Share

Rasa bersalah Marco

Bab 36

Segera mungkin Kinanti bersembunyi di balik jendela kamarnya, setelah keberadaannya diketahui oleh bibi dan pamannya, dan kebetulan Marco juga sempat melihat Kinanti dari jendela kamarnya. Tidak ingin keduanya melampaui batas akhirnya Marco mengeluarkan suara garangnya. Dia gusar dan berkata, “Kalian pergi dari sini atau kalian aku laporkan ke polisi karena sudah membuat keributan di tempat orang ha?”

“Tapi itu … Kinanti,” sang bibi menunjuk ke arah jendela kamar Kinanti.

“Tidak ada disini keponakan kalian, sana kalian pergi!”

Mendengar suara Marco yang marah-marah membuat Brian datang mendekat sambil berkata, “Mereka belum pergi juga Marco?”

“Belum nih Brian, bandel amat keduanya.”

“Ya sudah, pakai cara kekerasan aja. Kalau dibilang pelan gak bisa maka pakai cara kekerasan saja Marco. Mudahkan.” Brian berkata sambil dia yang sedikit menyingsing bajunya. Hingga memperlihatkan pistol di samping celana Brian.

Marco juga ikut-ikutan, tapi bedanya Marco sengaja mengeluarkan pi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status