Share

Seorang mafia

Bab 39

Kinanti benar-benar jengkel dibuatnya, dia hanya ingin pergi bertemu dengan teman lama, tapi yang ikut sangat banyak. Bagaimana caranya Kinanti bisa berbicara dengan teman lamanya kalau begitu? Pasti rasanya sangat tidak nyaman saat dilihat oleh banyak orang. Kinanti tidak bisa membayangkan dia yang tiba-tiba bertemu dengan teman lamanya tapi seisi kafe itu memperhatikannya dengan teman lamanya. “Oh my God, kalau begitu mendingan aku gak usah pergi aja.”

“Ayo Nona,” kata sang supir, bukannya masuk ke dalam mobil justru Kinanti putar arah menuju arah dalam rumah.

Hatinya langsung jengkel melihat pengawasan yang ekstra ketat padanya, hingga moodnya secara spontan langsung hilang.

“Apaan sih si Brian? Bisa-bisanya dia meminta semua anak buahnya untuk mengawal ku, memangnya aku apaan. Anak presiden enggak kan? Aku bukan anak presiden dan aku bukan putri raja apalagi permaisuri. Tapi Brian sudah berlebihan padaku. Dia meminta semua anak buahnya mengawal ku. Mendingan aku gak usah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status