa membuat para pelayan itu membungkuk.Oleh karena itu, Selly hampir yakin kalau David memiliki latar belakang yang luar biasa. Kalau bukan anak dari pemilik hotel ini, berarti David anak dari pemegang saham di hotel ini. Namun, hal ini tidak ada hubungannya dengan Selly. Dia hanya merasa sedikit penasaran. Setelah itu, dia kembali menunggu telepon.Sekitar setengah jam kemudian, ponsel Selly akhirnya berdering.“Halo, Pak Joko lagi di mana? Aku sudah di Golden Hotel.” Selly langsung bertanya begit

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 29

    Saat ini Joko merasa sangat kesal, tapi tidak bisa berkata apa-apa. Para investor jahat ini main beri perintah saja untuk keuntungan diri mereka sendiri.Bisa-bisanya Yandi menyuruh seorang mahasiswa yang belum lulus, bahkan belum pernah bermain film menjadi pemeran utama dalam film dengan investasi sebesar ratusan miliar. Dia juga menyuruh aktris papan atas untuk menjadi pemeran utama wanita kedua. Kalau sampai kabar ini tersebar, Joko pasti akan dihujat habis-habisan oleh fans Aurel.Kalau kemampuan akting Selly bagus, boleh dibilang Selly dan film ini akan langsung menjadi populer. Namun kalau kemampuan aktingnya buruk, film ini pun akan hancur. Pada saat itu, investor tidak balik modal, orang luar juga terus menghujat. Pada akhirnya, tetap Joko yang disalahkan.Meskipun Joko memarahi Yandi habis-habisan di dalam hatinya, dia tetap harus menunjukkan senyum menyanjung di wajahnya dan berkata, “Tenang saja, Pak Yandi. Aku pasti akan cari cara.”Joko tidak punya pilihan lain. Di zaman

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 30

    Seandainya Selly tidak mendapat dukungan dari orang tuanya, mungkin saja kondisinya akan lebih buruk dari mereka. Belum lama mereka mengobrol, Ben sudah datang bersama dua teman lainnya dengan mobil. Ben memakai mobil BMW X7.Sementara itu, di dalam mobil.“Mereka sudah datang, itu empat orang di depan. Lihat, nggak?” ujar Ben.“Buset, boleh juga, nih. Kalau ini sih jelas nggak satu level lebih tinggi dari anak kampus kita.”“Iya, nggak salah lagi mereka masuk jurusan akting. Suatu hari nanti, mereka akan jadi artis besar. Kalau kita ambil salah satu dari mereka dan taruh di kelas kita, paling hanya Bianca yang bisa bersaing dengannya.”“Apalagi yang paling tinggi itu. Kalau dibandingkan dengan Bianca, rasanya nggak terlalu jauh, deh. Benar-benar cantik.”Tut ... tut ....Ben menghentikan mobilnya di tempat parkir Golden Hotel dan membunyikan klakson dua kali.“Pacarku sudah datang. Ayo, kita ke sana.”Begitu Lusi melihat mobil Ben, dia langsung membawa teman-temannya ke tempat Ben mem

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 31

    Pelayan hotel membawa David dan yang lainnya ke area KTV. Begitu masuk ke ruang pribadi KTV, semua orang mulai melakukan apa pun yang mereka mau.Karena kondisi ruangan itu agak gelap, ditambah lagi mereka minum alkohol, Ben dan Lusi langsung bersembunyi di pojokan. Keduanya pun mulai bermesraan dan berpagutan.Yang lainnya kaget ketika mendapati pasangan itu sedang bermesraan. Namun, mereka pun tidak peduli. Mereka sibuk asyik sendiri. Ketiga perempuan cantik bernyanyi, sedangkan Fandi dan Harry sedang bermain dengan ponsel mereka.Sementara itu, David yang duduk sendiri di sofa merasa agak bosan. Akan tetapi, dia merasa tidak enak hati untuk pergi. Karena itu, dia hanya bisa menikmati nyanyian ketiga perempuan cantik itu. Tidak bisa dipungkiri, meskipun mereka mengambil jurusan akting, nyanyian mereka sama sekali tidak buruk.Detik demi detik berlalu. Pada saat para perempuan cantik lelah bernyanyi dan istirahat, Ben tiba-tiba mengambil mikrofon dan berkata, “Terima kasih kepada tiga

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 32

    Lantas, bagaimana dengan yang kedua? Apakah mungkin akan ada yang ketiga dan keempat? Setelah dicampakkan, David justru memulai perubahan baru?David sendiri juga sedikit bingung saat ini. Dia merasa sejak dia memiliki Sistem Kekayaan, hidupnya dibanjiri dengan keberuntungan. Yang pertama adalah Prisca. Setelah itu Yuni. Sekarang muncul lagi Selly. Mereka semua perempuan yang sangat cantik.David harus memilih siapa? Hanya anak kecil yang akan membuat pilihan. Davin menginginkan semuanya.David segera tersadar dari lamunannya. Dia pun berdiri dan berkata, “Hai, Selly. Aku juga senang bisa bertemu denganmu.”Keduanya berjabat tangan sebentar, lalu bertukar nomor telepon dan kontak WhasApp. Pada saat ini, pintu ruangan mereka terbuka. Mereka mengira pelayan yang datang. Namun, orang yang pertama masuk ke dalam ruangan adalah seorang pria paruh baya bertubuh pendek dan gemuk.Kemudian, di belakang pria itu ada Joko yang memiliki janji temu dengan Selly kemarin. Joko dan Yandi sedang menem

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 33

    David dan Selly telah pergi. Raut wajah Yandi yang masih berada di ruangan terlihat muram. Sejak dia menjadi manajer umum XY Entertainment, dia sudah lama tidak bertemu dengan perempuan yang tidak memberinya muka. Yandi juga tidak memiliki cara untuk menaklukkan perempuan yang tidak ingin masuk ke industri hiburan dan keras kepala seperti Selly.Novi dan Lani segera membawa Yandi untuk duduk. Mereka duduk di samping kiri dan kanan pria itu. Kemudian, mereka mulai bersulang dengan Yandi. Mereka sangat ingin mendapatkan peran itu.Ben masih berduaan dengan Lusi. Sedangkan dua teman lainnya mulai menjilat di depan Joko. Bagaimanapun, Joko adalah seorang sutradara terkenal. Orang seperti itu sudah sangat penting bagi Fandi dan Harry. Mereka pun minum-minum dengan pikiran masing-masing di benak mereka.David dan Selly turun ke bawah dengan lift. Di dalam lift, Selly tiba-tiba bertanya, “David, hotel ini milik keluargamu?”“Hah?” David tidak memahami pertanyaan perempuan itu.“Nggak usah car

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 34

    Live streamer sedang bermain game Survival Island. Live streamer adalah seorang perempuan cantik bernama Jasmine.Begitu dia melihat David yang memiliki gelar Raja dengan level 1.000 ke atas masuk ke ruang live streamingnya, dia langsung bersembunyi di pojok. Sesaat kemudian, dia baru berdiri dengan kedua tangan dalam posisi sembah. Setelah itu, dia berjongkok sedikit dan berkata dengan pelan, “Selamat datang, Korek Api. Hormat pada Korek Api.”Korek Api adalah seorang bos besar. Jasmine harus melayaninya dengan baik. Di sisi lain, penampilan live streamer yang imut itu membuat David merasa sedikit lucu. Benar saja, uang bisa mengubah segalanya. David langsung mengirimkan komentar.“Jasmine, mainkan game kamu dengan baik. Kalau menang, aku akan kasih kamu 666 Roket Super untuk merayakannya.”Jasmine terkejut dan senang bukan main ketika melihat komentar David. Kalau dia memenangkan putaran ini akan lebih bernilai daripada biasanya menang seratus bahkan seribu putaran. Dia pun cepat-cep

Latest chapter

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 119

    Sekarang sudah masuk hari Minggu. David pikir Yoga akan menghubunginya, tapi setelah ditunggu seharian, tidak ada telepon yang masuk. Kemarin malam David mendapat telepon dari Selly yang menanyakan mengapa David tidak datang ke rumahnya. David baru ingat kalau dua membuat janji akan datang ke rumahnya Selly, tapi rencana itu harus tertunda karena kedatangan Yasmine, jadi mau tidak mau David mencari waktu lain untuk datang.Siang harinya David mendapatkan sebuah kabar. Prisca melaporkan tim sudah terbentuk. Dengan bantuan uang, dia berhasil menarik banyak orang-orang berbakat untuk bergabung dengannya. David meminta Prisca untuk melakukan investasi ke proyek mana pun yang cukup potensial, tanpa harus mengkhawatirkan soal uang sedikit pun. Dia juga menyuruhnya menghubungi Wanto. Masih ada investasi senilai 10 triliun, setara dengan 50 Poin Kekayaan.Sekarang David harus cepat mengeluarkan uang untuk mendapatkan Poin Kekayaan agar dia bisa meng-upgrade Sistem. Dia merasa Fisik dan Mental-

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 118

    Memang, unit ini jelas lebih kecil jika dibandingkan dengan penthouse yang David tempati, tapi dari segi dekorasi interior, unit ini tidak kalah mewah dan layak dinobatkan sebagai rumah 200 miliar.“David, ngapain kamu ajak kami ke sini?” tanya Yasmine.“Om, Tante, kira-kira rumah ini gimana?” tanya David balik.“Bagus, sih! Tapi Tante mana sanggup beli!”“Rumahnya sudah aku beli! Tinggal urus surat-suratnya saja, habis itu bisa langsung ditempati.”Dari awal Yasmine dan Yovi sudah punya firasat David pasti akan membelikan rumah ini untuk mereka, makanya dia mengajak mereka melihat-lihat. Kendati demikian, mereka tetap tidak bisa menutupi rasa kaget mereka saat David benar-benar melakukannya.“Mana bisa begitu! David, kamu sudah kerja keras cari uang. Kami nggak bisa terima rumahnya!” kata Yasmine.“Iya! Rumah ini terlalu mahal, kamu nggak perlu!” timpal Yovi.Hanya Indah seorang yang menikmati pemandangan dari balik kaca. Berhubung David yang bersikeras ingin memberi, maka diterima sa

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 117

    Siang hari itu David menghubungi Karin untuk menanyakan apakah ada unit kosong untuk ditempati. Dia ingin membelikan rumah untuk kedua tantenya, kemudian mempekerjakan mereka di Golden Hotel. Tidak menghasilkan juga tidak masalah, yang penting mereka punya kesibukan. Setahun David tinggal memberikan mereka sekian miliar untuk biaya hidup satu tahun, dengan begitu mereka sudah bisa hidup berkecukupan.David mendatangi Karin yang sudah berjaga di resepsionis dan langsung pergi melihat unit. Kedatangan David kali ini berhasil membangkitkan kenangan pahit beberapa sales lainnya. Waktu itu tidak ada yang mau melayani David, dan Karin yang masih pegawai baru saat itu langsung melayaninya, dan berhasil mengantongi komisi miliaran.Belajar dari kesalahan di masa lalu, kali ini mereka langsung mengelilingi David begitu dia tiba di kantor pemasaran.“Permisi, Pak, ada yang bisa dibantu?”“Bapak mau beli rumah? Mari saya antar!”“Ini kartu nama saya. Kalau Bapak butuh bantuan, bisa langsung hubun

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 116

    Di suatu kediaman yang sunyi di Amba, seorang pemuda dan pria tua sedang asyik bermain catur. Pria tua terlihat sudah berusia 70-80 tahun. Namun meski di usianya yang uzur, rambutnya masih terlihat lebat hitam, dan matanya masih terlihat begitu bergairah. Tidak ada sedikit pun tanda-tanda penuaan dalam dirinya. Sedangkan lawan mainnya, mesti disebut dengan pemuda, usianya sudah menginjak 30 tahun, tapi jika dibandingkan dengan si pria tua, tidak salah dia disebut sebagai pemuda.“Permainan kamu makin hari makin bagus saja!” puji si pria tua.“Mana adalah! Permainanku masih jauh dari kata bagus!”Pemuda itu bernama Ruben, salah satu anggota Partai Terio. Nama Ruben tidak hanya terkenal di kalangan anak muda, tapi juga cukup dikagumi di kalangan orang tua.“Ruben, main catur itu sama kayak kehidupan nyata. Waktunya maju, kamu harus maju dengan berani. Waktunya mundur, ya harus mundur. Kayaknya belakangan ini kamu lagi ada masalah, ya?” tanya si pria tua yang bernama Joseph itu.“Pengamat

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 115

    “Eh … ha-halo! A-aku … Carlos!” ucap Carlos terbata-bata sembari menjabat tangan Sasha. Hanya sentuhan tangan saja sudah membuat wajahnya merah padam. Sasha tidak menyadari ada sesuatu yang aneh dari Carlos, dia hanya menjabat tangan dan langsung melepasnya.David menoleh kepalanya ke Carlos seketika mendengar ucapannya yang gagap, dan dia melihat wajah Carlos sudah memerah seperti tomat dengan tingkah lakunya yang aneh pula. Penampilan Sasha yang mengenakan seragam rok mini memang memberikan kesan anak muda yang sangat kuat. Untuk Carlos yang sedang masa puber, Sasha memiliki daya pikat yang luar biasa. Akan tetapi, Sasha bukanlah gadis yang mudah untuk ditaklukkan, sepertinya lebih baik David menyarankan Carlos untuk mengurungkan niatnya daripada nanti dia sendiri yang terluka.“Kak David, aku sudah titip salam ke sekolah. Kaka tinggal langsung bawa Carlos ke dalam saja untuk urus administrasinya!” kata Sasha.“Oke, makasih, ya, Sasha!”“Kak David nggak usah sungkah begitulah!”“Oh,

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 114

    Di hari berikutnya, David meminta Sasha untuk mengurus prosedur masuk sekolah Carlos di sekolah yang sama dengannya. Meski sekarang David punya uang yang tak terbatas, tak bisa dipungkiri bahwa dia masih belum membangun reputasi. Namanya hanya baru sekadar diperbincangkan saja di KMB dan Partai Terio.Sebagai anak kesayangan keluarga Lumanto, hal semacam ini tentu adalah tugas sepele bagi Sasha. Hanya dalam hitungan menit, dia sudah mengabari David bahwa Carlos berhasil diterima. Lantas, David pun segera membawa Carlos ke sekolah yang bernama Ricci School itu.Ricci School adalah akademi untuk kaum elite yang paling ternama di Provinsi Jina. Meski termasuk sekolah swasta, kualitas pengajar di sana sangat tinggi dan berpengalaman di bidangnya masing-masing, dan mereka juga disokong oleh keluarga Lumanto secara langsung.Murid yang bisa belajar di sekolah tersebut entah memang berprestasi sehingga mendapatkan beasiswa penuh, atau anak orang kaya yang harta keluarganya sudah di luar nalar

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 113

    Yang paling Yasmine dan Yovi khawatirkan saat ini, adalah anak bungsu mereka.“David, Tante tahu sekarang kamu sudah sukses, tapi kami sudah lama tinggal di Suta. Lagian, om kamu kan kerjanya di sana. Kalau pindah ke sini, kami nggak bisa apa-apa,” kata Yasmine.“Tante cukup datang ke sini saja, nggak usah ngapa-ngapain. Kalau memang bosan, aku bisa kasih kerjaan yang santai supaya Tante bisa tetap jagain Carlos. Gimana?”“Pa, Ma, kita ikutin apa kata Kak David saja! Kalau Carlos terus di Suta, dia bakal terpengaruh sama anak-anak nakal lainnya. Papa Mama juga harus mikir demi kebaikan Carlos,” kata Indah.“Hmmm … kita coba diskusi saja dulu, ya!” sahut Yasmine.“Oke! Tapi aku berharap Om Tante bisa tinggal di sini. Kalian berdua sudah banyak berjasa buatku, sekarang giliran aku yang membalas kebaikan kalian. Lagi pula, sekarang aku punya hotel. Aku masih belum ketemu orang yang bisa aku percaya, aku berharap Om Tante mau bantu aku,” jelas David.“Kamu punya hotel?”“Iya! Sekarang aku

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 112

    Carlos yang duduk di kursi penumpang depan terlihat begitu bersemangat, sementara Yasmine, Yovi, dan Indah duduk di kursi belakang. Ada harga, maka ada barang. Kalau orang dengan sakit pinggang seperti Yasmine duduk di mobil biasa, dia pasti sudah sangat menderita selama perjalanan. Namun ketika duduk di Mercy G Class ini, dia merasa sangat nyaman karena mobil melaju stabil tanpa ada getaran yang mengganggu. Selama perjalanan, David menghubungi Cakra memintanya untuk menghubungi Jina Medical Center. Tepat pukul dua siang David sudah tiba di rumah sakit tersebut.Riyadi selaku kepala Jina Medical Center sudah menunggu kedatangan David.“Pak David, kita ketemu lagi!” sapa Riyadi begitu melihat David turun dari mobilnya.“Pak Riyadi, tolong, ya!”“Nggak perlu sungan, Pak David. Ini sudah jadi tanggung jawab kami.”Mereka berdua langsung pergi ke ruang klinik VIP seusai bertukar salam, dan tepat pukul empat sore langsung menjalankan operasi yang berlangsung selama satu jam. Selagi menungg

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 111

    “Aku ngerti Tante pasti keberatan keluar uang untuk berobat. Tapi Tante nggak perlu khawatir, sekarang aku sudah bisa cari uang. Yang penting sekarang kita berobat dulu, ya!” bujuk David.“Kamu kan masih kuliah, cari uang dari mana? David, kamu harus belajar yang benar. Habis lulus cari kerja yang bagus, jangan malah bergaul sama yang nggak baik! Kalau nggak, gimana nanti kamu menghadap ke Tante Giani atau orang tua kamu?” tegur Yasmine.“Tante, aku nggak kerja yang aneh-aneh, kok. Tante yang membesarkan aku dari kecil masa nggak paham?”David tidak ingin memberi tahu tantenya kalau dia sudah kaya karena takut Yasmine akan berpikir yang macam-macam. Awalnya dia ingin menunjukkannya pelan-pelan melalui Indah, tapi Indah tidak berani mengatakannya. Karena tidak ada jalan lain, mau tidak mau David harus mengakuinya terus terang. Akan tetapi … sudah pasti Yasmine tidak akan percaya. Dibujuk seperti apa pun, Yasmine tetap ngotot tidak mau berobat ke Jiwan. Bahkan Yovi dan Indah yang juga me

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status