Share

Memecahkan Kode

Penulis: Aleena
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Nayla memeluk erat punggung Zack ketika mereka dalam perjalanan pulang. Zack merasa ada yang aneh dengan sikap Nayla. Perempuan itu biasanya banyak bicara selama di perjalanan, bercerita ataupun bergurau dengannya. Tetapi saat ini, Nayla hanya memeluknya tanpa suara.

Zack menepikan motornya, instingnya sebagai polisi pun menggelitik untuk menanyai perubahan sikap Nayla. Disentuhnya tangan Nayla yang melingkar di dadanya.

"Nay, kau baik-baik saja?"

Nayla yang baru sadar bahwa Zack menghentikan motornya membuka mata, pelukannya terlepas begitu saja, tetapi tetap memilih diam dan menunduk.

Zack segera turun dari motornya, memeriksa kondisi Nayla yang bersikap tak biasa itu. Ia menghadap Nayla yang masih duduk di boncengan motor tanpa berkata-kata.

"Nay, apa kau baik-baik saja?" Zack sedikit mengguncang bahu Nayla, menyadarkan perempuan itu dari lamunannya.

Nayla menengadah, netranya menangkap tatapan Zack yang ditujukan kepadanya.

Aleena

Aksara Jepang : 0 : Zero/ rere 1 : Ichi 2 : Ni 3 : San 4 : Shi/ yon 5 : Go 6 : Roku 7 : Nana/ shichi 8 : Hachi 9 : Kyuu/ ku 10 : Juu

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Sir Abraham, Love Story   Permainan Takdir

    Malam yang semakin larut, hawa dingin menyeruak di permukaan kulit. Nayla melihat Zack nampak kedinginan ketika tubuh lelaki itu masih berdekatan dengan tubuh dinginnya.Nayla sedikit menjauhkan tubuhnya, dengan hati-hati ia memindahkan lengan Zack yang memeluknya dengan erat dan menggantikannya dengan guling.Nayla memerhatikan kekasihnya itu sekali lagi, wajah Zack tampak damai ketika sedang tertidur, hidungnya yang mancung, bibirnya yang berwarna merah alami karena mungkin Zack tidak pernah mengonsumsi rokok ataupun alkohol, membuat Nayla tak bisa berkedip memandanginya. Sampai kapankah ia bisa menatap wajah Zack sedekat ini?Nayla mengalihkan pndangannya ke arah bawah, menarik selimut di bawah kaki Zack untuk ia tutupkan di tubuh kekasihnya itu, senyum simpul terukir di bibir Zack ketika rasa hangat dari selimut itu melindungi tubuhnya dari dinginnya malam. Nayla mengusap rambut Zack perlahan, mengecup singkat bibir kekasihnya itu, hanya beberapa detik saja.

  • Sir Abraham, Love Story   Aku Akan Mati

    Stevan berjalan perlahan ketika ia masih menggendong Yuta di punggungnya. Ia sengaja melambatkan langkahnya agar tidak cepat sampai, karena suasana seperti ini rasanya seperti mimpi."Zack, kau sudah datang?" Stevan sedikit meringis melihat Zack sudah berada di lokasi kejadian."Sepertinya aku sudah tidak dibutuhkan lagi," ucap Zack dengan mengangkat kedua alisnya."Zack, ambil makananmu di dalam jok motorku. Aku akan mengantarnya pulang."Stevan merogoh kunci motornya yang ia letakkan di saku celana lalu melemparkannya ke arah Zack. Dengan sigap Zack menangkap kunci motor Stevan, segera ia ambil makanan yang dimaksud oleh Stevan."Mungkin lain kali kau harus membawa mobil, agar tidak perlu membangunkannya jika dia sedang sangat mengantuk," ucap Zack sambil menepuk pelan lengan Stevan."Apa?"Stevan menoleh ke belakang, ia merasakan napas Yuta terdengar teratur dengan kepala bersandar penuh di bahunya."Dia tertidur?" gumam Ste

  • Sir Abraham, Love Story   Menjadi Dokter Dadakan

    Zack membawa Nayla ke apartemennya, ia sengaja membawa perempuan itu pulang untuk menenangkannya. Ia juga masih memikirkan cara untuk menyelamatkan tubuh Nayla.Jika ia meminta tim dokter untuk tidak menghentikan penanganan medis ke tubuh Nayla dengan alasan arwah Nayla yang memintanya, tentu semua dokter akan mentertawainya. Mereka pasti tidak akan percaya dengan perkataan Zack, dan tentu saja alasan seperti itu tidak akan membuat mereka mengghentikan rencana yang sudah diputuskan oleh keluarga Higashino.Zack hanyalah orang luar, dan ia sama sekali tidak ada kaitannya dengan keluarga Higashino, sehingga secara hukum ia tidak mempunyai hak untuk ikut campur mengenai perawatan Nayla."Jangan menangis. Aku akan menyelamatkanmu. Kita bisa melakukannya bersama. Dan tentunya aku membutuhkan bantuanmu," ucap Zack dengan menangkup kedua pipi Nayla.Nayla menatap kedua bola mata Zack, lelaki itu sangat serius dengan ucapannya. Zack berusaha meyakinkan Nayl

  • Sir Abraham, Love Story   Misi Penyelamatan Nayla

    Zack melangkah dengan langkah lebar juga sedikit lebih cepat ketika tidak ada seorang pun yang melihatnya. Suasana rumah sakit memang sangat sepi, apalagi tempat Nayla dirawat berada di ruangan khusus pasien VVIP yang hanya dibuka oleh pasien kelas atas.Masih menyamar sebagai Dokter Enzo, Zack mendorong ranjang dorong untuk memasuki ruang perawatan Nayla. Baru kali ini ia memasuki ruangan itu, bunga lily pemberian Victor masih setia menghiasi meja kecil di samping ranjang perawatan Nayla. Dan tubuh Nayla sekarang sudah tertutup dengan selimut sampai atas kepala yang sengaja dilakukan oleh Nayla sendiri.Zack mengangkat tubuh Nayla untuk dipindahkan ke ranjang dorong yang sudah ia persiapkan. Ia mendorong ranjang itu untuk keluar dari ruang perawatan menuju lift khusus pasien yang akan membawa mereka ke lantai dasar.Zack melangkah dengan hati-hati, tentunya suara gesekan roda pada ranjang dorong itu mudah terdengar oleh orang lain, tetapi tidak ada yang b

  • Sir Abraham, Love Story   Pengakuan Seorang Saudara

    Zack menatap dengan tajam kepada si perawat misterius itu. Ia masih menunggu reaksi darinya ketika Zack mengungkapkan suatu kebenaran yang ia ketahui. Perawat misterius itu terdiam, ia menundukkan kepalanya menghindari tatapan Zack. Tetapi kemudian, ia membuka masker yang ia kenakan. "Sejak kapan kau menyadarinya?" ucapnya tanpa menoleh ke arah Zack. Zack tampak mengulas senyum, akhirnya seseorang di sampingnya itu menyerah dengan segala kepura-puraannya. Ia menyandarkan kepalanya di punggung kursi dengan mata menatap jalanan yang berada di depan rumahnya. "Aku mencurigaimu sejak awal, yaitu ketika kau menulis surat peringatan saat pertama kali kasus pencurian bank. Awalnya aku mengira itu adalah ulah nasabah yang memiliki masalah di bank itu, tetapi tidak mungkin seorang nasabah mengetahui secara detail seluk-beluk bank kecuali dia memang pernah bekerja di bank itu, bahkan mungkin pekerja biasa tidak akan mampu melakukannya karena hanya orang-o

  • Sir Abraham, Love Story   Merawat Jasad Nayla

    Tuan Hendriq geram dengan apa yang terpampang nyata di depannya. Wajahnya merah padam melihat kamera pengawas yang sudah dipersiapkannya untuk menjebak Opsir Zack ternyata sudah dimanipulasi. Semua kamera yang memungkinkan bisa mengintai pelaku sebenarnya, tidak tertuju kepada tempat yang benar. Seolah pelaku sengaja memanipulasi dengan memutar ulang dua jam mundur ke belakang saat kejadian belum berlangsung.Kamera pengawas yang diletakkan di sudut-sudut yang mungkin dilewati oleh pelaku justru mati dan berganti dengan video rekaman dua jam sebelumnya. Siapa sebenarnya yang mampu melakukan tipuan seperti itu?"Tuan Hendriq, sepertinya kamera pengawas ini tidak bisa membantu penyelidikan. Saya harus mengintrogasi petugas medis dan beberapa karyawan rumah sakit yang mungkin menjadi saksi kejadian itu," ucap Opsir Julio seraya undur diri kepada tuan Hendriq.Di ruangan keamanan yang saat ini terdapat tuan Hendriq dan beberapa orang anak buahnya terutama si anak in

  • Sir Abraham, Love Story   Berpura-pura Tidak Tahu

    Stevan masih bingung dengan apa yang terjadi. Degup jantungnya kian tak terkendali, ada rasa aneh yang belum ia rasakan sebelumnya. Dengan kikuk ia berusaha berdiri, menegakkan kembali tubuhnya.Matanya menatap Yuta yang saat ini tampak marah kepadanya. Memang salahnya sendiri memasuki rumah seseorang tanpa permisi, sehingga sudah sewajarnya jika Yuta marah kepadanya."Maaf, aku hanya mencemaskanmu. Aku permisi keluar," ucap Stevan sambil berusaha menetralkan perasaannya.Ketika ia berbalik badan dengan tangan terulur untuk membuka kenop pintu, Stevan melihat telapak tangannya dengan berdiri mematung, tidak bergerak sama sekali.Ia merasakan menyentuh sesuatu yang asing, yaitu sesuatu yang terasa nyaman untuk digenggam. Tanpa disadari ia meraba dadanya sendiri, mencoba merasakan apakah sama dengan ketika ia menyentuh dada Yuta.Kening Stevan berkerut membentuk gelombang-gelombang kecil, berusaha menepis hal yang tak masuk akal di pikirannya. Akan t

  • Sir Abraham, Love Story   Diintai Petugas Kepolisian

    "Berapa semua?" tanya Zack setelah meletakkan semua buku yang telah ia pilih di meja kasir."Totalnya ...."Sebelum kasir itu menyelesaikan perkataannya, Zack segera menyodorkan credit card ke meja kasir. Kasir itu menerimanya lalu menggesekkan benda pipih itu ke mesin Electronic Data Capture atau EDC."Terima kasih, semoga hari Anda menyenangkan."Zack mengambil semua buku yang telah ia beli yang sudah dimasukkan ke dalam beberapa paper bag oleh petugas kasir tersebut, setelah ia mendapatkan kembali credit cardnya.Karena terlalu terburu-buru, ia tidak melihat seseorang di belakangnya, sehingga ketika ia menoleh tertabrak oleh salah satu pengunjung toko buku tersebut.BUGGKedua paper bag yang ia bawa berhamburan di lantai dengan buku-buku yang ikut tergeletak jatuh keluar dari tempatnya."Maaf, tidak sengaja. Biar saya bantu," ucap seorang laki-laki yang tanpa sengaja menabraknya dengan menunjukkan penyesalannya.Ia me

Bab terbaru

  • Sir Abraham, Love Story   Bahagia Selamanya

    Stevan memasuki kamarnya setelah tragedi salah masuk kamar itu berlalu. Dilihatnya Arisa masih mengenakan handuk tengah berjinjit mengambil koper yang berada di atas lemari pakaian. Hiroyuki memang menyiapkan pakaian baru di kamar masing-masing untuk kedua mempelai sehingga mereka tidak perlu repot-repot membawa pakaian ganti.Stevan tampak gugup melihat apa yang tersaji di depan matanya. Kaki jenjang Arisa yang tanpa penutup hingga paha atas terekspose sempurna membuat Stevan meneguk ludahnya berkali-kali.Ingin sekali dirinya cepat-cepat memadu kasih dengan si pemilik tubuh itu. Pasti malam ini akan begitu istimewa mengingat ia belum pernah melakukan itu sebelumnya. Dan Stevan juga tahu jika Arisa juga belum pernah terjamah oleh lelaki mana pun."Biar kuambilkan."Suara Stevan mengagetkan Arisa yang terlalu fokus dengan koper itu. Ia tidak menyadari kehadiran Stevan sebelumnya, hingga suara lelaki itu membuatnya terlonjak terkejut.Disilangkannya

  • Sir Abraham, Love Story   Malam Pertama Penuh Drama

    Kini kedua pasang pengantin itu sudah berdiri di depan banyak orang, menyambut para tamu yang telah menghadiri pernikahan mereka.Zack dan Nayla juga Stevan dan Arisa secara bergantian mendapatkan ucapan selamat, baik dari keluarga terdekat juga kerabat jauhnya."Zack," Suichi yang pertama kali menghampiri sebagai keluarga tertua untuk mengucapkan selamat kepada mempelai pria.Entah sejak kapan pemandangan langka itu terjadi. Zack dan Suichi saling tersenyum untuk kemudian berpelukan erat. Keduanya seperti keluarga jauh yang baru saja bertemu untuk sekian waktu lamanya.Bahkan Nayla yang berada di dekat Zack ternganga melihat hal yang tak biasa yang kini terjadi di depannya. Begitu juga dengan Arisa, Stevan dan keluarga Nayla yang lain."Selamat ya, Zack. Ingat, jangan membuat keponakanku menangis karena ulahmu. Aku bisa saja membunuhmu jika kau melakukan itu."Zack menyunggingkan senyum ketika mendengar penuturan bengis yang masih terselip

  • Sir Abraham, Love Story   Pernikahan Penuh Drama

    KRIIIIINGGGGAlarm berbunyi nyaring membuat kedua lelaki itu menutup telinganya dengan bantal.Semalam Zack dan Stevan harus lembur karena menangani sebuah kasus yang membuat keduanya harus tidur menjelang pagi. Stevan memegangi bantalnya kuat dan membekam telinganya untuk menghalau suara nyaring alarm itu, sementara Zack menggapai jam mungil itu untuk menghentikan deringannya yang memekakkan telinga.Alarm berhenti berbunyi, tetapi masih saja ada satu hal yang membuat tidur keduanya terganggu.Suara dering ponsel Zack yang tidak berhenti berbunyi membuat lelaki itu harus membuka matanya secara paksa. Zack menggeser layar ponselnya untuk menerima panggilan tanpa melihat siapa yang saat ini sedang meneleponnya."Halo!" Suara seraknya khas orang bangun tidur itu akhirnya terdengar di seberang sana."Zack, kau sedang apa?"Lelaki itu mengerjab beberapa saat mendengar suara yang tidak asing lagi di telinganya."Nay, ada apa kau memba

  • Sir Abraham, Love Story   Kekalahan Victor

    Zack menutup kedua mata Nayla menggunakan kedua telapak tangannya. Menuntun gadis itu untuk berdiri di sebuah tempat yang sebelumnya telah menjadi kejutan untuk Nayla."Kejutan!" Zack melepaskan tangannya dari mata Nayla, membuat gadis bernetra hitam itu membuka matanya, menatap sekeliling dengan apa yang telah Zack persiapkan untuknya.Zack mengajak Nayla untuk melakukan makan malam romantis di depan pantai. Tempat di mana mereka sering merajut kasih dengan banyak mimpi yang selama ini keduanya lakukan."Zack, ini sangat indah." Nayla tak bisa menyembunyikan raut kekaguman dengan apa yang telah terlihat di depan matanya.Zack menyiapkan segalanya sejak siang tadi. Acara dadakan itu telah berhasil membuat Nayla terpukau dengan kejutan manis yang Zack berikan kepadanya."Syukurlah kau menyukainya."Tangan kekar itu meraih pinggang Nayla untuk didekatkan kepadanya. Sontak lelaki itu mendapat pelototan dari mata Nayla.Zack terkekeh, men

  • Sir Abraham, Love Story   Kembalinya Seorang Polisi

    Zack menahan lengan Nayla ketika gadis itu akan pergi."Mau ke mana?" tanyanya kemudian dengan tangan mempertahankan lengan Nayla dalam genggamannya.Gadis itu berhenti, mengurungkan niatnya yang akan pergi dari kamar Zack."Aku akan tidur di kamar atas. Kita belum menikah, 'kan?" Sedikit merah wajah Nayla ketika mengatakannya.Zack tersenyum sekaligus merasa gemas dengan sikap Nayla. Apapun yang membuat Nayla malu, dia menyukainya."Tapi ... aku ingin kau menemaniku malam ini. Boleh, 'kan?"Bertambah meronalah pipi Nayla. Zack semakin berani mengatakan hal yang mengarah ke sana."Zack, kau mau apa?" tanya Nayla kemudian, mencoba menantang Zack yang sengaja menggodanya.Zack terkekeh. Dia memang berniat untuj menggoda Nayla saja, tetapi rasa ingin melakukan sesuatu tiba-tiba menghampiri untuk ingin segera dituntaskan."Nay, sepertinya aku sudah tidak bisa menahannya lagi."Nayla menautkan kedua alisnya, gugup mend

  • Sir Abraham, Love Story   Pengakuan Cinta Stevan

    Nayla mendorong kursi roda dengan Zack duduk di atasnya. Kedua insan manusia itu tak bisa melepaskan senyum di bibirnya yang sejak tadi bertengger tanpa jeda.Sesekali Zack menatap ke atas, bertabrakan pandang dengan Nayla lalu saling melempar senyum.Arisa menunggu di depan lobby bersama Stevan. Gadis itu menyiapkan perlengkapan Zack yang kini masih menggunakan kursi roda.Stevan membukakan pintu mobil itu, membantu Zack untuk berpindah tempat dari kursi roda ke kursi mobil. Zack masih terlalu lemah untuk sekedar berjalan ataupun berdiri sendiri.Terhitung tiga minggu sejak dirinya tersadar dari koma, Zack akhirnya memutuskan pulang dengan Nayla yang bertanggung jawab untuk merawatnya.Zack sudah berada di dalam mobil, sementara Nayla berputar untuk mengambil duduk di samping Zack dengan masuk melewati pintu bagian lain.Kursi roda sudah diletakkan di bagasi mobil bersamaan barang-barang Zack yang tertinggal."Hai, lihatlah! Apakah k

  • Sir Abraham, Love Story   Tersadar

    Nayla yang memahami itu, bergegas menuangkan minuman untuk Zack. Namun, dengan cepat Mandy merebut gelas berisi air itu dari tangan Nayla."Zack, minumlah!"Mandy membantu Zack minum dengan membantu lelaki itu duduk dari pembaringannya.Disesapnya air yang berada dalam gelas bening itu. Hanya sedikit saja, untuk sekedar membasahi tenggorokannya yang telah kering karena selama berbulan-bulan lamanya terbaring tanpa daya di rumah sakit.Mandy membantu Zack berbaring lagi dengan menata bantal yang digunakan untuk menumpu kepalanya.Namun, Zack menolak untuk berbaring. Dia ingin duduk saja, sehingga Mandy mengubah posisi bantal itu menjadi berdiri sebagai sandaran punggung Zack.Tampaknya wajah pucat itu belum sepenuhnya tersadar. Zack mengerjapkan matanya kemudian dengan rasa pusing yang menyergap di kepala. Barulah beberapa saat kemudian, akhirnya Zack menyadari bahwa perempuan yang sedari tadi membantunya adalah Mandy."Mandy," panggil

  • Sir Abraham, Love Story   Empat Bulan Kemudian

    Empat bulan kemudian ...Rumah itu terlihat sangat menyejukkan dengan banyaknya bunga yang tertata cantik di setiap sudut ruangan. Nampak asri dan indah karena dijaga dan dirawat dengan penuh cinta dan kasih sayang.Sejak kepulangan Nayla dari rumah sakit, gadis itu memilih untuk tinggal di rumah Zack. Arisa sempat melarangnya karena kondisi tubuhnya belum pulih benar, tetapi tekad Nayla sudah bulat. Hidupnya akan sepenuhnya ia dedikasikan kepada Zack.Ya, Zack masih belum sadarkan diri. Namun, hal itu tidak membuat rasa cinta Nayla berkurang. Setiap hari setelah menyelesaikan tugasnya di rumah sakit, Nayla selalu menemani Zack hingga malam.Tidak ada rasa bosan dalam diri gadis itu ketika melakukan rutinitasnya setiap hari. Bahkan Nayla menikmatinya seolah sedang mengabdikan dirinya kepada suaminya sendiri.Nayla dengan ceria membacakan Zack kisah-kisah lucu, bercerita tentang rutinitasnya yang ia lakukan setiap hari hingga harapan-harapannya meng

  • Sir Abraham, Love Story   Kebingungan Nayla

    Wajah Nayla nampak pasi mengingat mimpi yang baru saja ia alami. Napasnya masih tersenggal dengan raut muka kebingungan.Apa yang terjadi? Mengapa dia berada di rumah sakit?Ingatannya berputar ke belakang ketika terakhir kalinya ia dan Zack bersama.Kakinya lumpuh tidak bisa digerakkan, virus Zombie, perbudakan, serum penawar dan ledakan besar bangunan itu. Lalu Zack? Bagaimana dengan Zack? Apakah dia baik-baik saja, atau ....Apakah Zack sudah tiada?Di mana dia?Nayla terlihat kebingunan, banyak pertanyaan di benaknya yang menuntut ingin segera mendapatkan jawaban.Arisa menghampiri Nayla yang sebelumnya menuangkan air dalam gelas bening untuk diberikannya kepada Nayla. Arisa duduk di sisi ranjang Nayla dengan menghadap kepada adik semata wayangnya itu."Nayla, apa yang kau rasakan saat ini?" tanyanya lembut dengan menyentuh tangan Nayla sembari mengulurkan segelas air itu kepada Nayla.Nayla menoleh ke arah Arisa. Ke

DMCA.com Protection Status