Home / Romansa / Simpanan CEO Beristri / Bab 33 Menyusul Istri Kecil Naka

Share

Bab 33 Menyusul Istri Kecil Naka

Author: Miss Nonce
last update Last Updated: 2025-02-01 07:18:34

Naka tidak bisa lagi diam, pikirannya sangat kalut dengan keberadaan Lika di lokasi gathering dan segala rundown acara. Keberangkatannya harus ditunda—ada yang lebih mendesak yang harus dia urus. Lika, istrinya, telah nekat pergi ke gathering perusahaan di Lembang tanpa izinnya. Kini, pemikiran tentang keselamatan Lika dan bayi kembarnya menghantui pikirannya.

Apalagi tadi dia dengar sendiri, Lika mau naik bukit. Sebenarnya apa yang ada dalam pikiran Lika, seenaknya naik bukit. Dia sedang hamil, apa tidak memikirkan hal itu. Sial, Naka mendadak frustasi begini.

Dengan langkah cepat, Naka melangkah keluar rumah sakit setelah dia menitipkan Ivanka pada suster yang menjaganya. Mengambil kunci mobil dengan tergesa-gesa. Dia melompat ke dalam mobilnya, menyalakan mesin dan memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Setiap tikungan dijajalnya dengan brutal, pohon-pohon pinggir jalan menjadi kabur seiring dengan laju mobilnya yang menerobos batas kecepatan.

Di dalam hati, kekhawatiran bercamp
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Simpanan CEO Beristri   34 Bab Pulang Kampung

    Lika berdiri di ambang pintu kamar masa kecilnya, memperhatikan setiap sudut yang membangkitkan ribuan kenangan. Dia memejamkan mata, mengirup aroma khas rumah kecilnya. Ah Lika rindu sekali nuansa didalam rumah ini.“Siapa..” Suara wanita paruh baya membuat Lika membuka matanya. Sang mama berjalan menuju ruang depan, begitu melihat putri satu-satunya yang datang, ia lantas berseru senang."Loh anak mama pulang nggak ngabarin," suara Mama Elise yang hangat memecah kesunyian, sambil berjalan mendekat dengan senyum lebar. Lika membalas dengan pelukan erat, "Cuti jadi bisa nginep beberapa hari, Ma."Mama Elise memandangnya penuh kebahagiaan, lalu bertanya, "Darimana?" dengan rasa ingin tahu. "Dari gathering perusahaan," jawab Lika, berusaha terdengar santai meski jantungnya berdegup kencang.“Ih mama kangen. Sini sini masuk, mama lagi masak sama Bik Nani, dia teh ngak dengar kalau ada tamu,” seru sang mama antusias. Sok mau pakai Bahasa Sunda, tapi tidak bisa Mama Elise, karena aslinya c

    Last Updated : 2025-02-01
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 35 Dua Pilihan Naka

    “Semua sudah siap, pak.” Bara mempersilakan Naka berjalan duluan, pesawat pribadi telah siap membawanya dan Ivanka ke Singapura.“Hmm, Bara.”“Ya pak,” sahut Bara sopan.“Kamu yakin Lika cuti?” tanya Naka tidak percaya, ketika Bara mengabarkan jika istri kecilnya itu cuti dan sudah dua hari tidak masuk kerja.“Benar pak. Tapi saya tidak tahu dia kemana.”Naka mengangguk, yang pasti Lika tidak berada di apartemennya. Karena Naka menghubunginya ponsel mati dan CCTV tidak terpantau Lika ada disana.Naka menggeram, dia benci situasi seperti ini. Ivanka membutuhkannya, tapi dia hingga kini tidak mengetahui keberadaan Lika yang sedang mengandung anaknya. Sehari Lika tidak masuk kerja, Naka pikir gadis itu butuh istirahat namun hari kedua tidak bekerja, Naka kira sakit. Di cek apartemen, tidak ada Lika.“Baiklah, saya titip kantor.” Naka tidak tahu harus bagaimana, dia hanya berharap Lika bisa menjaga diri dan kandungannya dengan baik. Sementara Naka harus menemani Ivanka berobat ke Singapur

    Last Updated : 2025-02-01
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 36 Kerinduan Pada Istri Kecil

    Akhirnya, Naka dapat mendengar kabar gembira. Bukan mengenai Ivanka, melainkan istri kecilnya, Anulika. Istrinya kini sudah kembali, setelah menghilang ke Bandung.Naka merasa gelisah yang mendalam ketika Bara memberitahunya tentang keberadaan Lika di kantor. Tanpa membuang waktu, ia bergegas meninggalkan ruang perawatan di mana Ivanka, sedang dirawat. Walaupun hatinya terbelah antara keluarga dan kekhawatiran atas Lika, ia tak bisa mengabaikan kecemasan yang membara.“Bara siapkan pesawat,” pinta Naka serius.Mungkin yang dilakukan Bara sebagai sekretaris merangkap asisten saat ini hanya mendesah. Ditengah pekerjaan dikantor yang membludak, dia juga harus mengurusi masalah pribadi bosnya.“Siap pak.”Tentu Naka menitipkan Ivanka pada suster yang dia bayar untuk menjaga istrinya, Naka tidak mau direpotkan juga karena dia masih harus mengurus permasalahan pekerjaan di kantor, dan kini.. Anulika.“Katakan pada Nyonya, jika aku ada meeting dadakan,” kata Naka yang diangguki suster.Selam

    Last Updated : 2025-02-01
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 37 Naka Bukan Boneka

    Naka memasuki rumah masa kecilnya, sudah ada sang mama yang ternyata menunggu kedatangannya. “Halo ma..” sapa Naka mengecup mama Nyra Gasendra, yang berdiri menunggunya di rumah mewahnya.“Halo sayang. Mama merindukanmu, bagaimana keadaanmu nak?” tanyanya memeluk buah hati satu-satunya itu.“Aku baik,” jawabnya sopan.“Perusahaan bagaimana?” tanya mama Nyra, Naka menjawab secara general saja. Namun dia juga menunggu mamanya menanyakan kabar istrinya, namun sudah 10 menit dia disana dengan bergaia pertanyaan, sang mama belum juga menanyakan keadaan Ivanka.Naka bertanya keadaan oma yang sedang sakit, begitu pun sang papa. Mama Nyra menjawab dengan tenang, keadaan oma semakin membaik. Naka mengangguk, dia menunggu ada apa mamanya ingin menemuinya, dan kenapa tidak ada pembahasan mengenai istrinya disini.Merasa tidak ada pertanyaan mengenai istrinya, Naka memulainya dengan menyerukan keberadaan Ivanka. “Ivanka sedang di Singapura, dia menjalani perawatan disana,” ucap Naka tiba-tiba.

    Last Updated : 2025-02-02
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 38 Mencintaimu

    Anulika mendesah begitu melihat Naka duduk di sofa apartemennya, ah lebih tepatnya apartemen pria ini. Karena dia yang membelikan, maka otomatis Naka punya akses masuk kesini kapan pun dia mau. “Bisakah aku sendiri dulu?” tanya Lika dengan wajah datar, baru selesai mandi dan dia melihat kedatangan Naka, pria yang juga ayah dari dua bayi yang dikandungnya.Naka menghela napasnya, kepalanya mau pecah. Belum soal sang mama yang mau menjodohkannya kembali juga Ivanka yang meminta datang untuk menemaninya, dan kini Anulika. Tapi diantara semuanya, Naka lebih suka berada disini.“Aku membutuhkanmu.”“Membutuhkan tubuhku?” sindir Lika, Naka menggeleng dan berjalan merengkuh tubuh gadis itu. Ah perutnya sudah sedikit membesar.“Jangan berkata seperti itu,” tolak Naka.“Lalu apa?” Hardik Lika, dia emosi kalau ada Naka.“Lika, dengar. Aku tahu hubungan ini berawal dari kesalahan. Tapi sejak ada bayi ini, aku tidak merasa demikian.”“Kalau tidak ada bayi ini, juga kita akan berpisah, mas.”“Buk

    Last Updated : 2025-02-03
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 39 Meminta Melepaskan Naka

    Naka kembali ke Singapura, dia sudah izin pada Lika. Sebagai sesama perempuan, Lika mengizinkan. Tidak ada rasa sakit hati atau cemburu, yang ada hanya rasa penyesalan. Harusnya dia tidak melakukan perbuatan itu dengan Naka, sehingga membuahkan bayi kembar dalam kandungannya.Jangan nakal ..Jangan sampai mati ponsel kamu ..Jangan tidur malam ..Jangan lupa minum susu hamil ..Vitamin dan obat mual sudah aku atur, supaya kamu minumnya gampang ..Dan banyak jangan yang Naka berikan, sebelum pria tampan itu pergi meninggalkannya.“Iya ih, kenapa cerewet sekali,” pekik Lika, malas dengan semua larangan yang Naka berikan padanya.“Aku hanya khawatir, Lika.” Naka menatap sendu istri kecilnya yang semakin hari semakin cantik itu.“Aku mencintaimu,” ucap Naka, menarik bahu sempit itu dan mendekapnya erat. Naka hirup aroma tubuh Lika yang seakan menjadi candu untuknya.Cup..Tadinya Naka hanya ingin mengecup singkat saja, sialnya bibir mungil itu terlalu menggiurkan untuk ia abaikan.Naka be

    Last Updated : 2025-02-03
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 40 Boleh Punya Anak Dari Wanita Lain

    Anulika merasa menyesal ke kamar mandi bawah, ternyata ramai dan dia seperti sedang jadi bulan-bulanan ditengah rekan kerjanya.“Lika, kamu itu lagi hamil yah. Perut kamu besar, begitu.” Ucapan salah seorang rekan kerja Lika, Bagai petir disiang bolong. Lika merasa sudah aman dengan pakaiannya yang kebesaran, namun masih terlihat chic sebenarnya.Lika menunduk, tangannya gemetar memegang ujung tas kerjanya. Pipinya memerah, matanya berkaca-kaca menahan malu dan takut. “Kamu ngomong apa sih,” balasnya berusaha tenang.“Kelihatan Lika. Hamil berapa bulan kamu?’ tanya rekan kerja kembali.Seperti di intimidasi untuk mengakui, membuat Lika muak. “Bukan urusan kalian,” serunya kesal.“Kamu kan belum nikah kan, Lika!”Ah sial, Kim sudah tidak ada. Ternyata masih ada saja yang julid padanya. “Ngurusin urusan orang lain saja.” Lika masih membalas berani. Tapi para rekan kerjanya sepertinya penasaran, jika terbukti maka biasanya itu akan menjadi bahan pergunjingan yang lain.Teh Yanti yang tib

    Last Updated : 2025-02-04
  • Simpanan CEO Beristri   Bab 41 Permintaan Gila Sang Mama

    Ivanka dibawa kembali ke Jakarta, dokter mengatakan hanya keajaiban yang dapat menyelamatkannya. Kanker sudah menjalar dan dipastikan kemo hanya untuk mengulur waktu saja untuk sebuah jawaban yang menyakitkan bagi keluarga Ivanka.Tapi Naka yakin keluarga Ivanka tidak ada yang peduli dengan wanita itu, bahkan mereka menyebut Ivanka anak penyakitan. Jujur, Naka sakit hati mendengarnya. Walau tidak ada rasa cinta, namun rasa empati sesama manusia cukup jelas dihatinya.“Aku kembali lagi,” kata Ivanka, kembali berbaring di ranjang rumah sakit.Naka tersenyum lebar. “Yes, kembali kesini bersama aku,” kekehnya.Ivanka bahkan sampai terkejut mendengar kekehan Naka yang belum pernah terjadi itu. Suaminya sangat dingin, pada siapa saja bahkan dirinya sebagai istri. Melihat Naka yang tertawa begitu, perasaan Ivanka pun menghangat.“Aku suka ketawamu,” kekeh Ivanka.“Maka aku akan terus tertawa.”“Tapi tidak di hari kepergianku. Karena mungkin hanya kamu saja yang menangisiku,” lirih Ivanka, di

    Last Updated : 2025-02-05

Latest chapter

  • Simpanan CEO Beristri   BAB 126 Kegundahan

    Dug!Dug!Huaaaaaaa… “Mamiiiii…” jerit Galaxy saat galen menggetuk kepalanya dengan mainan.Lika menghela napas penuh kesabaran, si kembar berantem lagi. Namanya anak laki-laki, bermainnya selalu adu fisik memang.Merasa jantungnya berhenti sejenak melihat Gala dan Galen, anak kembarnya yang berusia dua tahun, saling dorong dan terjatuh bersamaan. Dari kejauhan, tangis mereka menggema, memecah kesunyian sore itu. Mama Nyra, yang baru tiba langsung mendengar keributan itu. Dari pintu masuk ia bergegas mencari sumber suara."Kenapa ini?" tanya Mama Nyra seraya memisahkan kedua cucunya yang masih saling tarik.Gala, dengan mata berkaca-kaca, menunjuk ke arah mainan truk kecil yang tergeletak di antara mereka. "Galen ambil mainan Gala, Oma!" ujarnya dengan suara terisak.Sementara Galen, yang juga tidak kalah sedihnya, menggenggam erat mainan itu. "Tapi Gala yang mulai, dia yang dorong Galen dulu!" sahutnya, mencoba membela diri.Mama Nyra menghela napas, hatinya terasa berat melihat cucu

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 125 Menjaga Perasaan Bumil

    Degh!Lika menggenggam lengan kemeja Naka dengan erat, matanya menyala seakan bisa membakar apa saja yang dilihatnya. Noda lipstik merah di kain putih itu seperti bukti pengkhianatan yang tidak bisa dipungkiri.“Mas…!” teriaknya memanggil sang suami yang sudah merebahkan diri di ranjang. Habis pulang bekerja, main dengan anak lalu masuk kamar.Naka kaget, ia kira istrinya jatuh di kamar mandi. Dengan berlari Naka menemui sang istri yang ternyata sudah ada di hadapannya.“Kenapa sayang, kamu kenapa?” desah Naka khawatir.Lika manyun, kesal sekali hati ini."Mas selingkuh ya? Siapa ini? Kenapa ada lipstik di kemeja kamu?" suaranya meninggi, penuh tuduhan.Naka terpaku, kebingungan menyelimuti wajahnya. Dia memandangi kemeja yang ditunjuk Lika, sama terkejutnya.Hah!Kenapa ada noda merah di bagian lengan kemejanya.“i-ini..”“Nggak ngaku? Tega kamu, mas!” pekik Lika.Naka menarik kemeja itu, melihat dengan seksama. "Sayang, aku nggak tahu noda ini darimana," katanya, suaranya mencoba me

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 124 Ditampar Kenyataan

    Naka melingkarkan tangannya di pinggang sang istri, kemudian mengecupi leher jenjang Lika yang terekpose sempurna. Karena wanita itu hanya mengenakan dress hamil model kemben.“Senang kan?” tanya Naka memeluk istrinya dari belakang.Lika yang sedang mengeluarkan pakaian dari koper hanya bisa mengangguk dan melenguh dengan mesra.“Mandu dulu sana,” kata Lika lembut.Namun Naka menolak, dia hanya mau mandi Bersama istrinya. “Mandinya sama kamu,” bisiknya dan mengulum daun telinga Lika dengan penuh perasaan.“Mas ih, katanya dinas. Kok malah mesum sama aku sih,” ketus Lika berpura-pura. Naka tertawa, dia memang sengaja mengajak istrinya ke Bandung menemaninya dinas.Lika akan di dalam hotel, sedangkan Naka dengan pekerjaannya. Tidak begitu sibuk, makanya dia bisa mengajak Lika. Naka diminta jadi pembicara di sebuah seminar dan Naka juga akan melakukan pertemuan dengan klien bisnis di Bandung.“Mesum sama istri sendiri boleh banget,” kata Naka lagi, dekat sekali sampai Lika bisa merasakan

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 123 Cemburunya Bumil

    Ternyata wanita kalau sedang cemburu, terus saja cemberut. Dari Bali sampai Jakarta, rasa cemburu itu tetap dibawa Anulika. Meski Naka sudah berulang kali menjelaskan siapa Martha.Naka mencoba menggenggam tangan Lika yang terlipat di atas meja makan, namun Lika segera menariknya kembali. Wajahnya masih memendam amarah, bibirnya menggigit erat tanpa berkata-kata. "Sayang, cemburu itu wajar, tapi kita harus berbicara," ucap Naka dengan lembut, mencoba mencairkan suasana.“Habis klien kamu cantik,” ketus Lika.Naka menghela napasnya, namun terselip senyum tipis di bibirnya. Dicemburui, artinya kita dicintai. Dan Naka menyukai itu, ia selalu suka ketika Lika cemburu padanya. Menandakan bukan hanya dia yang cinta, tapi istrinya juga.“Tetap saja, tidak ada yang mengalahkan istri aku,” puji Naka.Dipuji malah makin manyun, “Kenapa lagi?”“Kalau kamu tergoda gimana, mas?” Suaranya bergetar, rasa cemburu dan ketakutan bercampur menjadi satu. Naka menghela napas, menatap istrinya yang sedang

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 122 Birthday Party

    Lika membuka pintu kamarnya yang mengarah ke balkon cottage, ia hendak keluar untuk makan pagi. Namun, ia menjadi kaget melihat sekian banyak bunga yang menghiasi. Sisi kiri kanan dihias bung-bunga indah yang hidup, aromanya terasa menyegarkan di hidung Lika.Lika memindai kesegala arah, kenapa jadi sepi. Kemarin banyak pelayan, karena ia tahu mama mertuanya tidak bisa hidup tanpa pelayan.Deg!Lika menunduk, dia melihat banyaknya kelopak bunga mawar merah di lantai, seperti tertarah ke suatu tempat.‘Ini ada apa sih?’ tanya hatinya, sedikit cemas.Lika terus berjalan, tujuannya malah pintu keluar. “Halo,” panggilnya pada siapa pun yang ada di dalam cottage.Jantungnya berdegup kencang, bertanya-tanya siapa yang mungkin melakukan ini. Dia berjalan menuju ruang tamu, dan napasnya tertahan. Ruangan itu dipenuhi dengan aroma mawar putih, bunga kesukaannya, dan banner besar bertuliskan "Selamat Ulang Tahun, Istriku.. Anulia!" tergantung di dinding.Lika mengusap matanya, tidak percaya den

  • Simpanan CEO Beristri   BAB 121 Liburan To Bali

    Lika bimbang, dia diajak pergi mertu ke Bali. Senang sekali, memang maunya jalan-jalan. Tapi Naka tidak bisa ikut, kata Mama Nyra, Naka akan ada pekerjaan di luar kota.“Tidak apa, sayang. Nanti kalau sudah selesai aku bisa nyusul,” kata Naka meredakan ketegangan antara mereka.“Kalau nggak bisa?” tanya balik Lika.“Yaa, kita ketemu di rumah,” kekehnya merasa geli dengan pertanyaan Lika.“Aku di Bali palingan tiga hari, mas. Masa enggak bisa nyusul sih?”Naka menghela napasnya, istri sudah mulai merajuk minta jalan-jalan. Naka tahu ini keinginan si baby. Karena baby ketiga ini, sering kali membuat maminya menjadi absurd.“Kamu tahu aku ingin sekali. Bersenang-senanglah sayang, ada mama dan si kembar.”Lika manyun, Naka tertawa geli dan menarik istrinya ke dalam pelukannya. “Jangan begini, belum pisah aja aku udah rindu,” kekeh Naka.“Aku maunya sama mas Naka.” Naka suka lemah kalau istrinya sudah merajuk manja seperti ini. Berasa sang istri tidak bisa berpisah jauh dengannya saja.Nak

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 120 Bumil Ngidam Jalan-jalan

    Bumil ngidam maunya jalan-jalan terus, tapi bagaimana. Naka sedang sibuk-sibuknya di kantor, banyak pekerjaan. Apalagi beberapa bulan lalu, Naka sempat On-Off bekerjanya. Maklum sedang sindrom kehamilan, jadi selalu mual yang membuatnya tidak nyaman.Kalau meeting dengan beberapa klien yang menggunakan parfum segala rupa, makin-makin terasa mual perutnya. Daripada tidak enak, yang berujung sikap tidak sopan. Naka memutuskan cuti dua minggu, digantikan oleh Papa Ben yang merengut karena harus kembali bekerja.Tapi ketika Naka menjanjikan jika si kembar boleh diajak ke Belanda, Papa Ben langsung semangat. Mau mengenalkan beberapa Sejarah keluarga pada si kembar, Papa Ben. Tapi belum dapat izin dari putranya, karena merasa Gala dan Galen masih terlalu kecil untuk terbang jauh.“Mas kerja lagi?” tanya Lika dengan wajah sendunya.“Iya sayang, banyak banget lagi meetingnya.”“Kapan jalan-jalannya?”“Bukannya kemarin sudah jalan sama Mama Nyra ke mall?” Lika memang izin jalan sama Naka, tapi

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 119 Couvade Syndrom

    Hari itu, ruangan klinik kandungan dipenuhi dengan rasa harap dan cemas. Naka memegang tangan Lika dengan erat saat mereka menunggu hasil USG. Cahaya lembut dari layar monitor memantulkan bayangan kecil yang bergerak-gerak, sebuah tanda kehidupan baru yang sedang tumbuh. Mata Lika berbinar, senyumnya merekah saat dokter mengonfirmasi bahwa ia hamil empat minggu."Kembar lagi tidak, Dok?" tanya Naka penuh harap, mengingat kenangan manis saat mereka dikaruniai anak kembar sebelumnya.Sayangnya, dokter menggeleng, "Untuk saat ini hanya satu, Pak Naka."Kekecewaan sejenak terlukis di wajah Naka, namun segera digantikan oleh senyum tulus. Satu atau dua, setiap kehadiran anak adalah berkah yang tak terhingga.Namun, ada hal lain yang mengusik Naka. Belakangan ini, ia sering merasa mual dan bahkan muntah. Ia mencurahkan perasaannya pada dokter yang memeriksanya dengan seksama."Ah, ini wajar, Pak Naka. Anda terkena sindrom kehamilan, sering terjadi pada suami yang sangat mencemaskan istrinya

  • Simpanan CEO Beristri   Bab 118 Positif

    Lika memegang tangan Naka yang tampak pucat di atas ranjang sederhana mereka. suaminya sudah pulang dari rumah sakit, tidak dilakukan rawat inap. Dokter menyatakan suaminya kelelahan saja, lambung semua organ tubuh sudah dilakukan pengecekan dan aman.Keningnya berkerut ketika melihat suaminya itu muntah lagi. Naka hanya bisa meringis, mencoba menahan rasa mual yang tak kunjung reda. Ruangan itu seketika dipenuhi aroma parfum si kembar yang bermain di sudut kamar, membuat Naka mengerang pelan.“Nyengat banget sih Yang, si kembar parfumnya,” desis Naka."Mas, sakit apa sih?" Lika mengusap punggung Naka perlahan, suaranya terdengar bergetar karena kekhawatiran.Naka mencoba tersenyum lemah, "Aku nggak tahu,sayang. Tapi aku merasa lebih baik kalau kamu di sampingku." Ucapannya terhenti ketika mual datang lagi, memaksanya untuk menutup mulut dengan tangan.Lika semakin frustasi, matanya berkaca-kaca melihat suaminya yang tak kunjung membaik. Si kembar, yang sejak tadi asyik dengan permain

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status