Share

Kamu tidak tahu karena bukan kamu yang menjalaninya

Bab 55

Setelah pesta syukuran kehamilan yang penuh dengan formalitas dan senyum-senyum palsu, malam itu akhirnya berakhir. Tamu-tamu mulai beranjak pulang, aula besar perlahan mulai kosong, dan hanya tinggal sisa-sisa suara dari pekerja yang membersihkan ruangan. Kinanti dan Brian pun kembali ke kamar mereka, meninggalkan keramaian di belakang. Malam itu terasa lebih sunyi daripada biasanya, meskipun seluruh rumah besar Alvian masih dihiasi dengan kemegahan pesta yang baru saja usai.

Kinanti melangkah pelan menuju kamar tidur, melepas sepatunya dan duduk di tepi ranjang. Rasa lelah menyelimuti tubuhnya, tidak hanya secara fisik tapi juga emosional. Pikirannya masih dipenuhi dengan bayangan-bayangan yang menghantui, tentang Sarah, tentang perasaan terkhianati, dan tentang semua tekanan yang ia rasakan.

Brian, yang selama ini tampak penuh percaya diri di hadapan para tamu, kini duduk di sampingnya. Tanpa berkata apa-apa, ia tiba-tiba meraih tangan Kinanti dan menariknya dalam peluk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status