Share

Chapter 29. Pemakaman tanpa izin

Setengah hari Fani melakukan perjalanan ke rumah ayah Gunawan. Ia membawa Egy yang saat itu masih kelas 6 SD menuju Desa Bagaharuni.

Brakkk...

Sosok perempuan muncul dari balik pintu rumah yang menghantam tembok.

"Fani?" ucap Gunawan di ruang tamu.

"Dimana lokasi kejadiannya mas?" teriaknya seperti hewan buas.

"Kamu sudah datang Fan? Sudah makan?" tanyanya mendekati istrinya di pintu, dan menyeret Egy masuk agar di bawa ke kamar oleh neneknya.

"Antar aku ke sana sekarang mas!"

Tanpa pikir panjang, Gunawan menarik pergelangan tangan istrinya menuju mobil. Mereka langsung menuju ke lokasi kejadian.

"Berikan barang bujti kemaren pak!" ucap Gunawan pada polisi yang berjaga di sana.

Mata Fani mendelik tidak percaya saat melihat baju berwarna oren bunga bunga. Baju itu sudah compang- camping, sobek sana sini seperti terkoyak digigiti hewan. Ditambah darah segar yang mengering telah mengental dirumput, tepatnya di bawah garis p

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status