Share

Permintaan Haruni

Penulis: AgilRizkiani
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Arini dan Elsyam akhirnya mengajak Haruni untuk makan bersama di kantin rumah sakit karena tadi wanita itu mengatakan belum sarapan maka selagi menunggu proses pengecekan Hans selesai jadi mereka semua memilih untuk sarapan di kantin rumah sakit. "Kata dokter jika Hendri mengalami sebuah pukulan yang berat karena ibunya meninggal maka dari itu dia selalu berhalusinasi bahkan beberapa kali mengamuk," ungkap Elsyam.

"Aku turut prihatin dengan keadaannya Hendri sekarang mau bagaimanapun juga dia adalah ayah dari Hans," ungkap Haruni kembali. Wajah wanita itu terlihat begitu sedih, dirinya tidak menyangka jika Henry bisa terkena gangguan mental karena hal ini.

Elsyam melirik ke arah jam tangannya sudah waktunya ia berangkat ke perusahaan karena harus menghadiri beberapa meeting penting. "Arini, ayo aku antarkan pulang sebentar lagi aku ada meeting penting," ungkap Elsyam kembali. Beberapa hari ini juga dirinya terlalu sibuk mengurus beberapa dokumen-dokumen mengen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Simpanan Cantik Sang Presdir    Mengelus Perut

    "Ayo, Haruni," ujar Elsyam. Melihat wanita itu berdiri di tepi jalan sendirian membuatnya tidak tega apalagi sekarang dirinya berhutang Budi kepada Haruni karena sudah menyelamatkan sang istri dari kecelakaan mobil truk tersebut. "Ayo, aku antarkan sekalian juga aku mau pulang," ungkap Elsyam.Haruni menoleh ke kiri dan kanan dan dokumen dirinya takut jika ada wartawan yang melihat kejadian ini pasti akan muncul pemberitaan baru. "Bagaimana jika ada yang tahu aku takut jika ada berita hoax lagi kasihan Arini." Wanita itu sudah naik ke mobil dan langsung menutup pintu. "Aku juga merasa tidak enak takut jika Arini berpikir yang tidak tidak."Elsyam terdiam hubungan wanita itu dan hari ini juga sudah semakin membaik dirinya yakin jika sang istri tidak akan masalah jika ia mengantarkan Harumi pulang. "Tidak, Arini tidak akan berpikir yang macam-macam aku yakin."Haruni mengangguk, lalu wanita itu segera memakai sabuk pengamannya, sebentar lagi akan

  • Simpanan Cantik Sang Presdir    Arini Kecewa

    "Arini, bajunya bagus yang warna apa yang ini atau yang ini?" Haruni memegang dua baju bayi di tangan kanan dan kirinya, wanita itu sangat bingung memilih baju yang mana karena dua-duanya menurutnya sangat bagus hanya saja motifnya yang berbeda. "Sebenarnya tidak perlu belanja seperti ini sih, karena baju-baju bekas Hans sangat banyak," ungkap Haruni kembali.Pagi ini tiba-tiba ibu mertuanya mengajak Arini untuk berbelanja keperluan bayi dari Haruni. Wanita itu mengatakan jika ia tidak mau pergi sendiri karena memang setelah berpuluh-puluh tahun diculik ia tidak banyak mengetahui tentang lokasi-lokasi di tempat ini lagi pula wanita itu mengatakan tidak ingin berdua saja dengan Haruni maka dari itu mengajak Arini pergi bersama."Ini adalah anak pertamanya dari Elsyam, tidak boleh memakai barang bekas," ungkap Bu Widuri. Di mana harga dirinya jika cucu pertamanya harus memakai barang bekas lagi pula Elsyam sangat mampu membelikan seluruh barang-barang bayi baru untuk

  • Simpanan Cantik Sang Presdir    Pertengkaran

    "Arini, aku kira kamu sudah dewasa ternyata dirimu itu memang masih sangat labil," ungkap Elsyam. Dirinya kira perbedaan usia tidak akan menghambat hubungan keduanya ternyata salah iya tidak mampu untuk memahami apa yang ada di pikiran sang istri. "Kamu cemburu kepada Haruni? Apa yang kamu cemburui aku mencintaimu tidak mencintai Haruni," ungkap Elsyam kembali. Menurutnya Arini sangat kekanak-kanakan karena wanita itu cemburu kepada Haruni padahal sudah jelas jika dirinya tidak lagi mencintai wanita itu ia masih menghubungi wanita itu saja karena anaknya bukan hal lain. Lelaki itu terdiam karena menyadari jika ucapannya tadi menggunakan nada tinggi ia yakin pasti hal tersebut akan semakin membuat istrinya kesal.Arini terdiam, semenjak perubahan Haruni yang menjadi baik hubungannya dan Elsyam kian memburuk. Bukan tanpa alasan menurutnya suaminya tersebut begitu perhatian dengan Haruni bahkan mereka pun sering melakukan video call untuk hari ini memperlihatkan gerakan di per

  • Simpanan Cantik Sang Presdir    Arini Terjatuh

    Arini terdiam, kini wanita itu tidak dapat luluh walaupun lelakinya sudah melakukan banyak hal untuk dirinya. Permintaan maaf memang benar bukan obat untuk melupakan, tetapi hanyalah obat untuk rasa bersalah saja. "Tuan?" tanya Arini kembali. Setelah mengadakan hal tersebut ia memilih untuk menghabiskan sarapannya, tidak ingin jika sampai dirinya sakit karena yakin hal tersebut pasti akan sangat merepotkan lagi siapa yang dirinya miliki di sini selain diri sendiri."Terserah kamu sajalah," ungkap Elsyam.Ponsel Arini berdering wanita itu langsung saja melihat ponselnya di mana nama Haruni terpampang jelas. "Iya, Mbak ada apa?" tanya Arini."Haruni?" Elsyam menatap ke arah istrinya dirinya penasaran untuk apa Haruni menelpon Arini pagi-pagi seperti ini.Mendengar jawaban dari Haruni membuat Arini terdiam. "Iya, Mbak aku ke sana sebentar lagi," ujar Arini.Wanita itu memilih untuk minum terlebih dahulu. Ia melihat suaminya Tengah menun

  • Simpanan Cantik Sang Presdir    Haruni Ternyata ....

    "Sepertinya dia memang tidak mati Ma." Haruni tengah menghubungi ibunya rencananya gagal lagi untuk mencelakai Arini memang benar ia ingin mencelakai wanita itu karena dirinya ingin merebut kembali tempat yang seharusnya ia duduki bukan untuk Arini. Dirinya begitu kecewa karena hari ini masih saja selamat dari dirinya itu. Seharusnya Arini mati di tangannya tadi, tetapi entahlah bisa-bisanya wanita itu masih saja selamat hanya mengalami cedera di kepala saja.Arini belum sadar sepenuhnya matanya mengerjap melihat Haruni tengah menelepon seseorang apakah benar yang dirinya dengar itu. Wanita itu masih saja mengumpulkan puing-puing kesadarannya, ia masih merasakan sakit di kepala bahkan pandangannya pun masih buram. Namun, semakin lama semakin jelas dirinya mendengar suara itu iya itu memang suara Haruni."Tadi aku sudah menariknya eh dia tidak mati masih hidup ini masih pingsan, iya masih belum sadarkan diri." Mendekatinya wanita itu sudah mematikan sambungan t

  • Simpanan Cantik Sang Presdir    Arini Tenggelam

    Arini sudah pulang dari rumah sakit setelah 2 hari 3 malam dirinya dirawat. "Aku tidak mengatakan apa pun kepada orang tuaku, lebih baik kamu bisa menjaga sikap kamu cemburu boleh Arini tetapi jangan berlebihan," ungkap Elsyam. Lelaki itu membantu sang istri untuk duduk di ranjang.Kali ini Arini tidak banyak bicara karena menurutnya percuma saja membela jika tidak ada yang percaya. Seandainya dirinya masih memiliki orang tua mungkin ia lebih meminta untuk dipulangkan saja, tetapi dia hanyalah seorang anak yatim piatu yang bahkan tidak mengetahui siapa dan rupa orang tuanya sendiri."Arini, kali ini aku akan memaafkanmu tapi tidak untuk lain kali," ungkap Elsyam lagi.Arini menoleh membuat dirinya dan juga Elsyam saling bertatapan satu sama lain. "Iya, maaf," ujar Arini. Elsyam mengangguk, dirinya mengusap puncak kepala sang istri. "Apakah masih ada yang sakit?" tanya Elsyam.Wanita itu menggeleng, mungkin sakit di tubuhnya akan segera h

  • Simpanan Cantik Sang Presdir    Rido Penyelamat

    "Do!" Arini langsung saja memeluk ridho dirinya benar-benar ketakutan karena ia memang tidak bisa berenang. Tangis wanita itu pun akhirnya pecah tak sanggup lagi ia harus berpura-pura tegar apalagi sekarang sudah terlihat jelas jika memang dirinya tidak penting untuk Elsyam.Rido langsung saja meminta handuk kepada seorang pelayan yang memang sudah membawakan handuk untuk Arini dia langsung membalut tubuh wanita itu. Tadi dirinya memang sengaja mengecek daftar tamu undangan di acara ini dan benar jika Haruni ada, ia juga selama ini sudah mencari tahu tentang wanita itu dan benar apa yang dikatakan oleh Arini jika ular berbisa itu tengah menyusun rencana. "Ayo kita pulang," ungkap Rido. Arini yang hendak berdiri tubuhnya kembali limbung lagi karena ia memang benar-benar merasa sangat lemas apalagi kondisinya yang belum pulih. Rido mau tidak mau akhirnya memilih untuk menggendong Arini ala bridal style. Melewati kerumunan orang-orang tersebut. Lelaki itu sudah keluar dari ruangan pesta

  • Simpanan Cantik Sang Presdir    Sikap Ibu Mertua

    "Memangnya kamu peduli dengan keadaanku?" tanya Arini. Wanita itu memejamkan matanya sebentar, bahkan penglihatannya pun seakan berputar-putar ia benar-benar merasakan sakit kepala. "Untuk apa menanyakan hal itu? Kamu saja meninggalkanku begitu saja bahkan kamu tahu saat itu aku hampir sekarat," papar Arini.Elsyam refleks memegang kedua tangan wanitanya saat hendak terjatuh. Namun, wanita itu menepis tangannya."Aku bisa sendiri," ujar Arini. Dirinya segera saja melangkah menuju lemari, mengambil pakaiannya untuk berganti memang rasanya tidak baik jika ia harus memaksakan diri untuk mandi. "Aku mau mengganti pakaian apa kamu masih mau mengikutiku juga Tuan?" tanya Arini kembali.Elsyam terdiam, dirinya tidak jadi mengikuti sang istri menuju kamar mandi lagi. Ia benar-benar tidak menyangka jika apa yang dilakukannya kembali menyakiti sang istri, semalam dirinya benar-benar panik dengan keadaan Haruni maka dari itu dirinya langsung saja membawa Haruni pergi. Di rumah sakit pun dirinya

Bab terbaru

  • Simpanan Cantik Sang Presdir    Penuh Bahagia

    "Selamat, ya," ujar Arini. Wanita itu merentangkan tangan kepada sang kakak dan juga Santira.Abraham benar-benar merasa heran dengan reaksi yang diberikan oleh adiknya itu. Walaupun demikian, dirinya tetap saja membalas ucapan selamat dari adiknya tersebut.Arini juga langsung saja memberikan pelukan kepada Santira.Bu Widuri yang sejak tadi terheran-heran dengan kehadiran wanita yang dahulu hampir saja bertunangan dengan anaknya itupun, tidak tahan lagi dan akhirnya bertanya sebenarnya ada apa semua ini.Abraham langsung saja menjelaskan semuanya, perihal peristiwa dahulu tentang penculikan Elsyam dan tentang penangkapan Yordan yang semua itu dibantu oleh Santira. Dirinya memang ingin membersihkan cap buruk tentang calon istrinya itu di mata orang-orang. Mereka hanya mampu melihat Santira yang dulu saja, padahal Santira yang sekarang sudah sangat jauh berbeda."Mungkin semua orang memiliki masa lalu buruk, tetapi semua orang juga bisa berubah. Kita hanya manusia biasa, bukan Tuhan y

  • Simpanan Cantik Sang Presdir    Menikah

    Arini yang baru saja meninggalkan kursi, ia langsung berpapasan dengan kakaknya Abraham yang tengah menggendong sang putri."Kenapa maksain harus menggendong, sedangkan tangan Kakak saja masih sakit seperti ini." Arini langsung saja merebut Elea dari gendongan kakaknya, ia takut jika sakit di tangan kakaknya semakin parah dan juga dirinya takut juga sang anak terjatuh.Abraham, hanya menyengir saja walaupun tangannya memang masih sakit. Namun, dirinya sudah sangat merindukan sang keponakan. Ia benar-benar sudah tidak tahan lagi menahan rasa rindunya maka dirinya tadi langsung saja menggendong Elea walaupun tangannya memang masih sangat sakit. "Aku hanya merindukannya, aku ya jamin dia tidak akan jatuh kok Arini."Elsyam dan juga Ridho, tiba-tiba muncul dari belakang. Mereka berdua tengah asyik mengobrol satu sama lain. Keduanya juga langsung berhenti tepat di sisi Arini dan juga Abraham."Ada apa Sayang, kenapa marah-marah seperti itu?" tanya Elsyam.Arini langsung saja menatap ke ara

  • Simpanan Cantik Sang Presdir    Arini Melunak

    Elea, gadis berpipi gembil itu tampil dengan cukup menawan. Balutan gaun putih, lalu rambut yang diikat dua benar-benar membuatnya nampak begitu seperti boneka hidup. Orang-orang yang melihat putri dari Arini itu pun mereka terlihat sangat gemas. Apalagi Elea anak itu selalu tersenyum ramah kepada siapapun orang yang menyapanya."Anaknya Pak Elsyam benar-benar sangat cantik."Arini dan juga suaminya memang tengah menghadiri sebuah acara besar tahunan. Di mana, di sana banyak sekali rekan-rekan bisnis dari Elsyam. "Sini biar aku yang gendong." Elsyam merentangkan tangannya, ia langsung saja mengambil putrinya ke dalam gendongan. Tak mungkin dirinya melepaskan Elea, di tengah-tengah keramaian seperti ini.Elea memang sering diajak untuk menghadiri acara-acara penting perusahaan dari ayahnya. Karena si kembar sudah sering menolak, mereka memiliki kegiatan lain dan lebih senang bersama dengan kakek neneknya karena selalu mau menuruti keinginan mereka berdua. Sedangkan, Elea lebih memilih

  • Simpanan Cantik Sang Presdir    Kecelakaan

    "Bagaimana keadaannya?"Arini bertanya kepada seorang dokter yang baru saja keluar dari ruangan kakaknya itu. Tadi memang suaminya ditelepon oleh pihak rumah sakit jika Abraham mengalami sebuah insiden kecelakaan. Mereka berdua langsung saja menuju ke rumah sakit, karena memang hanya mereka berdualah pihak keluarga dari Abraham.Dokter mencoba menenangkan Arini yang terlihat begitu panik, memang saat suaminya menjelaskan jika pihak rumah sakit menelpon dirinya karena Abraham kecelakaan. Wanita itu langsung saja menjadi begitu sangat khawatir kepada kakaknya tersebut."Pasien sudah boleh dijenguk, mungkin untuk beberapa hari ini dia hanya perlu waktu untuk istirahat saja."Arini menggangguk begitu juga dengan Elsyam mereka langsung saja memilih untuk masuk ke ruangan di mana Abraham dirawat.Wajah panik dari Arini berubah seketika menjadi masam lagi, saat melihat seorang wanita yang tengah berdiri di samping kakaknya itu.Abraham pun langsung saja menoleh ia melihat Arini dan juga suam

  • Simpanan Cantik Sang Presdir    Arini Merajuk

    Setelah Arini berhasil menidurkan sang putri, yang memilih untuk bermain dengan ponselnya. Di seberang dirinya ada Elsyam yang tengah berkutat dengan laptopnya.Lelaki itu memang sudah paham bagaimana cara menangani amarah sang istri, ia memilih untuk diam karena jika dirinya terus berkata pasti hari ini akan semakin marah dan kesal saja. Dirinya yakin jika esok pagi pasti amarah dari istrinya sudah reda maka dari itu ia memilih untuk diam.Arini pun memilih untuk melihat-lihat aplikasi orange tempat di mana dirinya berbelanja bahkan 1 bulan ia bisa menghabiskan puluhan juta karena menurutnya. Lebih baik berbelanja online karena ia tidak perlu harus repot-repot datang ke toko dan memilih, mungkin bedanya jika berbelanja online kita harus sabar menunggu.Ia tidak mempedulikan tentang pesan-pesan yang dikirimkan oleh kakaknya itu. Dirinya masih sangat marah dan ia juga tidak bisa berpikir dengan jernih untuk saat ini. Maka dari itu hal ini memilih untuk diam daripada ia berkata dan just

  • Simpanan Cantik Sang Presdir    Terbongkar

    Elsyam memegangi Arini, ia takut jika sampai istrinya itu justru berbuat yang tidak-tidak kepada kakaknya. Tatapan dari Arini benar-benar terlihat begitu murka kepada kakaknya itu, sejak tadi Ia terus saja menuntut sang kakak untuk menceritakan semuanya."Aku tidak menyangka jika selama ini Kakak bisa membohongi adiknya sendiri sampai sebegitu lamanya," ungkap Arini.Abraham yang sejak tadi terus saja diberondong pertanyaan oleh Arini pun, ia benar-benar perangainya sebagai orang yang tegas langsung sirna seketika di hadapan Arini. Memang sejak dirinya mengetahui jika Arini adalah adiknya, ia benar-benar menganggap Arini seperti ibunya sendiri, apalagi saat adiknya marah wanita itu pasti akan sangat sulit untuk dibujuk.Lelaki itu sejak tadi berusaha memberikan isyarat kepada Elsyam, ia berharap jika adik iparnya itu dapat membantu.Arini masih menatap tajam ke arah mereka berdua. Ia tidak menyangka jika ternyata mereka bisa menyimpan rahasia yang begitu besar, pantas saja selama ini

  • Simpanan Cantik Sang Presdir    Berbaikan

    Abraham benar-benar merasa begitu gelisah. Sudah satu minggu, Santira mengabaikannya bahkan wanita itu tidak mau berbicara dengannya dan di kantor pun saat berpapasan bahkan Santira langsung saja membuang wajah tidak mau menatap ke arahnya.Ketukan di pintu membuat lamunan dari Abraham pun buyar, ia langsung saja menatap di mana orang yang sedang dirinya nanti sudah berada di ambang pintu."Ada apa Pak Abraham memanggil saya?" Memang seperti biasa jika di kantor Santira akan bersikap formal dan mereka pun seolah-olah tidak saling mengenal satu sama lain. Semua itu karena mereka berdua menjunjung tinggi profesionalitas saat bekerja.Abraham benar-benar sangat merindukan wanita itu, bahkan Santira pun sudah tidak mau lagi mengangkat dan membalas chat serta panggilan telepon dari dirinya. Lelaki itu langsung saja melangkah menuju pintu dan langsung mengunci pintu dari dalam, ia tidak mau lagi jika sampai Santira melarikan diri karena menurutnya sangat sulit sekali untuk berbicara dengan

  • Simpanan Cantik Sang Presdir    Bimbang

    Elsyam benar-benar seperti tengah mendengarkan seorang ABG yang sedang bercerita mengenai kisah asmaranya. Lelaki itu terus saja menahan tawa, mendengar cerita Abraham yang dituntut meminta kepastian oleh Santira.Dirinya juga benar-benar merasa heran kepada kakak iparnya tersebut, bagaimana bisa ia menggantungkan perasaan seorang wanita hampir 2 tahun. Padahal selama ini mereka seperti layaknya sepasang kekasih yang tengah backstreet saja karena memang tidak ada orang yang mengetahuinya selain dirinya itu.Elsyam juga memang sering mengatakan kepada Abraham agar dia mau memberikan penjelasan dan juga kebenaran ini kepada istrinya Arini, dirinya takut jika sampai Arini tahu dari orang lain justru akan marah."Oh, jadi sekarang kalian berdua sudah resmi pacaran?"Abraham melirik ke arah Elsyam dengan tatapan yang begitu aneh. Mereka berdua memang berada di ruang kerja dari lelaki itu, untung saja tadi elea menangis jadi Arini tidak ikut nimbrung bersama dan memilih untuk kembali lagi k

  • Simpanan Cantik Sang Presdir    Galau

    Walaupun Abraham sudah mengatakan jika dirinya memang mencintai Santira dan juga ingin menikahinya, tetapi tetap saja wanita itu masih merajuk kepada Abraham atas apa yang selama ini dilakukan oleh dirinya. Mungkin rumus matematika memang sulit untuk dipahami, dihafal. Namun, memahami hati wanita jauhlah lebih sulit daripada itu.Abraham benar-benar merasa sangat pusing, karena sejak pulang dari restoran itu Santira tidak memberikan jawaban apapun dan wajahnya masih sangat masam.Dirinya sudah meminta maaf berulang kali kepada Santira, tetapi tetap saja wanita itu masih kesal dan juga marah. Dirinya juga sangat merasa bingung, sebenarnya apa yang diinginkan oleh seorang wanita. Tadi Santira meminta dirinya sebuah kepastian, lalu ia sudah memberikan kepastian. Lantas di saat ia sudah memberikan jawaban apa yang diinginkan oleh Santira mengapa wanita itu justru berbalik merajuk kepadanya."Santira, kamu tahu jika aku sangat tidak suka didiamkan kenapa kamu melakukan itu?" Dirinya bukan

DMCA.com Protection Status